Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 37

Latar Belakang

Banyak dari kita sering kali berkata bahwa manusia hidup harus terus bertumbuh dan memiliki
tujuan yang jelas sehingga dia bisa mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Sehingga manusia
tersebut memiliki sesuatu hal yang dapat dia banggakan bahkan menjadi acuan bagi orang lain.

Hal ini pun terjadi dalam dunia “keKristenan” dan bahkan motivator yang mengatasnamakan
Kristen mengatakan bahwa orang Krsiten akan naik terus akan Tuhan Yesus pimpin dalam
segala usahanya dan segala yang dikerjakan dengan mengunakan ayat Ulangan 28 : 13 a
yang berbunyi demikian “ ​TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi
ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun ….​.” sehingga anak anak Tuhan pun tidak jelas,
sehingga menimbulkan presepsi / pola pikir bahwa ikut Tuhan kita akan naik Tingkat dalam hal
karir, kekayaan, dan bahkan berkat yang berlimpah limpah

Padalah ayat ini memiliki makna dan ketegasan yang hakiki yang tertulis pada ulangan 28 :
13-15 yang dikatakan demikian “ ​TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan
menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila ​engkau mendengarkan perintah
TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,dan apabila
engkau tidak menyimpang​ ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu
pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Tetapi ​jika engkau tidak
mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang
kepadamu dan mencapai engkau:​”. ​Sehingga sangat jelas bahwa pada ayat ini tidak berbicara
tentang berkat yang Tuhan berikan, tetapi tingkatan kehidupan manusia kepada perkenanan
Tuhan Yesus Kristus. Inilah janji Tuhan Yesus kepada anak anakNya yang setia yaitu akan
membawa dan menolong anak anaknya yang setia kepada tingkatan minimal yang harus
manusia capai agar manusia berkenan kepada Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan .

Karena masalah berkat sangat jelas dalam Matius 6: 33 dikatakan demikian “​ Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu “
dengan kita mencari perkenanan Tuhan Yesus dan rindu untuk menyenangkan hati Tuhan
Yesus, maka secara otomatis berkat akan terus melimpah dalam kehidupan anak anak Tuhan.
Tetapi sebaliknya jika kita tidak menuruti perintah dalam Ulangan 28: 15 - seterusnya, ada
kutuk / hukuman yang menanti anak anak Tuhan.

Maka dari pada itu kita bersama sama belajar, tingkatan apa yang Tuhan telah sediakan dalam
hidup manusia. Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong kita semua.
Pendahuluan
Apa yang anda pikirkan tentang kata “Skematologi“ ? ketika anda mencari dalam kamus
Bahasa Indonesia ataupun dalam buku buku , mungkin tidak ada yang menjelaskan apa itu
“skematologi”. Kiranya dalam hal ini kita akan belajar tentang apa itu “Skematologi” dan apa
yang di maksud dengan “Skematologi Minggu penciptaan” ?

Kiranya Tuhan Yesus dan Roh Kudus menolong kita semua dan memberikan pengertian dan
keteguhan hati tentang betapa luar biasanya rancangan Tuhan atas setiap kehidupan umat
manusia terlebih orang orang yang pecaya kepadaNya.

Skematologi
Skematologi memiliki kata dasar Skema / rancangan yang telah dibuat oleh seseorang
sehingga dapat dilihat dan di pelajari oleh orang lain terlebih orang yang akan mengerjakan.
Skemato memiliki pengertian lebih dalam sehingga orang dapat mengerti dampak apa yang
terjadi dan prinsip dasar skema itu, sehingga orang dapat mengerti rancangan tersebut dengan
prinsip yang terkandung di dalamnya. Sedangkan Skematologi adalah ilmu yang membahas
rancangan yang telah ada / telah dibuat oleh seseorang sehingga dapat dimengerti serta di
jalankan sesuai dengan prinsip yang terkandung dalam rancangan tersebut.

Berbeda dengan “Hermeneutika” yang mengambil latar belakang penulis dan membandingkan
dengan tulis serta keadaan pada masa itu, Skematologi hanya melihat dari satu sisi rancangan
Kristus yang telah dituliskan dan telah ada. Tetapi ini bukanlah menjadi persoalan mau
dikatakan Skematologi ini Hermeneutika atau tidak. Yang terpenting Firman Tuhan harus dapat
dimengerti dan dijalankan untuk menyenangkan dan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristsus.

Ketika kita berbicara Skematologi untuk minggu penciptaan, maka akan hadir pertanyaan
kenapa dengan minggu penciptaan ?? dan apa yang terjadi dalam minggu penciptaan ??

Skematologi Minggu penciptaan


Mari kita buka Alkitab kita, dalam Kejadian 1:1 sampai kejadian 2:4 yang membicarakan tentang
bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Tetapi pernahkah kita menyadari
kenapa Alkitab membahas hari penciptaan itu pada lembar pertama / halaman pertama ?

Jika kita membahas secara terperinci sebenarnya,dalam kitab kitab yang lain dijelaskan bahwa
dari kejadian 1: 1 dan kejadian 1: 2 ada peristiwa yang sangat penting yang menjelaskan
kenapa timbul ayat ke 2 dalam kitab kejadian 1. Kita tahu bahwa dalam kitab Ayub 42 : 2
dikatakan bahwa​ ​“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal”​ ​dan Yeremia 29 :11 dikatakan bahwa ​“Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN,
yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan.”​ . Jadi jelas bahwa ketika kejadian 1 :1 bahwa
dunia yang Tuhan ciptakan pada awalnya adalah baik dan pasti jadi. Tetapi pada kejadian 1:2
menjelaskan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudra raya
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 1
dan Roh Allah melayang layang di atas permukaan bumi. Apa yang terjadi ? Apakah Allah
salah membuat bumi ini ?? atau apa yang terjadi ?

Dalam kitab Yehezkiel 28 : 1-19 dengan perumpamaan raja Tirus dan Yesaya 14 : 12 - 17
dengan perumpamaan raja Babel yang fasik yang mengambarkan apa yang terjadi antara
kejadian 1: 1 dan 2, ternyata dari 2 perumpamaan tersebut kita melihat bahwa ada malaikat
Tuhan yang memberontak kepada Allah dengan cara meninggikan dirinya sendiri sama seperti
Tuhan, Sehingga Tuhan marah dan melemparkan malaikat itu ke bumi. Maka setelah itu
barulah kejadian 1 : 2 bahwa bumi belum berbentuk dan kosong serta gelap gulita menutupi
samudra raya. Kita melihat bumi yang memiliki rancangan indah yang telah Tuhan kerjakan
menjadi rusak dan tak berbentuk.

Hal ini sama halnya dengan kita, dalam Roma 3: 23 dikatakan bahwa ​“Karena semua orang
telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” ​Semua manusia dalam dunia ini
sudah jatuh kedalam dosa dan kita tahu bahwa ​Sebab upah dosa ialah maut ​( Rom 6:23).
Sehingga sama hal yang ada di dunia ini yang tidak berbentuk dan gelap, setiap pekerjaan
yang kita kerjakan dan kita lakukan tidak memiliki arti bahkan membuat Tuhan kecewa bahkan
marah kepada manusia. Hal ini pun di tegaskan dalam Pengkhotbah 4: 7 yang berkata​ ​“ Aku
melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:”​ ​Dan dalam Efesus 5: 11a dikatakan bahwa
“Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa,......”​. Sangat jelas bahwa apapun kerasnya usaha yang dilakukan
manusia yang telah jatuh dalam dosa hanyalah untuk melemahkan dirinya sendiri, mereka
akan tetap masuk ke dalam neraka dan akan mengalami yang namanya hukuman yang kekal.

Hari pertama: Jadilah terang


Haleluya, dalam kejadian 1: 3 dikatakan bahwa ​“Berfirmanlah Allah: “ Jadilah terang”, maka
terang itu jadi “​. Tuhan tidak pernah membiarkan apa yang Dia ciptakan untuk menjadi suatu
barang yang rusak atau tidak baik. Maka hal pertama yang dibuat oleh Allah adalah terang.
Terang menurut kamus besar bahasa Indonesia menjelaskan bahwa keadaan yang dapat
dilihat, nyata dan jelas. Dengan keadaan yang terang, segala hal akan jelas dan akan
memperlihatkan siapa kita, akan memaparkan bagaimana kita. Dengan keadaan terang kita
bisa beraktifitas dan melakukan banyak hal yang luar biasa.

Lalu dalam kejadian 1:4 dikatakan bahwa ​“ Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu
dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.”​ . Tuhan melihat bahwa terang itu sangat baik, lalu ada
hal lain yang Tuhan kerjakan setelah menciptakan terang tersebut. Tuhan memisahkan terang
itu dari gelap, sehingga ada siang dan malam di bumi terlebih ada pagi dan ada sore. Dan
semuanya itu baik dalam pemandangan Tuhan.

Coba perhatikan dalam kejadian 1: 3 di mulai dengan dua kata yang sangat menarik yaitu
“Berfirmanlah Allah “​. Apa yang menarik dari ke dua kata dalam kejadian 1: 3, ketika Tuhan
berkata maka ada aksi yang Tuhan kerjakan. Sama halnya dengan keadaan manusia, Tuhan
tahu bahwa manusia butuh pertolongan, Dia mengerti bahwa manusia tidak dapat lepas dari
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 2
dosa / cara hidup yang sia sia. Maka ketika kejadian 1: 3 berkata “Berfirmanlah Allah” maka ada
kejadian sikap yang sama dalam Yohanes 3:16 yang berkata bahwa :​”Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.“

Haleluya ,Tuhan memperbaiki apa yang sudah rusak dan hilang pada manusia yaitu
keselamatan jiwa Manusia dengan memberikan Yesus Kristus datang ke dalam dunia sebagai
Juruslamat / terang dunia. Hal ini di pertegas dalam Yoh 8: 12 dikatakan bahwa ​“Maka Yesus
berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia ; barangsiapa mengikut
Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."​.
Tuhan tahu bahwa Yesus adalah yang terbaik buat kita. Tuhan Yesus datang menyatakan
kemuliaan sebagai yang berkuasa serta memperlihatkan dan memaparkan bagaimana keadaan
dunia yang menipu, bahkan membawa manusia ke dalam keadaan yang semakin gelap dan
semakin tidak baik .

Ketika Tuhan Yesus sudah “mengulurkan tanganNya” untuk menolong hidup manusia yang
percaya , Dia juga ingin manusia bukan hanya tahu / melihat saja tetapi mengambil aksi /
tindakan untuk percaya sepenuhnya kepada Dia. Karena Dia tahu jika terang Tuhan Yesus
Kristus itu ada di dalam manusia, Maka manusia dapat mengenal dan melihat segala sesuatu
yang terbaik yang Tuhan Yesus sediakan bagi orang yang percaya kepadaNya.

Bahkan hal ini dipertegas dalam 2 Korintus 4:3-6 yang mengatakan bahwa​ “Jika Injil yang kami
beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu
orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini , sehingga
mereka tidak melihat​ cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami
sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Sebab Allah yang telah berfirman: ​"Dari dalam
gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita,
supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah
Kristus.​”

Haleluya, inilah langkah awal kita yang harus kita ambil untuk memiliki cahaya yang dapat
menerangi hidup manusia di dalam dunia ini, yaitu percaya kepada cahaya Injil yang adalah
pribadi Yesus yang diberikan Tuhan kepada manusia bahkan menyelamatkan hidup manusia
dari dalam jurang dosa. Melalui pengorbanNya di atas kayu salib dan darahNya yang mahal
tertumpah, Yesus menebus dan menyelamatkan hidup manusia yang percaya kepadaNya dari
kesia-siaan. Hal ini dapat kita lihat dalam 1 Petrus 1: 18 - 19, di katakan demikian ​“ Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek
moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau
emas,melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak
domba yang tak bernoda dan tak bercacat.”

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 3


Setelah penebusanNya yang luar biasa , kebangkitannya dan kenaikanNYA ke Sorga, Tuhan
Yesus tidak akan meninggalkan manusia yang percaya kepadaNya. Dia selalu mempunyai
rencana yang indah serta menopang dan bahkan memberikan RohNya yang Kudus ( Roh
Kudus) kepada manusia yang percaya kepadaNya agar manusia tersebut tidak usah takut dan
tidak cemas akan kehidupannya, Karena Tuhan Yesus Kristus selalu bersama manusia yang
percaya kepadaNya.

