Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

MATERI TRAINING KWH METER EDMI

By PT EDMI Indonesia
Daftar Isi Materi Training Ezi View

Materi I. Koneksi dengan Meter (Connect to Meter) Materi III Ezi View Option
3.1. Reading File
1.1. Pra Koneksi dengan Meter 3.1. 1. Pembuatan Skrip Untuk Reading File
1.1.1 Menjalankan Program 3.1. 2. Penyimpanan File Hasil Reading File
1.1.2 Membuat Site Meter Baru 3.1. 3. Setting Reading File
1.1.3 Map Site 3.1. 4. Setting Viewing File
1.1.4 Koneksi dengan Meter 3.1. 5. Reading File By EziView
1.2. Koneksi Dengan Meter 3.1. 6. Viewing Hasil Reading File
1.2.1 Menghubungi Meter (Connect toMeter) 3. 2. SCEDULAR
1.2.2 Membaca Setup Meter 3. 2. 1General Option
1.3.Screens 3. 2. 2 Default Time Window
1.3.1 Online Variable Screens 3. 2 . 3 Default Timer
1.3.2 Status Screens 3. 2 . 4 Default Scedular
1.3.3 TOU Screens Materi IV. Installasi dan Commisioning
1.3.4 Waveform Capture 4.1. Pengawatan
1.4. Disconnect from Meter 4.2. Cek Display Meter
4.3 Membaca Status Meter dari Tampilan Default LCD
Materi II. Setup Meter 4.4. Mengecek Status dan Alarm
4.5. Upload Data Pelanggan (Setting Parameter)
2.1.Mengenal MTR File 4.6. Mengecek Setting Alarm
2.2.Alarms Setup 4.7. Cek Komunikasi
2.3.Communications Setup 4.7.1. Cek konfigurasi Port Meter
2.4.LCD Screens 4.7.2. Cek Modem Control
2.5.Pulsing Input Contoh Wiring Benar dan Salah
2.6.Pulsing Output Setup
2.7.Security
2.8.Tariff Setup
2.81. Billing Reset
2.8.2. Demand
2.8.3. Rates
2.9. TOU Setup
2.10.Transformer Ratio Setup
2.11.Transfer Setup
2.12 Copy dan Paste Setup ke Meter Baru
I
MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 1
1.1 PRA KONEKSI DENGAN METER

1.1.1 Menjalankan Program

Klik Start

Program

Klik Eziview ¬
Tampil Layar Utama Program (Gambar 1.1)

Ketik Nama User di kolom User Name
Contoh : EDMI

Isikan Password di kolom password Gambar 1.1 Tampilan Layar Utama Program Eziview
Contoh : IMDEIMDE

Klik OK

1.1.2 Membuat Site Meter baru


Klik File

New

klik New Sites
Tampil Site baru di bawah direktori aktif
Secara default Eziview akan memberi nama (SIT0)
↓ Gambar 2. Tampilan Nama Site Baru di Bawah Direktory Aktif
Atur Properti Site dengan Klik kanan pada Nama Site

Klik Properties¬
Tampil kotak dialog Site Properties (gambar 1.3)

Ketik Nama untuk Site Baru pada kotak Name:

Klik halaman Connection
Bila koneksi dengan optic flag, pilih _Direct pada
kotak Connection Using.

Pilih Port Serial tempat optic flag dihubungkan, Gambar 1.3.Mengatur Properties Site Untuk Koneksi Menggunakan Optic Probe
misalkan COM1

Pilih Baud Rate dengan 9600

MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 2
1.1.3 Map Site (Mengenalkan meter ke Eziview)

