Ipi89872 PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

ISSN :2085-6989

PENGUATAN SINYAL GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE


COMMUNICATION (GSM) MENGGUNAKAN ANTENA YAGI
14 ELEMEN

Oleh :
Firdaus, Ratna Dewi, Rikki Vitria, Lifwarda

Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang


E-mail: {firdaus_pnp, ratna_scorpio}@yahoo.com, rikkvi @gmail.com, warda_feb1972@yahoo.co.id

ABSTRACT

The hand phone provides an easy to communicate in domestic calls or international calls. The
radiation pattern of yagi antenna leads to one direction. Therefore, this antenna is selected for
signal amplifier in global system of mobile communication. The design of 14 element yagi antenna
which applied for signal amplification in the cell phones was conducted in this study. The design
was done manually without computer software. The antenna was created using an aluminum pipe
in 3/8 inch diameter for element and an aluminum beam for boom. The result showed that the
operating frequency between the designed antenna and manufactured antenna are the same i.e.
947 MHz. The bandwidth of yagi antenna is 9 MHz. Moreover, the antenna gain which measured
in folded antenna transmitter and BTS transmitter are 16 dB and 12 dB respectively. That result is
caused differences in distance at the measurement time. Utilization of yagi antenna has succeeded
to increase signal amplification in hand phone.

Keyword: handphone, yagi antenna, global system for mobilecommunication (GSM),


radiation pattern, bandwidth, gain

luar negeri. Namun untuk mendapatkan


PENDAHULUAN sinyal yang kuat atau berkualitas pada
Pada saat ini perkembangan daerah-daerah tertentu terutama pada
telekomunikasi berperan penting untuk daerah yang memiliki jarak cukup jauh
memperlancar komunikasi pada dari Base Transceiver System (BTS)
kehidupan masyarakat, pemerintah, dan memerlukan tambahan peralatan untuk
usaha-usaha pembangunan. menangkap kualitas sinyal yang baik.
Telekomunikasi telah dinikmati oleh Untuk itu diperlukan antena yang
masyarakat melalui televisi, handphone, radiasinya mampu menangkap sinyal
radio dan lain sebagainya. Sehingga alat- pada daerah yang jaraknya jauh dari
alat telekomunikasi tersebut sudah bisa BTS [2].
dikatakan sebagai barang primer bagi Antena merupakan suatu struktur
masyarakat luas. peralatan yang terdiri dari elemen logam
Perkembangan handphone yang digunakan untuk memancarkan
merupakan contoh komunikasi yang atau menerima gelombang
telah memberikan pengaruh besar dalam elektromaknetik yang ditransmisikan
pola hidup masyarakat. Handphone melalui udara bebas dan kemudian
memberikan kemudahan untuk dikonversikan kembali kebentuk
berkomunikasi dalam negeri maupun gelombang awal yaitu gelombang listrik.
Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 25
ISSN :2085-6989

