Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Hubungan status gizi dengan berat ringannya campak pada anak

1
Teressa S. Liwu
2
Novie H. Rampengan
2
Suryadi N. N. Tatura

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: liwuselena@gmail.com

Abstract: Measles is an acute viral infection caused by paramyxovirus. Clinical symptoms


vary from mild to severe. Measles infection and nutritional status has a reciprocal relationship,
which is causal relationship. Measles infection can worsen the nutritional status and the poor
nutritional status can aggravate the symptoms of measles and even lead to complications of
measles. This study aimed to obtain the nutritional status and the severity of measles in
children. This was a retrospective analytical study. Samples were children admitted to the
Department of Pediatric at Prof Dr. R. D. Kandou Hospital Manado that were diagnosed as
measles in 2010-2014. Data were analyzed by using correlation coefficient Gamma test with
SPSS. The results showed that there were 85 children who met the inclusion criteria, namely
children suffering from measles that were obese, overweight, normal, and underweight. The
correlation coefficient Gamma test showed that a p vallue = 0.002 (< 0.05). Conclusion:
There was a strong significant negative correlation between nutritional status and the severity
of measles in children.
Keywords: nutritional status, measles, measles complications

Abstrak: Campak adalah infeksi virus akut yang disebabkan oleh paramyxovirus. Gejala
klinisnya bervariasi dari yang ringan sampai yang dapat menimbulkan komplikasi. Infeksi
campak dengan status gizi merupakan hubungan timbal balik, yaitu hubungan sebab-akibat.
Infeksi campak dapat memperburuk keadaan gizi dan keadaan gizi yang kurang
mempermudah terkena infeksi campak serta dapat memperberat gejala bahkan menimbulkan
komplikasi campak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan
berat ringannya campak pada anak. Penelitian ini menggunakan metode analitik retrospektif.
Sampel penelitian yaitu anak yang dirawat di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof DR. R.
D. Kandou Manado yang terdiagnosis campak pada tahun 2010-2014. Data yang diperoleh
dianalisa menggunakan uji koefisiensi korelasi Gamma dengan bantuan program SPSS. Hasil
penelitian memperlihatkan 85 anak yang memenuhi kriteria inklusi yaitu anak yang menderita
campak dengan status gizi obes, lebih, baik, dan kurang. Uji koefisiensi korelasi Gamma,
memperlihatkan nilai p = 0,002 (< 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan negatif kuat yang
signifikan antara status gizi dengan berat ringannya campak pada anak.
Kata kunci: status gizi, campak, komplikasi campak.

Campak atau measles merupakan salah Paramyxovirus yang dapat menyerang


satu penyakit menular yang dapat sistem pernapasan dan sistem kekebalan
menginfeksi setiap anak yang tidak sehingga anak menjadi rentan terhadap
terlindungi, tanpa memandang status sosial berbagai infeksi lainnya, seperti pneumonia
maupun ekonomi. Penyakit ini disebabkan dan diare. Penyakit ini mudah dikenali
oleh virus campak, golongan karena gejala klinisnya yang khas dan
237
Liwu, Rampengan, Tatura: Hubungan status gizi...