Klik kanan pada Nama Site



klik (Map Site) ¬
Tampil layar Proses Map Site

Eziview akan melakukan inisialisasi type meter, bila
berhasil pada layar muncul identitas type meter
….2000-06xx…(Gambar 1.4)

klik Map

Selanjutnya Eziview kembali akan melakukan
inisialisasi nomer meter, bila ditemukan akan muncul
nomor seri meter (Gambar 1.5) Gambar 1.4 Map Site Saat Type Meter Ditemukan Gambar 1.5 No. Seri Meter Ditemukan

klik Close

Muncul no. seri meter di kolom meter pada layar
utama program Eziview
Map Site berhasil dan menghasilkan sebuah file meter
(MTR file)

1.2. KONEKSI DENGAN METER

1.2.1 Menghubungi Meter (Connect to Meter)

Klik Kanan pada Nama Site/Nama Meter



Klik Connect¬
Tampil layar Status Koneksi
(Bila Tidak ada kesalahan, layar akan ditampilkan
hanya dalam beberapa milidetik)

Program Eziview terhubung dengan meter ditunjukkkan
dengan tanda ( ) di depan nama site

Gambar 1.6. Menghubungi (Connect to Meter) Gambar 1.7. Layar Status Koneksi
MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 3

1.2.2. Membaca Setup Meter


MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 4
(Read Setup From Meter)

Connect to Meter

Klik kanan pada nama/no.seri meter di kolom Meters

Transfer Setup
↓ Gambar 1.8. Kotak Dialog Reading Setup Gambar 1.9. Informasi Sinkronisasi Jam dan Tanggal
Klik Read Setup from Meter¬
Tampil layar kotak dialog Reading (Gambar 1.8)

Klik OK

Bila muncul informasi perintah set date and time, klik
Yes untuk menyesuaikan jam meter dengan komputer,
klik No bila tidak menghendaki, atau klik Cancel untuk
membatalkan pembacaan setup meter (Gambar 1.9)

Tampil layar progress pembacaan setup (Gambar 1.10) Gambar 1.10. Progress Pembacaan setup

Bila dalam progress pembacaan setup terjadi Erorr, hal
itu berkaitan dengan masalah kewenangan / security
restriction (setup ekstension/TOU), klik OK

1.3. MENU SCREENS


Online Variable Screens

Connect to Meter

Klik kanan pada nama meter di kolom Meters

Screens
(Menu ini ada jika Eziview terhubung dengan meter)

Klik Online variable¬
Tampil layar Online Variables yang secara default
langsung membuka halaman Date Time (Gambar 1.12)

Klik Set Meter bila akan melakukan sinkronisasi waktu Gambar 1.11. Menu Screens Gambar 1.12 Halaman Date Time pada Online Variable

MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 5
Frame Power On/Off Digunakan untuk mengecek
Durasi dan kuantitas terjadinya Meter on/off. Indicator
life time penggunaan battery bias dipantau dari Off
Time-nya.

Frame Last Power On/Off berguna untuk mengecek
durasi dan kuantitas terjadinya power on/off terakhir
1.3.2. Status Screens
Connect to meter

Klik kanan pada nama meter di kolom Meters

Screens

Klik Status ¬
Tampil Status pembacaan instantaneous (Gambar 1.13)

Frame Analogue Reading menginformasikan nilai
pengukuran Tegangan(Volt), Arus (Amps), Sudut
phasa (Angle), Cos phi (p.f), Daya sesaat (W), Daya
reaktif (var) dan Daya semu (VA) Gambar 1.13 Layar Status Pengukuran Instantaneous Gambar 1.14 Diagram Vektor Phasor
Frame Status Flag menunjukkan keadaan status alarm
aktif (merah) dan alarm lalu (kuning)

Klik icon phasor di pojok kiri layar status untuk
melihat diagram phasor (Gambar 1.14)

1.3.3. TOU Screens (Time of Use)

Connect to Meter

Klik kanan pada nama meter di kolom Meters

Screen Gambar 1.15 TOU Screens

MATERI I. KONEKSI DENGAN METER (CONNECT TO METER) 6
Klik Time of Use

Klik Halaman Register Type untuk memilih type
register yang akan dibaca, ada 3 type register yaitu
Energy, Max Demand dan Time of Max Demand