Proses pengonversian tersebut terjadi Berdasarkan latar belakang


pada bagian antena. Salah satu antena diatas, maka penulis merumuskan
yang memiliki pancaran radiasi yang permasalahan perancangan antena yagi
mengarah adalah antena deret atau lebih 14 elemen yang digunakan sebagai
dikenal sebagai antena yagi [4]. media penerima sinyal dari Base
Antena yagi adalah antena yang Transceiver Station (BTS) untuk
di desain mempunyai banyak elemen menguatkan sinyal pada handphone.
yang dipasang secara deret. Antena jenis Frekuensi handphone yang akan
ini mempunyai pola pancaran yang dikuatkan adalah frekuensi downlink
mengarah ke satu tujuan (terarah). GSM900 (935 MHz-960MHz).
Antena yagi memiliki elemen
reflecktor, elemen driven dan elemen METODOLOGI
director, dimana fungsi elemen
reflecktor sebagai pemantul gelombang Antena Yagi-Uda
sinyal agar dapat diterima dengan baik Sejak ditemukan oleh S. Uda dan
oleh elemen driven, elemen driven H. Yagi di universitas Tohoku pada
sebagai elemen yang dicatu dan elemen tahun 1926, antena Yagi yang lebih tepat
director berfungsi sebagai pengarah pada disebut antena Yagi – Uda banyak
antena yagi untuk mendapatkan fokus dibahas secara percobaan dan teori.
pancaran sinyal. Antena ini banyak sekali digunakan pada
Penambahan elemen reflector komunikasi radio amatir, dan kemudian
tidak memberikan peningkatan sebagai antena penerima televisi, karena
kemampuan antena sedangkan kemampuan kerjanya yang prima dan
penambahan elemen director dapat toleransinya terhadap variasi serta
meningkatkan gain dan direktifitas kesalahan konstruksi bila kinerja
antena. Gain antena yagi dipengaruhi optimum bukan suatu tuntutan. Antena
oleh jumlah elemen, antena yagi 12 Yagi – Uda merupakan antena susun
elemen memiliki gain sebesar 14 dBi dan parasitik dari antena dipole. Antena ini
antena yagi 14 elemen memiliki gain umumnya terdiri dari sebuah reflektor,
sebesar 16 dB. sebuah driven, dan beberapa direktor.
Gain antena Global System For Hal ini bermuara pada berbagai bentuk
Mobilecommunication (GSM) elemen antena Yagi – Uda seperti yang
bermacam-macam, Untuk GSM yang dapat dilihat di pasaran. Pada Gambar 1
dipasang di semi-urban biasanya memperlihatkan dimensi serta kontruksi
berkisar antara 15-18 dBii. Semakin dari antena yagi [4].
besar diameter antena, semakin besar
gain antena tersebut.
Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendesain antena yagi sebagai
penguat sinyal GSM pada handpone.
2. Untuk memahami fungsi elemen- Gambar 1. Dimensi dan kontruksi antena
elemen pada antena yagi menurut Yagi-Uda
jumlah elemen.
3. Mengetahui dan memahami sistem Antena Yagi–Uda yang termasuk
kerja penguat sinyal GSM dengan dalam jenis antena – antena kanal
menggunakan antena yagi. gelombang berjalan, dalam bentuk
4. Sebagai bahan praktek di labor bakunya terdiri dari sejumlah antena
telekomunikasi. kawat dipole yang diletakkan sejajar

