Fenomena Penolakan Auditor Perempuan Oleh Auditee Pandalungan Ari Susanti Indra Swari Unti Ludigdo Ari Kamayanti Universitas Brawijaya

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Fenomena Penolakan Auditor Perempuan oleh Auditee Pandalungan

Ari Susanti Indra Swari


Unti Ludigdo
Ari Kamayanti
Universitas Brawijaya
ari_indraswari@yahoo.com

Abstract

The study aimed at examining several reasons of the Pandalungan auditees’ rejection to
female auditors from the cultural side of Pandalungan. This study applied a qualitative
approach with a model case study and interview as the data collection technique. Acting as
the informans are Pandalungan auditees, a female auditor, a cultural observer and a
community leader. As a basis of cultural side analysis, seven elements of the universal
cultures are used, those are religious system, social system, knowledge system, languages,
art, lifelihood and life tool or technology system. The results indicated that the uncooperative
attitude shown by the Pandalungan auditees was one of their ways to avoid female auditors
who were more conscientious when doing an auditing process. An emergence of ‘todus’ or
embarassment sense was a reaction in response to female auditors’ findings on their
Monitoring Report (LHP), which were simply translated as indication of corruption, thus
disturbing the Pandalungan auditees’ dignity as a ‘sokkla’ human being (a good and
obedient human being).

Keywords : Pandalungan, Rejection, Pandalungan Auditees, Female Auditor, Culture

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menelaah alasan di balik penolakan auditee Pandalungan terhadap
auditor perempuan dari sisi budaya Pandalungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan model penelitian studi kasus dan wawancara sebagai teknik pengumpulan
data. Bertindak sebagai informan adalah auditee Pandalungan, auditor perempuan dan
budayawan serta tokoh masyarakat. Sebagai sandaran analisis dari sisi budaya, digunakan
tujuh unsur budaya universal yaitu sistem religi, sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
bahasa, kesenian, mata pencaharian dan sistem peralatan hidup atau teknologi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sikap tidak kooperatif yang ditunjukkan oleh auditee
Pandalungan merupakan salah satu cara mereka menghindari auditor perempuan yang lebih
teliti ketika proses pengawasan. Timbulnya rasa todus atau malu adalah reaksi dari temuan
auditor perempuan dalam Laporan Hasil Pengawasan (LHP) yang diterjemahkan begitu saja
sebagai indikasi korupsi, sehingga mengusik harga diri auditee Pandalungan sebagai manusia
sokkla (manusia yang berlaku baik dan menghindari kemaksiatan).

Kata Kunci: Pandalungan, Penolakan, Auditee Pandalungan, Auditor Perempuan, Budaya .


Akuntabilitas Organisasi Mahasiswa Akuntansi

Novrys Suhardianto dan Hendriyat Surgandhi


Universitas Airlangga
novrys@feb.unair.ac.id

Abstract

The aim of this research is to respond towards the issues about accountability practices in
the Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) as an Accounting Students Association and the
rationale behind carrying out the practice of its accountability mechanism. The subject of this
research are the HMA’s members as well as the stakeholders. The object of this research is
accountability practice held by the HMA in the period of 2012-2014. A series of data is
collected through documentation and indepth interview to managers and faculty members.
The results of the analysis show that the HMA helds its accountability in order to meet the
terms specified by the officials which is above the HMA itself, such the faculty and university.
For the management and members of the HMA, a concrete manifestation of behaviour and
actions is a form of accountability. They assume that all forms of activities and the use of
funds in the HMA conducted based on good faith and good behaviours, although sometime
they use fake evidences to record the transactions.

Keywords : accountability, nonprofit organization, accounting student, education

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab isu praktik akuntabilitas di organisasi
Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) dan alasan di balik praktik akuntabilitasnya.
Subyek penelitian adalah anggota dan pemangku kepentingan HMA sedangkan obyek
penelitian adalah praktik akuntabilitas HMA selama 2012-2014. Data diperoleh melalui
dokumentasi dan wawancara terhadap pengurus HMA dan para dosen. Hasil analisis
menunjukkan bahwa HMA menyelanggarakan akuntabilitas untuk memenuhi persyaratan
lembaga di atas HMA, yaitu fakultas dan universitas. Bagi pengurus dan anggota HMA,
manifestasi nyata berupa perilaku dan tindakan adalah bentuk dari akuntabilitas. Asumsi
mereka adalah bentuk aktivitas dan penggunaan dana dilakukan berdasar kepercayaan dan
sikap yang baik meskipun terkadang mereka menggunakan bukti palsu untuk mencatat
transaksi.
Kata kunci : akuntabilitas, organisasi nirlaba, mahasiswa akuntansi, pendidikan
Book-Tax Conformity dan Kualitas Laba

Nurul Aisyah Rachmawati


Universitas Trilogi
nurul_aisyah86@yahoo.com

Abstract

The purpose of this research is to analyze the effect of book-tax conformity (BTC) on earning
persistence and accrual persistence. This study uses unbalanced panel data of manufacturing
companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2006-2011, which then analysed based
on regression analysis. The results show that companies which applied BTC indicate lower
earning persistence and accrual persistence than other companies. This suggests that the
increase in BTC might reduce earnings.

