Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

LATIHAN BOARD

A 75-year old white female present with poor vision in his left eye, visual acuity hand
movement, sudden onset of pain and conjunctival hyperemia. The examination reveals an
IOP of 45 with a prominent cell and flare reaction without keratic precipitates, a dense
cataract, and a close anterior chamber angle. The most likely diagnosis is
a. phacolytic glaucoma
b. phacoanaphylaxis
c. phacomorphic glaucoma
d. ICE syndrome
e. Fuchs heterochromic iridocyclitis

The definitive therapy for the patient


a. iridoplasty
b. iridotomy
c. lens extraction
d. trabeculectomy
e. trabeculoplasty

All of the following can be used to treat the patient, except :


a. carbonic anhidrase
b. beta-blocker
c. prostaglandin analog
d. hyperosmotic solution
e. alfa adrenergic agonis

All of the following are histologic changes in glaucoma


1. posterior bowing of the lamina cribosa
2. thinning of the retinal nerve fiber layer
3. loss of ganglion cells in the retina
4. peripapillary atrophy

Jawaban : E

Seorang pasien datang dengan keluhan sakit dan merah pada mata kanannya. Riwayat
sebelumnya pasien menjalani operasi katarak 1 minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan
oftalmologis, didapatkan sisa korteks di COA, terdapat sel dan flare dan TIO 40 mmHg.
Terapi definitif pada pasien ini adalah
a. antiglaucoma medication
b. topical steroid
c. IA sisa korteks
d. Steroid sistemik
e. NSAID topical

Wanita 50 tahun datang dengan keluhan mata kabur terutama saat sore hari. Visus 6/30
ODS segmen anterior lain dalam batas normal. Segmen posterior didapat adanya bercak
bone spikule hitam pada semua kuadran. Pemeriksaan yang dianjurkan selanjutnya
adalah
a. perimetri dan FFA
b. ERG dan perimetri
c. ERG dan ishihara
d. FFA dan ishihara
e. FFA dan ERG

Female 66 years old with sudden onset of decreased vision, metamorphosia, and
paracentral scotoma. Clinically we found serosanguineus RPE detachment, the possible
diagnosis is
a. chronic CSR
b. retinal angiomatous proliferation
c. neovascular AMD
d. retinal mycroaneursym
e. polypoidal choroidal vasculopathy

A 65- year olad man presents 4 days after cataract surgery with severe eye pain,
decreased vision and photophobia. On examination, the visual acuity is hand movement
and the intraocular pressure is 30. There is conjunctival injection, cells, 3mm hypopyon,
and small of retained cortex. Which of the following statements is most correct ?
a. the retained lens fragment have induced phacoanaphylactic glaucoma
b. the cause of the hypopyon is aggressive postoperative inflamation
c. a culture of the capsule would reveal propionibacterium acnes microorganism
d. the most likely organism involved is coagulase-negative staphylococci

What would be the best treatment option for the patient


a. aggressive topical steroid
b. immediate vitrectomy
c. tap of the anterior chamber and injection if intravitreal antibiotics
d. immediate vitrectomy and injection of intravitreal antibiotics

Seorang pasien datang dengan keluhan isus menurun 2/60. pada pemeriksaan didapatkan
papil dem, perdarahan flame shaped terutama di tepi papil, hard eksudat dan edema di
daerah makula. Kemungkinan diagnosis yang paling kecil adalah
a. retinopati hipertensi gr IV
b. BRVO
c. CRVO
d. CRAO
e. AION

1. Seorang wanita, 34 thn, datang dengan keluhan timbul bercak kebiruan pada mata
kanannya sejak 2 bulan. Penglihatan buran (-), melihat dobel (-), mata merah (-),
berair (-), nyeri (-). Pada pemeriksaan fisik didapatkan AVOS = 6/6 cc, TIO 13
mmHg, gerakan bola mata normal, bercak kebiruan pada sklera sisi temporal,
berukuran diameter 0,5 cm dengan pembuluh darah melebar diatasnya, tidak nyeri
tekan, inj konjungtiva dan silier (-), posterior baik. Komplikasi yang kecil
kemungkinannya untuk terjadi pada pasien ini adalah:
a. Keratitis periferal.
b. Katarak.
c. Glaukoma.
d. Ablatio retina.
e. Ruptur sklera.

