Professional Documents
Culture Documents
Quality Indicator PDF
Quality Indicator PDF
Quality Indicator PDF
CONSULTING 15/12/17
QUALITY INDICATOR
PMKP 1.2
PMKP 1.3
informasi
• Benchmarking: Internal & Eksternal
Measure
Selection &
Data Collection
PMKP 3
• Key factors dalam struktur, proses & outcome untuk dilakukan
pengukuran
PMKP 3.1
• key measures untuk struktur, proses & outcome klinis
PMKP 3.2
• Key measures untuk struktur, proses & outcome manajerial
PMKP 3.3
• Key measures untuk IPSG
PEMILIHAN S = SPECIFIC
INDIKATOR
M = MEASURABLE
A = ACHIEVABLE
R = RELIABLE
T = TIMELY
TOR
INDIKA
MUTU
Judul Indikator
Berisi judul dari indicator yang dijadikan indicator kunci
saja, tanpa ada target atau respon time
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik
à Waktu tunggu operasi elektif pasien BPJS
Definisi Operasional
Berisi penjelasan dari judul indicator dan dapat
dilengkapi dengan respon time atau target yang
diinginkan
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik dengan
keterlambatan <15 menit adalah >90% setiap bulannya
à Waktu tunggu operasi elektif pasien BPJS < 4 hari
Bagian/Unit
Berisi bagian atau unit mana yang harus melakukan
pengukuran dan yang memiliki indikator ini (tanpa
memandang area pengukuran)
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à IRJAL
à Waktu tunggu operasi elektif pasien BPJS à OK
Person In Charge
Berisi jabatan PIC yang bertanggungjawab atas
pelaksanaan pengukuran ini; dapat juga diisi dengan
nama PIC tetapi harus segera diganti apabila ada
perbedaan nama PIC
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à IRJAL à Ka.
IRJAL
à Waktu tunggu operasi elektif pasien BPJS à OK à Ka. OK
Kebijakan Mutu
Berisi dasar kebijakan mutu yang mendasarinya
J-A-B-LAY: Jelas, Akurat, Bertanggungjawab, LAYanan
prima
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à Bertanggung
jawab, layanan prima
à Waktu tunggu operasi elektif pasien BPJS à Jelas, Akurat,
Bertanggungjawab, Layanan Prima
Rasionalisasi
Berisi alasan mengapa hal in dijadikan indicator mutu
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à dengan
datangnya dokter tepat waktu di poliklinik maka akan
meningkatkan kualitas layanan di poliklinik dan menurunkan
angka komplain pasien
Formula Kalkulasi
Berisi rumus atau cara menghitung indikator
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛/𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟 X 100%
Numerator Denominator
Numerator: Berisi angka kejadian dari indicator yang
diukur
Denominator: Berisi jumlah keseluruhan kegiatan yang
diukur sebagai pembanding (kecuali surveillance)
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik
à 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛/𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑘𝑒ℎ𝑎𝑑𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑜𝑘𝑡𝑒𝑟
Kriteria inklusi
Berisi populasi yang termasuk dalam area pengukuran
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à seluruh dokter
yang berpraktek di RS XXX
Kriteria eksklusi
Berisi populasi yang TIDAK termasuk dalam area
pengukuran
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à dokter yang
berpraktek hanya dengan perjanjian
Tipe Pengukuran
Diisi dengan ‘struktur’ apabila indicator ditetapkan atas
respon time suatu pelaporan; ‘proses’ apabia indicator
ditetapkan atas suatu proses; ‘outcome’ apabila
indicator ditetapkan atas suatu outcome suatu
kegiatan; atau ‘proses dan outcome’ apabila indicator
ditetapkan atas suatu proses hingga outcome
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à Outcome
Sumber Data
Berisi alat bantu yang digunakan untuk pengumpulan
data
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à rekap harian
data absensi dokter dari mesin absen finger print
Waktu Pelaporan
Berisi deadline dari laporan dikumpukan ke unit mutu
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à setiap tanggal
10 Bulan selanjutnya
Frekuensi Pelaporan
Berisi kekerapan pengumpulan dilakukan ke unit mutu
dalam suatu periode; diisi dengan: bulanan, tiga
bulanan, enam bulanan atau tahunan
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à setiap bulan
Target Kinerja
Berisi target sasaran mutu yang telah ditetapkan dalam
rapat tinjauan manajemen
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à > 80%
Jumlah Sampel
Diisi dengan ‘total populasi’ apabila merupakan sensus;
atau diisi dengan jumlah sampel minimal untuk
sampling
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à total popuasi
Area Monitoring
Berisi area dimana indkator ini dilakkukan pengukuran;
dimana satu indicator mungkin diukur di banyak unit
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à Rawat Jalan
Rencana Komunikasi
Berisi rencana RS mengkomunikasikan hasil
pengukuran yang telah dianalisa kepada unit terkait
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à laporan kinerja
dokter individual, presentasi dalam pertemuan komite medik
Referensi
Berisi literature yang mendukung dari indicator mutu
ini (jika ada); atau bisa berupa SK direktur yang
menetapkan target dari indicator ini
à Ketepatan waktu dokter datang di poliklinik à SK Dir RS XXX/
RSXXX/235 tentang Penetapan Indikator Mutu RS periode 2015
PENGERTIAN
• JCI Library of measures
merupakan suatu kelompok
pengukuran sasaran mutu atas
10 kelompok populasi spesifik
terhadap suatu penyakit
• 1 kelompok pengukuran: 2-8
pengukuran proses/outcome
Why Measurement?