Maka genaplah segala hal yang dikatakan Raja Salomo dalam Pengkhotbah 4: 9 -10 yang
mengatakan demikian ​“ Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima
upah yang baik dalam jerih payah mereka.Karena kalau mereka jatuh, yang seorang
mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk
mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana
seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan
dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”

Ketika manusia masih di dalam dunia, Tuhan Yesus Kristus tahu apa yang akan dialami
manusia diantara lain; Jatuh, keletihan, putus asa serta kekalahan. Tetapi ketika Tuhan Yesus
Kristus ada selalu bersama sama dengan manusia tersebut. Maka ada pertolongan yang
datang ketika manusia membutuhkan pertolongan, ada yang menopang dan memberikan
kekuatan jika kita letih , ada sukacita didalam keputusasaan, dan bahkan ada kemenangan
yang luar biasa yang Tuhan Yesus berikan kepada orang yang percaya kepadaNya.

Bahkan di pertegas dalam Wahyu 3:8 yang menjelaskan bahwa ​“ Aku tahu segala
pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh
seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku
dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”​ kita melihat ada hal yang indah bahkan berarti yang
Tuhan Yesus Kristus berikan kepada setiap manusia, jika manusia itu yang sungguh percaya
dan setia kepadaNya.

Jadi kita melihat dalam skema penciptaan hari pertama bahwa perjumpaan dengan Yesus
sebagai terang dunia secara pribadi merupakan langkah awal kita untuk tahu dan melihat
bahkan menunjukkan siapa Yesus bagi hidup manusia yang percaya, dan apa kegelapan itu
dalam dunia ini.

Bahkan kita melihat dalam kisah para rasul 9: 1-5 diceritakan bagaimana saulus yang
menerima dan mengalami pengalaman pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus yang adalah
terang sesungguhnya. Sehingga Paulus dapat berkata dallam Filipi 3: 7-9 dikatakan demikian “
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena
Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, ​karena pengenalan akan Kristus Yesus,
Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.​ Oleh karena Dialah aku telah melepaskan
semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada
dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 4


dengan ​kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah
anugerahkan berdasarkan kepercayaan. ​“.

Haleluya, anugerah yang terindah ketika manusia percaya kepada Tuhan Yesus dan berjumpa
dengan Tuhan Yesus Kristus secara pribadi yang adalah terang dalam bagi dunia ini bahkan
hidup manusia.

Hari kedua: Jadilah Cakrawala


Haleluya, selanjutnya dalam kejadian 1:6 dikatakan bahwa ​Berfirmanlah Allah: "Jadilah
cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."​. Ada hal yang Tuhan kerjakan
selanjutnya, Tuhan membuat cakrawala. Apa itu cakrawala ?? dalam kamus besar bahasa
Indonesia dijelaskan bahwa garis lengkung langit / garis yang membatasi antara bumi dengan
langit / sering di sebut dengan garis horizon. Sebenarnya seperti apakah garis horizon itu ?
menurut para ahli, garis horizon adalah garis hayal yang memisahkan antara langit dan bumi
bisaya terdiri dari awan cirrus

Lalu apa kata Alkitab, apakah itu cakrawala ? coba kita baca ayat selanjutnya dalam ayat ke 8
dikatakan demikian : “​Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari kedua.” ​tetapi dalam Ayub 37 : 18 dikatakan dengan jelas bahwa ​“Dapatkah engkau
seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?”​. Jadi kita
belajar satu hal yaitu bahwa kumpulan air yang terpisah itu dijadikan awan oleh Tuhan yang
kemudian tersusun / disusun dengan rapi dan sangat baik sehingga menjadi sebuah paparan
yang indah yang disebut juga dengan langit. Tuhan adalah Tuhan yang sangat kreatif, sehingga
kita dapat melihat dengan jelas betapa luar biasanya kuasa Tuhan dalam seluruh aspek
kehidupan manusia.

Jika kita perhatikan lebih seksaksa, maka ada satu kata yang sama dari hari penciptaan
sebelumnya yaitu kata “ memisahkan”. Dalam banyak kisah dalam Alkitab dijelaskan bahwa
manusia yang percaya kepada Tuhan akan Tuhan pisahkan dan belajar untuk tidak dapat hidup
dengan cara yang sama dengan yang tidak percaya kepada Tuhan. Kenapa ??

Hal ini dijelaskan dalam Yesaya 59:2 dikatakan bahwa ​“ tetapi yang merupakan pemisah antara
kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”​ Sehingga jelas bahwa
dosa sangat Tuhan tidak ingini dalam hidup orang yang percaya kepadaNya. Kita perhatikan
dalam hari yang pertama bahwa Tuhan telah menyelamatkan hidup kita, dan Dia tidak ingin kita
hidup kita sama dengan orang yang belum mengenal Tuhan. Maka dalam hari yang ke dua,
Tuhan mempertegas batasan antara manusia yang percaya kepada Tuhan maupun tidak.

Coba perhatikan dalam kejadian 1: 6 bahwa Tuhan membuat cakrawala untuk memisahkan air
dengan air, sehingga ada air yang di bawah dan atas. Maka perhatikan juga dalam Ayub 37: 18
yang menjelaskan bahwa cakrawala yang jadi pemisah itu terbentuk dan tersusun dari berapa
banyak awan yang telah Tuhan buat. Coba perhatikan dengan seksama dengan apa yang
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 5
dialami oleh bangsa Israel dengan tiang awan dan api yang memimpin bangsa Israel di padang
gurun.

Coba kita baca dalam keluaran 13: 21 dijelaskan bahwa ​“ TUHAN berjalan di depan mereka,
pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam
dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.”
dan bandingkan dengan Mazmur 99: 7 menjelaskan ​“ Dalam tiang awan Ia berbicara kepada
mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang
diberikan-Nya kepada mereka.” ​Perhatikan, dengan sangat jelas apa yang kita lihat dalam
Firman Tuhan bahwa manusia yang percaya kepada Tuhan, Tuhan pisahkan mereka dengan
tegas agar mereka mengenal segala hukum Tuhan (Firman Tuhan) dengan baik, menjauhkan
namanya dosa dan melakukan segala perintah Tuhan dan ketetapan yang Tuhan berikan.

Bahkan dalam Yoh 1 :1-4 dijelaskan dengan tegas ​“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang
manusia.”​. Bahwa Yesus Kristus yang adalah Firman Allah yang merupakan Allah sendiri yang
adalah terang yang menyelematkan manusia dari hukuman yang kekal. Sehingga ini
mempertegas bahwa didalam pribadi Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang namanya dosa /
kegelapan. Hal ini dipertegas dengan Yohanes 1:5 yang dikatakan demikian ​“Terang itu
bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.”​. Ketika Firman Allah
telah ada dalam hidup kita, hidup kita harus berbeda antara terang dan gelap. Karena ada
batasan / garis pemisah yang jelas antara manusia yang percaya kepada Tuhan maupun yang
tidak.

Sehingga manusia yang percaya kepada Tuhan itu memiliki pemikiran, hati ,serta tingkah laku
sangat jauh berbeda dengan dunia ini dan berkenan kepada Tuhan. Tetapi perhatikan dengan
jelas dalam ayat ke 8, di akhir dari hari yang kedua menegaskan kembali bahwa ​“jadilah
petang dan jadilah pagi,.... “​. Ini pun menegaskan bahwa ada apa yang Tuhan kerjakan dalam
hari yang pertama tidak berhenti, tetapi tetap berlaku dan terus berjalan.

Hal ini dipertegas dalam Galatia 2:16 menjelaskan bahwa ​“ ​Kamu tahu, bahwa tidak
seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat​, tetapi hanya oleh karena
iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya
kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum
Taurat. ​Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan " oleh karena melakukan hukum
Taurat.“ ​hal ini sejalan Yakobus 2: 26 yang menjelaskan bahwa ​“Sebab seperti tubuh tanpa roh
adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”​.

Jadi kita dapat melihat dengan jelas bahwa proses / apa yang Tuhan kerjakan tidak terpisah
antara satu dengan lainnya, tetapi satu kesatuan yang merupakan rancangan yang bertahap
dan indah bagi manusia yang percaya dan setia kepada Tuhan Yesus Kristus. Sehingga
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 6
manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki iman ( pengenalan akan pribadi
Yesus) dan pemikiran, hati dan perilaku yang seperti Tuhan Yesus Kristus inginkan dan
ajarkan kepada manusia yang percaya. Manusia yang berbeda dengan manusia yang tidak
mengenal Allah atau berasal dari dunia ini.

Hari ketiga: kelihatan yang kering dan ​tumbuh-tumbuhan di bumi


Puji Tuhan, kita lanjut pada hari yang ke tiga. Dalam kejadian 1: 9 - 10 dikatakan demikan ​“
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu
darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik”. ​Ada hal
yang Tuhan lakukan selanjutnya setelah Tuhan menciptakan terang dan cakrawala yaitu
mengumpulkan air di suatu tempat sehingga ada kelihatan tempat yang kering. Sehingga yang
kering dinamakan darat dan yang tempat berkumpulnya air dinamakan laut. Maka setelah ada
daratan dan lautan, maka dalam kejadian 1: 11- 13 dikatakan bahwa ​“Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala
jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan
di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang
berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari
ketiga.”​ .

Haleluya, dengan kejadian 1: 11-13 menjelaskan bahwa daratan yang kering itu Tuhan isi
dengan berbagai macam tumbuhan di dataran tersebut. Sehingga darat itu dipenuhi dengan
berbagai macam pohon yang berbiji dan yang menghasilkan buah. Maka Tuhan merasa senang
karena semua yang diciptakan adalah baik.

Coba perhatikan dengan jelas, Hal ini sama dengan kehidupan manusia yang percaya kepada
Tuhan. Dimana setelah manusia yang percaya kepada Tuhan serta memiliki pengalaman
Pribadi dengan Tuhan, maka ada hal yang manusia harus kerjakan yaitu memperhatikan segala
perintah Tuhan/ Firman Tuhan. Manusia yang percaya kepada Tuhan harus memperhatikan
apa yang Tuhan katakan, Sehingga manusia yang telah mengenal Tuhan dan diselamatkan
tahu dan menjalankan apa yang berkenan kepada Tuhan. Sehingga ada perbedaan yang
mendasar atas kelakuan serta sifat manusia yang percaya dan manusia yang tidak mau
mengenal Tuhan.

Lalu perhatikan dalam kejadian 1: 9 dengan tegas dikata bahwa “​Hendaklah segala air yang di
bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.”​ Hal ini
memperlihatkan kita bagaimana Tuhan benar benar ​mengekslusifkan​ manusia yang percaya
kepadanya agar keluar dari kumpulan orang orang yang tidak mau mengenal Tuhan. Kata
“ekskulsif” bukan berarti keluar atau memisahkan diri untuk bermegah diri, tetapi keluar untuk
belajar dan akan kembali untuk diutus kembali ke tempat asalnya. Sedangankan lawan dari
“ekslusif” adalah “ inklusif “ yang memiliki termasuk bilangan/ memiliki kebanggaan untuk
memisahkan diri.
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 7
Dalam hal ini coba kita bandingan dengan beberapa hamba Tuhan yang Tuhan pakai dalam
perjanjian lama, antara lain :

● Abraham​ : Dalam Kejadian 12 : 1-4 dikatakan bahwa ​“ Berfirmanlah TUHAN kepada


Abram: "​Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini
ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu​;​ Aku akan membuat engkau menjadi
bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan
engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum
di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan
TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh
puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.”​ .

Dari sini kita melihat apa yang Tuhan perintahkan kepada Abraham, keluar dari lingkungan
yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Sehingga apa Tuhan ajarkan kepada Abraham dan
keluarga untuk percaya dan menuruti segala perintah Tuhan dapat diterima baik oleh mereka,
sehingga dalam kelompok itu terbangun yang namanya saling menguatkan, saling menopang,
dan saling mengerti satu dengan lainnya.

● Musa​ : dalam keluaran 2: 15 dikatakan​ “ Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu,
dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. ​Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun
dan tiba di tanah Midian​, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.”.

Kita melihat bagaimana cara Tuhan memisahkan orang orang yang sayang kepada Tuhan dan
mengeluarkan manusia yang percaya kepada Tuhan keluar kelompok / lingkungan yang tidak
baik. Bahkan jika kita baca dalam keluaran 3, bagaimana Musa dididik untuk belajar secara
pribadi tentang terang yang sesungguhnya dan segala Firman Tuhan. Sampai musa siap untuk
menjalankan tugas yang Tuhan berikan kepadanya.

● Orang Israel​ : dalam Keluaran 12: 41 dikatakan ​”Sesudah lewat empat ratus tiga puluh
tahun, tepat pada hari itu juga, ​keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir​.”

Hal ini pun di pertegas oleh kehadiran bangsa Israel yang Tuhan kemerdekaan untuk keluar
dari penjajahan bangsa Mesir. Agar orang Israel dapat mengenal Firman Tuhan dan belajar
segala ketetapan Tuhan serta menjalankan apa yang Tuhan Yesus kehendaki dalam hidup
mereka. Bahkan hal ini dapat dilihat dalam kitab Pentateukh yang Tuhan ajarkan tentang siapa
Tuhan dan Siapa Firman Tuhan yang menuntun mereka dalam perjalan orang Israel ke negeri
Kanaan.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 8


Lalu perhatikan dalam ayat 10 ada 1 kalimat yang cukup menarik yaitu “​ Allah melihat bahwa
semuanya itu baik”​. Coba perhatikan dalam hari penciptaan pertama dan kedua, apakah ada
yang menyatakan bahwa Tuhan mengatakan seperti kalimat pujian / pernyataan Allah pada
ayat 10 ?