Klik Halaman Periode untuk memilih periode
pembacaan, ada 4 periode yaitu Current (stand berjalan
bulan ini),Previous (stand akhir bulan yang lalu),
Billing Total (stand akhir bulan ini) dan
Total (stand total sampai saat pembacaan)

1.3.4. Waveform Capture

Connect to Meter

Klik kanan pada nama meter di kolom Meters Gambar 1.16 Waveform Capture Gambar 1.17 Waveform Capture Options

Screens

Klik Waveform Capture¬
Tampil layar Waveform Capture (Gambar 1.16)

Pilih halaman options untuk melakukan pengaturan
warna dan grafik gelombang (Gambar 1.17)

1.4. DISCONNECT FROM METERS

Klik kanan pada nama meter yang dalam keadaan


terhubung di kolom Meters

Klik Disconnect
7

2.1. Mengenal MTR File

Rancangan Konfigurasi meter dapat disusun dan disimpan


dalam sebuah file. File setup dalam Eziview disimpan sebagai
file berekstensi MTR, karenanya disebut MTR File. Untuk
mengubah konfigurasi setup meter digunakan Menu Setup.
Penyusunan dan pengubahan setup meter dapat dilakukan secara
terkoneksi maupun diskoneksi untuk kemudian dikirimkam ke
meter. Untuk proses pengiriman setup ke meter dan pembacaan
setup dari meter digunakan Menu Transfer Setup saat kondisi
terhubung dengan meter. Kedua Menu ini dapat dimunculkan
dengan cara Klik kanan pada nama meter di kolom Meters
(Gambar 2.1)
Adapun Parameter Setup meliputi 11 items, yaitu: Alarms,
Communications, LCD Screens, Pulsing Input, Pulsing
Output, Security, System Parameters, Tariff, TimeSetup, TOU
Setup, dan Transformer Ratios.
Gambar 2.1 Memunculkan Transfer Setup Tabel 3.1 EFA
2.2. Alarms Setup

Setup Alarm dapat diubah dan dilihat pada halaman Setup


Alarms seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.2. Ada 14
deteksi alarm yang dapat diaktifkan untuk memunculkan EFA
(Equipment Failure Alarms) pada status flag meter (Table 2.1)
Tiap deteksi alarm memiliki kotak cek list yang dapat
mewakili 3 keadaan. Tanpa cek list tandanya fungsi
pendeteksian diabaikan sehingga tidak dapat menyebabkan
EFA. Cek list biasa mengindikasikan fungsi deteksi diaktifkan
dan menghasilkan EFA, sedangkan cek list berwarna abu-abu
akan menghasilkan EFA yang berkedip.
Asymmetric Power memberikan nilai batasan dalam persen
terhadap daya tak seimbang untuk memunculkan EFA.
Voltage Tolerance menggambarkan rentang tegangan yang
diizinkan untuk menghasilkan EFA dari persen nilai nominalnya
yang diset pada Nominal Voltage (Line to Line Sec).
Delay Time memberikan waktu tunda terhadap meter
sebelum memunculkan EFA terhitung dari sejak terjadinya
kejanggalan.
Gambar 2.2 Halaman Alarms Setup
8

2.3. Communications Setup


Communications Setup dapat diubah dan dilihat pada
halaman Communications seperti diperlihatkan Gambar 2.3.Ada
3 pilihan menu di bawah Communications Setup.
Eziport setup digunakan hanya untuk pengiriman data
melalui infra merah yang didesain untuk mengirimkan sejumlah
data ke PC dan merupakan optional feature.
Port setup digunakan untuk membuat konfigurasi
komunikasi meter melalui serial port. Secara umum setting
komunikasi diperlihatkan oleh Gambar 2.3 sedangkan operasi
dari modem dikontrol oleh modem script yang di-load-kan ke
dalam memory map. Modem Script dibuat dengan Toolbox.dll
melalui halaman extension setup
Time Window digunakan untuk mengatur pembagian
periode waktu yang diizinkan untuk log on ke meter diantara
ketiga saluran komunikasi, yaitu optic port, eziport, dan modem