26 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012


dalam suatu bidang. Satu diantaranya panjang elemen driven Yagi ditunjukkan
merupakan dipole aktif, sedangkan yang pada Persamaan 1 sebagai berikut [3] :
lainnya adalah pasif. Satu dari dipole
pasif ini berada dibelakang dipole aktif L = 0.5 x K x λ ……….…(1)
dan berfungsi sebagai pemantul, dipole Dimana:
pasif lainnya terletak di depan dipole L = Panjang Driven Element
K = Velocity Factor ( pada logam 0.95 )
aktif sebagai pengarah. Dalam λ = Panjang gelombang (m)
konfigurasi ini arah depan merupakan
arah pancaran antena. Diketahui dari Sebuah elemen parasit pada
teori – teori dipole gandeng bahwa Gambar 2 disebut sebagai pengarah /
dipole pasif akan berfungsi sebagai direktor ketika pengarah tersebut
pemantul bila tahanan reaktifnya adalah menghasilkan pola pancar maksimum di
induktif. Karena itu panjang pemantul sepanjang garis perpendicular dari
lebih besar dari setengah panjang driven ke elemen parasit [3].
gelombang. Dipole pasif akan berlaku
sebagai pengarah kalau tahanannya
kapasitif, karena itu panjangnya kurang
dari setengah panjang gelombang.
Biasanya satu dipole cukup sebagai
pemantul karena pemantul tambahan
tidak banyak pengaruhnya terhadap pola
pancaran antena. Sebaliknya karena arah
pancar antena sesuai dengan kedudukan Gambar 2. Elemen direktor
pengarah, eksitasi intensif secara seri
yang membentuk kanal gelombang Ketika radiasi maksimumnya
berjalan ditunjang oleh jumlah pengarah, berlawanan arah dengan pengarah /
sehingga jumlah pengarahnya antara 2 direktor dari elemen parasit melalui
hingga 12 merupakan hal yang umum. driven elemen seperti pada Gambar 3
Sebuah elemen dalam sebuah maka elemen parasit itu dinamakan
antena susun mempunyai sebuah radiator reflektor [3].
yang memiliki panjang ½ λ. Elemen
array tersebut tidak selalu memiliki
panjang ½ λ karena beberapa tipe dari
array memiliki panjang yang
disesuaikan / diinginkan yang
menunjukkan elemen tersebut memiliki
reaktansi kapasitif atau reaktansi
induktif. Gambar 3. Elemen reflektor
Elemen driven adalah suatu
elemen yang menyediakan daya dari Parameter Dasar Antena
pemancar, biasanya melalui saluran Parameter dasar antena
transmisi. Sebuah elemen parasit adalah digunakan untuk menguji atau mengukur
elemen yang memperoleh daya secara performa antena yang akan digunakan.
sendirinya melalui penggandengan Berikut penjelasan beberapa parameter
dengan elemen lain pada array antena yang sering digunakan yaitu gain
dikarenakan jarak antar elemen yang antena, pola radiasi antena, bandwith
berdekatan antara elemen. Elemen antena dan VSWR antena.
driven mempunyai panjang 1/2 λ.
Sehingga rumus untuk menghitung total 1. Gain Antena

Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 27


ISSN :2085-6989

Gain antena adalah perbandingan


daya pancar suatu antena terhadap daya
pancar antena referensi atau
pertambahan daya diradiasikan pada
arah tertentu. Dari antena yang
dibandingkan ada daya yang
diradiasikan pada arah yang sama oleh
antena referensi.
Gain dapat dihitung dengan
membandingkan kerapatan daya
maksimum antena yang diukur (Antenna Dua dimensi
Under Test) dengan antena referensi
yang diketahui gainnya. Berikut ini
perhitungan gain [2] :

Gain (kali) = Pmax (antena yang diukur) .....


(2)
Pmin (antena referensi) (2.2)
atau:
Tiga dimensi
Gain (dB) = 10 log Pmax (antena yang diukur) ......
(3) Gambar 4. Dimensi Polaradiasi Antena
Pmin (antena referensi)
Error! Reference source not found.
3. Polarisasi Antena
Atau dengan persamaan berikut ini [2]:
Polarisasi antena merupakan
orientasi perambatan radiasi gelombang
G (dB) = P1(dBw) - P2(dBw) …
elektromagnetik yang dipancarkan oleh
(4)
suatu antena di mana arah elemen
antena terhadap permukaan bumi
G (dB) = … sebagai referensi arah. Dalam jaringan
(5) wireless, polarisasi dipilih dan
digunakan untuk mengoptimalkan
2. Polaradiasi Antena penerimaan sinyal yang diinginkan dan
Pola radiasi antena didefenisikan mengurangi derau dan interferensi dari
sebagai gambaran kekuatan pancaran sinyal yang tidak diinginkan. Gambar 5
atau penerimaan sinyal suatu antena menunjukkan polarisasi antena. Ada
dalam fungsi sudutiii. Pola radiasi antena empat macam polarisasi antena yaitu
menjelaskan bagaimana antena polarisasi vertikal, polarisasi horizontal,
meradiasikan energi ke ruang bebas atau polarisasi circular, dan polarisasi cross.
bagaimana antena menerima energi.
Gambar 4 menunjukkan pola radiasi
antena dalam dua dimensi dan tiga
dimensi [7].