merupakan penyakit universal. Gejala membuktikan bahwa vitamin A mempu-


klinisnya bervariasi dari yang ringan nyai efek terhadap peningkatan fungsi
sampai yang dapat menimbulkan imunitas dan humoral. Oleh karena itu
komplikasi.1,2 Campak merupakan penyakit manfaat suplementasi vitamin A pada
endemis di berbagai belahan dunia pasien campak sudah banyak diteliti dan
terutama di tempat vaksinasi campak belum dibuktikan.10
tersedia dan bertanggung jawab atas sekitar WHO memperkirakan bahwa 175 juta
1 juta kematian setiap tahunnya.3 anak di negara berkembang mengalami
Biasanya penyakit ini timbul pada malnutrisi dilihat dari data berat badan
masa anak dan kemudian menyebabkan menurut umur dan sekitar 230 juta
kekebalan seumur hidup. Menyerang mengalami stunted dilihat dari tinggi badan
golongan umur 5-9 tahun, tapi di negara menurut umur.11 Berdasarkan laporan Riset
belum berkembang insiden tertinggi pada Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
umur di bawah 2 tahun. Bayi yang 2010, prevalensi status gizi berdasarkan
dilahirkan oleh ibu yang pernah menderita BB/TB pada balita di Provinsi Sulawesi
campak akan mendapatkan kekebalan Utara menunjukan angka 2,6% (sangat
secara pasif sampai umur 4-6 bulan dan kurus), 6,7% (kurus), 82,3% (normal), dan
setelah umur tersebut kekebalan akan 8,5% (gemuk).12
berkurang sehingga bayi lebih rentan Kaitan penyakit infeksi dengan
terkena campak.4,5 keadaan gizi kurang merupakan hubungan
Menurut regional and global timbal balik, yaitu hubungan sebab-akibat.
summaries of measles incidence WHO Penyakit infeksi dapat memperburuk
tahun 2014, angka insidens campak di keadaan gizi dan keadaan gizi yang jelek
wilayah South-East Asia (SEARO) ialah mempermudah terkena infeksi. Penyakit
93.748 kasus. Masalah kematian campak di yang umumnya terkait dengan masalah gizi
dunia yang dilaporkan pada tahun 2002 adalah campak.13
sebanyak 777.000 dan 202.000 di antaranya Penelitian ini bertujuan untuk
berasal dari negara ASEAN serta 15% dari mengetahui hubungan status gizi dengan
kematian campak tersebut berasal dari berat ringannya campak pada anak.
Indonesia.6 Di Indonesia sendiri pada tahun
2012, dilaporkan terdapat 15.987 kasus METODE PENELITIAN
campak dari 32 provinsi yang melaporkan Penelitian ini menggunakan metode
adanya kasus dan di Sulawesi Utara kasus analitik retrospektif. Penelitian dilakukan di
campak sebanyak 110 kasus.7 Status gizi bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof.
adalah kondisi tubuh yang dipengaruhi oleh Dr. R. D. Kandou Manado pada bulan
diet; kadar nutrisi dalam tubuh dan Oktober - Desember 2015. Populasi
kemampuan untuk menjaga integritas penelitian ialah semua pasien anak yang
metabolik normal.8 Merupakan salah satu dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
faktor yang dianggap memengaruhi Manado sedangkan sampel penelitian ialah
imunitas seorang anak. Kondisi dengan anak yang dirawat di Bagian Ilmu
malnutrisi dan defisiensi vitamin A Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D.
membuat anak lebih rentan terhadap infeksi Kandou Manado yang terdiagnosis campak
dan infeksi juga berkontribusi dalam pada tahun 2010-2014. Subjek penelitian
kekurangan gizi.4 Kekurangan gizi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu anak
merupakan penyebab utama kematian anak yang menderita campak dengan obesitas,
di negara yang berpenghasilan rendah. gizi lebih, gizi baik dan gizi kurang dan
Keadaan ini menyebabkan hilangnya kriteria eksklusi data yang tidak lengkap.
kemampuan sistem tubuh untuk berfungsi Variabel penelitian terdiri dari variabel
dengan baik.9 Defisiensi vitamin A bebas yaitu status gizi dan variabel terikat
merupakan penyebab utama dan kematian yaitu berat ringannya campak pada anak.
di negara berkembang. Berbagai penelitian Instrumen penelitian yang digunakan
238
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

adalah rekam medik, komputer, kalkulator dengan persentase 44,7%.


dan alat tulis menulis.
Data yang diperoleh diolah secara Tabel 3. Distribusi sampel berdasarkan status
manual dan disajikan dalam bentuk tabel gizi
distribusi frekuensi kemudian dilakukan
analisis dengan menggunakan uji Status Gizi n %
koefisiensi korelasi Gamma. Kurang 14 16,5
Baik 66 77,6
Lebih 3 3,5
HASIL PENELITIAN Obes 2 2,4
Hasil penelitian yang dilakukan di Total 85 100
Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou dengan mengambil data Tabel 4. Distribusi sampel berdasarkan
rekam medik, dalam kurun waktu 5 tahun komplikasi
(2010-2014) mendapatkan 85 pasien yang
terdiagnosis campak yang memenuhi Komplikasi campak n %
kriteria inklusi peneliti. Tidak Ada 38 44,7
Tabel 1 menunjukkan anak dengan Ada 47 55,3
persentase jenis kelamin laki-laki (57,6%) Total 85 100
lebih tinggi dibandingkan anak dengan
jenis kelamin perempuan (42,4%). Berdasarkan data Tabel 5 dapat dilihat
anak yang menderita campak yang belum
Tabel 1. Karakteristik sampel berdasarkan di imunisasi dengan persentase 50,5% lebih
jenis kelamin banyak dibandingkan dengan anak yang
menderita campak yang sudah di imunisasi
Jenis Kelamin n % dengan persentase 49,5%.
Laki-laki 49 57,6
Perempuan 36 42,4 Tabel 5. Distribusi Sampel Berdasarkan Status
Total 85 100 Imunisasi Campak