2.4. LCD Screens


LCD Screens Setup digunakan untuk menampilkan register
meter ke layar LCD Meter sebagai bahan informasi untuk Gambar 2.3 Port Setup
pembacaan meter. LCD Screens dapat diubah dan dilihat pada
halaman LCD Screens seperti diperlihatkan Gambar 2.4.
Untuk menampilan register ke layar LCD ikuti langkah
berikut:
1. Double klik pada kolom table register kosong sehingga
muncul tampilan seperti Gambar 2.5
2. Pilih Register yang akan ditampilkan, misalkan
Voltage Phasa A (register E000)
3. Klik Add
4. Pilih lagi Register
5. Klik Add
6. Jika senua yang akan ditampilkan sudah dipilih klik
OK
7. klik 0 Fill jika menginginkan tampilan angka 0 untuk
megisi layar yang kosong
8. Digit digunakan untuk menentukan jumlah angka di
depan koma.
9. Place digunakan untuk menetukan jumlah angka di
belakang koma.
Gambar 2.4 LCD Screens Setup
9

10. Multiplier digunakan untuk setting satuan pengukuran


dalam Giga, Mega, Kilo, mili, atau micro.
11. Klik Unit untuk menampilkan satuan di layar LCD
12. Setelah selesai mengisi semua nilai parameter klik
OK/Apply.

2.5. Pulsing Input

Setting ini (Gambar 2.6) digunakan jika kita menginginkan


meter menerima masukan pulsa dari peralatan diluar meter,
misalnya dari meter lain ataupun instrument lain yang
menghasilkan pulsa.
Ada 3 pilihan mode setting yaitu : unused (tak terpakai),
pulsing (periode pulsa merupakan informasi penting dalam
pencacahan), dan Steady state (hanya menghitung terjadinya
perubahan status pulsa) Gambar 2.5 Memilih Register Tampilan LCD
Jika pilihan mode yang digunakan adalah pulsing maka nilai
konstanta diset dengan cara memasukkan nilai pulsa parameter
setting dalam watt, varh,dan VA, seperti Gambar 2.7

Gambar 2.7 Mode Pulsing

Gambar 2.6 Input Pulsing Setup


10

2.6. Pulsing Output Setup


Setting Pulsing Output dipakai jika menginginkan meter
memberikan pulsa keluaran sebagai informasi masukan pulsa ke
meter atau instrument lain, misalnya untuk keperluan peneraan.
Ada 5 mode penyettingan : off (tak terpakai), pulsing
(keluaran berbentuk fungsi waktu dengan periode bergantung
pengukuran energi), pulsed, time pulse (keluaran berbentuk
fungsi waktu yang periodenya tetap), fixed output (keluaran yang
tetap), fixed persitent (keluarannya tetap dan akan
mempertahankan keadaan terakhir yang disimpannya meskipun
power ke meter hilang)
Untuk keperluan peneraan, mode yang dipakai adalah
pulsing dengan langkah sebagai berikut :
1. Klik Add pada tampilan pulsing output Gambar 2.7
hingga muncul tampilan Gambar 2.8
2. Sorot LED1 kemudian Klik Add
3. Tentukan mode yang dipakai dengan Double Klik
pada tulisan 1 LED1 off hingga muncul tampilan
Gambar 2.9 Gambar 2.7. Pulsing Output Setup
4. Pilih mode Pulsing hingga tampilan berubah menjadi
Gambar 2.10
5. Isikan nilai konstanta pada kolom Parameter dalam
satuan Wh, misalkan nilainya 0.2 sama artinya
menset keluaran 0.2 Wh/pulsa atau sama dengan
5000 kWh/pulsa.
6. Klik OK
7. Lakukan Transfer Setup dengan cara Connect to
meter → Klik kanan no meter → Pilih Transfer
Setup → Synchronize Setup With Meter →Klik
kotak di depan tulisan PulsingOutput → Klik OK