Keywords : Book-tax conformity, Earnings persistence, Accruals persistence

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh book-tax conformity (BTC) terhadap
persistensi laba dan persistensi akrual. Penelitian ini menggunakan data panel tidak seimbang
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2011.
Metode analisis data adalah regresi. Hasil menunjukkan bahwa perusahaan dengan BTC
menunjukkan persistensi laba dan persistensi akrual yang lebih rendah dibandingkan
perusahaan lain. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan BTC dapat mengurangi laba.

Kata Kunci : Book-tax conformity, persistensi laba, persistensi akrual


Akuntabilitas Keuangan UMKM:
Bagaimana Perspektif dari Sebuah UMKM Bidang Perdagangan?

Arif Widyatama, Maria Yanida


STIE Panca Bhakti Palu, STIE YBPK Palangka Raya
arifu_tama@yahoo.com

Abstract

This study aims to determine the depth of SME’s understanding towards accountability that
embodied in the financial statements. This is important since the financial statements must be
reported as part of accountability to external parties. This research was conducted based on
qualitative method and phenomenological approach. The site of this research is an SME
engaged in a fish trade. The results show that the SME has not realised the meaning and
importance of accountability. This is due to simple bookeeping and financial reporting done
by this SME, which is not in accordance with the applicable standard (SAK ETAP).

Keywords: Financial Accountability, Perspective, SMEs

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman pelaku UMKM mengenai
akuntabilitas yang diwujudkan dalam laporan keuangan. Pemahaman ini penting, mengingat
laporan keuangan yang dihasilkan, harus dipertanggungjawabkan kepada pihak eksternal.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan
fenomenologi. UMKM yang menjadi situs penelitian adalah sebuah UMKM yang bergerak di
bidang perdagangan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM belum
memahami makna dan merasa pentingnya akuntabilitas. Hal ini disebabkan karena selama ini
mereka hanya melakukan pembukuan dan pelaporan keuangan yang sederhana dan belum
sesuai dengan standar yang berlaku yaitu SAK ETAP.
Kata Kunci: Akuntabilitas Keuangan, Perspektif, UMKM
Pameran dan Kinerja UMKM: Sebuah Evaluasi Berkelanjutan

Rovila El Maghviroh
Supriyati
STIE Perbanas Surabaya
rovila@perbanas.ac.id

Abstract

This study aims to create a sustainable evaluation design that can be used as a feedback to
assess the financial and non-financial performance of the SMEs after exhibition and to assess
the non-financial performance of the Exhibition Organiser. The research method was
conducted based on case study on the SMEs who were participants of the exhibition
organised by the government of East Java Province. The result of this study is a sustainable
evaluation design that expected to improve the performance of SMEs in order to improve
competitive advantage. The result can also be utilised by the government, state owned
enterprises, and private companies as SMEs’ facilitator to assess whether the exhibition has
met the expectation; then, this will be used as a consideration if the SMEs would like to join
the future exhibition.

Keywords: communication encounter experiences, service encounter experiences, usage


encounter experiences, relationship outcomes, performance of SMEs

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk merancang evaluasi berkelanjutan yang digunakan sebagai
umpan balik penilaian kinerja keuangan dan non-keuangan UMKM setelah pameran, dan
menilai kinerja non-keuangan Exhibition Organizer. Metode penelitian yang digunakan
adalah case study dengan informan UMKM peserta pameran yang diselenggarakan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian adalah sebuah rancangan evaluasi
berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja UMKM sebagai modal untuk
meningkatkan daya saing. Hasil penelitian juga dapat digunakan pemerintah, BUMN, dan
perusahaan swasta sebagai fasilitator bagi UMKM untuk menilai apakah pameran yang
diikuti telah sesuai dengan harapan, dan dipertimbangkan ketika akan mengikuti pameran di
masa depan.

Keywords: Pengalaman Tatap Muka Komunikasi, Pengalaman Tatap Muka Layanan,


Pengalaman Tatap Muka Penggunaan Jasa, Relationship Outcome, Kinerja UMKM
Kepemilikan Manajerial dan Institusional
sebagai Determinan Struktur Modal dan Persistensi Laba

Evada Dewata
Yuliana Sari
Eka Jumarni Fithri
Politeknik Negeri Sriwijaya

evada_polsri@yahoo.co.id

Abstract

This study aimed to assess the effect of managerial ownership and institutional ownership of
the capital structure and the implications for corporate earnings persistence. The research
sample consist of 60 companies during the period 2012 to 2014 based purposive sampling
method, then the data was analysed using multiple regression analysis and research panel
data by Eviews 9. The results of this study showed that there was a significant negative effect
of managerial ownership and institutional ownership partially on capital structure, and
simultaneous possession of managerial and institutional ownership has a significant effect on
capital structure. Furthermore, there is a significant positive effect of managerial ownership
on earnings persistence, there is no significant effect of institutional ownership on earnings
persistence, and there is a significant negative effect of earnings persistence on the capital
structure. Simultaneously, managerial ownership, institutional ownership and capital
structure significantly influence the persistence of earnings.

