Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

ISSN 2303-1433

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN


IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

(Relationship Between Parity With The Level Of Anxiety In The Third Trimester Pregnant
Women Facing Childbirth .)

Triatmi Andri Yanuarini, Dwi Estuning Rahayu, Hanna Salehtra Hardiati

ABSTRAC
At each stage of pregnancy , pregnant women will experience different psychological
processes . In the third trimester approaching delivery day there will be a new turmoil to deal
with childbirth . With the approach of the time of delivery , a mother haunted by face anxiety the
birth process . Birth experience is different from one woman to another , as well as between the
first delivery with the next labor in women at the same or different women. Psychological
changes dealing labor influenced by several factors , one of which is a factor that can be
determined prior experience of parity . The purpose of this study was to determine is there a
relationship between parity with the level of anxiety in the third trimester pregnant women
facing childbirth .
This study uses cross-sectional correlation research design . The sample used by 30
respondents third trimester pregnant women with quota sampling technique . While the
variables studied were parity using parity data collection table and anxiety levels using a
questionnaire ( Scale HARS ) . The data were analyzed using the Spearman correlation test with
95% confidence intervals .
From the results of the study found the majority of respondents nullipara status ( 43.33 % )
and their level of anxiety experienced third trimester pregnant women were mostly anxiety (
43.33 % ) . After analysis of data by using the Spearman correlation test results obtained by the
relationship between parity with the level of anxiety in the third trimester pregnant women
facing childbirth.

Keywords : Parity , Anxiety Levels , III Trimester Pregnancy , Childbirth

Pendahuluan menakjubkan dan sudah menjadi kodrat bagi


Pada setiap tahapan kehamilan, ibu seorang wanita untuk menjalaninya, tetapi
hamil akan mengalami proses kejiwaan yang seringkali ibu hamil tidak dapat
berbeda. Pada trimester III yang sudah menghilangkan rasa khawatir dan takut
mendekati hari persalinan akan timbul dalam menghadapi proses persalinan
gejolak baru untuk menghadapi persalinan tersebut (Andriana, Evarini, 2007).
dan perasaan tanggung jawab sebagai ibu Proses melahirkan pada setiap ibu pasti
pada pengurusan bayi yang akan dilahirkan. berbeda-beda. Ternyata, selain penyebab
Saat ini kehidupan psikologis dan emosional yang bersifat klinis, suasana psikologis sang
ibu hamil dipenuhi oleh pikiran dan ibu yang tidak mendukung juga ikut andil
perasaan mengenai persalinan dan tanggung mempersulit proses persalinan. Seperti ibu
jawab sebagai ibu (Mochtar, Rustam. 1998 : dalam kondisi cemas, khawatir dan takut
179). yang berlebihan, hingga akhirnya berujung
Persalinan yang terjadi pada usia pada stres. Itulah sebabnya menjelang proses
kehamilan 37-40 minggu disebut persalinan persalinan, ibu hamil membutuhkan
normal. Pada masa ini baik tubuh bayi ketenangan agar proses persalinan menjadi
maupun ibu sudah siap memasuki proses lancar tanpa hambatan. Semakin ibu tenang
persalinan. Untuk itu, persiapan mental menghadapi proses persalinan maka
menuju persalinan sudah harus dimulai persalinan akan berjalan semakin lancar
(Pusdiknakes, 2002). Walaupun persalinan (Pusparini, Wening, 2003).
adalah sebuah proses alami yang sekaligus