Jawaban: d (AAO 2005-2006, Sect 8, p. 225)

2. Seorang wanita, 29 thn, datang dengan keluhan mata kanan nyeri dan berair sejak
1 hari. Penglihatan buram (+), silau (+), mata merah (+). Riwayat penggunaan
lensa kontak (+) sejak 1 bulan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan AVOD = 6/60,
S-1,25  6/6, AVOS = 3/60, ttk. Pada mata kiri didapatkan palpebra edema dan
spasme, terdapat injeksi konjungtiva dan silier, sekret serous, kornea buram,
terdapat lesi epitel kornea berbentuk dendritik. Hal yang seseuai dengan kasus di
atas adalah:
a. Mikroorganisme penyebab kelainan ini akan terlihat dengan pemeriksaan
Gram.
b. Mikroorganisme penyebab penyakit ini dapat dieliminasi dengan asiklovir
salep mata 3% ditambah asiklovir tablet 5 x 200 mg.
c. Sebelum mengalami reaktivasi, mikroorganisme tersebut dorman di
ganglion trigeminus.
d. Penggunaan kortikosteroid topikal pada kasus ini dapat dibenarkan.
e. Penggunaan lensa kontak merupakan faktor predisposisi terjadinya
penyakit ini.

Jawaban: e (AAO 2005-2006, Sect 8, p. 117)

3. Pernyataan yang benar mengenai infeksi Cytomegalovirus:


a. Terjadi hanya pada pasien immunocompromised.  dan neonatus
b. Bukan merupakan kelompok virus herpes.
c. Dapat menyebabkan katarak.--> pd anak2
d. Retinitis CMV dapat menyebabkan ablatio retina rhegmatogenous.
e. Diagnosis selalu membutuhkan pemeriksaan tes fiksasi komplemen.
Jawaban: d (AAO 2005-2006, Sect 9, p. 157)

4. Seorang anak laki-laki, 3 thn, datang dengan keluhan bola mata kanan menonjol
sejak 4 bulan. Nyeri (-), mata merah (-), riwayat trauma (-). Pada pemeriksaan
CT-Scan ditemukan massa retrobulbar intra konal yang berasal dari N.2, berbatas
tegas, pada pemberian kontras menyangat homogen. Pernyataan yang benar
berikut ini adalah:
a. Tidak diperlukan pemeriksaan MRI.
b. DD/ Glioma  MRI fusiform enlargment
c. DD/ Meningioma
d. Tidak diperlukan biopsi.
e. Tindakan yang dibutuhkan adalah eksisi-biopsi.

Jawaban: b (AAO 2005-2006, Sect.

5. Seorang laki-laki, 70 thn, datang dengan keluhan massa kehitaman pada sudut kiri
mata sejak 2 tahun. Bercak kehitaman tersebut membesar perlahan, gatal, tidak
mudah berdarah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa di palpebra superior
ukuran 1x1cm, ulkus (+), darah (-), pus (-), dan di palpebra inferior massa ukuran
0,5x1cm, menarik palpebra inferior ke bawah. Pernyataan yang benar berikut ini
berkaitan dengan kasus di atas adalah:
a. Diagnosis banding basalioma.
b. Pemeriksaan yang dibutuhkan adalah tumor marker.
c. Tindakan yang dibutuhkan adalah wide excision.
d. Sifat tumor ini jinak.
e. Ss

Jawaban: a (AAO 2005-2006, Sect.