2.7. Security
Sistem security baik di meter maupun di eziview
merupakan system keamanan yang mengatur siapa-siapa saja
yang dapat mengakses dan mengadakan perubahan konfigurasi
setup. Sistem security dikontrol dengan Eziview menggunakan
username dan password.
Dalam meter kita dapat membuat beberapa group dengan
beberapa user di dalamnya. Maksimum Group adalah 10 dan Gambar 2.8 Gambar 2.9
Maksimum User 20.
11

Penambahan Group ataupun user dilakukan dengan cara


Klik kanan pada kolom kosong lalu pilih New Group atau New
User seperti Gambar 2.11
Masing-masing User dalam satu group akan memiliki
tingkat kewenangan yang sama sesuai dengan table permission
edit yang dibuat, sedangkan antar Group dapat diset dengan
tingkat kewenangan yang berbeda.
Ada 3 tingkat kewenangan mengakses yaitu : read, write,
dan modify, seperti yang ditunjukkan oleh table edit permission
yang dapat dilihat dengan mengklik permission group di layar
setup security di bawah ini :

Gambar 2.10

Table 2.2 Permission Edit

Gambar 2.11 Penambahan Group/User Baru


12

2.8. Tariff Setup

2.81. Billing Reset

Klik Billing Reset pada layar Meter Konfigurasi Setup (Gambar


2.12)

Klik Di kolom Type untuk memilih periode billing

Klik Time untuk mengatur jam billing

2.8.2. Demand
Klik Halaman Demand
↓ Gambar 2.12 Setup Billing Reset
Klik di kolom Type untuk memilih Rate

Double Klik Time

Isi berapa menit lama waktu Demand

Double Klik Offset

Isikan berapa menit waktu offsetnya

Klik channel di bawah kolom W,Var,VA,EX1 atau EX2 yang akan
dikenakan demand

2.8.3. Rates Gambar 2.13 Setup Demand


Klik Halaman Rates

Klik di kolom Type untuk menentukan periode rate

Double Klik di Start untuk menentukan awal rate

Double klik di kolom End untuk menetukan akhir rate

Pilih Channel Rate pada kolom Rate (bisa 8 channel)

Klik di bawah kolom W, varh, atau VA
yang akan di kenakan tariff rate tersebut

Klik Apply
Gambar 2.14 Setup Rates
13

2.9. TOU Setup

Klik Halaman TOU Setup pada Layar Meter Configurasi Setup


(Gambar 2.15)

Double Klik di kolom register channel 1 hingga muncul tampilan
Gambar 2.16

Klik pada Energy

Pilih Type dan arah energy yang diinginkan untuk menempati
Channel 1 dari TOU, contoh peneriman (REC) energi total
(register E393)

Klik Acc. Type untuk type data

Klik Acc.unit untuk type satuan

Klik Demand Type untuk jenis beban

Tentukan sisi pengukuran dengan mengklik Scale, jika
pengukuran melibatkan Trafo eksternal pilih primer, jika tidak pilih Gambar 2.15 TOU Setup yang Belum Disetting
sekunder

Klik Apply

Double klik di kolom register channel berikutnya (Channel 2)
Hingga muncul Gambar 2.16

Klik lagi pada Energy

Pilih Type dan arah energy untuk menempati Channel 2 dari
TOU, contoh pengiriman (DEL) energy total (register 397)

Teruskan langkah di atas hingga semua type energy yang
dibutuhkan untuk pengukuran ter-cover semua di TOU