41
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

Perasaan takut, kehati-hatian atau mengatakan biasa saja atau tidak merasa
kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak cemas dalam menghadapi persalinan.
menyenangkan adalah manifestasi cemas Dari data yang diperoleh menunjukkan
yang dapat dialami oleh setiap orang cukup tingginya jumlah ibu hamil
terutama pada ibu hamil yang menantikan khususnya trimester III yang melakukan
proses persalinan. Penelitian di luar negeri pemeriksaan ANC, macam paritas beragam
menyebutkan 12% wanita menyatakan dan tingkat kecemasan menghadapi
persalinan adalah saat-saat yang persalinannyapun bervariasi.
menyeramkan. Rasa cemas, takut dan sakit Melihat fenomena yang terjadi di atas,
menimbulkan stres yang mengakibatkan peneliti tertarik untuk meneliti adakah
gangguan proses persalinan, sehingga Hubungan Paritas Dengan Tingkat
menghilangkan rasa cemas dan takut selama Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Dalam
proses persalinan menjadi sangat penting Menghadapi Persalinan di BPS Laili
(Aryasatiani, Ekarini, 2007). Fauziah, Amd.Keb. Desa Rejomulyo
Perubahan psikologis menghadapi Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
persalinan dipengaruhi beberapa faktor,
salah satunya adalah faktor pengalaman Metode
sebelumnya (Mahasiswi Prodi Kebidanan Pada penelitian ini peneliti
Negeri Jakarta, 2002). Menurut Kuswandi, menggunakan desain penelitian korelasi
semua orang selalu mengatakan bahwa dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu
melahirkan itu sakit sekali, oleh karena itu mengkaji hubungan antar variabel dengan
muncul ketakutan-ketakutan pada ibu yang mencari, menjelaskan suatu hubungan,
baru pertama hamil dan belum memiliki memperkirakan dan menguji berdasarkan
pengalaman bersalin. Jika dilihat dari teori yang ada, di mana data yang
pengalaman melahirkan, ada dua golongan menyangkut variabel bebas atau variabel
ibu yang diliputi rasa takut dan cemas resiko dan variabel terikat atau variabel
menghadapi persalinan. Golongan pertama akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang
adalah perempuan yang sudah pernah bersamaan (Nursalam. 2003 : 84).
melahirkan, namun mempunyai pengalaman Populasi penelitian adalah seluruh ibu
yang tidak menyenangkan pada kehamilan hamil trimester III yang melakukan
dan persalinan sebelumnya. Golongan kedua pemeriksaan ANC di BPS Laili Fauziah,
adalah ibu hamil pertama kali dan belum Amd.Keb. Desa Rejomulyo Kecamatan Kras
pernah mempunyai pengalaman melahirkan Kabupaten Kediri, yaitu sebanyak 32 orang.
sebelumnya, tetapi banyak mendengar
tentang cerita-cerita dan pengalaman- Besar sampel adalah 30 dicari dengan
pengalaman yang menakutkan dari orang menggunakan rumus :
lain tentang proses persalinan (Arifin, Laili, N
n =
2007). 1  N . (d ) 2
BPS Laili Fauziah, Amd. Keb. terletak
Keterangan :
di Desa Rejomulyo Kecamatan Kras
n : Perkiraan jumlah sampel
Kabupaten Kediri. Dari studi pendahuluan
N : Perkiraan besar populasi
yang telah dilakukan peneliti, dalam waktu
d : Tingkat kesalahan yang dipilih
satu minggu (7 hari) terdapat 21 ibu hamil
(d=0,05)
trimester III yang melakukan pemeriksaan
(Nursalam. 2003 : 96)
ANC, terdiri dari 10 nullipara, 7 primipara,
Tehnik sampling yang digunakan teknik
3 multipara, 1 grandemultipara. Dari
Quota Sampling. Variabel independent
wawancara yang dilakukan, seluruh ibu
adalah paritas ibu hamil trimester III.
hamil nullipara dan sebagian besar ibu
Variabel dependent adalah tingkat
hamil primipara mengeluh merasa cemas
kecemasan ibu hamil trimester III dalam
menghadapi persalinan, sedangkan ibu
menghadapi persalinan.
hamil multipara dan grandemultipara
Alat ukur pada penelitian ini
menggunakan lembar pengumpul data
42
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