Coba bandingkan dengan Mazmur 25:8 di katakan demikian ​“TUHAN itu baik dan benar; sebab
itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.”​ . Ini dipertegas dalam Mazmur 25:9 yang
dikatakan demikian ​”Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.”​. Haleluya, kita melihat dan
belajar bagaimana keinginan Tuhan agar manusia dapat mencapai pijakan awal dari
pengenalan akan Firman Tuhan. Ini merupakan satu tahapan dasar dalam hidup orang
percaya, di mana ketika orang yang sudah diselamatkan mulai mengenal akan Pribadi Tuhan
Yesus Kristus dan mengenal segala ketetapnNYA. Maka manusia yang sudah percaya dan
mengenal segala Firman Tuhan itu harus dipisahkan oleh dunia ini agar dapat bersekutu
dengan Tuhan untuk belajar lebih mendalam segala jalan / ketetapan Tuhan lewat persekutuan
jemaat Tuhan. Sehingga manusia yang percaya kepada Tuhan bukan hanya mengenal tetapi
memahami segala apa yang Tuhan Yesus Kristus inginkan dan kerjakan dalam kehidupan anak
anak Tuhan.

Bahkan kita lihat dalam Perjanjian Baru, orang yang bertobat kepada Tuhan Yesus Kristus,
mereka bersekutu dan bertekun dalam pengajaran rasul rasul. Hal ini dipertegas dalam Kisah
Para Rasul 2 : 41 - 42 dikatakan demikian​ “ Orang-orang yang menerima perkataannya itu
memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. ​Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.​ Dan mereka selalu berkumpul
untuk memecahkan roti dan berdoa.”​. Maka kita belajar bahwa manusia yang percaya kepada
Tuhan tidak hanya selesai dengan di selamatkan Tuhan Yesus Kristus.

Tetapi bagi manusia yang percaya kepada Tuhan yang masih diberikan hidup harus
mengerjakan keselamatan yang Tuhan Yesus berikan kepada manusia yang percaya
kepadaNya. Bahkan hal ini dipertegas dalam Filipi 2 : 12 dikatakan demikian ​“ Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu ​tetaplah kerjakan
keselamatanmu dengan takut dan gentar​,​ bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi
terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”

Haleluya,kemudian pada hari yang sama Tuhan pun menciptakan tumbuh tumbuhan. Hal ini
dapat kita lihat dalam kejadian 1: 11-13 yang menjelaskan bahwa ​“ Berfirmanlah Allah:
"Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala
jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan
di bumi." Dan jadilah demikian. ​Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis
tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang
berbiji.​ Allah melihat bahwa semuanya itu baik.Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari
ketiga”​. Kita coba perhatikan ayat 12, dijelaskan bahwa dari tanah yang kering, maka Tuhan
menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang dapat menghasilkan buah.
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 9
Coba kita bandingkan dengan 1 Kor 3: 1-9, dan perhatikan ayat 6-7 dengan seksama
dikatakan demikian ​“Aku (Paulus) menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi
pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.”. ​ Bahwa seharusnya dampak dari pemisahan
yang Tuhan lakukan atas manusia yang percaya kepadanya dari dunia ini untuk persekutuan
dengan Tuhan dalam persekutuan orang percaya menghasilkan yang nama sebuah
pertumbuhan yang terlihat dalam​ kuantitas dan kualitas manusia yang percaya​. Di mana
dalam persekutuan manusia yang percaya dengan Tuhan serta sesama untuk memahami
segala ketetapan serta kehendak Tuhan yang benar pasti memiliki iman, sikap, pemikiran dan
hati yang bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan. Hal ini di pertegas dalam Filipi 2:5
dikatakan demikian ​“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”.

Karena dalam persekutuan dengan orang percaya yang rindu untuk memuji Tuhan dan bahkan
mengenal serta memahami segala Firman Tuhan pasti Tuhan Yesus Kristus hadir. Hal ini di
tekankan Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 18: 20 dikatakan demikian ​“Sebab di mana dua
atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka“​. Maka
cocok apa yang dikatakan Paulus dalam 1 Kor 3: 6-7, bahwa bukan pendeta atau hamba
Tuhan, atau organisasi gereja yang dapat membuat kita bertumbuh melainkan​ Firman Tuhan
yang benar dan sehat (yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus/ Alkitab) yang memberikan
pertumbuhan yang sehat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sehingga dari pertumbuhan tersebut, manusia yang percaya kepada Tuhan dapat
menghasilkan buah buah roh yang berlipat ganda. Hal ini di pertegas dalam Markus 4:8
dikatakan demikian ​“ Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ​ia tumbuh dengan suburnya dan
berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang
seratus kali lipat.​“​ dan Galatia 5: 22-23 dikatakan demikian ​“ Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan,
penguasaan diri.​ Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”​. Haleluya, inilah dasar dasar
yang harus dialami oleh orang yang percaya kepada Tuhan, Sehingga buah yang dihasilkan ini
menjadi sifat dasar manusia manusia yang percaya kepada Tuhan dan bertumbuh dalam
persekutuan dengan Tuhan dan orang percaya.

Tetapi perhatikan dalam 1 Korintus 3: 1-5, menjelaskan ternyata ketika dalam sebuah
persekutuan orang orang percaya, dimana terjadi sebuah kelompok kelompok yang dalam
tubuh Kristus / persekutuan orang orang percaya. Sehingga banyak orang yang berbicara
tentang kebenaran Firman Tuhan melainkan asal golongan dan dari kelompok siapa. Hal ini
mendapatkan teguran yang keras Paulus yang ditulis dalam 1 korintus 3: 4-5 dikatakan
demikian ​“ Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain
berkata: "Aku dari golongan Apolos, " bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia
duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan
yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 10
kepadanya.”.​ Sehingga kata “eksklusif” yang seharusnya menjadi pemisah antara manusia
yang percaya dengan manusia yang tidak percaya, mulai mempengaruhi manusia yang
percaya kepada Tuhan untuk membuat “inklusif” / mengintimewakan diri di bandingkan dengan
saudara saudaranya yang seiman.

Hal ini sangat di tentang oleh Paulus sehingga dalam 1 Korintus 3: 2-3 dengan tegas
menyatakan bahwa ​”​Susulah yang kuberikan kepadamu​, bukanlah makanan keras, sebab
kamu belum dapat menerimanya.”​ dan coba bandingkan dengan Ibrani 5: 12-13 dikatakan
demikian ​“ Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi
pengajar, ​kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu
masih memerlukan susu, bukan makanan keras​.​ Sebab ​barangsiapa masih memerlukan susu
ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil​.”

Haleluya, setelah melihat pernyataan Paulus diatas, secara tegas sebagai manusia yang
percaya kepada Tuhan memiliki ukuran yang jelas dalam soal kerohanian. Jika kita melihat
dalam skema ini terjadi pembagian / tahapan yang jelas, sehingga kita dapat mengetahui
dimana tingkatan / susunan / “level” kerohanian manusia yang percaya kepada Tuhan dalam
pengiringan kepada Tuhan Yesus Kristus.

Bahkan dipertegas oleh Paulus bahwa dalam manusia yang percaya kepada Tuhan yang
masih belajar pada tingkatan ini ( mengenal terang, Mengenal Firman Tuhan, Belajar untuk
bersekutu dan berbuah) merupakan ​tingkat anak anak rohani​ ​yang masih belajar akan asas
asas pokok dari pernyataan Allah.​ Hal ini juga di tegaskan dalam 1 Yohanes 2: 12,14a
dikatakan demikian ayat 12 dikatakan demikian ​“Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak,
sebab ​dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya​”​ dan ayat 14a demikian​ ” Aku menulis
kepada kamu, hai anak-anak, karena ​kamu mengenal Bapa​ ​“. Sehingga manusia yang
percaya tidak hanya puas kepada tingkatan yang telah dia capai sekarang, mereka harus dapat
meningkatkan terus pengertian yang telah kita sampai kepada kepenuhannya.

Hal ini dipertegas dalam Filipi 3:16 dikatakan demikian ​“ Tetapi baiklah tingkat pengertian yang
telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.”​. Haleluya, inilah keputusan
/ jalan / persekutuan yang telah kita tempuh untuk dapat bertumbuh dan terus dapat mengerti
akan kebenaran yang sejati. Yaitu kebenaran yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Maka pada ayat ke 13 di katakan ​“ Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.”​, Hal ini
mempertegas hal yang kita pelajari sebelumnya bahwa ketika naik kepada tingkatan
selanjutnya. Maka tingkatan awal kita tidak akan pudar atau hilang, melainkan lebih kuat dan
lebih dalam dibandingkan pada tingkat sebelumnya. Hal ini pun dapat kita bandingkan dengan
kitab Wahyu 2 : 4 dikatakan demikian​ “ Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau
telah meninggalkan kasihmu yang semula.”​, dalam kitab Wahyu 2 ini menjelaskan bagaimana
hidup jemaat Efesus yang sudah mencapai suatu tingkat/ pengertian akan Firman Tuhan yang
lebih tinggi. Tetapi dalam ayat ke 4 ini dijelaskan bahwa Tuhan Yesus menegur jemaat Efesus
karena mereka meninggalkan dasar dari Injil yaitu kasih.
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 11
Maka dengan sangat jelas manusia yang percaya kepada Tuhan, harus mengerti dan terus
menerus diingatkan kembali serta bertumbuh dalam pengertian kepada Firman Tuhan. Seperti
yang tertulis dalam Amsal 3: 3 yang menjelaskan bahwa ​“ Janganlah kiranya kasih dan setia
meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,“
Puji Tuhan, inilah yang Tuhan gambarkan / skema Tuhan pada orang Israel yang sejak kecil
harus menghafalkan seluruh hukum Taurat. Bagaimana mereka harus terus mengingat dan
membicarakan terus menerus segala ketetapan Firman Tuhan. Tetapi pada saat ini, manusia
percaya harus terus mengingat dan menyampaikan serta menceritakan bagaimana Kasih
Tuhan Yesus Kristus yang adalah terang bagi umat manusia telah menyelamatkan hidup
manusia yang percaya dari hidup yang sia sia dan hukuman yang kekal.

Hari keempat : Benda benda penerang


Haleluya, kita lanjut pada hari yang keempat di mana Tuhan menciptakan benda benda
penerang pada cakrawala. Mari kita lihat dalam kejadian 1 : 14 -19 demikian Firman Tuhan,”
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang
dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa
yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah
benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda
penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil
untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di
cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk
memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keempat.”

Coba kita perhatikan pada ayat 14 dikatakan demikian,” ​Jadilah benda-benda penerang pada
cakrawala untuk memisahkan siang dari malam.”​,kita melihat apa yang Tuhan kerjakan
selanjutnya atas dunia ini. Tuhan menciptakan benda benda penerang, apa saja benda benda
penerang itu ? kita mengenal jika siang hari maka ada Matahari yang menerangi setiap
kegiatan manusia, sedangkan malam ada bulan dan bintang bintang yang bermunculan.
Sehingga pada waktu siang dengan cahaya yang luar biasa kita dapat bekerja dan beraktifitas
sedangkan malam kita masih dapat cahaya bulan dan bintang. Hal ini coba kita bandingkan
dengan kejadian 1: 3-4 ( lihat kembali hari penciptaan pertama). Pada hari pertama sudah ada
terang yang bercahaya lalu kenapa Tuhan menciptakan benda penerang kembali pada hari ke
4??

Benda-benda penerang
Coba perhatikan pada hari pertama, pada hari pertama menyatakan Tuhan Yesus Kristus
adalah terang yang sesungguhnya yang menyelamatkan umat manusia, maka perhatikan pada
hari ke empat , ada hal yang ingin manusia yang percaya kepada Tuhan memiliki sifat yang
sama seperti Tuhan yaitu terang. Terang yang dari Tuhan Yesus Kristsus itu diberikan kepada
manusia yang percaya kepada-NYA supaya manusia yang percaya kepadaNYA menjadi anak
anak terang yang menerangi dunia yang gelap.
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 12
Hal ini di pertegas dalam Yoh 12: 36 yang berkata demikian​ “ ​Percayalah kepada terang itu,
selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang.​ " Sesudah berkata
demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka. “​ Maka hal ini memperoleh penegasan
yang kokoh bahwa dalam Matius 5: 14 yang berkata demikian “ ​Kamu adalah terang dunia​.
Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.​” , Tuhan Yesus Kristus
memberikan penegasan akan status manusia yang telah mengenal Allah, mengerti segala
ketetapan Allah, yang telah di pisahkan dan bertumbuh dalam persekutuan dengan Tuhan
Yesus Kristus dan sesama orang percaya.