Klik OK

Gambar 2.16 Nothing Register Gambar 2.17 Selection Register TOU


14

2.10 Transformer Ratio Setup

Menyetting TOU adalah memasukkan nilai perbandingan


trafo baik CT maupun VT. Banyak aplikasi pengukuran yang
nmenggunakan trafo luar untuk menurunkan tegangan/arus yang
melalui meteran. Pengukuran ini dikatakan sebagai pengukuran
sisi sekunder. Dengan memasukkan rasio transformer (factor
kali) dalam suatu perhitungan akan dapat mengetahui nilai
pengukuran yang sesungguhnya.
Untuk memasukkan ratio CT/VT pada setup meter
disediakan halaman TransformerRatios. Nilai ratio ini
dimasukkan jika akan melibatkan eksternal Transformer, bila
tidak maka nilai ini diset 1:1, sedangkan kotak Measurements
Config diisi dengan pilihan pengawatan yang digunakan, yaitu
2-element atau 3-element.

Gambar 2.18. Transformer Ratios Setup


2.11 Transfer Setup

Hasil Setting yang disimpan di dalam MTR file


dikirimkan ke meter dengan cara:

Connect to Meter

Klik kanan pada nama meter

pilih Transfer Setup

Write Setup to Meter

Klik OK
15

2.12 Copy dan Paste Setup ke Meter Baru

Hasil Setup suatu meter yang telah disetting bisa diambil


dan disimpan di dalam Eziview dalam bentuk MTR File dan
kemudian di-copy-pastekan ke meter lain.
Langkah Copy-Paste adalah sebagai berikut:

Klik kanan pada MTR file meter yang dijadikan master



Pilih Edit

Klik Copy Setup¬
Tampil Tanda di depan nama meter

Klik kanan pada MTR file meter yang menjadi target (slave)

Pilih Edit

Klik Paste Setup¬
Tampil layar Paste Setup (Gambar 2.19)

Klik pilihan yang akan dicopy-paste-kan,
Contoh : semua pilihan di-copy-pastekan
↓ Gambar 2.19 Layar Paste Setup
Klik OK

Lakukan Transfer Setup ke Meter slave dengan pilihan yang
ditransfer sesuai denagn pilihan saat copy-paste

Klik OK
MATERI III. EZIVIEW OPTION 16
3.1. Reading File
3.1. 2. Setting Penyimpanan File Hasil Reading File
3.1.1. Contoh Pembuatan Skrip Untuk Reading File
Setelah membuat skrip kita harus menentukan dahulu dimana hasil Reading File akan disimpan
Sebelum melakukan Setting Reading File kita harus menyiapkan
Skrip pembacaan Load Survey. Contoh : Klik Tool Dalam Menu Utama EziView

Pilih Options

Dalam Contoh : File SkripLoadSurvey.txt ini disimpan dalam


C: \ Program File\EDMI\ yang berhubungan dengan seting
Reading File.

[PCExtension.LSR] :
Ini merupakan Format Penamaan File yang berextenion LSR.
Extension dapat kita buat sesuai format yang dikehendaki
[PCAppend] :
Merupakan Format penambahan data.
Format Lain adalah [PCOverwrite]
[PCLoadSurvey.030] :
Ini adalah tujuan data yang di download sesuai nama dan no Pilih File Location
register
(Contoh : LoadSurvey dengan No register 030 ini dapat dilihat di
Online Variabel Bagian Memory Map)

Pilih Penyimpanan berdasarkan No meter atau Pelanggan


Pilih Fixed Directori Untuk Penyimpanan
(Contoh diatas data Reading File disimpan di direktori EDMI)
MATERI III. EZIVIEW OPTION 17
3.1. 3. Setting Reading File 3.1. 4. Setting Viewing File Viewing digunakan untuk melihat hasil Reading File

Klik Tool Dalam Menu Utama EziView Klik Tool Dalam Menu Utama EziView
↓ ↓
Pilih Options Pilih Options

↓ ↓
Pilih Reading File Pilih Viewing File
↓ ↓
Klik Insert Klik Add
↓ ↓
Ketik Menu Name Ketik Menu Name untuk Tampilan
Pilih File Pembacaan (Menggunakan Skrip yang dibuat, Contoh : Isi Program sesuai lokasi program(fasilitas unt tampilan miss Notepad, Exel, WinWord dll)
Skrip SkripLoadSurvey.txt disimpan di C:\Program Files\EDMI\) Isi Extension sesuai dengan extension di skrip yang dibuat (Contoh LSR)
Pilih Reaading File sesuai dengan setting reading file