paritas untuk mengetahui paritas responden, (Notoatmojo, Soekidjo. 2003 : 19). Menurut
sedangkan untuk mengukur tingkat Sarwono (2005), paritas 2-3 merupakan
kecemasan ibu hamil trimester III dalam paritas yang paling aman ditinjau dari sudut
menghadapi persalinan, digunakan kematian maternal. Paritas 1 dan paritas
kuesioner yang dimodifikasi dari skala tinggi (lebih dari 3) mempunyai angka
HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). kematian maternal lebih tinggi.
Selanjutnya untuk menganalisa Nullipara adalah seorang wanita yang
hubungan paritas dan tingkat kecemasan belum pernah melahirkan bayi viabel,
digunakan uji spearman rank. Untuk artinya calon ibu tersebut belum pernah
menentukan ditemukan ada tidaknya mempunyai pengalaman melahirkan dan
korelasi antara paritas dan tingkat mempunyai bayi sebelumnya. Oleh karena
kecemasan ibu hamil trimester III dalam itu, sangat penting untuk memberikan
menghadapi persalinan, kemudian hasilnya parent educations, seperti persiapan yang
dikonsulkan ke tabel harga ρ dengan interval diperlukan untuk menghadapi persalinan,
kepercayaan 95% (α 5% = 0,05), dengan baik persiapan moril maupun materil.
ketentuan sebagai berikut : Perlengkapan-perlengkapan ibu dan bayi
Jika ρ ≥ ρ tabel, maka hipotesis kerja yang dibutuhkan pada saat melahirkan
diterima (ada hubungan antara paritas hendaknya sudah dipersiapkan sebelum hari
dengan tingkat kecemasan ibu hamil persalinan tiba. Kendaraan yang dipakai
trimester III dalam menghadapi persalinan). untuk mengantar ibu, siapa yang
mendampingi ibu serta sarana dan tenaga
Hasil kesehatan mana yang akan dituju, sebaiknya
Dari hasil penelitian yang telah sudah dibicarakan dan diputuskan sebelum
dilakukan, diperoleh data bahwa dari 30 ibu melahirkan. Karena itu, diperlukan
responden, 13 responden berstatus nullipara penjelasan dan informasi dari tenaga
(43,33%), 9 primipara (30%), 6 multipara kesehatan khususnya bidan kepada ibu dan
(20%), dan 2 grandemultipara (6,67%). suami tentang hal tersebut pada saat ibu
Tingkat kecemasan responden melakukan pemeriksaan ANC, sehingga
didapatkan hasil 30 responden, 9 responden pada saat persalinan baik ibu, suami,
mengalami kecemasan ringan (30%), 13 maupun keluarga sudah siap.
responden mengalami kecemasan sedang
(43,33%), dan 8 responden mengalami 2. Tingkat Kecemasan
kecemasan berat (26,67%). Suliswati (2005) menyatakan, pada
Dari analisa data dengan Uji Spearman tingkat kecemasan ringan dihubungkan
Rank, didapatkan hasil nilai ρxy = 0,553 , dengan ketegangan yang dialami sehari-hari
kemudian dikonsulkan ke tabel harga kritik dimana individu masih waspada dan lapang
dengan taraf signifikasi 95 % ( 0,364 ), persepsinya meluas. Pada tingkat kecemasan
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesa sedang individu berfokus hanya pada pikiran
kerja diterima, yaitu ―Ada Hubungan Antara yang menjadi perhatiannya, terjadi
Paritas Dengan Tingkat Kecemasan Ibu penyempitan lahan persepsi, tetapi masih
Hamil Trimester III Dalam Menghadapi dapat melakukan sesuatu dengan arahan
Persalinan.‖ orang lain. Sedangkan pada tingkat
kecemasan berat lapang persepsi
Pembahasan menyempit, tidak dapat berpikir tentang hal-
1. Paritas hal lain.
Tingkat paritas telah menarik perhatian Dari hasil penelitian tidak ada satupun
para peneliti dalam hubungannya dengan responden yang tidak mengalami kecemasan
kesehatan ibu dan bayi. Dikatakan bahwa sama sekali. Suliswati (2005) menyatakan,
terdapat kecenderungan kesehatan ibu yang secara umum individu tidak terlepas dari
berparitas rendah lebih baik daripada yang sressor dan pengalaman cemas, dimana
berparitas tinggi, terdapat asosiasi antara timbulnya kecemasan tiap individu berbeda-
paritas dengan penyakit-penyakit tertentu beda menurut tingkatannya. Perbedaan itu

