Professional Documents
Culture Documents
Uji Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Kulit Kakao (Theobroma Mencit Yang Diinduksi Karagenin
Uji Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Kulit Kakao (Theobroma Mencit Yang Diinduksi Karagenin
Abstract
Background: Cocoa (Theobroma cacao L.) is one of the third largest export commodities in Indonesia.
Several studies have proven that cocoa leather contains phenolic compounds that can inhibit the
conversion of arachidonic acid into prostaglandins through COX pathways and inhibit proinflammatory
mediators. Objective: To determine the antiinflammatory power of cocoa skin extract compared with
diclofenac sodium. Research Method: This research design is true experimental post test only control
group design with sample size 28 male mice (Mus musculus) which is divided into 7 groups. Group K
(+) was given Sodium diclofenac (0.0048 mg / gBB), group K (-) was given 1% NaCMC, and K (1), K
(2), K (3), K (4), and K (5) were given cocoa leaf extract (0.25 mg / gBB, 0.5 mg / gBB, 1 mg / gBB, 2
mg / gBB, and 4 mg / gBB) orally 30 minutes before 0.05 mL injection of carragenin 1% in the sole of
the mice. Measurement of edema volume was done 3 h post-injection using digital pletismometer.
Results: The mean measurements of edema volume and standard deviation of each group were K (-)
0.165 ± 0.01291; K (+) 0.080 ± 0.00957; K (1) 0.133 ± 0.01258; K (2) 0,120 ± 0,00816; K (3) 0,113 ±
0,00957; K (4) 0.105 ± 0.01291; and K (5) 0.105 ± 0.01291. Conclusion: Cocoa leaf extract has anti-
inflammatory effect with lower antiinflammatory properties than diclofenac sodium.
Abstrak
Latar Belakang: Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi ekspor perkebunan
terbesar ketiga di Indonesia. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kulit kakao mengandung
senyawa fenolik yang dapat menghambat perubahan asam arakidonat menjadi prostaglandin melalui
jalur COX dan menghambat mediator proinflamasi. Tujuan: Untuk mengetahui daya antiinflamasi
ekstrak kulit kakao dibandingkan dengan natrium diklofenak. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini
adalah true experimental post test only control group design dengan jumlah sampel 28 ekor mencit
jantan (Mus musculus) yang terbagi menjadi 7 kelompok. Kelompok K(+) diberikan Natrium diklofenak
(0,0048 mg/gBB), kelompok K(-) diberikan NaCMC 1%, dan kelompok perlakuan K(1), K(2), K(3), K(4), dan
K(5) diberikan ekstrak kulit kakao (0,25 mg/gBB, 0,5 mg/gBB, 1 mg/gBB , 2 mg/gBB , dan 4 mg/gBB)
per oral 30 menit sebelum injeksi 0,05mL karagenin 1% pada telapak kaki mencit. Pengukuran volume
edema dilakukan 3 jam pasca injeksi menggunakan alat pletismometer digital. Hasil: Hasil pengukuran
rata-rata volume edema dan standar deviasi tiap kelompok adalah K(-) 0,165 ± 0,01291; K(+) 0,080 ±
0,00957; K(1) 0,133 ± 0,01258; K(2) 0,120 ± 0,00816; K(3) 0,113 ± 0,00957; K(4) 0,105 ± 0,01291; dan K(5)
0,105 ± 0,01291. Kesimpulan : Ekstrak kulit kakao memiliki efek antiinflamasi dengan daya
antiinflamasi lebih rendah dibandingkan natrium diklofenak.
Hasil Penelitian
** p<0,01, *** p<0,001 dibandingkan dengan K(-)
Hasil penelitian tentang daya antiinflamasi
ekstrak kulit kakao ditunjukkan pada tabel 1.1. Gambar 1.1. Grafik perbandingan rata-rata
volume edema
Tabel 1.1. Rata-rata volume edema dan daya
antiinflamasi
Pembahasan
Volume Edema Daya
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan
Kelompok (mL) Antiinflamasi
penurunan rata-rata volume edema yang
(X + SD) (%)
signifikan pada kelompok K (+) dibandingkan
K (-) 0,165 ± 0,01291 dengan kelompok K (-). Hal ini menunjukkan
K (+) 0,080 ± 0,00957 51,52 bahwa pemberian natrium diklofenak pada K (+)
K (1) 0,133 ± 0,01258 19,69 dapat menurunkan volume edema telapak kaki
K (2) 0,120 ± 0,00816 27,27 mencit yang diinduksi karagenin. Hasil penelitian
K (3) 0,113 ± 0,00957 31,82 ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
K (4) 0,105 ± 0,01291 36,36 menunjukkan bahwa pemberian natrium
K (5) 0,105 ± 0,01291 36,36 diklofenak dapat mengurangi pembentukan
edema telapak kaki mencit yang diinduksi
Keterangan
karagenin secara signifikan (Sidhapuriwala et
X : Mean (mL)
al., 2007). Natrium diklofenak dapat mengurangi
SD : Standard deviation
volume edema secara signifikan karena natrium
diklofenak merupakan salah satu NSAID non
Rata-rata volume edema kelompok
selektif. Mekanisme kerja natrium diklofenak
perlakuan mengalami penurunan dan persen
dalam menghambat edema adalah menghambat
daya antiinflamasi kelompok perlakuan
enzim siklooksigenase, sehingga konversi asam
mengalami peningkatan ketika dosis ekstrak
arakhidonat menjadi prostaglandin terganggu
kulit kakao ditingkatkan, tetapi persen daya
(Syarif et al., 2012).