Dimana setelah mereka mengalami persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, mereka harus
dapat kembali ke dalam dunia ini (eksklusif). Bukan untuk menjadi gelap, melainkan menjadi
terang yang menerangi orang orang yang dalam kegelapan. Maka perhatikan juga dalam
Matisu 5 : 14 b - 16 dikatakan demikian “​ Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin
tersembunyi.​ ​Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang,
melainkan di atas kaki dian sehingga​ ​menerangi semua orang di dalam rumah ​itu.Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang
baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.​". Coba bandingkan dengan Kisah para Rasul 1:
8 yang berkata demikian” ​kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan ​kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”​.

Hal ini menekankan kepada kita bahwa manusia yang sudah mengenal akan Tuhan Yesus
kristus harus dapat memperlihatkan cahaya kristus kepada orang lain, sehingga cahaya Kristus
sebagai suratan hidup yang nyata dapat dilihat dan baca semua orang.

Hal ini di pertegas dalam 2 korintus 3: 2 -3a dikatakan demikian “ ​Kamu adalah surat ​pujian
kami yang tertulis dalam hati kami dan ​yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Karena telah ternyata, bahwa​ ​kamu adalah surat Kristus​, yang ditulis oleh pelayanan kami,
ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu,
melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia​ “ bahkan dalam 1 Tesalonika 1: 5
dipertegas dan dikatakan demikian “ ​Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan
suatu kepastian yang kokoh.​ Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu
oleh karena kamu.​”

Sehingga apa yang manusia telah terima dari Tuhan Yesus Kristus ( hari pertama sampai hari
ketiga) , dinyatakan kembali / disaksikan dengan pertolongan Roh Kudus dalam sikap, perilaku,
bahkan pelayanan yang di kerjakan oleh orang percaya. Sehingga apa yang disaksikan menjadi
suratan Kristus yang kokoh yang memiliki bentuk nyata dari kasih Kristus,terang Kristus, dan
kuasa Kristus dalam manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus benar benar nyata
dalam kehidupan sehari hari. ​Inilah bentuk eksklusif atas orang Kristen yang Tuhan rencanakan
/ rancangkan / gambarkan dalam hidup orang percaya.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 13


Kita kembali ke kejadian 1: 14 , Perhatikan ayat 14b dikatakan demikian” ​Biarlah benda-benda
penerang itu menjadi ​tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan
tahun-tahun​”​.​”. Haleluya, kita melihat ada 3 hal yang dinyatakan fungsi dari benda benda
penerang yaitu : masa-masa yang tetap, hari-hari, dan tahun- tahun. Melalui benda benda
penerang tersebut manusia dapat mengenal yang namanya sebuah sistem waktu yang jelas
tentang tahun dan masa masa yang telah kita pelajari pada jaman ini.
Sebenarnya ada hal hal yang perlu kita pahami tentang fungsi waktu yang Tuhan Yesus buat
bagi benda benda penerang pada kejadian 1:14, kita lihat dari yang paling singkat :

Masa masa yang tetap = kendali Tuhan


Coba bandingkan dengan Kisah para rasul 1:6, demikian Firman Tuhan “ ​Maka bertanyalah
mereka yang berkumpul di situ: "​Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan
bagi Israel?​” dan Yesaya 33: 6 demikian Firman Tuhan “ ​Masa keamanan akan tiba bagimu​;
kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan TUHAN, itulah harta
benda Sion.​”. Kita melihat bahwa setiap manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus
dan mau menjadi saksiNya, maka Tuhan Yesus tunjukan bahkan buktikan bahwa Dialah yang
memegang kendali atas segalanya. Bahkan kita dapat melihat dalam kisah para rasul 7: 49-50
yang menjelaskan demikian “​Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku.
Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang
akan menjadi perhentian-Ku? Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?​ “
Maka sangat jelas bahwa hidup manusia ada di dalam tangan Tuhan, tetapi manusia yang
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus pasti akan di arahkanNya untuk mendapatkan hal yang
terbaik. Walaupun harus melewati berbagai hal baik maupun buruk.

Hari hari = Kebijaksanaan Tuhan


Coba kita bandingkan dengan Mazmur 90 :12 dikatakan demikian “​ Ajarlah kami menghitung
hari-hari kami sedemikian , hingga kami beroleh hati yang bijaksana​.”, dari mazmur Raja Daud,
kita belajar bahwa hari hari yang kita lalui bersama dengan Tuhan Yesus Kristus bahkan
menjadi saksiNya. Maka manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus terus belajar
mengenal Tuhan , melaksanakan setiap perintahNya dan tetap bersekutu dengan Tuhan pasti
memperoleh bijaksana yang luar biasa berlandaskan kehendak Tuhan Yesus Kristus.

Hal ini kita lihat dalam kehidupan Daniel dan ketiga orang temannya, baca dalam Daniel 1:
1-21. Kita melihat bagaimana Daniel, Hananya, Misael dan Azarya yang mempertahankan
pengenalannya, menjalankan kehendak Tuhan dan bersekutu dengan Tuhan, Tuhan berikan
pengetahuan dan kepandaian (kebijaksanaan) yang luar biasa yang berbeda dengan manusia
manusia lainnya yang tidak mengenal Tuhan . Hal ini dipertegas dalam Yesaya 33: 6 yang
berkata bahwa “​Masa keamanan akan tiba bagimu; ​kekayaan yang menyelamatkan ialah
hikmat dan pengetahuan​; takut akan TUHAN, itulah harta benda Sion.​”.

Dengan demikian, kita mengetahui bahwa ada harta kekayaan sorgawi yang luar biasa yang
Tuhan berikan bagi manusia yang mau setia kepada Tuhan dan mau melakukan yang terbaik
untuk Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus Kristus tahu segala kebutuhan hidup kita, bahkan apa
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 14
yang kita perlukan untuk melayani Tuhan, hal tersebut pasti Tuhan berikan ( termasuk kuasa
yang Tuhan sudah janjikan kepada setiap orang yang percaya kepadaNya)

Tahun tahun = Janji Tuhan yang akan datang


Coba kita bandingan dengan ayub 36: 11 dikatakan demikian” ​Jikalau mereka mendengar dan
takluk, ​maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir
tahun-tahun mereka​.​” dan bandingkan juga dengan amsal 10 :27 dikatakan demikian “ ​Takut
akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek​” dari 2 ayat
diatas kita melihat bagaimana tahun tahun yang kita lewati bersama dengan Tuhan Yesus
Kristus pasti memperoleh masa depan ( rancangan Tuhan) yang cerah dan keberuntungan
bahkan umur panjang yang Tuhan telah sediakan bagi manusia yang percaya kepadaNYA.

Dari ketiga hal diatas maka genaplah nas Firman Tuhan dalam Yeremia 29: 11 dikatakan “
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. ​“ Haleluya, janji
Tuhan yang Tuhan telah sediakan bagi manusia yang setia dan taat kepada-Nya adalah yang
berbeda dengan dimiliki dunia ini dan bahkan yang terbaik dari segala yang ada di dalam dunia
ini.

Maka akhir dari perkataan Tuhan dalam kejadian 1: 15 demikian “... ​dan sebagai penerang
pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi."​. Haleluya, inilah yang menjadi tujuan
Tuhan Yesus memilih manusia yang percaya kepada Tuhan untuk ikut menerangi bumi yaitu
menjadi bentuk nyata dari Kasih Tuhan Yesus Kristus dan untuk menyelamatkan orang orang
yang berdosa, agar bertobat dan berbalik dari yang jahat. Maka genaplah apa yang dikatakan
dalam Matius 28 : 18-20 dikatakan demikian” ​Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. ​Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku​ dan ​baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.​ Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. ​".

Setelah kita melihat bahwa Tuhan membuat benda benda penerang, maka dalam ayat yang ke
16 dikatakan “ ​Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih
besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan
juga bintang-bintang.​”. Coba bandingan dengan 1 kor 15: 41 dikatakan demikian ”​Kemuliaan
matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan
bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang
lain.”​. Kita melihat bahwa ada 3 bentuk kapasitas yang berbeda sebagai bekal agar manusia
yang percaya dapat menjadi saksi Kristus. Hal ini juga dapat kita samakan dengan
perumpamaan Tuhan Yesus dalam Injil Matius 25: 14-30 yang menceritakan tentang talenta
yang diberikan kepada manusia yang percaya kepadaNya.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 15


Ada 3 orang hamba yang diberikan talenta oleh tuannya. Ada yang diberikan 5 talenta, 3
talenta, bahkan 1 talenta. Kita melihat bagaimana kerja keras yang dilakukan orang yang
memiliki 5 talenta dan 3 talenta sehingga dapat memberikan yang lebih kepada tuannya, tetapi
yang satu talenta hanya memendamnya dan mengembalikan sama seperti apa yang telah
diterimanya.

Kita telah melihat bagaimana Tuhan Yesus Kristus memberikan hal yang luar biasa kepada
manusia yang mau percaya kepadaNYA. Tuhan Yesus sudah memberikan kasih sehingga kita
boleh dan dapat mengenal Dia ( hari pertama), Tuhan Yesus mengajarkan berbagai janjiNya
dan ketetapannya kepada manusia yang percaya kepadaNya (hari kedua), bahkan Tuhan
Yesus memisahkan manusia yang percaya kepada Dia supaya manusia yang percaya dapat
tumbuh dan merasakan berkat yang telah sediakan( hari ketiga).

Ini merupakan modal dasar yang Tuhan Yesus berikan dan bagaimana kita memperoleh
besarnya kapasitas itu tergantung bagaimana pemahaman kita dan pengenalan kita terhadap
Tuhan. Coba bandingkan dengan Markus 4: 24 dikatakan demikian “ ​Lalu Ia berkata lagi:
"Camkanlah apa yang kamu dengar!​ Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan
kepadamu ​, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu​”. ​Maka genaplah hal yang tertulis
dalam 1 Kolose 15 : 41 bahwa ada ukuran pengenalan dan pengertian kita kepada Tuhan
Yesus Kristus yang menjadi pertimbangan untuk mendapatkan 1 talenta (bintang-bintang), ada
yang 3 talenta (bulan) dan ada yang 5 talenta ( Matahari ). Dan setiap orang yang sudah
melewati tahap anak anak minimal akan memiliki 1 talenta

Coba bandingkan dengan Markus 4: 21- 25, kita akan lihat pada ayat yang ke 25b dikatakan
demikian “​.Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, ​tetapi siapa yang tidak
mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.​ ​". Sehingga kita boleh
mengerti bahwa manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus dapat dan mampu
untuk bersaksi / memberikan apa yang Tuhan Yesus berikan kepada dia untuk menunjukkan
kepada dunia bahwa dia adalah pengikut Kristus. Jika tidak, maka dalam Markus 4: 25b
dikatakan bahwa semuanya akan diambil dari padanya. Sehingga boleh dikatakan manusia
yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus akan mundur secara perlahan ( dalam kondisi terus
menerus akan murtad).

Hal ini dipertegas dalam 2 Tesalonika 2:3 yang berkata bahwa “​Janganlah kamu memberi
dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka , yang
harus binasa, ​“ . Di akhir zaman akan banyak orang yang mundur dari Tuhan, karena tidak
bersaksi dan tidak memiliki pengenalan yang benar / kapasitas yang besar dalam pengenalan
akan Tuhan Yesus Kristus / mudah untuk disesatkan.

Tetapi ketika manusia yang percaya kepada Tuhan, walaupun memiliki talenta / kapasitas yang
paling sedikit (memiliki cahaya seperti bintang), tetapi memiliki kehausan / kerinduan akan
pengenalan dan pengertian akan Tuhan serta setia dalam persekutuan dengan Tuhan dan
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 16
sesama. Percaya, Tuhan Yesus pasti tolong dan akan memberikan pertumbuhan kepada
manusia yang percaya tersebut serta memperbesar kapasitasnya . Hal ini di pertegas dalam
Matius 5:6 yang berkata” ​Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran , karena
mereka akan dipuaskan​.” dan Markus 4: 25 a dikatakan bahwa “ ​Karena siapa yang
mempunyai, kepadanya akan diberi,...”​. Bukan hanya sampai memiliki cahaya sampai bulan,
tetapi memiliki cahaya seperti matahari. Bahkan hal ini dipertegas dalam Amsal 4: 18 dikatakan
bahwa​” Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai
rembang tengah hari”​ dan dalam Ayub 25: 5 dikatakan demikian​” Sesungguhnya, bahkan
bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya.”