43
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

disebabkan karena tiap individu mempunyai sedangkan multipara merupakan paritas


pengalaman dalam menggunakan tertinggi yang mengalami kecemasan ringan.
mekanisme koping. Carpenito (1999) Pada proses kejiwaan kehamilan
menyatakan bahwa ansietas ringan trimester III timbul gejolak baru
diperlukan seseorang agar berfungsi dan menghadapi persalinan dan perasaan
berespon secara efektif terhadap lingkungan tanggung jawab sebagai ibu terhadap bayi
dan kejadian, kapasitas untuk menjadi cemas yang akan dilahirkan. Saat ini kehidupan
diperlukan untuk bertahan hidup. psikologis dan emosional ibu hamil dipenuhi
Kecemasan atau ansietas tidak dapat oleh pikiran dan perasaan mengenai
dihindarkan dari kehidupan individu dalam persalinan dan tanggung jawab sebagai ibu
memelihara keseimbangan dan kecemasan (Mochtar, Rustam. 1998 : 179). Pada
tersebut biasanya mengiringi ketakutan. trimester III rasa cemas dan takut akan
Perasaan takut, kehati-hatian atau proses persalinan dan kelahiran meningkat.
kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak Ibu dihantui kecemasan menghadapi
menyenangkan adalah salah satu manifestasi persalinan. Semakin bertambah dekatnya
cemas yang dapat dialami oleh setiap orang waktu persalinan akan membuat tingkat
terutama pada ibu hamil yang sedang stres dan kecemasan ibu semakin meningkat
menantikan proses persalinan. Hal itu wajar (Sastranegara, Amanda, 2007).
terjadi karena semakin tuanya umur Kuswandi (2007) menyatakan, semua
kehamilan dan semakin dekatnya hari orang selalu mengatakan bahwa melahirkan
persalinan, maka semua ibu hamil tentunya itu sakit sekali, oleh karena itu muncul
akan mulai memikirkan dan mempersiapkan ketakutan-ketakutan pada ibu yang baru
proses kelahiran bayinya. pertama hamil dan belum memiliki
Tingkat kecemasan pada setiap orang pengalaman bersalin. Menurut Laili Arifin
pasti berbeda-beda tergantung dari individu (2007) jika dilihat dari pengalaman
masing-masing. Pada tingkat kecemasan melahirkan, ada dua golongan ibu yang
sedang individu terfokus hanya pada pikiran diliputi rasa takut dan cemas mengahadapi
yang menjadi perhatiannya, terjadi persalinan. Golongan pertama adalah
penyempitan lahan persepsi, tetapi masih perempuan yang sudah pernah melahirkan,
dapat melakukan sesuatu dengan arahan namun mempunyai pengalaman yang tidak
orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa pada menyenangkan pada kehamilan dan
tingkat kecemasan sedang, ibu masih dapat persalinan sebelumnya. Golongan kedua
dikatakan mengalami kecemasan pada batas adalah ibu hamil pertama kali dan belum
normal, akan tetapi ibu juga sangat pernah mempunyai pengalaman melahirkan
membutuhkan arahan atau bimbingan serta sebelumnya, tetapi banyak mendengar
dukungan dari orang lain, khususnya orang- cerita-cerita dan pengalaman-pengalaman
orang terdekat yaitu suami dan keluarga, yang menakutkan dari orang lain tentang
sehingga dapat mengurangi tingkat proses persalinan.
kecemasan ibu dalam menghadapi Pada saat umur kehamilan semakin tua,
persalinan. para ibu hamil mulai memikirkan proses
persalinan yang akan dialaminya. Tidak
3. Hubungan Antara Paritas dengan Tingkat sedikit para ibu hamil yang merasa cemas
Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dan takut menghadapi proses persalinan.
dalam Menghadapi Persalinan Oleh karena itu persiapan mental atau
Dari hasil perhitungan terdapat psikologis dalam menghadapi persalinan
hubungan antara paritas dan tingkat sangat penting dan jauh lebih baik bila
kecemasan ibu hamil trimester III dalam dipersiapkan lebih awal sebelum proses
menghadapi persalinan. persalinan tersebut berlangsung, sehingga
Hasil penelitian juga menunjukkan ketika hari persalinan tiba ibu sudah siap
bahwa nullipara merupakan paritas tertinggi menjalaninya dengan tenang tanpa rasa
yang mengalami kecemasan berat, cemas dan takut.