Ok

Ok
MATERI III. EZIVIEW OPTION 18
3.1. 5. Reading File By EziView 3.1. 6. Viewing Hasil Reading File

Klik Kanan No Pelanggan Klik Kanan No Pelanggan


↓ (Bisa dalam keadaan Connect/disconect
Pilih Reading ↓
↓ Pilih Viewing
Klik Load Survey ↓
(Reading File Load Survey Akan Tersimpan Dalam Klik Load Survey
File Location Yang Kita Pilih Berdasakan No Meter/Pelanggan)

Seletah itu akan terjadi pengambilan data yang nantinya data Load
Survey akan tersimpan di dalam directory yang telah kita setting
sebelumnya (contoh di C:\PROGRAM FILES\EDMI\) Hasil Dari Viewing :
MATERI III. EZIVIEW OPTION 19
3. 2. SCHEDULAR

Klik Tool Dalam Menu Utama EziView



Pilih Schedular

Pilih Config
(View Screen, Status, Log)
untuk mnelihat hasil schedular

Klik General Option

3. 2. 1General Option
Pilih dan Isi option :

DISPLAY :
Show Result : Pilihan Menampilkan Hasil Schedular
Log Result : Pilihan Pencatatan Hasil Scedular
Show Log Window On Event : Pilihan Menampilkan Hasil
Pencatatan Dilayar

COMMUNICATION :
Load By : Pengambilan Data Berdasarkan
Retry : Pengulangan Pengambilan Data

ADVANCE :
Fasilitas untuk Setting penyimpanan hasil scedular dan time out
communication terhadap mete.
MATERI III. EZIVIEW OPTION 20

3. 2. 2 Default Time Window 3. 2 . 4 Default Schedular

Untuk Setting waktu awal dan akhir proses schedular Untuk Setting reading file dan Meter mana yang akan di proses scedular

3. 2 . 3 Default Timer

Untuk setting masa (hari, minggu, bulan, dll) proses schedular


MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 21

4.1 Pengawatan (Wiring Diagram)

Meter Elektronik EDMI dapat digunakan untuk


pengukuran 3 fasa baik 2 elemen 3 kawat
(Gambar 4.1) maupun 3 elemen 4 kawat
(Gambar 4. 2).

4.2 Cek Display Meter

Connect to Meter Gambar 4.1. Pengawatan 2 element-3 kawat Gambar 4.2. Pengawatan 3 element-4 kawat

Screen

On line Variable

Klik pilihan LCD

Tampil LCD Online dari meter (Gambar 4.3)

Klik Tombol Select A untuk men-scroll layar

Klik Tombol Select B untuk berpindah Set Tampilan

4.3 Membaca Status Meter Melalui Tampilan


Default LCD Meter

Layar LCD meter memliki 2 x 16 karakter


a. Karakter ke-1 dan 2 baris pertama
menunjukkan arah aliran energi untuk kWh
dan kvarh, tanda + artinya mengirim energi,
tanda – artinya menerima energi.
b. Karakter ke-3 baris pertama berupa display
denyut hati yang menunjukkan adanya arus. Gambar 4.3. Melihat LCD secara Online menggunakan Eziview
c. Karakter ke-4, 5 dan 6 menginformasikan
rate yang sedang aktif untuk Wh, varh dan
VA.
d. Karakter ke-9 sampai ke-16 baris pertama
dan kedua menunjukkan jam dan tanggal
meter.
e. Karakter ke-1, 2 dan 3 baris kedua adalah
status alarm berupa display efa yang
menunjukkan status alarm aktif jika hurufnya
kapital atau berkedip.
f. Karakter ke-5 dan ke-6 baris kedua Gambar 4. 4. LCD Meter EDMI Genius
menginformasikan status login, M untuk
Modem dan L untuk Local.
MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 22

