Mata Kuliah =: GD 4102 SISTEM KADASTER
Kelas z 01,02,03
Waktu t 100 menit
Sifat : Open Book, Open Mind, Open Internet
Dosen ‘ Dr. Irawan Soemarto, Dr. Bambang Edhi Leksono, Dr. Andri Hernandi,
Dr. Rizqi Abdulharis, Sella M. Lestari, M.Sc., Alfita Puspa Handayani, MT
{LO14] SOAL1
Pemprov DK! berencana untuk melakukan menormalisasi sungai Ciliwung. Rencana normalisasi tertuan
dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana tata Ruang Wilayah Tahur
dan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detil Tata Ruang (RDTR), rencana sodetan
pembangunan danau serta perubahan peruntukan tanah di Kampung Pulo dan Bidara Cina. Kamp
memiliki luas sebesar 8,5 ha dengan 3.809 Kepala keluarga bertempat kawasan bantaran sungai Ciliwune
Penduduk Kampung Pulo telah tinggal di wilayahnya sekitar tahun 1930, sebelum kemerdekaan s
merupakan bagian dari kawasan Messter Comelis pada masa kolonial Belanda.
Warga Kampung Pulo merasa tanah mereka merupakan tanah adat. Sesuai dengan Undang-Undang
Pokok Pasal 3 UU Nomor 5 Tahun 1960. Mereka berpandangan, konsekuensi Iahimnya UU tersel
pemerintah harus mengkonversi surat-surat kepemilikan adat meeka kedalam sertifikat tanah w
melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) dan layanan Rakyat untuk Serniptkat Tanh
(LARASITA), Namun, PRONA dan LARASITA ini belum terlaksana sepenuhnya jadi hanya sebagian
masyarakat yang telah memiliki sertipikat, sehingga sebagian warga lainnya di Kampung Pulo hanya
memegang hak kepemilikan adat seperti girik, petruk pajak bumi, jual-beli di bawah tangan. dan
verponding Indonesia, bahkan ada juga yang tidak memiliki bukti kepemilikan adat hingga saat ini
Berdasarkan UU no. 2 tahun 2012 tentang Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum
Pada pasal 5 mengatakan bahwa:
“Pihak yang Berhak wajib melepaskan tanahnya pada saat pelaksanaam Pengadaan Tanah
Kepentingan Umum setelah pemberian Ganti Kerugian atau herdasarkan purasan reve
memperoleh kekuatan hukum tetap”
dan
pada pasal 8 mengatakan bahwa:
“Pihak yang Berhak dan pihak yang menguasai Objek Pengadaan Tanah untuk kepentin
wajib mematuhi ketentuan dalam Undang-Undang ini.”
1, Sebagian warga kampung Pulo hanya memegang hak kepemilikan adat (girik perruk kuttans!
verponding). Menurut saudara bagaimana posisi pemegarig hak kepemilikan adat menurut
Hukum Tanah di Indonesia (UUPA UU no. § tahun 1960)?
2. Menurut Saudara apa yang dimaksud dengan pihak yang Berhak dan pihak yang menguasai
dalam kasus di atas?
3. Jika pemerintah akan memberikan Ganti Kerugian sesuai pasal $ UU no. 2 tahun 2012
bagaimana pertimbangan Saudara dalam memberikan Ganti Kerugian berdasarkan pemahaman
Saudara mengenai pihak yang Berhak dan pihak yang menguasai dalam kasus di atas?