Keywords: ownership structure, capital structure, earnings persistence

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan


institusional terhadap struktur modal dan implikasinya terhadap persistensi laba perusahaan.
Sampel penelitian ini adalah 60 perusahaan selama periode tahun 2012-2014 dengan metode
purposive sampling, selanjutnya data diolah menggunakan analisis regresi berganda dan data
panel pada Eviews 9. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh negatif signifikan
kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional secara parsial terhadap struktur modal,
dan secara simultan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal. Selanjutnya terdapat pengaruh positif signifikan
kepemilikan manajerial terhadap persistensi laba, tidak terdapat pengaruh signifikan
kepemilikan institusional terhadap persistensi laba, dan terdapat pengaruh negatif signifikan
struktur modal terhadap persistensi laba. Secara simultan, kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional dan struktur modal berpengaruh signifikan terhadap persistensi
laba.

Kata Kunci: struktur kepemilikan, struktur modal, persistensi laba


Penerapan Good Governance pada Perusahaan
Skala Kecil dan Menengah Non Go Public

Jaswadi
State Polytechnic of Malang
jaswadi@polinema.ac.id

Abstract

The purpose of this study is to investigate a knowledge base and identify a special
governance provision for the implementation of good corporate governance in
SMEs sector. Interviews were conducted on the 10 interviewees of owners and
managers within SMEs in Malang, Batu, Sidoarjo, Jember and Madiun. The
results show that the application of the governance aspects of SMEs may need to
be adjusted regarding a defference legal forms of SMEs of the Company,
Partnerships, and Sole Traders. In order to implement an effective monitoring
mechanism, the role of the Board of Commissioners and Board of Directors is in
accordance the rules of the Company. While Partnership and Sole Traders need
to set up an advisory board consisting of all partner, and to engage external
consultants related accounting aspects. In addition, the Sole Traders with owner-
manager should engage external.
Keywords: corporate governance, SME companies, Corporations, Partnerships
and Sole Traders

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan investigasi dalam mengidentifikasi


dasar pengetahuan (knowledge base) dan aspek pengaturan yang perlu
dimodifikasi atas implementasi good corporate governance pada sektor UKM
non-go public. Wawancara dilakukan kepada 10 informan pelaku UKM di
wilayah Malang, Batu, Sidoarjo, Jember dan Madiun. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dalam penerapan aspek good governance, UKM dapat
menyesuaikan dengan bentuk badan hukumnya, yaitu Perseroan, Persekutuan dan
Perseorangan. Mekanisme monitoring yang efektif di perseroan dapat dilakukan
dengan adanya peran dewan Komisaris dan Direksi. Sementara persekutuan perlu
membakukan adanya Dewan Penasehat dan mempekerjakan konsultan eksternal
utamanya terkait aspek akuntansi. Selanjutnya, pada Perseorangan dengan owner-
manager perlu mengoptimalkan adanya konsultan.
Kata Kunci: Corporate Governance, UKM, Perseroan, Persekutuan dan
Perseorangan
Sebuah Model Penelitian Pengembangan Untuk
Pengelolaan Keuangan Dan Pelayanan Pada Bisnis Internet

Defia Nurbatin
STIE Indocakti Malang
devia.nurbatin@gmail.com

Abstract

The purpose of this study is to create a quality systems in the form of Standard Operating
Procedure (SOP) in the Rayanet Surabaya. This research is conducted based on development
research models by Borg and Gall. The research phase include problem identification, data
collection, preparation of product, until the experts’ validation test. Furthermore, the data
collection techniques are observation, interviews and questionnaires distribution.
Questionnaire is used as an instrument of expert validation, which consist of 4 assessment
criteria, namely usability, convenience, completeness and legibility. Then, the data analysis to
assess the scoring results of data validation is average value. This study creates 21 SOP of
Financial Management and 20 SOP of Service. The experts’ validation assert that the SOP
have the “High” level of usability, convenience, completeness and legibility.

Keywords: Quality System, SOP, Finance, Services

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan sistem mutu berbentuk Standard Operasional
Prosedur (SOP) di Rayanet Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan model penelitian
pengembangan Borg dan Gall. Tahap penelitian dimulai dari identifikasi masalah,
pengumpulan data, penyusunan produk, hingga uji validasi ahli. Teknik pengumpulan data
yaitu observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan kuisioner (angket). Angket
sebagai instrumen validasi ahli terdiri dari kriteria penilaian 4 aspek, yaitu aspek kegunaan,
kemudahan, kelengkapan dan keterbacaan. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data
hasil skoring validasi adalah dengan menggunakan nilai rata-rata. Penelitian ini menghasilkan
21 SOP Pengelolaan Keuangan dan 20 SOP Pelayanan. Validasi ahli menyatakan SOP
mempunyai tingkat kegunaan, kemudahan, kelengkapan dan keterbacaan yang “Tinggi”.

Kata kunci : Sistem Mutu, SOP, Keuangan, Pelayanan

You might also like