Dengan demikian, kita mengerti bahwa Tuhan Yesus ingin manusia yang percaya kepada
Tuhan Yesus memiliki kapasitas yang besar ( Seperti Matahari) dalam pengenalan dan
pengertian akan kehendak dan kemauan Allah dalam hidup manusia. Sehingga manusia
tersebut dapat bersaksi dan menunjukkan kepada dunia siapa Tuhan Yesus Kristus.

Pada kalimat terakhir dikatakan “ ​Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan
jadilah pagi, itulah hari keempat.​”. Seperti halnya hari ke tiga, kita melihat bahwa Allah
memberikan penghargaan kepada manusia yang percaya kepada Tuhan dimana Allah sangat
suka jika kita tetap dalam rencana Tuhan Yesus yang telah disediakan bagi kita. Maka kata
paling terakhir dalam ayat ini di tulis jadilah petang dan jadilah pagi. Pengertian kita dan kasih
mula mula kita terus di jaga dan terus belajar akan segala keketapan Tuhan dan melakukannya.
Sehingga kita semakin bertumbuh dan semakin bercahaya untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus
Kristus.

Haleluya, ketika manusia yang percaya kepada Tuhan sudah mencapai pada tingkatan ini maka
mereka akan mengalami masa sebagai orang orang muda rohani. Coba kita lihat dengan
seksama dalam 1 Yohanes 2: 13b yang dikatakan demikian” ​Aku menulis kepada kamu, hai
orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.​” dan ayat 14b dikatakan
demikian “​ hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan
kamu telah mengalahkan yang jahat.​”. Kita melihat bahwa kriteria pada tingkat orang orang
muda rohani yaitu : orang yang mengalahkan yang jahat ( hari keempat), orang yang kuat dan
setia kepada Firman Tuhan (hari kelima) . Sehingga kita dapat melihat bahwa pada tingkatan ini
manusia yang percaya kepada Tuhan dipercayakan untuk mengalahkan si jahat dengan cara
memberitakan Injil kepada setiap manusia. Mari kita lihat hari penciptaan ke lima

Hari kelima : binatang di laut dan udara


Dalam hari yang kelima ada hal yang Tuhan Yesus kerjakan bagi dunia ini. Mari kita baca
dalam Kejadian 1: 20-23 dikatakan demikian​ “ Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air
berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala. " Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis
makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang
bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu,
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 17
firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan
hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."

Puji Tuhan, inilah hal yang Tuhan Yesus kerjakan selanjutnya untuk dunia ini. Dia menciptakan
makhluk yang hidup di air dan di udara. Kalo kita sebutkan pasti banyak sekali macamnya. Dan
juga makhluk yang hidup di udara, inipun juga banyak sekali burung model ini dan model itu.
Sehingga bumi ini tidak sepi dan di penuhi oleh binatang yang sangat indah.

Coba kita perhatikan, makhluk hidup apa yang Tuhan ciptakan ? dalam kejadian 1: 20
dijelaskan yang diceritakan makhluk laut oleh Alkitab kita adalah ikan. Banyak hal yang dapat
kita lihat skema / gambaran dari ikan yang berbicara tentang bagaimana penyerahan diri
manusia yang percaya kepada Tuhan seutuhnya untuk menjadi persembahan yang hidup.

Turut dan setia akan Firman Tuhan = persembahan yang hidup


Coba kita bandingkan dalam yohanes 6: 9 dikatakan demikian "​Di sini ada seorang anak,​ yang
mempunyai lima roti jelai dan dua ikan​; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini? ​ ".
Jika kita melihat dalam Yohanes 6: 1-15 dikatakan bahwa bagaimana Tuhan Yesus Kristus
memberikan orang banyak makanan dari seorang anak yang hanya memiliki 5 roti dan 2 ikan.

Jika kita melihat dalam Matius 26: 26 dikatakan demikian “ ​Dan ketika mereka sedang makan,
Yesus mengambil ​roti​, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada
murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, ​makanlah, inilah tubuh-Ku​.". ​Roti digambarkan dengan
Tubuh Kristus yang terpecah pecah bagi manusia yang percaya kepada Tuhan, supaya setiap
kali kita makan roti itu kita mengingat akan pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib agar
kita memperoleh keselamatan.

Sehingga kita melihat dalam ke dua ayat di atas bagaimana roti yang dibawa anak itu
merupakan pengorbanan Yesus yang merupakan anugerah terbesar dalam hidup manusia,
maka ikan yang di bawa anak berbicara juga tentang pengorbanan manusia untuk sesamanya.
Hal ini dapat kata lihat dari cerita seorang anak yang membawa bekal 5 roti dan 2 ikan. Dalam
Yohanes 6: 1-15 menceritakan bagaimana Petrus hanya menemukan anak itu yang membawa
bekal yang menurut logika manusia sangat tidak akan cukup.

Tetapi kita melihat bahwa bagaimana anak itu mau membawa apa yang dia punya dan
mengorbankan seluruhnya, tanpa banyak alasan dan tanpa tahu apa yang akan terjadi. Dia
hanya percaya sepenuhnya apa yang dia punya kepada Tuhan Yesus Kristus. Maka apa yang
di dapat anak itu, bukan hanya dia yang tercukupi kebutuhannya tetapi semua orang tercukupi
dan nama Tuhan Yesus dimuliakan.

Coba bandingkan dengan 22: 37- 39 yang menjelaskan demikian “ ​Jawab Yesus kepadanya:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua,
yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.​” Setelah kita
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 18
belajar bagaimana Kasih Allah kepada manusia ( Hari pertama), maka pada tingkatan ini
manusia yang percaya kepada Tuhan harus diuji / keseriusannya untuk penyerahan/
memberikan seluruh hidupnya taat kepada Tuhan Yesus Kristus ​dan terlebih untuk kemuliaan
serta kebesaran nama Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dipertegas dalam Ayub 23 : 10 yang
dikatakan demikian “​ Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku , aku akan
timbul seperti emas.​ ”. Sehingga jelas akan datang waktu pengujian yang akan membuktikan
siap manusia yang percaya itu. Walaupun dalam pembuktian itu Manusia yang percaya kepada
Tuhan harus mengorbankan segala keinginan daging manusia yang percaya kepada Tuhan
yang mungkin di anggap bodoh oleh orang yang tidak mengenal Tuhan.

Coba kita bandingkan 1 korintus 1: 27 dikatakan demikian “ ​Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina
bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa
yang berarti ​“. Maka jelas apa yang yang dikatakan Firman Tuhan, bahwa apa Tuhan Yesus
perintahkan / minta dalam hidup kita harus kita berikan. Karena hal ini akan membuat kita
belajar untuk sepenuhnya taat dan mengandalkan Tuhan, walaupun hal itu menyakitkan
keinginan daging kita bahkan hal tersebut adalah hal bodoh yang dilakukan menurut
pandangan orang lain, tetapi sangat berharga di hadapan Tuhan.

Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan Abraham dalam kejadian 22: 1-19 yang menceritakan
bagaimana ketaatan / pengorbanan Abrahan kepada Allah, walaupun dalam pikiran Abaraham
terasa berat harus mengorbankan anak dan setelah Tuhan berikan, Tuhan minta kembali
dengan cara Ishak harus di korbankan kepada Tuhan. Tetapi apa yang terjadi, jika kita
menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan, ujian dan pencobaan yang manusia yang percaya
alami akan menghasilkan suatu yang manis yaitu timbul bagaikan emas serta mendapatkan
kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah dan manusia ( Amsal 3: 4 dan Ayub 23: 10) .
Hal ini pun sudah terbukti dan masih dapat terbukti sampai saat ini, seperti contoh di atas
seorang anak yang membawa 5 roti dan 2 ikan dan bapak Abaraham, memperoleh pembuktian
yang nyata atas hidup mereka bahkan mereka mendapatkan lebih dari apa yang mereka
harapkan. .

Hal ini pun diajarkan dan di tunjukkan oleh Yesus Kristus ketika masih di dalam dunia, dalam
Lukas 22: 42 dikatakan demikian “​Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari
pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.​” Kita melihat
bagaimana Yesus sendiri dalam rupa manusia rela memberikan nyawaNYA untuk
menyelamatkan manusia yang percaya kepadaNYA dan menuruti kehendak Bapa. Maka kita
lihat dalam Efesus 1: 20-22 dikatakan demikian” ​yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di
sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan
tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang
akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah
diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.​”
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 19
Bahkan hal ini di pertegas oleh Paulus dalam Roma 12 : 1 yang dikatakan demikian ​“​Karena
itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, ​supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup , yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah​: itu adalah ibadahmu yang sejati.”​ ​ Sehingga dari ketiga hal diatas,
kita mengerti sekarang, Jika hidup manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dengan
menyerahkan hidupnya untuk setia kepada Tuhan Yesus Kristus untuk taat dan menjalankan
segala kehendak Tuhan Yesus Kristus. Maka hidup orang percaya itu , merupakan suatu bukti
dari ibadah yang sesungguhnya kepada Tuhan Yesus Kristus .

Iman yang teguh untuk menjadi saksi Tuhan


Kita kembali dalam yohanes 6: 9 yang berbicara tentang 5 roti dan 2 ikan yang diberikan
seorang anak kepada Tuhan Yesus Kristus, sudah melihat bahwa lima roti berbicara tentang
Tubuh Kristus yang terpecah pecah yang adalah Anugerah Allah yang dinyatakan dalam Kristus
Yesus yang setia kepada Tuhan.

Lalu kita baca dalam Matius 4: 19 dikatakan demikian” ​Dan ketika Yesus sedang berjalan
menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus,
dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab ​mereka penjala
ikan​. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan ​kamu akan Kujadikan penjala
manusia​ “ dan bandingkan dengan Lukas 5 : 10 dikatakan demikian” ​demikian juga Yakobus
dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon:
"​Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia​”​”.

Jika kita melihat dari dua ayat di atas yang menyatakan bahwa ikan juga menggambarkan
tentang manusia. Sehingga dua ikan dalam Yohanes 6: 9 dan dihubungkan dengan 1 Yohanes
2: 14b yang menjelaskan bagaimana iman yang kuat yang merupakan tingkat lanjut dari
pembuktian ketaatan kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga manusia itu dapat menjangkau
manusia lain yang belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Karena ini merupakan tugas
selanjutnya dengan iman yang kuat seharusnya manusia yang percaya dapat menarik atau
menenangkan jiwa manusia yang belum percaya bagi Tuhan, walaupun ​kondisinya berat dan
tidak sesuai dengan keinginan manusia yang percaya bahkan menyakitkan​.

Karena dalam Filipi 1: 29 dikatakan demikian “ ​Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja
untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,​” dan Lukas 15 : 10
dikatakan demikian “ ​Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.​ ” sehingga genaplah apa
yang dikatakan dalam Firman Tuhan bahwa manusia yang percaya dan setia kepada Tuhan
Yesus harus ​mempunyai iman yang teguh​ untuk dapat mengambil bagian dalam penderitaan
yang mendatang sukacita bagi Tuhan Yesus Kristus yaitu menjadi saksi Tuhan yang
menjalankan fungsinya untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan dan bukan untuk kepentingan
dirinya (Markus 16: 15) .

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 20


Karena hal dipertegas dalam Yohanes 3:30 dikatakan demikian “ ​Ia harus makin besar, tetapi
aku harus makin kecil.​” sehingga kita mengerti bahwa kesetiaan manusia yang percaya dan
Iman yang teguh membawa manusia yang percaya kepada keyakinan Yohanes, bahwa Tuhan
Yesus yang harus semakin di munculkan dalam kehidupan orang percaya. Hal ini di pertegas
dengan Yohanes 12:32 yang mengatakan demikian” ​dan Aku ( Yesus) , apabila Aku ditinggikan
dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."​”

Sehingga jelas pengorbanan Yesus yang luar biasa harus dapat di tunjukkan manusia yang
percaya kepada semua orang. Sehingga mereka dapat manusia yang percaya dapat bawa
orang lain untuk pengenalan akan Kristus Yesus dan Firman Tuhan dengan pertolongan serta
Kuasa Kristus yang berlaku dalam kehidupan manusia yang percaya.

Setelah kita belajar hal tentang penciptaan Tuhan pada hari kelima bagian yang pertama
adalah makhluk di laut yaitu ikan yang memiliki skema manusia yang percaya menjadi
persembahan yang hidup dan alat Tuhan. Dan melihat kembali dalam perjanjian lama
khususnya dalam Imamat 2: 13 dikatakan demikian “​Dan tiap-tiap persembahanmu yang
berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, ​janganlah kaulalaikan garam perjanjian
Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan
garam.​”.

Maka Jelas setiap orang yang mempersembahkan dirinya menjadi persembahan yang hidup
dan menjadi alat Tuhan, maka secara langsung memiliki sifat garam. Menjadi garam memiliki
gambaran yang sama dengan ikan yaitu sifat mau larut ( pembuktian untuk taat dan turut
kepada Firman Tuhan) dan memiliki rasa yang asin (memiliki Iman yang kuat untuk menjadi
saksi Kristus).