6. Seorang perempuan, 32 thn, datang dengan keluhan bola mata kanan menonjol
sejak 6 bulan. Mata terasa pegal, merah, buram (-), penglihatan ganda bila
melirik ke arah kanan. Pasien kerap mendengar suara air terjun terutama pada
malam hari. Pasien menggunakan KB suntik teratur tiap 3 bulan sejak 2 tahun
terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan AVOD 6/6 cc, TIO 21,7 mmHg,
pemeriksaan Hertel OD=28 (OS=20), palpebra tenang, konjungtiva bulbi: inj
konjungtiv a (+), tortous vessels (+), fundus: papil bulat, batas tegas, CDR = 0,3-
0,3, aa/vv = 2/3, tortous venous (+), retina baik, RM (+). Hasil CT-Scan:
penebalan m. rectus medialis kanan, m. rectus superior kanan, dan glandula
lakrimalis kanan. Pernyataan yang mungkin benar pada pasien ini adalah:
a. DD/ AV shunt retrobulbar.
b. Diagnosis pasti ditegakkan dengan MRI.
c. Penyebab kelainan ini adalah penggunaan obat KB suntik
d. Embolisasi tidak memberi manfaat
e. Pemberian steroid akan mengurangi gejala proptosis.

Jawaban: A

7. Seorang perempuan, 45 thn, datang dengan keluhan kelopak mata kiri bengkak
sejak 5 bulan. Makin lama kelopak mata kiri makin bengkak, mata merah (+),
penglihatan burm (-), riwayat trauma (-), penglihatan dobel (+). Dari pemeriksaan
fisik didapat AVOS 6/5 cc, penglihatan dobel pada arah kanan atas, samping,
bawah, dan atas, depan, bawah. TIO 10,4 mmHg, palpebra: ptosis mekanik (+),
proptosis (+), konjungtiva bulbi: kemotik, dilatasi vena (+), tortous (+), corkscrew
(+), cornea jernih, fundus dbn. Dari CT-Scan didapat hasil: eksoftalmus OS
dengan penebalan m. rectus superior sinistra yang menyangat homogen pasca
pemberian kontras, tidak tampak massa retrobulbar intra- dan ekstrakonal.
Pernyataan yang benar mengenai kasus ini adalah:
a. Orbitotomi lateral adalah pendekatan terapi bedah terbaik .
b. Diagnosis banding adalah tumor kelenjar lakrimal
c. Diagnosis pasien ini adalah glioma nervus optikus.
d. Terapi adalah steroid sistemik.
e. Prognosis penglihatan buruk . .

Jawaban: D

8. Pasien perempuan, 90 th, datang dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak
atas mata kiri sejak 1 tahun. Gatal (-), nyeri (-), kadang-kadang berdarah, makin
lama makin besar, bulu mata rontok (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan
massa uk 6.5x6x4mm, berbenjol-benjol, warna merah muda, kenyal, terfiksir ke
dasarnya, perdarahan (-), pus (-), muncul dari konjungtiva tarsalis. Pernyataan
yang benar dari kasus ini adalah: sebaceus cell carcinoma
a. Tindakan adalah wide excision dalam narkose.
b. Perlu biopsi dahulu sebelum excisi.
c. Enukleasi dapat mencegah rekurensi dan metastasis
d. Eksenterasi adalah pilihan terapi terbaik pada pasien ini
e. BSSD

Jawaban: A

9. Seorang laki-laki, 24 thn, datang dengan keluhan mata kanan melihat bayangan
hitam beterbangan di lapang pandangnya sejak 2 minggu. Mata merah (+),
belekan (-), nyeri (-), melihat kilatan cahaya (-). Terdapat riwayat sariawan
berulang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan AVOD = 6/60, TIO 19 mmHg,
Palpebra tenang, injeksi konjungtiva (-), injeksi silier (-), kornea jernih, bilik
depan mata dalam, cells (+)4, flare (+), hipopion (+), pupil bulat, RC (+), lensa
dan vitreous jernih, fundus: perselubungan di sekitar pembuluh darah, perdarahan
retina (+), refleks makula (-). Pernyataan yang benar berikut ini berkaitan dengan
kasus di atas adalah: behcet disease
a. Terapi yang tepat pada pasien ini adalah pemberian antibiotik sistemik
spektrum luas.
b. Pemeriksaan gula darah sewaktu pada pasien ini adalah mutlak.
c. Perlu dilakukan biakan dengan bahan aspirat dari bilik depan mata.
d. Perlu dilakukan pemeriksaan USG mata kanan.
e. Etiologi penyakit ini belum diketahui jelas.