4.4 Mengecek Status dan Alarm Meter


Connect to meter

Klik kanan pada nama/no.seri meter di kolom Meters

Screen

Klik Status
Tampil layar pengukuran instantaneous (Gambar 4. 5)

Lihat Status Alarm pada Frame Status Flag, pastikan
tidak ada alarm yang aktif, terutama yang
mempengaruhi pengukuran

Pada keadaan yang normal, angka di baris W dan VA
harus bernilai positif yang menandakan adanya
pengiriman energi ke pelanggan.

Klik icon phasor untuk mengecek diagram phasor
(Gambar 4.6)

4.5 Upload Data Pelanggan (Setting Parameter) Gambar 4.5. Layar Analogue ReadingsStatus Flag Meter Online Gambar 4.6 Diagram Phasor
Klik kanan pada Nama Meter di kolom Meters

Klik Setup

Muncul tampilan layar Meter Configurations Setup
(Gambar 4.7)

Isikan Data Pelanggan pada System Parameter di layar
Meter Konfigurasi Setup seperti contoh Gambar 4.7

Klik OK

Klik kanan pada Nama Meter di kolom Meters

Transfer Setup

Klik Synchronise Setup with Meter

Muncul tampilan layar sinkronisasi setup (Gambar 4.8)

Klik kotak putih di depan tulisan System Parameters

Klik OK untuk melakukan transfer Setup
Gambar 4.7. Meter Konfigurasi Setup Gambar 4.8. Layar Sinkronisasi Setup
MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 23

4.6 Memeriksa Setting Alarm

Klik Kanan pada Nama/No. Meter



Klik Alarm pada layar Meter Configurations Setup

Tampil Layar Setup Alarm (Gambar 4. 9)

Cek list Alarm yang hendak diaktifkan deteksinya
(Gambar 2.9 bisa dijadikan referensi penyetingan)

Isikan nilai yang sesuai pada Nominal Voltage (Line
to Line Sec), untuk TM isikan 100 V, sedangkan TR
isikan 415 V.

Klik OK

Lakukan Transfer Setup, seperti langkah di bawah ini:

Klik kanan pada nama meter di kolom Meters

Transfer Setup
↓ Gambar 4.9. Setup Alarm
Klik Synchronise Setup with Meter
Tampil layar sinkronisasi setup (Gambar 4.7)

Klik kotak putih di depan tulisan Port:

Klik OK untuk melakukan transfer Setup

4.7 Cek Komunikasi

4.7.1. Cek Konfigurasi Port Meter

Klik kanan pada nama meter di kolom meters



Klik Setup

Klik Port

Tampil layar setup Port Communications meter
(Gambar 4.10)

Cek baud rate, data bits, parity, handshaking pada Gambar 4.10. Setup Port Communications Meter pada Layar Meter Configurations Setup
frame Modem: (Gambar 4. 10 bisa dijadikan sebagai
acuan untuk setting port via modem GSM)
Lakukan Transfer Setup bila diperlukan
MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 24

4.7.2 Cek modem kontrol

Connect to Meter

Klik kanan pada nama meter di kolom meters

Screens

Klik Online Variable

Klik Memory Map

Bila modem Scrip hilang/disable lakukan
Load/Linking Modem Script

Gambar 4.11. Memory Map


MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 25

WIRING NORMAL BEBAN LEADING / KAPSITIF

WIRING NORMAL BEBAN LAGING / INDUKTIF


MATERI IV. INSTALASI DAN COMMISSIONING 26

WIRING ARUS Ph-R TERBALIK


BEBAN LAGING / INDUKTIF

• Menyebabkan Energy Terukur hanya 1/3


(Beban Seimbang )

WIRING ARUS Ph-R-S-T TERBALIK


BEBAN LAGING / INDUKTIF

• Menyebabkan Energy Terukur Minus

You might also like