Professional Documents
Culture Documents
Bagaimana Peran Istri Dalam Mencapai Maqashid Syariah: Istri Sebagai Manajer Keuangan
Bagaimana Peran Istri Dalam Mencapai Maqashid Syariah: Istri Sebagai Manajer Keuangan
12 Desember 2015
BAGAIMANA PERAN ISTRI DALAM MENCAPAI MAQASHID SYARIAH: ISTRI SEBAGAI MANAJER
KEUANGAN 1)
Lutfia Inggriani
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : inggrianyluthfia@gmail.com
ABSTRACT:
The purpose of this study was to determine the form of the implementation of household
financial management in achieving maqashid sharia. This study using qualitative approach
explanatory case studies. The data was collected by interview, observation and
documentation of the research object which is the member of IWAPI Surabaya.
The results obtained are of religious knowledge that has an impact on the behavior of the
members of IWAPI Surabaya in managing household finances based on sharia. While the
business skills ‘less’ have a strong impact on the financial management of daily household.
The whole informants generally know the rules of religion in achieving Maqashid Al-Shari’ah
and make the wealth as a support in meeting the needs of religion and the world. With a
good understanding of religion owned, the members of IWAPI Surabaya is able to implement
it into the form of maintenance of religion, life, intellect, lineage and property according to
religious teachings.
Keywords: wife, household, financial manager, Maqāshid Al-Syarī‘ah .
I PENDAHULUAN
Latar belakang Sebab, dalam kehidupan berumah
Pengelolaan keuangan adalah tangga, perempuanlah yang mengambil
tindakan administratif yang berhubungan peran penting sebagai manajer
dengan kegiatan perencanaan keuangan suami dan keluarga.
anggaran, penyimpanan, penggunaan, Pengelolaan keuangan pada
pencatatan dan pengawasan keluar rumah tangga umumnya dikelola dan
masuknya uang/dana organisasi. diorganisir oleh perempuan yang
Pengelolaan keuangan, dapat dilakukan berperan sebagai istri sekaligus ibu bagi
oleh siapa saja mulai dari tingkat paling keluarga. Menurut Ummu Muhammad
kecil berupa individu, rumah tangga, (2009), peran perempuan dalam Islam
kelompok, perusahaan hingga negara. khususnya dalam mendampingi suami
Untuk mengelola keuangan, maka adalah taat kepada suami, tidak keluar
diperlukan keahlian manajemen rumah tanpa izin, ‘iffah, qona‘ah dan ridlo
keuangan yang baik, agar pengelolaan dengan apa yang Allah berikan, berhias
dapat berjalan dengan baik. dan memakai wangi-wangian,
Kemampuan manajerial ini sangat melaksanakan tugas-tugas rumah tangga,
diutamakan dimiliki oleh perempuan. mendidik anak, dan berlemah lembut
1Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Lutfia Inggriani, NIM : 041114163, yang diuji
pada 07 Agustus 2015.
1036
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
dalam perbuatan dan perkataan. Rumah Hakikat harta suami adalah milik
tangga akan berjalan dengan baik bersama dikelola oleh istri, oleh sebab itu
apabila ada kerjasama antara suami dan istri yang bijak adalah yang mampu
istri atas pemenuhan hak dan kewajiban mengatur keuangan rumah tangga
satu sama lain. Dalam rumah tangga, apa dengan perencanaan dan pengalokasian
yang dimiliki suami itulah milik istri begitu dana secara tepat dengan
pula sebaliknya. Sehingga inilah esensi mengutamakan kebutuhan primer.
dalam berumah tangga, yaitu kerja sama Namun dewasa ini harta juga menjadi
antar-anggota keluarga untuk mencapai kebutuhan untuk pemuas keinginan
tujuan yang sama. Disinilah peran wanita dikalangan perempuan dan ibu rumah
diutamakan sebagaimana haditṣ tangga. Pemuas keinginnan ini berupa
Rasulullah: keinginan untuk berkonsumsi atau
1037
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1038
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1039
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
nilai yang pasti oleh suaminya, karena jawab atasnya, seorang perempuan
adalah seorang pemimpin dalam rumah
Allah SWT dalam firman-Nya menyebutkan
tangga suami dan anaknya dan dia
bahwa suami wajib memberikan nafkah bertanggung jawab atasnya, hamba
sahaya adalah pemimpin harta tuannya
pada istrinya.
dan bertanggung jawab atas harta
Memberikan nafkah berarti bukan tuannua. Ketahuilah setiap kamu adalah
pemimpin dan setiap pemimpin
sekedar membiayai keperluan rumah
bertanggung jawab atas
tanga, tapi lebih dari itu, yaitu memenuhi kepemimpinannya” (Fachruddin, 1983: 22-
23, Vol. II).