Maka genaplah yang Tuhan Yesus Katakan dalam Matius 5: 13 yang dikatakan demikian “
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak
ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. ​“ sehingga jelas bagaimana seharusnya
hidup manusia ketika Tuhan Yesus sendiri katakan bahwa manusia yang percaya adalah garam
dunia. Yaitu terbukti taat dan turut akan segala perintah Tuhan dan Iman yang teguh untuk
menyelamatkan manusia lain yang belum percaya untuk percaya.

Tetapi jika kita perhatikan lebih mendalam lagi, dalam Matius 5 : 13b yang dikatakan “ ​Jika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang
dan diinjak orang.​”. Ternyata jika kita melihat dari Firman Tuhan, bahwa banyak orang yang
telah percaya setelah memiliki kapasitas yang penuh dan berkat Tuhan Yesus yang luar biasa.

Terkadang membuat mereka lupa mempertahankan pokok pokok ajaran mereka yang
sekarang menjadi sebuah makanan keras yang dapat dimakan oleh orang dewasa. Di mana
jika seseorang yang sudah mempunyai kapasitas kapasitas yang besar, jika dia tidak mau
melanjutkannya untuk menjadi ikan dan garam bahkan tertipu dengan keadaan dunia ini. Maka
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 21
manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus pun dapat mundur secara kerohaniannya bahkan
lebih jauh lagi mereka akan mati rohani / murtad ( kehilangan keselamatan mereka).

Hal ini dapat kita lihat dalam 2 Tesalonika 2: 3 dikatkan demikian “ ​Janganlah kamu memberi
dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu
haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka , yang harus
binasa​,” dan dalam Daniel 11: 32-33 dikatakan demikian “ ​Dan orang-orang yang berlaku fasik
terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang
mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. Dan orang-orang bijaksana di antara
umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka
akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas.​”.

Sehingga sangat jelas apa yang akan terjadi di akhir zaman, yaitu banyak manusia yang
percaya kepada Tuhan akan di bujuk , dirayu bahkan mengalami hal hal yang tidak enak yang
menyebabkan mereka mundur dari Tuhan dan mengikuti suatu ajaran yang salah yang
dikatakan dalam 2 Tesalonika adalah ajaran manusia durhaka. Tetapi lihat apa yang dikatakan
Daniel 11: 32-33 bahwa manusia yang sungguh sungguh percaya kepada Tuhan akan ​tetap
kuat (Iman yang kuat/ setia ) dan akan bertindak ( tetap turut dan taat akan segala perintah
Tuhan) bahkan akan terus bersaksi ​kepada manusia yang belum percaya kepada Tuhan,
walaupun hal itu menyakitkan secara badani di dunia ini.

Maka genaplah apa yang dikatakan Paulus dalam Filipi 2 : 12 dikatakan “ ​Hai
saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan
keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi
terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,​ “. Haleluya, Mari kita kerjakan dan teruskan
menuju tingkatan yang Tuhan Yesus inginkan inginkan dari kita.

Kita kembali dalam kejadian 1: 20-23 yang dikatakan demikian” … ​hendaklah burung
beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.”​. Haleluya, setelah kita mempelajari bagaimana
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memberikan bukti ketaatan dan memiliki iman
yang kuat untuk menjadi persembahan yang hidup dan saksi Kristus. Maka pada tahap ini kita
melihat satu gambaran lain dari apa yang Tuhan ingini dalam hidup kita.

Coba kita perhatikan dengan seksama, dalam firman Tuhan terdapat gambaran / skemalogi
yang mengunakan seekor burung. Dan sering kali kita sering kali mendengar dalam kitab
Yesaya 40 : 31 yang berbunyi demikian “ ​tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN
mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.​” puji
Tuhan, ayat yang sangat menguatkan kita semua.

Tetapi jika kita bandingkan dalam Yeremia 49 : 22 dikatakan demikian “ ​Sesungguhnya, ia naik
terbang seperti burung rajawali, melayang dan mengembangkan sayapnya ke atas Bozra. ​”
dan kita bandingkan Mazmur 103 : 5 yang dikatakan demikian “ ​Dia yang memuaskan
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 22
hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung
rajawali.​”. Kita melihat ada satu rantaian yang tidak dapat dilepaskan dari ketiga ayat ini, kita
menyadari bahwa orang orang yang dengar dengaran, mengandalkan (menyerahkan hidupnya
kepada Tuhan) serta senantiasa menantikan setiap janji Tuhan. Maka akan ada hal yang
Tuhan Yesus berikan kepada anak anakNYA yaitu ​kekuatan baru untuk dapat melayang dan
mengembangkan sayap agar dapat melihat segala kebaikan Tuhan​.

Yang menjadi pertanyaan sekarang ini, kekuatan baru apa yang Tuhan berikan kepada anak
anakNYA sehingga kita, anak anakNYA dapat melihat segala kebaikan Tuhan ?

Kekuatan Baru
Dalam kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru dijelaskan dengan sangat jelas, mari
kita buka dalam kitab Zakaria 4: 6 dijelaskan “ ​Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman
TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: ​Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,
melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam​.​” dan dipertegas dalam 2 Timotius 1: 7
yang dikatakan demikian “ ​Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan,
melainkan ​roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.​”.

Dengan kata lain, implementasi / menyatakan kuasa Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada
anak anak Tuhan yang telah / mampu :
● Menyerahkan hidupnya untuk Tuhan serta memiliki keinginan untuk bersaksi (hari ke 5),
● Mau menjadi terang Tuhan (hari ke 4),
● Bertumbuh dan berbuah (hari ke 3),
● Terus mencari kebenaran Firman Tuhan (hari ke 2),
● Bahkan memiliki pengenalan yang lebih akan Tuhan Yesus Kristus (hari ke 1).

Hal ini dapat kita lihat bagaimana Paulus, Petrus, dan murid murid Tuhan menyatakan kuasa
Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dapat kita lihat dalam Kisah para
rasul 3 : 1 - 10, dimana Petrus menyatakan kuasa Tuhan Yesus Kristus atas orang orang di bait
Allah.

Dan masih banyak hal pernyataan kuasa Tuhan Yesus Kristus atas murid muridNYA, sebagai
anak anak Tuhan pun berhak untuk mendapatkan dan menyatakan kuasa Tuhan Yesus Kristus
dalam hidup kita. Asal kita rindu untuk belajar segala yang Tuhan Yesus inginkan dalam
kehidupan kita semua dan mohon Roh Kudus memimpin, membentuk serta menguasai
kehidupan kita semua.

Melayang = melihat Visi dari Tuhan


Dalam perjanjian lama kita melihat bagaimana Tuhan Yesus memimpin anak anakNYA untuk
mempunyai Iman yang jauh dan bersedia untuk Tuhan perbesar kapasitasnya. Hal ini dapat kita
lihat dari kisah bapak Abraham, dalam kitab Kejadian 13 : 14-18 yang dikatakan demikian ”
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "​Pandanglah
sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 23
selatan,sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama-lamanya​. D​ an Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu
tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah,
keturunanmupun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah,​ jalanilah negeri itu menurut panjang
dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.​" Sesudah itu Abram
memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat
Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.​ “

Haleluya, hal ini dibuktikan dengan Ibrani 11: 1 dikatakan demikian “ ​Iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.​”. Kita
melihat bahwa Tuhan Yesus mengajarkan kepada bapak Abraham tentang iman yang lebih
jauh dari dalam pengambaran dalam hari penciptaan ke 2. Dimana Iman yang dimiliki memiliki
pemisah antara orang yang percaya maupun yang tidak percaya, tetapi memiliki pengharapan
yang lebih jauh untuk menerima apa yang Tuhan janjikan kepada anak anak Tuhan.

Dalam hari penciptaan ke 2, sangat jelas iman yang jelas kepada Tuhan Yesus Kristus harus
dibuktikan dengan perbuatan kita yang untuk menjalankan segala perintah Tuhan. Tetapi
setelah kita melewati banyak hal, maka ada rencana yang Tuhan sediakan bagi kita kenapa
anak anakNYA dipisahkan dari orang orang yang tidak sungguh sungguh mengenal Tuhan.

Karena bagi orang dunia atau orang yang tidak mengenal Tuhan, terkadang visi berbeda jauh
bahkan tidak akan masuk dalam pemikiran manusia. Hal ini dibuktikan dalam kisah bapak
Abraham sendiri dalam Kejadian 13:1-18 yang menceritakan bagaimana bapak Abraham
memisahkan diri dengan Lot dan mendapatkan tanah yang kurang baik dari Lot. tetapi
perhatikan dalam ayat ke 14 - 17 dikatakan demikian “ Setelah Lot berpisah dari pada Abram,
berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "​Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau
berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan
Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.Dan Aku akan
menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang
dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah
negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu​."

Kita dengan sangat jelas bahwa apa yang menurut manusia baik belum tentu baik menurut
Tuhan. Pada saat Lot tempat untuk dia menetap, maka apa yang Lot lihat yaitu realita dan
logika menurut ukuran manusia. Tetapi ingat bahwa ketika kita berserah kepada Tuhan Yesus
Kristus. Maka apa yang menjadi keadaan kita, kondisi kita, atau apapun dalam hidup kita,
semuanya itu dalam tangan Tuhan Yesus Kristus. Hal ini dipertegas oleh Tuhan Yesus Kristus
dalam Matius 10 : 29-30 dikatakan demikian “ ​ Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit?
Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu,
rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena​ kamu lebih
berharga dari pada banyak burung pipit​” Haleluya.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 24


Inilah janji Tuhan yang luar biasa atas hidup kita semua. Visi yang Tuhan berikan adalah hal
yang terbaik dalam hidup manusia. Bahkan hal ini Tuhan Yesus Kristus membuktikan dalam
kisah Nuh dalam kitab kejadian 7-8. Kita melihat sering kali ketika orang percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus mendapatkan visi dan ketika kita kerjakan, maka kita akan mendapatkan
‘tertawaan’ bahkan ejekan dari manusia yang tidak percaya. Seolah olah kita membuat suatu
yang sia sia dan tak berguna. Tetapi ketika saatnya datang, mereka baru menyadari apa yang
Tuhan Yesus kerjakan atas hidup anak anaknya adalah yang terbaik bagi anak anak Tuhan.

Mengembangkan Sayap = Bekerja bersama Tuhan dan pimpinan Roh Kudus


Haleluya, kita telah melihat bagaimana Tuhan Yesus Kristus memberikan Roh Kudus untuk
menguasai kehidupan kita agar kita mampu untuk melakukan sesuatu yang Tuhan Yesus
Kristus perintahkan kepada kita semua dan memberikan kita pandangan yang jelas tentang
apa yang Tuhan Yesus ingin berikan kepada kita.

Ketika kita mendapatkan keduanya itu dari Tuhan Yesus Kristus, Maka hal yang utama harus
memiliki pandangan kepada Tuhan Yesus Kristus saja dan bekerja menurut maunya Tuhan
Yesus Kristus saja. Hal ini pun dibuktikan dalam Kejadian 6-8 dalam kisah bapak Nuh, dimana
bapak Nuh mendapatkan visi yang jelas untuk membuat sebuah bahtera yang sangat besar
untuk keselamatan orang yang naik ke bahtera itu pada saat terjadi air bah.

Hal ini dipertegas dalam Kejadian 6:13- 21, bagaimana Tuhan Yesus Kristus menyatakan apa
yang akan dikerjakan kepada dunia ini dan memberikan Nuh kekuatan dan kemampuan itu
untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada dia. Maka dalam Kejadian 13:22
dikatakan demikian “ ​Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah
kepadanya, demikianlah dilakukannya​.” Haleluya…

Inilah kehidupan seharusnya orang percaya, mereka yang sudah mengandalkan Tuhan, sudah
berserah, dan mengerti maunya Tuhan Yesus Kristus, maka mereka akan bekerja bersama
sama dengan Tuhan Yesus dan pimpinan Roh Kudus untuk menyatakan dan merasakan
segala kebaikan Tuhan Yesus Kristus dan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus. Hal ini
di pertegas dalam roma 11: 36 yang dikatakan demikian “ Sebab segala sesuatu adalah dari
Dia dan oleh Dia dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! “ Haleluya…

Coba kita perhatikan juga dalam kitab 2 raja raja 2, dimana menceritakan tentang kepergian
Elia ke sorga dan permintaan terakhir dari Elisa kepada Elia. Dan dengan seskama kita baca
dalam 2 Raja raja 2: 9 -10 dikatakan demikian “​ Dan sesudah mereka sampai di seberang,
berkatalah Elia kepada Elisa: "​Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku
terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.​"

Ada yang Elisa minta kepada Elia yaitu dua bagian roh yang ada pada Elia. Apa yang ada
dalam roh Elia sehingga Elisa memintanya? Coba perhatikan ayat 10 “ ​Berkatalah Elia: "Yang
kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika e​ngkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan
terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi.​”. ​ Inilah yang
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 25
diminta oleh Elisa sebelum Elisa mengantikan Elia, yaitu dapat memiliki iman yang penuh
sehingga dapat melihat segala rencana Tuhan dan kekuatan serta pimpinan Roh Kudus. Hal ini
dapat kita perhatikan dalam 2 raja raja 2: 11- 14.