proses • Digunakan sebagai sumber data sasaran mutu RS yang
sudah teruji dan tervalidasi
• Mengurangi variasi jenis pengukuran sasaran mutu RS dan
kualitas pengumpulan data
• Mendorong proses benchmarking
MEASURE SETS
1. Acute Myocardial Infarction (AMI)
2. Heart Failure (HF)
REQUIREMENTS 3. Stroke (STK)
4. Children’s Asthma Care (CAC)
QPS 3.1 ME 2
5. Hospital-based Inpatient Psychiatric Service
• JCI mewajibkan RS yg mengajukan
(HBIPS)
akreditasi memilih sedikitnya 5
pengukuran dari library of 6. Nursing-sensitive Care (NSC)
measures 7. Perinatal Care (PC)
• RS dapat memilih 5 pengukuran 8. Pneumonia (PN)
dari set yg sama/berbeda-beda
9. Surgical Care Improvement Project (SCIP)
10. Venous Thromboembolism (VTE)
HOSPITAL
BENCHMARKING
Definisi Benchmarking
Aplikasi Benchmarking
• Performa finansial
Hasil • Kepuasan Pelanggan
(Outcomes) • Tingkat Kematian
• Tingkat infeksi
Keuntungan
Benchmarking
• Meningkatkan kualitas dalam pelayanan pasien
• Meningkatkan produktivitas dan efisiensi
• Sebagai sumber ide-ide baru
• Memenuhi persyaran akreditasi
• Membantu dalam memahami kompetitor
• Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan
Jenis Benchmarking
Internal Benchmarking
Eksternal Benchmarking
Membandingkan proses yang
sama pada area yang berbeda Membandingkan performa,
dalam satu organisasi, dalam target, atau proses dengan
periode tertentu antara satu atau lebih organisasi
Internal Benchmarking
• Keuntungan
• Lebih mudah dalam mengatur dan me-manage proses benchmarking
• Biaya yang rendah untuk pengumpulan dan analisa data
• Lebih cepat dalam mentransfer best practices internal
• Tidak ada masalah atau isu kerahasiaan
• Mendorong komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah dalam
organisasi
• Lebih mudah dalam mengidentifikasi partner untuk benchmarking
• Kerugian
• Organisais tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan best practice dari
organisasi dalam industri sejenis maupun yang berbeda
Eksternal Benchmarking
Competitive Benchmarking
• Membandingkan performa atau proses antara dengan
kompetitor
Functional Benchmarking
• Membandingkan performa dengan organisasi lain dalam industri
sejenis
Generic Benchmarking
• Membandingkan performa dengan organisasi lain di luar industri
Collaborative Benchmarking
• Membandingkan dua atau lebih entitas, yang saling berbagi ide,
intervensi, dan juga pendekatan
Memilih Partner
Benchmarking
Memilih Partner
Benchmarking
Darimana mencari partner yang sesuai?
• Referensi database dan sistem pengukuran performa yang ada di
pemerintah, asosiasi profesional, badan akreditasi, universitas, dan
organisasi Health Care
• Grup Profesional ??
• Program penghargaan yang disponsori oleh pemerintah, profesional,
atau organisasi independen
• Research Organisasi
• Konsultan
Memilih Partner
Benchmarking
Melakukan proses screening :
• Reputasi organisasi
• Kesamaan, relevansi, dan aktivitas yang dapat dibandingkan
• Ketersediaan praktek inovasi, pendekatan, dan solusi
• Keingingan untuk berkolaborasi dengan organisasi yang melakukan project
benchmarking
• Karakter organisasi yang ada, termasuk jenis industri, ukuran, tipe organisasi,
hubungan kompetitig, keakutan pasien, dan lokasi geografis
Gap Performance
• Positif Gap
• Negatif Gap
Root Cause Analysis à focus on sistem dan proses (bukan performa
individu)
Hasil RCA : Action Plan yang mengidentifikasi strategi
Presented by:
drg. Sylvia Fatridha Situngkir, MPH
HEALTHCARE CONSULTANT
PREMYSIS CONSULTING JAKARTA
M: 089601292447
E: sylvia@premysisconsulting.com