hak dan kewajiban lahir batin istri,
Kewajiban yang diemban sebagai istri Dari haditsts tersebut memiliki
sekaligus ibu rumah tangga pernah makna bahwa manusia diciptakan untuk
diriwayatkan oleh Imam Bukhari, hal ini bertanggung jawab atas tuas masing-
dikarenakan pada masa itu terjadi masing. Suami yang bertanggung jawab
ﻓﺎﻹ ﯿْﺮ ا ﺬي ﻰ ا ﺎس راع و ْھﻮ،ر ﯿ ﮫ anak, rumah tangga dan juga harta milik
1040
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1041
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1042
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
beli dengan cara salam. Apabila tidak memiliki peluang sama sekali untuk
dilakukan maka hanya akan mempersulit melakukan kontrol terhadap peristiwa
orang yang memerlukan modal dan tidak tersebut. Alasan lain penelitian ini
sampai mengancam eksistensi harta. menggunakan studi kasus adalah karena
Proposisi fokus penelitian ini terletak pada bentuk
Penelitian ini didasarkan atas implementasi pengelolaan keuangan
proposisi sebagai berikut, pengelolaan yang sesuai Maqāshid Al-Syarī‘ah yang
keuangan rumah tangga yang dikelola dikaitkan dari kemampuan manajerial
oleh perempuan sebagai ibu rumah dan pengetahuan agama yang dimiliki
tangga dan pebisnis wanita degan oleh anggota IWAPI Surabaya.
pengetahuan agama yang baik dan Ruang Lingkup Penelitian
kemampuan manajerial yang baik akan Ruang lingkup dalam penelitian
mampu mengelola keuangan rumah berdasarkan rumusan masalah yang ada
tangga dengan baik sehingga dapat dalam penelitian ini terbatas pada
mencapai Maqāshid Al-Syarī‘ah dan bagaimana bentuk implementasi
mengimplementasikan secara syariah. pengelolaan keuangan rumah tangga
III METODE PENELITIAN wanita pengusaha muslim IWAPI di
Pendekatan Penelitian Surabaya dalam mencapai Maqāshid Al-
Sebagaimana penjelasan Yin, Syarī‘ah. Rumusan masalah tersebut akan
peristiwa yang dimaksud dalam penelitian menjadi acuan bagi peneliti dalam
ini adalah adanya model atau pola menentukan ruang lingkup penelitian
keuangan yang terbentuk berdasarkan yang terbatas momfokuskan pada
keahlian berbisnis dan pengetahuan anggota IWAPI yang menjadi ibu rumah
agama yang dimiliki oleh anggita IWAPI tangga dan telah lama mengelola bisnis
Surabaya. Keahlinan berbisnis dimaknai dan mencari jawaban bagaimana bentuk
sebagai kemampuan manajerial dan juga implementasi dari pengelolaan keuangan
pengetahuan agama yang dimiliki rumah tangga dalam mencapai
informan, keduanya akan dikaitkan Maqāshid Al-Syarī‘ah.
dengan model pengelolaan keuangan Jenis dan Sumber Data
rumah tangga yang digunakan oleh Data yang digunakan dalam
masing-masing anggota IWAPI Surabaya penelitian kualitatif ini yang adalah data
dalam mengaplikasikannya ke Maqāshid primer dan sekunder. Data primer adalah
Al-Syarī‘ah. Strategi yang digunakan data dari hasil wawancara dan observasi
berdasarkan penjelasan oleh Yin (2003: 13) langsung di lapangan. Sedangkan data
bahwa pertanyaan ‘bagaimana’ akan sekunder berdasarkan studi literatur dan
diarahkan ke serangkaian peristiwa juga dokumen yang berkaitan dari arsip
kontemporer, dimana penelitinya memiliki IWAPI Surabaya. Data primer didapat
peluang yang sangat kecil atau tidak melalui metode wawancara yang
1043
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1044
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1045
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1046
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1047
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
penelitian ini sepakat bahwa sebagai Dari data tersebut diketahui bentuk-
seorang perempuan harus memiliki sikap bentuk implementasi capaian Maqāshid
yang independen dalam mengontrol diri, Al-Syarī‘ah yang banyak dilakukan oleh
membina keluarga, menjadi istri yang anggota IWAPI Surabaya ada 15. Kelima
berbakti pada suami dan sekaligus ibu belas data tersebut adalah hal yang
yang tidak melepas tanggung jawab paling sering dan umum dilakukan oleh
rumah tangga kepada orang lain. Dari seluruh informan sebagai bentuk dari
data yang terlampir pada tabel 4.2 yang pengelolaan harta keluarga untuk
menampilkan hasil secara umum bentuk- mewujudkan keluarga yang sejahtera.