Dan banyak sekali tokoh tokoh Alkitab yang kita baca, mereka telah mencapai tingkatan ini .
dimana mereka memiliki Iman yang sesungguhnya, kepenuhan kuasa Roh Kudus,
menyerahkan hidup mereka di tangan Tuhan, mau bersaksi, mau menjadi terang dunia, dan
terus bertumbuh dalam pengajaran Firman Tuhan, serta memiliki pengenalan yang utuh akan
siapa Tuhan Yesus Kristus.

Yang menjadi pertanyaan bagi kita pada saat ini apakah kita sudah mencapai tingkatan ini ?
apakah kita benar benar mencapai tingkat ini dan mempertahankannya ?? Banyak gereja di
akhir zaman hanya memikirkan apa yang dia punya dipergunakan untuk kemasyuran dan
kehormatan dirinya sendiri. Hal ini kita dapat lihat dalam kitab 2 Timotius 3 : 1- 5 dikatakan
demikian “ ​Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. ​Manusia
akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang
tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau
berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada
menuruti Allah. ​Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya
mereka memungkiri kekuatannya.​ Jauhilah mereka itu!​” ​Haleluya …..

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari hewan hewan di laut dan di udara yang Tuhan Yesus
gambarkan dalam Firman Tuhan. Hal ini sangat memiliki kaitan erat dengan kehidupan manusia
dahulu, sekarang,dan yang akan datang sehingga banyak hal yang harus dipelajari, jika benar
benar kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan Yesus Kristus.

Hari keenam : Binatang darat dan Manusia

Haleluya, kita belajar satu tingkatan lagi yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan kita
semua. Coba kita perhatian dalam kitab kejadian 1: 24-25 dikatakan demikian “ ​Berfirmanlah
Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang
melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis
binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik.​ “

Puji Tuhan, Tuhan Yesus Kristus menciptakan binatang binatang yang hidup di daratan yaitu
kambing, domba, serigala, Singa, dan masih banyak lagi. Binatang binatang ini Tuhan Yesus
ciptakan sebelum manusia ada di dalam dunia ini. Dia melengkapi segala sesuatunya apa yang
dibutuhkan manusia di dalam dunia. Inilah hal yang patut kita banggakan karena Tuhan Yesus

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 26


Kristus tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita perlukan dalam kehidupan kita.
Sehingga kita tidak perlu khawatir akan hari esok. haleluya...

Domba yang diutus dan diuji


Coba kita perhatikan kembali kata binatang binatang di darat yang Tuhan ciptakan memiliki
pengambaran / skematologi yang cocok dalam Alkitab. Coba kita lihat dalam Alkitab kita, dalam
kitab Lukas 10 : 3 dikatakan demikian “ ​Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti
anak domba ke tengah-tengah serigala​.”. Haleluya.. Ada perintah yang Tuhan Yesus berikan
kepada kita dan perintah itu memiliki suatu keadaan yang tidak menyenangkan dalam hidup
manusia.

Ketika kita mulai belajar dari pengenalan, lalu belajar tunduk kepada Firman Tuhan, mulai
bertumbuh, mulai bercahaya, mulai bersaksi dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada
Tuhan, dan mulai dipakai Tuhan dengan pimpinan Roh Kudus yang luar biasa maka ada tahap
ujian yang diberikan kepada kita.

Jika kita melihat Maleakhi 3: 2-4 yang berkata demikian” ​Siapakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab
Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu .​Ia akan duduk seperti
orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan
mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.​ Maka persembahan Yehuda dan
Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti
tahun-tahun yang sudah-sudah.​”

dan dipertegas dalam 1 Petrus 1 : 6- 7 dikatakan demikian “ ​Bergembiralah akan hal itu,
sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi
nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan
diri-Nya.”​. Berbahagialah orang yang jatuh dalam berbagai pencobaan yang berasal dari
Tuhan, yang karena taat kepada Tuhan Yesus Kristus dan bukan karena ulahnya sendiri.
Karena anak anak Tuhan dan iman kita diuji oleh Tuhan Yesus Kristsus. Sehingga kita anak
anak boleh didapati murni atau sungguh sungguh mengenal dan memiliki tujuan yang benar
dihadapan Tuhan Yesus Kristus.

hal ini pun dirasakan oleh murid murid Tuhan Yesus di masa lalu. Ketika mereka telah
dipenuhkan kuasa Roh Kudus dan mulai bersaksi maka mereka diperhadapkan dengan
pengujian Iman mereka. Dimana mereka dihadapkan kepada Mahkamah agama, tetapi dalam
hal ini mereka tidak gentar. Kenapa ?

Karena dalam Matius 10 : 19 -20 dikatakan demikian “ ​Apabila mereka menyerahkan kamu,
janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 27
semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang
berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu​.” Haleluya…
ketika kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan dan selalu melakukan yang terbaik
untuk Tuhan Yesus Kristus. Maka pertolongan Tuhan Yesus dan Roh Kudus selalu menyertai
dan menolong anak anakNya, walaupun akan mengalami yang mungkin tidak enak tetapi pada
akhirnya yang terbaik yang Tuhan Yesus berikan. Harus kita ingat bahwa Tuhan Yesus Kristus
adalah Allah yang berkuasa yang menciptakan langit dan bumi. Segala sesuatu tidak akan
terjadi, jika Tuhan Yesus tidak berkenan dan mengizinkannya terjadi pada hidup kita. Haleluya..

Domba sebagai persembahan


Ketika berbicara domba bukan hanya soal ujian tetapi kita menemukan dalam Alkitab kita kata
“domba” sebagai persembahan yang berkenan kepada Allah. Hal ini dapat kita lihat juga dalam
keluaran 29 : 18 dikatakan demikian “ ​Kemudian haruslah kaubakar seluruh ​domba jantan itu di
atas mezbah; itulah korban bakaran​, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni
suatu korban api-apian bagi TUHAN​ “ dan Bilangan 28 : 27 dikatakan demikian “ ​Pada waktu
itu haruslah ​kamu mempersembahkan sebagai korban bakaran menjadi bau yang
menyenangkan bagi TUHAN​: dua ekor lembu jantan muda, seekor domba jantan, tujuh ekor
domba berumur setahun;​.”. Kita melihat bagaimana domba pada perjanjian lama yang
merupakan skematologi / gambaran dijelaskan tentang hidup anak anak Tuhan yang harus
menjadi suatu yang harum di hadapan Tuhan.

Hal ini dipertegas dalam Roma 12: 1 dikatakan demikian “ ​ Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu​ mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu
yang sejati. ​“. Maka dengan sangat jelas kita belajar bahwa seluruh hidup kita sepenuhnya
miliki Tuhan. Setelah kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, biar seluruh
rencana Tuhan yesus yang terjadi dalam hidup kita ( baik yang baik maupun yang tidak baik
menurut ukuran manusia) karena kita tahu kehidupan ini hanya untuk memuliakan dan
kehormatan nama Tuhan Yesus Kristus.

Coba kita baca dalam 1 Petrus 2: 5 dikatakan demikian “ ​Dan biarlah kamu juga dipergunakan
sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus , untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.​“.
Hal ini memberikan penegasan yang jelas bahwa ketika kita untuk masuk dalam tingkatan ini
atau kita mau menjadi persembahan yang kudus yang berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus
(Allah segala allah). Maka kita sangat membutuhkan komitmen untuk penyerahan hidup kita
seluruhnya, mengenal untuk bersaksi, serta kekuatan serta visi dari Tuhan Yesus dan
pimpinan Roh Kudus yang menguasai kehidupan kita ( Penciptaan hari ke lima).

Sehingga jelas dan genaplah apa yang tertulis dalam Matius 16 : 24 dikatakan demikian “ ​Lalu
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku​.”.. Haleluya kita mengerti bahwa

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 28


● proses penyangkalan diri ​dimulai pada saat kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan
secara sepenuhnya. Sehingga hidup kita bukanlah miliki kita lagi, melainkan milik Tuhan
Yesus Kristus sepenuhnya.

● Proses memikul salib​ kita kerjakan melakukan kehendak Tuhan ( bersaksi), melihat
kehendak Tuhan, serta menjalankannya walaupun itu berat seperti domba di tengah
serigala.

● Dan hal mengikut Tuhan​ seperti Tuhan Yesus menjadi korban di atas kayu salib untuk
menebus dosa kita menjadi persembahan yang hidup kepada Bapa. Kita pun harus mau
dan mengambil bagian untuk menjadi persembahan hidup yang berkenan kepada
Tuhan.

Memang sangat tidak mudah, maka sesuai apa yang tertulis dalam Matius 7: 13-14 dikatakan
demikian “ ​Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang
menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu
dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.​”
Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong kita semua.

Banyak hal yang perlu kita pelajari beberapa penggambaran dari hewan hewan di darat di
dalam Alkitab yang perlu kita perhatikan dan pelajari bersama. Biarlah Tuhan Yesus Kristus
berikan hikmat dan kepintaran untuk kita bersama sama belajar dari kebenaran Firman Tuhan.

Kita kembali kepada kejadian 1 : 26 -27 dikatakan demikian “ ​Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan
di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. ​“. Inilah karya yang luar bisa dalam hidup manusia karena Tuhan
ciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Inilah manusia yang pertama Tuhan jadikan
yaitu Adam. Yang mempunyai tugas untuk berkuasa atas segalanya yang Tuhan sediakan di
dunia.

Jika kita bandingkan Efesus 4 : 17 - 24 dan kita perhatikan ayat 20 yang dikatakan demikian “
Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.​” kata kamu bukan
demikian merujuk pada ayat 17 - 19 yang memperlihatkan manusia yang lama yang tidak
mengenal Allah. Tetapi dalam ayat 20b dengan jelas dikatakan bahwa kita telah belajar
mengenal Kristus, kita melihat dari tingkat pertama bagaimana kita melihat dan
memperhatikan siapa terang itu sampai bagaimana kita mempersembahkan hidup kita untuk
menyenangkan hati Tuhan sehingga kita menjadi manusia baru yang di tegaskan dalam Efesus
4 : 23-24 yang dikatakan demikian “ ​supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran
dan kekudusan yang sesungguhnya.​” Haleluya inilah yang Tuhan Yesus inginkan dalam hidup
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 29
manusia, supaya manusia yang telah mengenal Allah, telah belajar dan menerima segala yang
baik dari Tuhan memiliki hati dan pikiran yang sama seperti Tuhan Yesus Kristus. Bahkan
dipertegas Filipi 2 : 5 yang dikatakan demikian “ ​Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama ,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus​,” Puji Tuhan. Inilah
tingkatan yang Tuhan Yesus tunjukkan kepada kita. Bahwa tidak mudah bagi kita untuk
memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus. Dimana kita harus menggeser bahkan mematikan
segala keinginan kita dan mengutamakan keinginan Tuhan Yesus Kristus atas segalanya.

Sehingga kata “menurut gambar dan rupa Kita” dalam Kejadian 1: 26 ini menjadi jelas bahkan
di pertegas dengan keras dalam Matius 5: 48 dikatakan demikian” ​Karena itu haruslah kamu
sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. ​", Kita tahu bahwa ini
menjadi tuntunan / standart yang Tuhan Yesus harapkan dalam kehidupan orang percaya yang
sungguh percaya kepadaNYA. Ini bukanlah hal yang mudah untuk mencapai bahkan
mempertahankannya dalam keseharian kita. Tetapi ingat ketika kita menyerahkan hidup kita
kepada Tuhan Yesus dan Roh Kudus memimpin hidup kita semua, maka Roh Kudus akan
memberikan kemampuan dan menolong kita untuk melakukan yang berkenan kepada Tuhan
Yesus Kristus. Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong kita semua.

Baik kita kembali kepada kejadian 1: 26 yang berkata “...supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.” , Manusia yang Tuhan Yesus ciptakan memiliki
suatu tugas yang Tuhan Yesus letakkan atas kehidupan manusia. Yaitu untuk berkuasa atas
segala yang ada di dalam kehidupan manusia, Coba kita perhatikan juga dalam kolose 1 : 24 -
28.