Gambar 5. Polarisasi Antena

4. Bandwidth Antena

28 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012


Bandwidth suatu antena b. г = 0 : tidak ada refleksi, ketika
didefenisikan sebagai jangkauan saluran dalam keadaan matched
frekuensi yang berada dalam performa sempurna.
antena tersebut, dengan berhubungan
dengan beberapa sifat yang sesuai c. г = +1 : refleksi positif maksimum,
dengan standar yang telah adaiv. ketika saluran dalam rangkaian
Adapun bandwidth dapat dinyatakan terbuka.
pada Persamaan 6 [5]: Rumus untuk mencari nilai VSWR
seperti persamaan 8 dibawah ini [10]:
Error! Reference source not found.
..... (6) .…
Keterangan :
f2 = frekuensi tertinggi (8)
f1 = frekuensi terendah
fc = frekuensi tengah Keterangan :
S = VSWR
|V|mak =Tegangan maksimum
5. Voltage Standing Wave Ratio |V|min = Tegangan minimum
(VSWR) г = Koefisien refleksi
VSWR adalah perbandingan
antara amplitudo gelombang berdiri Kondisi yang paling baik adalah
(standing wave) maksimum (|V|max) ketika VSWR bernilai 1 (S=1) yang
dengan minimum (|V|min). Pada saluran berarti tidak ada refleksi ketika saluran
transmisi ada dua komponen gelombang dalam keadaan matching sempurna.
tegangan, yaitu tegangan yang Namun kondisi ini pada praktiknya sulit
dikirimkan (V0+) dan tegangan yang untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai
direfleksikan (V0-). Perbandingan antara standar VSWR yang diijinkan untuk
tegangan yang direfleksikan dengan pabrikasi antena adalah VSWR≤2.
yang dikirimkan disebut sebagai
koefisien refleksi tegangan (г), dimana
cara menentukan koefisien refleksi GSM
dengan persamaan 7 sebagai berikut [8] : Global System For Mobile
Communication (GSM) merupakan
Error! Reference source not found. teknologi yang dapat mentransmisikan
…. (7) voice, data namun rate-nya masih kecil
Keterangan :
г = Koefisien refleksi
V0- =Tegangan yang dikirim
V0+= Tegangan yang direfleksikan
ZL = Impedansi beban (load)
Z0 = Impedansi saluran lossless

Koefisien refleksi tegangan (г)


memiliki nilai kompleks, yang
merepresentasikan besarnya magnitudo
dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa
kasus yang sederhana, ketika bagian
imajiner dari adalah nol, maka :
a. г = -1 : refleksi negatif maksimum,
ketika saluran terhubung singkat

Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 29


ISSN :2085-6989

yaitu 9,6 kbps untuk data dan 13 kbps modifikasi antena seperti mengubah
untuk voice, menggunakan teknologi panjang elemen director dan memeriksa
circuit switch, artinya pembagian kanal catuan elemen driven. Pada gambar 7
dimana setiap satu kanal itu mutlak dibawah ini dapat dilihat bagian-bagian
dimiliki oleh satu user. Sistem dari antena yagi yang akan dibuat.
komunikasi bergerak seluler GSM
mempunyai spesifikasi yang telah
ditetapkan oleh European
Telecommunications Standard Institute
(ETSI) seperti terlihat pada Tabel 1
dibawah ini :

Tabel 1. Spesifikasi Parameter Air


Gambar 7. Antena yagi yang dibuat dan
Interface GSM
(Sumber : Konsep Teknologi Seluler hal. 29)
nama tiap bagiannya