Berdasarkan data Tabel 2 dapat dilihat Imunisasi Campak n %


bahwa anak dengan usia 1-59 bulan dengan Tidak Ada 43 50,5
persentase 54,1% lebih banyak menderita Ada 42 49,5
campak dari pada anak dengan usia 5-18 Total 85 100
tahun dengan persentase 45,9%.
Tabel 6. Tabulasi silang status gizi dengan
Tabel 2. Karakteristik sampel berdasarkan usia komplikasi campak

Usia n % Komplikasi Campak


1-59 Bulan 46 54,1 Status Gizi Tidak Ada Ada P
5-18 Tahun 39 45,9 n = 38 n = 47
Total 85 100 Kurang 3
11 (23,4)
n (%) (7,9)
Tabel 3 menunjukan persentase anak Baik
30 (78,9) 36 (76,6)
yang menderita campak dengan status gizi n (%)
0,002
kurang sebanyak 16,5%, status gizi baik Lebih 3 0
n (%) (7,9) (0)
sebanyak 77,6%, status gizi lebih sebanyak
Obes 2 0
3,5% dan status gizi obes sebanyak 2,4%.
n (%) (5,3) (0)
Berdasarkan data Tabel 4 dapat dilihat
anak yang menderita campak yang disertai
Tabel 6 menunjukan persentase anak
komplikasi dengan persentase 55,3% lebih
yang menderita campak dan ada komplikasi
banyak dibandingkan dengan anak yang
dengan status gizi kurang ialah 23,4%,
menderita campak tanpa komplikasi
239
Liwu, Rampengan, Tatura: Hubungan status gizi...