bentuk implementasi Maqāshid Al-Syarī‘ah Sesuai dengan tuntunan alquran, pada
sehingga dapat diperoleh kesimpulan umumnya pengetahuan agama yang
khusus karakter-karakter yang dianggap dimiliki para informan mengacu pada
sebagai bentuk capaian Maqāshid Al- surah Al-Baqarah 2:
Syarī‘ah sebagai berikut. وأﻗﯿ ﻮا ا ﺼ ة وآ ﻮا ا ﺰ ﺎة وارْ ﻮا
Implementasi capaian Maqāshid Al-
Syarī‘ah
ا ﺮا ﯿ
Wa aqīmus-shalāta wa ātuz-zakata war-
ka’u ma’a rāki’īn
Hifżu ad-dīn (memelihara agama)
Mendirikan shalat 5 waktu, berpuasa
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat
dan membaca al-quran
dan rukuklah beserta orang-orang yang
rukuk. (Depag, 2013)
Hifżu nafs (memelihara jiwa)
Gizi baik bagi seluruh anggota keluarga
Asuransi jiwa, kesehatan dan Para informan mengetahui hukum
pendidikan
mendirikan shalat 5 waktu dan
Kebersihan tubuh dan tempat tinggal
terjaga dengan baik menunaikan zakat, dengan demikian
secara sadar akan mengamalkan ajaran
Hifżu ‘aql & hifżu nasl (memelihara akal &
keturunan) lainnya berupa mendirikan shalat sunnah,
Pendidikan yang baik bagi anak-anak
berinfaq, bershadaqah, dan berderma
Terhindar dari perbuatan zina
Keturunan yang shalih dan shaliha kepada sesama. Dengan mengetahui
bentuk pembelanjaan harta yang baik,
Hifżu māl (memelihara harta)
Menunaikan zakat, infaq dan para informan juga termotivasi untuk
shadaqah
memperoleh pendapatan yang halal. Dari
Berderma kepada fakir, miskin dan
anak yatim pendapatan halal tersebut akan
Sumber pendapatan yang halal
diperugunakan untuk memenuhi berbagai
Tidak boros, berlebihan dan kikir
Mengutamakan kebutuhan kebutuhan seperti kebutuhan sandang
Mengendalikan keinginan dan
pangan, pemenuhan gizi anggota
mengelolanya menjadi rasional
Menghindari konsumsi yang mubadzir keluarga, kesehatan, pendidikan, asuransi,
dan sedikit manfaat
dan juga menjaga kebersihan lingkungan
Menabung dan berinvestasi
tempat tinggal dengan menyediakan
Sumber: Data hasil penelitian (diolah) fasilitas tempat tinggal yang layak bagi
1048
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1049
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
1050
JESTT Vol. 2 No. 12 Desember 2015
Hidayatullo, Agus, dkk. 2013. Al-Quran Mudzakir. 2003. Jakarta: PT. Raja
tajwid kode transliterasi per kata Grafindo Persada.
terjemah per kata. Bekasi: Cipta Bagus Zuhrah, Fatimah. 2012. Partisipasi
Segara. Perempuan Dalam Pengambilan
Istibsyaroh. 2004. Hak-Hak Perempuan: Keputusan Pengelolaan Keuangan
Relasi Jender Menurut Tafsir As- Rumah Tangga. Lembaga Penelitian
Sya’rawi. Bandung: Teraju. IAIN SU Medan.
Ika, Ardiani. 2011. Personality Traits --------. 2013. Tingkat Perceraian di Jatim
Sebagai Penentu Perencanaan Menembus Angka 81.672 Kasus.
Keuangan Keluarga. Jurnal (jatim.kemenag.go.id/file/file/mimbar31
Pengembangan Humaniora. Vol. 11 8/yexd1362718607.pdf, diakses tanggal
No. 2. Fakultas Ekonomi Universitas 1 juni 2015)
Semarang. --------. Tahun tidak dicantumkan.
Kenyon, DenYelle B, dan Lynne M. Borden. Kumpulan Hadits Sahih An-Nasāi. Vol. 5.
2004. Family Financial Management –
planning for the future. The University of
Arizona Norton School of Family and
Consumer Sciences.
Keown, dkk. 2005. Manajemen Keuangan
Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Jakarta:
Pearson Education, Inc.
Nursidin, Ghilman. 2012. Konstruksi
Pemikiran Maqashid Syariah Imam Al-
Harmain Al-Juwaini (Kajian Sosio-
Historis). Program Pasca Sarjana Institut
Agama Islam Negri (IAIN) Walisongo
Semarang.
Sarwat, Ahmad. 2009. Fiqih Nikah. Jakarta:
kampus syariah.
Sunandar, Ade. 2013. Manajemen
Keuangan Keluarga Muslim
(http://adesunandar35.blogspot.com/2
012/03/manajemen-keuangan-
muslim.html, diakses 20 November
2014)
Yin, Robert, K. 1981. Case Study Research
Design and Methods. Penerjemah
1051