Up Link 890-915 1. Mencari bahan dasar untuk antena


MHz Bahan dasar yang digunakan
Band Frekuensi
Down Link 935- dalam pembuatan antena sangat
960 MHz berpengaruh dengan kualitas sinyal yang
Duplex Spacing 45 MHz diharapkan. Dan akan berpengaruh
Carrier Spacing 200 KHz terhadap redaman serta pola radiasi
Modulasi GMSK antena tersebut. Ada beberapa bahan
Transmission Rate 27 Kbit/s yang biasa digunakan untuk membuat
Speech Coder 13 Kbit/s antena misalnya tembaga dan
Time Slot per alumunium. Penulis memilih alumunium
8 time slot
Frekuensi carrier sebagai bahan yang cocok dan baik
Periode Frame 4,615 ms untuk pembuatan antena yagi ini,
Periode Time Slot 576,9 µs dikarenakan faktor dielektrik yaitu faktor
rambatan gelombang elektromagnetik
terhadap bahan yang digunakan. Selain
PERANCANGAN SISTEM itu alumunium sangat ringan dan
Flowchart Rancang Bangun Antena harganya lebih ekonomis dibandingkan
Yagi dengan tembaga. Hal tersebut dapat
Gambar 6. Flowchart rancang bangun dilihat pada table 2 dibawah ini.
antena yagi Bahan yang banyak digunakan
Hal yang pertama agar dapat untuk saluran listrik adalah jenis
merealisasikan antena yagi yaitu tembaga, namun harga tembaga lebih
menentukan spesifikasi frekuensi kerja mahal dan tidak stabil bahkan cenderung
antena dan bahan yang digunakan untuk naik sehingga alumunium mulai dilirik
antena yagi. Menghitung ukuran dan dan dimanfaatkan sebagai bahan saluran
membuat desain yang diinginkan agar listrik, baik saluran udara maupun
mendapat hasil yang maksimal. saluran bawah tanah.
Kemudian mulai merakit antena yang Jadi penulis menggunakan bahan
telah dihitung secara matematis. Setelah alumunium berbentuk slinder dengan
itu mulai proses realisasi pembuatan diameter 3/8 inchi. Ukuran diameter ini
antena dan lakukan pengujian, apakah adalah ukuran alumunium berbentuk
antena yagi tersebut dapat menguatkan slinder yang paling kecil agar antena
sinyal handphone ?, jika tidak lakukan yang dibuat lebih ringan.

30 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012


Pengukuran di luar gedung yaitu
Tabel 2. Perbandingan Tembaga dan pengukuran menggunakan BTS sebagai
Alumunium pemancar. Untuk antena penerimanya
Sumber : Diakses dari digilib.petra.ac.id. sama dengan antena penerima pada
Pada tanggal 15 desember pengukuran didalam labor yaitu
2012 pukul 21.30 wib menggunakan antena yagi yang
terhubung dengan spectrum analyzer.
Faktor Tembaga Alumunium
Untuk itu pengukuran harus
Daya Daya hantar dilakukan dengan teliti dan secermat
hantar listrik mungkin agar hasil rancangan antena
listrik rendah yagi sesuai dengan apa yang diinginkan.
sangat baik dengan
Dielektrik dengan konduktifita
konduktifit s listrik Flowchart Pengukuran antena Yagi
as listrik 3,8.10-7 Ωm 14 Elemen
6,0.10-7 Flowchart pengukuran dengan pemancar
Ωm antena folded (Indoor)
1,7241.10-8 2,8264.10-8
Tahanan Jenis Gambar 8. Flowchart pengukuran antena
Ωm Ωm
Permeabilitas 0,999991 1,00002 yagi 14 elemen dengan
Relative Lebih ringan pemancar antena folded
berat (berat (berat jenis (Indoor)
Material
jenis = 8,9 = 2,7
gr/cm3) gr/cm3)
Relative Kompetitif/ Flowchart pengukuran dengan pemancar
Harga lebih lebih murah BTS (Outdoor)
mahal

2. Pengujian antena
Pada tahap pengujian antena
dilakukan pengujian antena di dalam
labor
dan di luar gedung, sehingga penulis
dapat melihat apakah antena tersebut
sudah bekerja dengan baik.
Pengukuran didalam labor yaitu
pengukuran menggunakan pemancar RF
generator dengan nilai amplitudo
maksimal pada RF generator sebesar +
16,5 dBm dan dihubungkan dengan
antena folded sebagai antena pemancar.
Antena penerimanya adalah antena yagi
yang dihubungkan dengan spectrum
analyzer untuk mengetahui daya yang
diterima oleh antena yagi.

Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 31


ISSN :2085-6989

Gambar 9. Flowchart pengukuran antena HASIL DAN PEMBAHASAN


yagi 14 elemen dengan
pemancar BTS (Outdoor)
Analisa Penentuan Frekuensi
Resonansi
Untuk melakukan pengukuran Penentuan frekuensi resonansi
antena yagi 14 elemen pertama-tama adalah langkah awal dalam pengukuran
menyiapkan alat yang diperlukan pada antena. Hasil dari penentuan frekuensi
pengukuran di dalam labor (indoor) resonansi ini digunakan untuk melihat
seperti RF generator sebagai pembangkit frekuensi kerja antena yang dirancang
tegangan, antena folded sebagai antena sesuai atau tidaknya dengan pengukuran
pemancar, antena penerima yaitu antena yang dilakukan. Pengukuran yang
yagi 14 elemen dan spectrum analyzer dilakukan menggunakan dua pemancar
sebagai alat ukur daya yang diterima dan lokasi yang berbeda yaitu
oleh antena penerima. Sedangkan untuk menggunakan antena folded di ruangan
pengukuran dengan pemancar BTS labor dan menggunakan BTS di rungan
(outdoor), tidak perlu menggunakan RF terbuka.
generator dan antena folded karena BTS Hasil pengukuran untuk
telah berfungsi sebagai pemancar sinyal. menentukan frekuensi resonansi dapat
dilihat pada grafik dibawah ini.

Hubungkan antena folded dengan


RF generator dan disisi penerima
hubungkan antena yagi dengan spectrum
analyzer, penghubungan menggunakan Gambar 10. Grafik frekuensi antena
kabel RG58 dengan impedansi 50 Ω. Yagi 14 elemen dengan
Setelah itu mulailah untuk mengukur pemancar antena Folded
antena dengan cara memberi tegangan
pada RF generator dan lihat daya terima Setelah melakukan pengukuran
antena yagi pada spectrum analyzer. Jika daya terima antena yagi 14 elemen
daya terima belum maksimum, coba dengan antena folded sebagai antena
periksa sambungan kabel dan pemancar dan melihat grafik frekuensi
memfokuskan arah pancar antara antena pada gambar 4.5, didapatkan daya
pemancar dengan antena penerima. maksimumnya bernilai -54 dBm pada
Pengukuran yang dilakukan akan frekuensi 943-947 MHz.
menghasilkan frekuensi resonansi,
bandwidth, polaradiasi dan gain antena
yang diukur.

32 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012


Gambar 12. Polaradiasi antena yagi 14
elemen dengan pemancar
antena folded
90
1e-007
120 60
8e-008

6e-008
150 30
4e-008

2e-008

180 0
Gambar 11. Grafik frekuensi antena
Yagi 14 elemen dengan
pemancar BTS
210 330

Setelah melakukan pengukuran


daya terima antena yagi 14 elemen 240 300

dengan antena folded sebagai antena 270

pemancar dan melihat grafik frekuensi


pada gambar 4.6, didapatkan daya Gambar 13. Polaradiasi antena yagi 14
maksimumnya bernilai -70 dBm pada elemen dengan pemancar
frekuensi 947 MHz. BTS
Hal tersebut membuktikan bahwa
hasil yang didapatkan secara teori Hasil Pegukuran Indoor dan Outdoor
dengan praktek sama yaitu frekuensi
resonansi terdapat pada frekuensi 947 a. Pemancar dengan antena folded, dan
MHz. Hal ini bisa terjadi karena faktor sebagai antena penerima adalah
pemilihan kabel koaxial, ukuran panjang antena dipole ½ λ dan antena yagi.
elemen serta jarak elemen yang
digunakan dalam pembuatan antena. Tabel 4.3 Hasil pengukuran daya
Sehingga hasil teori dan prakteknya dengan antena pemancar folded
sama. (indoor)
Frekuensi Daya Daya Daya
Diagram Polaradiasi Antena Yagi 14 (MHz) Pemancar Penerima Penerima
Folded dipole½ Yagi 14
Elemen (dBm) λ (dBm) elemen(dBm)
90 8e-006
947 + 16,5 -68 -52
120 60
6e-006