anak dengan status gizi baik dan ada segera diatasi melalui pemberian asupan
komplikasi sebanyak 76,6%. Untuk anak gizi yang cukup dan vitamin A. Pada anak
dengan status gizi lebih dan obesitas tidak dengan status gizi baik, campak jarang
mempunyai komplikasi. Hasil analisis berakibat serius. Komplikasi penyakit
statistik hubungan status gizi dengan berat campak yang sering terjadi adalah diare,
ringannya campak pada anak dengan dimana dilaporkan 8% anak yang terserang
menggunakan uji koefisiensi korelasi campak mengalami diare, 7% penderita
Gamma diperoleh nilai p = 0,002. campak mengalami otitis media, 6%
penderita campak mengalami pneumo-nia
BAHASAN dan 0,1% anak yang terserang campak akan
Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu mengalami ensefalitis.15
Kesehatan Anak dengan mengambil data Berdasarkan data distribusi (Tabel 5)
rekam medik dalam kurun waktu 5 tahun anak yang menderita campak yang belum
(2010-2014). Berdasarkan data rekam di imunisasi sebanyak 43 anak (50,5%)
medik sampel penelitian terdiri dari 85 lebih banyak di bandingkan anak yang
pasien yang terdiagnosis campak yang menderita campak yang sudah di imunisasi
memenuhi kriteria inklusi peneliti. sebanyak 42 anak (49,5%). Hal ini sama
Berdasarkan data distribusi didapatkan 49 dengan penelitian yang dilakukan oleh
anak (57,6%) berjenis kelamin laki-laki dan Natalya16 di Medan yang menunjukan
36 anak (42,4%) berjenis kelamin perem- kejadian campak lebih banyak terjadi pada
puan. Dari jumlah tersebut anak dengan anak yang tidak mendapatkan imunisasi
status gizi kurang yang menderita campak campak yaitu sebanyak 37,14% sedangkan
sebanyak 14 anak (16,5%), anak dengan anak yang menderita campak yang sudah
status gizi baik yang menderita campak mendapatkan imunisasi sebanyak 27,27%.
sebanyak 66 anak (77,6%), anak dengan Dari data Tabel 6 dapat dilihat
status gizi lebih yang mederita campak persentase anak yang menderita campak
sebanyak 3 anak (3,5%) dan anak dengan dengan status gizi kurang dan ada
status gizi obesitas yang menderita campak komplikasi sebanyak 23,4% lebih banyak
sebanyak 2 anak (2,4%). dibandingkan, anak yang menderita
Dari data distribusi berdasarkan usia campak dengan status gizi kurang dan tidak
(tabel 2) dapat dilihat bahwa kejadian ada komplikasi sebanyak 7,9%. Sedangkan
campak lebih banyak terjadi (54,1%) pada persentase untuk anak yang menderita
kelompok usia 1-59 bulan, bila campak dengan status gizi baik dan ada
dibandingkan dengan kelompok usia 5-18 komplikasi sebanyak 76,6% lebih sedikit,
tahun yang hanya 45,9% yang terkena dibandingkan dengan anak yang status gizi
campak. Hal ini sama dengan penelitian baik dan tidak ada komplikasi yaitu
yang dilakukan oleh Khotima14 di Lebak sebanyak 78,9%. Anak yang menderita
tahun 2008, yang menunjukan dari 104 campak dengan status gizi lebih dan tidak
sampel yang paling banyak mendapatkan ada komplikasi sebanyak 7,9% sedangkan
penyakit campak pada usia 1-5 tahun anak yang menderita campak dengan status
sebanyak 92,3%. Hal ini sesuai dengan gizi obes dan tidak ada komplikasi
pernyataan bahwa balita memiliki resiko sebanyak 5,3%. Untuk anak yang
terkena campak lebih tinggi karena daya menderita campak dengan status gizi lebih
tahan tubuhnya masih rendah. dan obes tidak terdapat komplikasi.
Dari data distribusi berdasarkan Hal ini sesuai dengan teori yang
komplikasi (Tabel 4) dapat dilihat anak mengatakan bahwa anak dengan status gizi
yang terdiagnosis campak disertai kompli- kurang lebih rentan terhadap infeksi salah
kasi sebanyak 55,3% (47 anak) dan yang satunya penyakit campak. Gizi kurang
tidak disertai komplikasi sebanyak 44,7% dapat memengaruhi proses imun, sehingga
(38 anak). Komplikasi yang terjadi tidak pemberantasan virus terganggu, akibatnya
sampai menyebabkan kematian karena diagnosis penyakit terlambat ditegakan.
240
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

Defisiensi mikronutrien juga dapat mendapatkan komplikasi campak.