44
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

Kecemasan para ibu menghadapi kepercayaan 95% diperoleh hasil ρ


persalinan salah satunya bisa disebabkan hitung lebih besar dari ρ tabel (0,553 >
oleh ketakutan dan kecemasan menghadapi 0,364), maka hipotesa kerja diterima
rasa sakit dan nyeri, apalagi bagi calon ibu yaitu ―Ada hubungan antara paritas
yang belum pernah melahirkan sebelumnya dengan tingkat kecemasan ibu hamil
(nullipara). Pengalaman rasa nyeri berbeda trimester III dalam menghadapi
antara satu wanita dengan wanita yang lain, persalinan‖.
demikian pula antara persalinan pertama
dengan persalinan berikutnya pada wanita Saran
yang sama ataupun pada wanita yang 1. Bagi Lahan Penelitian
berbeda. Dengan semakin dekatnya jadwal Penelitian ini dapat dijadikan bahan
persalinan, terutama pada persalian pertama, informasi dalam memberikan asuhan
wajar timbul perasaan cemas ataupun takut. kebidanan yang tepat dan sesuai dengan
Untuk persalinan pertama, timbulnya asuhan sayang ibu untuk meminimalkan
kecemasan ini sangat wajar karena segala tingkat kecemasan ibu hamil dalam
sesuatunya adalah pengalaman baru. Itulah menghadapi persalinan, sehingga ibu
salah satu penyebab sebagian besar yang sudah siap secara mental dan tenang
mengalami kecemasan berat adalah nullipara dalam menghadapi persalinan yang
dan kecemasan ringan kebanyakan dialami dapat membantu kelancaran proses
oleh multipara. persalinan.
Pengalaman melahirkan sebelumnya 2. Bagi Penelitian Selanjutnya
turut ambil andil dalam mempengaruhi Penelitian ini diharapkan dapat
tingkat kecemasan seorang ibu dalam dijadikan acuan dan bahan informasi
menghadapi proses persalinan. Bagi ibu untuk melakukan riset kebidanan yang
yang belum pernah mempunyai pengalaman lebih spesifik lagi, mengingat banyak
melahirkan sebelumnya (nullipara) banyak faktor lain disamping faktor paritas
yang mengalami kecemasan berat, yang mempengaruhi tingkat kecemasan
dikarenakan ibu takut akan pikiran dan dalam menghadapi persalinan dan pada
bayangan sendiri tentang proses persalinan, trimester III dapat dibagi lagi pada tiap
ada pula yang banyak mendengar cerita- minggunya yang tentunya perbedaan
cerita yang menakutkan tentang proses umur kehamilan tersebut juga ikut
persalinan dari orang lain. Akan tetapi tidak mempengaruhi tingkat kecemasan ibu
menutup kemungkinan bagi para ibu yang hamil dalam menghadapi persalinan.
sudah pernah mempunyai pengalaman
melahirkan sebelumnya juga mengalami Daftar Pustaka
kecemasan, baik kecemasan ringan, sedang, A. Aziz, Alimul. 2003. Riset Keperawatan
maupun berat. Hal ini dapat disebabkan oleh dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
pengalaman yang buruk pada persalinan Salemba Medika.
sebelumnya, sehingga menyebabkan ibu Andriana, Evarini. 2007. Kekhawatiran Saat
merasa trauma dan takut menghadapi Hamil. http://www.ibu
persalinan berikutnya. hamil.com/new_design/lihat_artikel.php
?id/2008/03/07
Kesimpulan Arifin, Laili. 2007. Menjalani Kehamilan
1. Sebagian besar paritas yang ditemukan Dengan Rileks.
adalah nullipara sebanyak 43,33%. http://www.bagibagi.com/dewasa/2-
2. Tingkat kecemasan yang dialami oleh lahir/kontraksi.htm/2008/03/07
ibu hamil trimester III dalam Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur
menghadapi persalinan sebagian besar Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
adalah kecemasan sedang sebanyak Jakarta: Rineka Cipta.
43,33%. Aryasatiani. Ekarini. 2007. Mengapa Wanita
3. Dari analisa data menggunakan uji Takut Menghadapi Persalinan?.
korelasi Spearman dengan interval