4e-006
150 30 b. Pemancar dengan BTS, dan sebagai
2e-006 antena penerima adalah antena
dipole dan antena yagi
180
Tabel 4.4 Hasil pengukuran daya
dengan pemancar BTS (outdoor)
210 330 Frekuensi Daya Daya Penerima
(MHz) Penerima Yagi 14
dipole(dBm) elemen(dBm)
240 300
270
947 -82 -70

Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 33


ISSN :2085-6989

seluler-di-kota-bukittinggi. Pada
tanggal 19 des 2012 pukul 15.00 wib.
Tingkat Kuat Nilai Kuat
Pengaruh Penggunaan Antena Yagi Sinyal (bar sinyal )
Kategori
Sinyal (dBm)
Terhadap Kualitas Sinyal Handphone Sangat
5/Full > -60
GSM baik
4 Baik -60 s/d -70
Pada dasarnya penerimaan sinyal
3 Cukup -71 s/d -80
GSM cukup bagus, hanya saja berlaku
2 Buruk -81 s/d -90
pada titik-titik tertentu yang dekat
>1 Sangat < -90
dengan BTS GSM. Sedangkan wilayah
Buruk
yang berada lebih jauh dari BTS kurang Dari tabel 5 diatas dapat di
maksimal memperoleh sinyal GSM. jelaskan tingkat kuat sinyal handphone
Selain itu lokasi penggunaan handphone yang akan di aplikasikan pada antena
GSM yang berada pada daerah yang yagi maupun menngunakan antena
berbukit-bukit dan bangunan-bangunan standart (tanpa menggunakan antenna
tinggi penerimaan sinyalnya kurang yagi). Handphone GSM yang digunakan
bagus. adalah samsung GT-E1080F dengan
Hal yang paling sering dilihat provider indosat. Indosat adalah salah
dari user dalam menggunakan jaringan satu provider yang masih menggunakan
telekomunikasi adalah sinyal bar pada GSM900 dan sinyalnya sangat lemah di
handsetnya, yang merepresentasikan area kampus Politeknik Negeri Padang.
signal strength atau kekuatan sinyal. Sebelum menggunakan antena yagi atau
Kekuatan sinyal atau level sinyal ini sewaktu menggunakan antena standart
diukur dengan satuan dBm atau desible yang ada pada handphone GSM, sinyal
dalam milliwatt. yang diperoleh tidak ada. Perbandingan
Akan tetapi pengukuran daya daya terima dengan handphone dengan
terima sinyal handphone tanpa antena standart maupun dengan antena
menggunakan antena yagi ini tidak yagi tersebut dapat dilihat pada table 6
terbaca oleh spectrum analyzer sehingga berikut ini.
perhitungan daya terima handphone
menggunakan referensi dari jurnal Pola
dan Model Keruangan Kualitas Tabel 6. Perbandingan daya terima yang
Penerimaan Sinyal Telepon Seluler di diasumsikan
Kota Bukittinggi yang dibuat oleh
Sobirin, Adi Wibowo dan Alhamdi dBm
Yosef Herman, seperti dijelaskan pada Handphone Keterangan
Range
Tabel 5 berikut ini. Dengan antena Tidak ada
>-90
standar sinyal
Tabel 5. Tingkat kuat sinyal telepon Dengan yagi -70 Baik
seluler
Sumber : Jurnal Pola dan Model Daya terima maksimal antena
Keruangan Kualitas Penerimaan yagi 14 elemen dengan pemancar BTS
Sinyal Telepon Seluler di Kota sebesar -70 dBm. Kemudian setelah
Bukittinggi, diakses dari menghubungkan antena yagi dengan
http://geografi.ui.ac.id/portal/sivitas- handphone, sinyal pada hanphone
geografi/dosen/makalah- muncul bahkan dapat tampil pada layar
seminar/pola-dan-model-keruangan- handphone sampai 4 bar . Tampilan
kualitas-penerimaan-sinyal-telepon- kenaikan sinyal bar pada handphone