mengakibatkan komplikasi, salah satunya
defisiensi vitamin A dan seng merupakan SARAN
penyebab penting perubahan sistem imun 1. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan
dalam tubuh. Hubungan antara status gizi penelitian ini, disarankan melakukan
dengan penyakit campak terjadi dua arah penelitian dengan melihat status
dan saling memberatkan. Dimana anak imunitas, ibu dengan imunitas rendah
dengan status gizi kurang dapat dan pernah menderita campak
memperberat infeksi campak dan anak sebelumnya.
yang terkena infeksi campak jika tidak di 2. Bagi orang tua perlu melakukan
jaga asupan nutrisinya dapat terjadi pemantauan status gizi pada anak.
kekurangan gizi.17,18
Hasil analisis statistik hubungan status DAFTAR PUSTAKA
gizi dengan berat ringannya campak pada 1. Lemon K, Rory D, Mesman AW,
anak dengan menggunakan uji koefisiensi McQuaid S, Amerongen GV, Selma
korelasi Gamma diperoleh rg = -0,679 Y, et al. Early target cell of measles
dengan nilai p = 0,002. Hasil uji ini virus after aerosol infection of non-
human primates. Plos Pathogens.
menyatakan ada hubungan negatif kuat
2011;7:1.
yang signifikan antara status gizi dengan
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Campak:
komplikasi campak pada anak. Anak yang Masalah kesehatan anak – World
menderita campak dengan status gizi Immunization Weeks 2013. (diakses:
kurang cenderung terjadi komplikasi 1 oktober 2015). Availabel from:
campak dibandingkan anak dengan status http://idai.or.id/public-articles/klinik/
gizi baik, lebih dan obes. Hasil pada imunisasi/campak-masalah-
penelitian ini sama dengan hasil penelitian kesehatan-anak-world-immunization-
yang dilakukan oleh Panjaitan di Padang weeks-2013.html
tahun 2008, didapatkan adanya hubungan 3. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson
yang bermakna antara status gizi dengan HB, Behrman RE. Nelson Essentials
of Pediatrics (6th ed). In: Ikatan
komplikasi campak. Jumlah penderita
Dokter Anak Indonesia, translator.
campak yang mempunyai status gizi kurang
Indonesia: Saunders Elsevier, 2014;
lebih tinggi mengalami komplikasi di p. 402-5.
bandingkan status gizi baik.19 4. Rampengan TH, Laurentz IR. Penyakit
Selain status gizi, banyak faktor yang infeksi tropik pada anak. Jakarta:
memengaruhi anak yang menderita campak EGC, 1997; p. 90-9.
untuk mendapatkan komplikasi. Faktor- 5. Moss WJ, Griffin DE. Measles. Lancet.
faktor yang dapat meningkatkan terjadinya 2012;379:153-64.
komplikasi antara lain: umur, status 6. World Health Organization. Measles
imunitas dan imunodefisiensi.18 Namun surveilance data. (diakses: 1 oktober
penelitian ini memiliki keterbatasan 2015). Availabel from:
http://www.who.int/immunization/mo
tertentu, antara lain peneliti tidak
nitoring_surveillance/burden/vpd/sur
melakukan penelitian apakah status
veillance_type/active/measles_monthl
imunitas dapat memengaruhi berat ydata/en/
ringannya campak pada anak. 7. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI, 2013.
SIMPULAN 8. Bender D. nutritional status. A Dictionary
Berdasarkan hasil penelitian dan of Food and Nutrition. 2005.
bahasan dapat di simpulkan bahwa terdapat Encyclopedia.com. (cited: 1 oktober
hubungan signifikan antara status gizi 2015). Availabel from:
dengan adanya komplikasi campak dimana http://www.encyclopedia.com/doc/1O
anak yang menderita campak dengan status 39-nutritionalstatus.html
gizi kurang lebih berisiko untuk 9. Kinyoki DK, Berkley JA, Moloney GM,
241
Liwu, Rampengan, Tatura: Hubungan status gizi...

Kandala NB, Noor AM. Predictors 15. Centers for Disease Control and Prevention.
of the risk of malnutrisi among Measles. Epidemiology and
chilren under the age of 5 year in prevention of vaccine-preventable
somalia. Public Health Nutrition. diseases. 2015;13:209-229. Availabel
2015;1:1-9. from:
10. Zakiudin M. Pengaruh suplementasi http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pi
vitamin A terhadap campak. Sari nkbook/downloads/meas.pdf
Pediatri. 2000;2:72-6. 16. Setiawan IM. Penyakit campak. Jakarta:
11. Mamoun N, Homedia S, Mabyou M, Sagung Seto, 2008; p. 91- 137.
Muntasir HMA, Salah T, Adam I. 17. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson
Prevalence, types and risk factors for HB, Behrman RE. Nelson Essentials
malnutrition in displaced Sudanese of Pediatrics (6th ed). In: Ikatan
children. American Journal of Dokter Anak Indonesia, translator.
Infectious Disease. 2005;1(2):84-6. Indonesia: Saunders Elsevier, 2014;
12. Badan Penelitian dan Penambangan p. 125-8.
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 18. Natalya D. Analisis Kejadian Campak Pada
RISKSDAS 2010. Anak Balita Di Kelurahan Tegal Sari
Availabel from: Mandala III Kecamatan Medan Denai
http://www.riskesdas.litbang.depkes.g Tahun 2010 [Skripsi]. Medan:
o.id/download/Tabel/Riskesdas2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
pdf Universitas Sumatra Utara; 2010.
13. Supariasa IDW, Bakri B, Fajar I. 19. Panjaitan DS. Karakteristik Anak Penderita
Penilaian status gizi. Jakarta: EGC, Campak di Puskesmas Sibuhan
2001. Kecamatan Barumu Kabupaten
14. Khotima H. Hubungan antara usia, status Padang Lawas Tahun 2008 [Skripsi].
gizi, dan status imunisasi dengan Medan: Fakultas Kesehatan
kejadian campak balita. Jurnal Masyarakat Universitas Sumatra
Obstretika Scientia. 2009;23-32. Utara; 2010.

242

You might also like