Dan perhatikan ayat 28 demikian Firman Tuhan “ ​Dialah yang kami beritakan, apabila ​tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin
tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus​. Itulah yang kuusahakan dan
kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di
dalam aku.​” dan coba bandingkan dengan Ibrani 5: 12-14 yang dikatakan demikian “ ​Sebab
sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar​, kamu masih
perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu,
bukan makanan keras Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran
tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. ​Tetapi makanan keras adalah untuk
orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan
yang baik dari pada yang jahat​. ​“​ ​Puji Tuhan di waktu yang lalu kita sudah belajar pada hari
perciptaan ketiga bahwa banyak orang Kristen hanya memcapai tingkat / skematologi di hari
ketiga yang hanya belajar asas-asas pokok dari pernyataan Allah.

Dimana Paulus menegaskan dalam surat Ibarni dan Kolose, kita yang sudah lama mengikut
Tuhan harus terus naik dan naik kepada tingkatan selanjutnya. Sehingga kita dapat bertumbuh
dan menjadi dewasa di dalam Tuhan, sehingga kita dapat memiliki kepekaan secara rohani
dalam hidup yang membedakan apa yang baik dan berkenan serta menyenangkan hati Tuhan
Skematologi Minggu Penciptaan | hal 30
maupun yang tidak. Bahkan ketika kita sudah mencapai hal ini, kita harus dapat
mempertahankan dan mengajarkan serta membimbing anak anak Tuhan yang lain untuk dapat
bersama sama menyenangkan hati Tuhan. Sehingga mereka dengan senang dapat terus
bertumbuh dan terus naik mencapai tingkatan yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan
manusia.

Tingkatan ini menjadi sangat penting karena apa yang tertulis dalam 2 petrus 2: 1-3 yang
dikatakan demikian “ ​Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah,
demikian pula d​i antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan,​ bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan
kebinasaan atas diri mereka. ​Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai
hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.​ Dan karena serakahnya
guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan
jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan
kebinasaan tidak akan tertunda.​“. Banyak orang di akhir zaman ingin sekali berada pada
tingkatan ini, dimana mereka mendapat pengakuan sebagai guru untuk dapat mengajarkan hal
hal yang bukan berasal dari Firman Tuhan di sertai dengan cara hidup yang tidak berkenan
bahkan menghujat/ menghina jalan kebenaran yang sesungguhnya.

Sehingga tingkatan ini bukanlah hal yang mudah, karena hukuman pun sudah ada di depan
mata orang yang mengajar. Hal ini dilihat dalam kitab Markus 9: 42 yang menjelaskan bahwa
"​Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya
jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.​”. Maka sangat
jelas ada kata “ salah satu anak anak kecil “ dalam ayat 42 menjelaskan bukan hanya anak
anak kecil secara jasmani tetapi juga orang orang yang dipercayakan Tuhan untuk kita ajarkan
kebenaran Firman Tuhan yang berada pada tingkatan anak anak ( lihat pada hari penciptaan
ketiga). Kata mengajar dalam kontes Alkitab bukanlah seperti asal mengajar tetapi seperti
gembala.

Mengajar = gembala
Hal ini dapat kita lihat dalam Markus 6: 34 yang menjelaskan demikian “ ​Ketika Yesus
mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan kepada mereka, ​karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala​. ​Lalu
mulailah Ia mengajarkan banyak hal ​kepada mereka.​” kita melihat apa yang Tuhan Yesus
kerjakan ketika melihat orang orang yang bingung dan sangat membutuhkan bimbingan. Tuhan
Yesus seperti gembala yang mengajarkan kebenaran Firman Tuhan.

Sehingga kita melihat anak Tuhan yang telah memiliki visi , misi , perasaan dan pikiran yang
sama seperti Tuhan Yesus. Maka ada hal yang lebih yang Tuhan Yesus tuntun lebih dalam
hidup kita yaitu membimbing dan mengasihi orang orang yang sungguh sungguh mencari
Tuhan Yesus Kristus.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 31


Hal ini dipertegas oleh perkataan Tuhan Yesus dan Petrus dalam Yohanes 21: 17 yang
dikatakan demikian “ ​Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku? " Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu
segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku​ " ini mempertegas tugas anak Tuhan pada tingkatan ini,
dimana mereka diharuskan untuk dapat menjadi gembala dan guru bagai anak anak Tuhan
yang belum mencapai pertumbuhan rohani yang sesuai dengan yang Tuhan Yesus inginkan
dalam kehidupan anak anakNYA. Haleluya.

Maka datang pada kejadian 1: 31 dikatakan demikian “ ​Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam​”
coba perhatikan kata “ sungguh amat baik “ dalam ayat ini dan perhatikan juga perhatikan kata
“baik” dalam Kejadian 1 dalam penciptaan langit dan bumi. Dalam ayat ke 10 ( hari penciptaan
ke 3), ayat ke 17 ( hari penciptaan ke 4), ayat ke 24 ( hari penciptaan ke 6 - binatang di darat).
Coba kita bandingkan dengan Matius 25: 21 dikatakan demikian “ ​Maka kata tuannya itu
kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang
besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu​.” Haleluya .. kita melihat bahwa hasil
yang kita kerjakan tidak ada yang sia sia. Hal ini dipertegas dalam 1 Korintus 15: 58 dikatakan
demikian “ ​Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.​”

Apa yang kita kerjakan atau dilakukan untuk Tuhan dengan sebaik baiknya, maka ada pujian /
kesenangan bahkan hadiah yang Tuhan sampaikan/ berikan kepada anak anak mau dan
menyelesaikan tingkatan yang telah Tuhan tentukan. Karena ketika kita belajar untuk
menyenangkan hati Tuhan Yesus, Maka Tuhan Yesus pun akan memberikan yang baik bahkan
yang terbaik akan Tuhan Yesus berikan secara jasmani dan rohani bahkan sampai di sorga
nanti.

Hari ketujuh : Hari Pemberhentian

Haleluya, inilah hari terakhir dalam minggu penciptaan yang Tuhan Yesus berikan untuk
menciptakan langit dan bumi. Mari kita baca bersama dalam kejadian 2: 1-3 dikatakan demikian
“ ​Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh
telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala
pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang
telah dibuat-Nya itu.​” Haleluya… inilah dimana Tuhan Yesus Kristus menyelesaikan segala
penciptaannya dan memberkati hati serta menguduskannya. Maka hari ke Minggu / hari

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 32


ketujuh manusia berisirahat dari segala pekerjaannya dan beribadah kepada Tuhan Yesus
Kristus.

Tetapi coba kita bandingkan dulu kejadian 2: 1- 3 dengan Ibrani 4:1-11 ( coba kita baca dalam
Alkitab kita), dengan jelas apa yang dikatakan dalam surat Ibrani bahwa hari ke tujuh
menggambarkan pemberhentian bagi semua orang yang percaya maupun tidak percaya. Maka
dengan sangat tegas Paulus memperingatkan kepada orang Ibrani bahkan kita orang yang
sudah percaya, bahwa kita bisa tertinggal bahkan tidak masuk dalam pemberhentian dan
mendapatkan hadiah yang Tuhan Yesus janjikan untuk diberikan kepada anak anakNYA yang
setia.

Coba perhatikan ayat 2 yang dikatakan demikian “​ Karena kepada kita diberitakan juga kabar
kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi
mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang
mendengarnya.​”. Dengan sangat jelas kita diperingatkan bahwa kepada semua orang diberikan
Firman dan janji yang sama, tetapi yang membedakan adalah apakah kita dapat bertumbuh /
mencapai tingkatan yang paling tinggi sesuai dengan batas minimal yang harus capai oleh anak
anak Tuhan. Jika kita tidak mencapainya maka dalam ayat 3 dikatakan demikian “​ Sebab kita
yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku
bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku , " sekalipun
pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.​” dan ayat 5 dikatakan “ ​Dan dalam nas itu
kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku. ​".

Hal ini sama terjadi seperti orang Israel pada masa Musa memimpin keluar dari tanah mesir
sampai ke Tanah Kanaan. Ada masa yang jelas bagaimana Tuhan membentuk orang Israel
untuk sepenuhnya mengandalkan Tuhan, hidup kudus , menyerahkan hidupnya untuk Tuhan,
untuk melihat visi Tuhan dan menunjukannya kepada semua bangsa bahwa Tuhan orang Israel
(Tuhan Yesus Kristus) adalah Tuhan yang berkuasa dan kuasanya tidak terbatas. Tetapi
mereka tidaktaat dan setia kepada Tuhan bahkan memberontak kepada Tuhan. Kita bisa baca
dalam kitab kejadian bagaimana Tuhan Yesus membunuh dan melarang untuk masuk tanah
perjanjian yang telah Tuhan sediakan.

Bahkan Musa yang telah berbuat salah kepada Tuhan karena ketidaktaatnya kepada Tuhan
apa yang musa dapat? Coba kita baca dalam ulangan 32 : 51- 52 dikatakan demikian “ ​oleh
sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air
Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku
di tengah-tengah orang Israel. ​Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi
tidak boleh masuk ke sana, ​ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel​." Tuhan Yesus
tolong kita semua. Musa saja yang merupakan hamba Tuhan saja, ketika tidak taat maka ada
hukuman yang berlaku atas dia. Apalagi kita orang orang biasa yang percaya kepada Tuhan
bahkan orang yang tidak percaya kepada Tuhan.

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 33


Tetapi bagi kita sekarang apa yang akan terjadi jika kita tidak boleh masuk dalam Sorga yang
telah Tuhan Yesus janjikan kepada kita semua? Coba kita baca dalam Matius 13: 47 - 51
dikatakan demikian “ ​Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan
di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang
ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan
yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: ​Malaikat-malaikat akan
datang memisahkan orang jahat dari orang benar ,lalu mencampakkan orang jahat ke dalam
dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.​ Mengertikah kamu semuanya
itu?" ​Inilah neraka menjadi tempat bagi orang orang yang tidak bertumbuh dan tidaktaat kepada
Tuhan Yesus Kristus.

Tetapi kita melihat pula apa yang di dapat oleh anak anak Tuhan ketika hidupnya bergaul
dengan Tuhan Yesus Kristus. Seperti contoh dalam kejadian 5 : 23-24 dikatakan demikian ​“
Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul
dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah​.​” Haleluya.. Ada berkat
yang tercurah bagi anak anak yang hidupnya bergaul dengan Tuhan Yesus Kristus . ketika
hidup kita benar dan bahkan menyenangkan hati Tuhan Yesus Kristsus, maka Tuhan Yesus
pasti akan mau memberikan apa yang indah yang belum pernah dipikirkan oleh kita semua.
Hal ini pun ditegaskan kembali dalam 1 korintus 2 : 9 yang dikatakan demikian “ ​Tetapi seperti
ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia.​ " haleluya

Karena dalam Ibrani 4 : 13 dengan tegas dikatakan demikian “​Dan tidak ada suatu
makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di
depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.​” haleluya..
Inilah hidup manusia mereka harus mempertanggung jawabkan semuanya kepada yang
mempunyai hidup. Tetapi ingat apa yang kita pelajari dalam penciptaan dari hari pertama
sehingga hari yang terakhir ini, Tuhan Yesuslah Juruselamat kita semua. Tidak ada satupun
yang dapat menolong manusia keluar dari dosa. Hanya Tuhan Yesus Kristus yang dapat
menolong hidup kita karena Dia telah membayar kita dengan harga yang mahal yaitu Darah
Domba Allah ( kematiannya di bukit Golgota).

Dengan demikian genaplah apa yang telah dikatakan dalam 1 Yohanes 2 : 14 yang dikatakan
demikian “ ​Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku
menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku
menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di
dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat” ​.

Haleluya, kita melihat bahwa dalam Alkitab terdapat tingkatan yang sangat jelas bagi hidup
anak anak Tuhan, yaitu :

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 34


● tingkatan anak anak sudah kita bahas pada hari penciptaan ketiga dimana mereka
belajar untuk mengenal Allah secara seutuhnya.
● Maka pada tahap pemuda ini adalah orang orang yang kuat dalam firman dan
memancarkan yaitu pada hari penciptaan ke 4 dan ke 5 ,
● Tahap orang dewasa, adalah orang yang sudah mengenal Firman dan teruji bahkan
bisa mengajarkan kembali Firman dan bertahan sampai pada akhirnya. Penciptaan hari
ke 6 sampai hari ke 7

Banyak hal yang harus kita terus pelajari, seperti pengenalan akan siapa Tuhan Yesus pun
akan kita pelajari hingga tingkatan kita berada pada tingkatan terakhir. Kiranya Tuhan Yesus
menolong dan memberikan kita kepintaran agar kita dapat mengerti segala hikmat yang Tuhan
berikan dan biarlah semuanya itu untuk kemuliaan, kebesaran, dan terutama untuk
menyenangkan hati Tuhan Yesus Kristus.. Nama Tuhan Yesus Kristus yang puji dan dimuliakan
selalu dalam hidup kita semua. Haleluya ..

Skematologi Minggu Penciptaan | hal 35

You might also like