34 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012


dapat dilihat pada lampiran 2. Hal [2] Siagian Mangasih. Antena BTS.
tersebut membuktikan bahwa antena diakses dari
yagi dapat menguatkan sinyal pada http://www.scribd.com/doc/9683367
handphone. 4/Antenna-BTS, Pada tanggal 2
agustus 2012 pukul 01.00 wib
KESIMPULAN
[3] Alaydrus Mudrik. 2011. Prinsip dan
Berdasarkan hasil penelitian, Aplikasi Antena, Edisi Pertama,
dapat diperoleh beberapa kesimpulan Jakarta : Graha ilmu
yaitu:
Pada pengukuran gain antena, nilai gain [4] Wibisono Gunawan dkk. 2008
antena yagi dengan pemancar antena Konsep dasar teknologi seluler,
folded sebesar 16 dB, sedangkan dengan Bandung: informatika, hal.150-151
pemancar BTS gain antena yagi sebesar
12 dB. Hasil pengukuran dengan [5] Reithofer Sepp. 1997. Merakit
pemancar antena folded lebih besar dari Sendiri Antena Gelombang Mikro 1-
pada menggunakan pemancar BTS. Hal 75 GHz Termasuk Antena Parabola,
ini disebabkan karena pada pengukuran Jakarta: PT Elek Media
jarak antara antena pemancar dengan Komputindo, hal. 24
antena penerima berbeda. Sehingga
sangat mempengaruhi daya terima dari [6] Lesmana Y R. Jurnal Antena Yagi 2
antena yagi itu sendiri. m Band. diakses dari http://antena-
usbmodem.blogspot.com/, Pada
SARAN tanggal 1 agustus 2012 pukul 22.03
wib
1. Pada saat perancangan lebih baik
menggunakan software (perangkat [7] Rhodie, Cara Membuat Pigtail
lunak) antena yagi seperti Yagi Modem Cdma/Gsm. diakses dari
Calculator, MMANAGAL dan http://students
yang lainnya agar mendapatkan amikom.blogspot.com/2011/11/cara
ketelitian yang lebih baik dalam -membuat-pigtail-modem-
menentukan panjang dari elemen- cdma/gsm, Pada tanggal 24
elemen antena yang dirancang. september 2012 pukul 14:40 wib.
2. Pada saat melakukan pengujian [8] Jurnal Pola dan Model Keruangan
perhatikan kabel dan konektor yang Kualitas Penerimaan Sinyal Telepon
digunakan. Pemasangan konektor Seluler di Kota Bukittinggi, diakses
pada kabel harus benar-benar dari
terpasang dan rapi agar daya yang http://geografi.ui.ac.id/portal/sivitas-
diterima maksimal. Dan pembuatan geografi/dosen/makalah-
konektor handphone yang lebih seminar/pola-dan-model-keruangan-
cocok selain menggunakan Jack kualitas-penerimaan-sinyal-telepon-
Audio. seluler-di-kota-bukittinggi. Pada
tanggal 19 desember 2012 pukul
15.00 wib.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Robert E Kenward. 2001. A manual
for widlife radio tangging, London:
Acdemic Press, hal.31

Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012 35


ISSN :2085-6989

36 Elektron Vol 4 No. 1 Edisi Desember 2012

You might also like