Jawaban: e (AAO 2005-2006, Sect. 9, p. 133)


1. Pasien wanita, 20 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah, buram dan sakit sejak 2 minggu.
Pasien sebelumnya memakai lensa kontak. Tampak ulkus dan infiltrat putih keabuan di daerah
sentral, 1/3 anterior stroma, dan peradangan ringan di bilik mata depan. Diagnosis mengarah ke:
1. Peripheral ulcerative keratitis
2. Ulkus kornea jamur
3. Ulkus Mooren
4. Ulkus kornea Akantamoeba  dgn ab tdk ada respon, gbr gray white (putih
keabuan), berbentuk cincin pd parasentral cornea

Jawaban : C
2. Pemeriksaan sediaan langsung dan kultur yang harus dilakukan antara lain adalah :
1. Giemsa
2. KOH
3. Nonnutrient agar E coli
4. Saboroud agar
Jawaban : E
3. Hasil pemeriksaan Giemsa menunjukkan hasil positif, sementara kultur masih menunggu hasil.
Pengobatan awal yang diberikan adalah topikal tetes/salep mata :
a. Natamycine
b. Amphoterisin B
c. Chlorhexidine  th/ utk acanthamoeba
d. Acyclovir
e. Levofloxacin

Jawaban : C
4. Pasien penderita CMV kongenital memperlihatkan gejala dan tanda kelainan berupa :
Transplantasi transplasenta, fever, jaundice/kuning, hematologi abnormal, diffness, microsefali,
retinochoroiditis, microptalmus, katarak, uveitis, periventricular kalsifikasi
1. Trombositopenia
2. Hepatosplenomegali
3. Retinitis
4. Endoftalmitis

Jawaban : A
5. Gambaran histopatologik pada CMV kongenital dan didapat (acquired) berupa :
Cheese and ketchup
1. Coagulative necrotizing retinitis
2.Papilitis
3. Secondary diffuse choroiditis
4. Subretinal neovascularization  choroidal neovascularisasi
Jawaban : B

1. Seorang wanita, 23 thn, pengguna lensa kontak lunak, baru 10 hari yang lalu
ganti, saat datang masih memakai lensa kontak AV = 6/6, injeksi limbosklera pada
tepi lensa, sentrasi baik, pergerakan lensa minimal. Penyebab sakit pada mata:
1. Fitting lensa too lose.
2. Fitting lensa too tight.  kekencengan
3. Mata merah karena alergi.
4. Mata merah karena hipoksia.  tdk ada pertukaran udara
Jawaban: C

2. Seorang anak, 10 tahun, dilakukan pemeriksaan retinoskopi celah dengan


menggunakan sikloplegik pada jarak 50 cm. Pada pemeriksaan mata kanan (OD)
didapatkan refleks with pada kedua meridian, meridian horizontal tercapai refleks
netral dengan pemberian lensa S+1,50, sedangkan meridian vertikal netral dengan
S+3,00. Pemeriksaan mata kiri (OS) didapatkan refleks against pada meridian
horizontal dan with pada meridian vertikal, meridian horizontal netral dengan S-
1,00, meridian vertikal netral dengan S+3,00. Maka:
A. OD astigmat mikstus, OS: astigmat hipermetrop kompositus
B. OD astigmat hipermetrop kompositus, OS astigmat mikstus
C. OD astigmat hipermetrop simpleks, OS astigmat miopia kompositus
D. OD astigmat hipermetrop kompositus, OS astigmat miop kompositus
E. ODS : astigmat mikstus
3. Pada kasus di atas, koreksi refraksi yang diberikan:
A. OD: S+3,00=C-1,50x180, OS: S-1,00=C-3,00x180
B. OD: S+1,00=C-1,50x180, OS: S+1,00=C-4,00x180
C. OD: S+1,50=C-300x180, OS: S+3,00-C-1,00x180
D. OD: S+1,50=C-300x180, OS: S-1,00=C-4,00x180
E. OD: S+1,00=C-150x90, OS: S+1,00=C-4,00x90

You might also like