45
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013
ISSN 2303-1433

http://www.gky.or.id/buletin/infosehat.h Stuart, Gail.W. 1998. Buku Saku


tm/2008/03/07 Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Dinas Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Administrasi. Jakarta: Alfabeta.
Pustaka. Suheimi, K. 2007. Anamnesis Riwayat
Carpenito, L.J. 1998. Rencana Asuhan dan Psikoseksual.
Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: http://www.ksuheimi.blogspot..com/200
EGC. 7/10/anamnesis-riwayat-
Dorland. 2002. Kamus Kedokteran. Jakarta: psikoseksual.html/2008/04/10
EGC. Suliswati. 2005. Konsep Dasar
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta:
Jakarta: EGC. EGC.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisa Data Penelitian Razak, Matin Abdul. 2006. Program KB
Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Indonesia Mendapat Pujian
James, D.K. 2001. High Risk Pregnancy. Internasional.
Jakarta: EGC. http://www.gerbang.jabar.go.id/2008/07
Jensen, Bobak. 2005. Keperawatan /28
Maternitas. Jakarta: Hipokrates. Wulandari, Primatia Y. 2007. Kehamilan
Mahasiswi Prodi Kebidanan Negeri Jakarta. Dan Persalinan Pertama.
2002. Memberikan Asuhan Persalinan. http://www.journal.unair.ac.id/filerFDT/
http://www.hypno_birthing.web.id/2008 2008/04/10
/03/07 ________. 2008. Hamilton Anxiety Scale
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, (HAMA).
Penyakit Kandungan dan Keluarga http://www.anxietyhelp.org/information/ha
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. ma.html/2008/04/14
Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri
Jilid 1. Jakarta: EGC.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.
Pusdiknakes. 2002. Saat-Saat Menghadapi
Persalinan.
http://www.pusdiknakes.or.id./?show=d
etailnews&kode=950&tbl=biaswanita/2
008/03/07
Pusparini, Wening. 2003. Stres Menjelang
Persalinan.
http://www.conectique.com/tips_solutio
n/pregnancy/baby_dilevery?article.php?
article_id=2933/2008/03/07
Sastranegara, Amanda. 2007. Keluhan
Trimester Ketiga.
http://www.bluefame.com/lofiversion/in
dex.php/82112.html/2008/04/10

46
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol.2 No. 1 Nopember 2013

You might also like