antiinflamasi pada pemberian dosis ekstrak kulit
Berdasarkan hasil analisis data volume
kakao sebesar 2 mg/gBB dan 4 mg/gBB tidak
edema, didapatkan penurunan yang signifikan
mengalami peningkatan lagi.
pada kelompok perlakuan yang diberi ekstrak
Data yang didapatkan selanjutnya
kulit kakao dibandingkan dengan kelompok K (-
dianalisis menggunakan uji normalitas
). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian
menggunakan uji Shapiro Wilk dan uji
ekstrak kulit kakao dapat menurunkan volume
homogenitas menggunakan uji levene’s test.
edema telapak kaki mencit yang diinduksi
Hasil uji normalitas dan homogenitas
karagenin. Hasil tersebut sesuai dengan antiinflamasi yang paling tinggi diantara
penelitian Ramiro et al., (2005), flavonoid yang kelompok perlakuan yang lain, yaitu sebesar
terkandung dalam kakao dapat memodulasi 36,36%. Akan tetapi persentase tersebut masih
aktivasi makrofag dengan menurunkan mediator lebih kecil dibandingkan dengan persentase
proinflamasi seperti IL-1, IL-6, TNF-α, dan NO. daya antiinflamasi yang dimiliki oleh kontrol
Pemberian katekin secara signifikan mengurangi positif (natrium diklofenak), yaitu sebesar
produksi TNF-α sehingga menghambat adhesi 51,52%. Meskipun daya antiinflamasi ekstrak
dan migrasi leukosit dengan menekan produksi kulit kakao lebih kecil jika dibandingkan dengan
kemokin di tempat inflamasi (Moreira et al., natrium diklofenak, kandungan proantosianidin
2011). Katekin dan epikatekin yang terdapat yang dimiliki oleh ekstrak kulit kakao dapat
pada ekstrak kulit kakao mampu menghambat melindungi kerusakan lambung yang
enzim siklooksigenase, sehingga mencegah diakibatkan oleh NSAID (seperti natrium
pembentukan prostaglandin yang dapat diklofenak) karena dapat menurunkan
menimbulkan edema (Parsaeyan et al., 2014). peroksidase lipid di mukosa dan dengan
Pemberian ekstrak kulit kakao dapat meningkatkan aktivitas superoksida dismutase
menghambat sintesis prostaglandin, sehingga dan glutathione peroxidase (Kim et al., 2013 dan
jumlah prostaglandin akan menurun. Penurunan Maria et al., 2017). Sehingga perlu dilakukan
prostaglandin akan mengakibatkan efek penelitian lebih lanjut mengenai kombinasi
vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas antara NSAID dengan ekstrak kulit kakao.
vaskuler pada daerah yang mengalami inflamasi Kombinasi antara NSAID dengan ekstrak
berkurang, sehingga dapat mengurangi kulit kakao diharapkan dapat meningkatkan efek
akumulasi cairan di ekstravaskuler yang antiinflamasi dan menurunkan efek samping dari
menyebabkan edema (Lazzarini et al., 2006). penggunaan NSAID yang berupa kerusakan
Hasil analisis data pada kelompok K (+) mukosa lambung. Pada penelitian ini memiliki
dengan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang
kulit kakao menunjukkan ada perbedaan yang pertama adalah pengeringan kulit kakao
bermakna. Hasil tersebut menunjukkan bahwa menggunakan inkubator dilakukan dalam waktu
kemampuan natrium diklofenak dalam yang cukup lama karena kondisi kulit yang
mengurangi edema yang dihasilkan oleh induksi memiliki kandungan air yang banyak. Kondisi
karagenin masih jauh lebih kuat jika tersebut membuat jamur tumbuh di kulit kakao,
dibandingkan dengan ekstrak kulit kakao. sehingga kulit kakao perlu diberi etanol 70%
Sehingga dapat disimpulkan bahwa efek yang untuk menghilangkan jamur tersebut.
dihasilkan oleh ekstrak kulit kakao dalam Keterbatasan yang kedua dalam penelitian ini
mengurangi volume edema belum dapat adalah adanya kesulitan pengukuran volume
menandingi efek yang dihasilkan oleh natrium edema telapak kaki mencit menggunakan
diklofenak secara statistik. plestismometer digital karena telapak kaki
Berdasarkan data yang diperoleh mencit yang terlalu kecil, sehingga perlu
diketahui bahwa dengan meningkatnya dosis dilakukan pengukuran yang berulang untuk
ekstrak kulit kakao maka akan semakin kecil mendapatkan volume yang tepat.
volume edema yang terbentuk. Semakin kecil
volume edema yang terbentuk maka persentase Simpulan dan Saran
daya antiinflamasi yang dimiliki ekstrak kulit
kakao semakin besar, tetapi pada persentase Berdasarkan hasil dan pembahasan pada
daya antiinflamasi yang dimiliki kelompok K (4) penelitian ini dapat disimpulkan, ekstrak kulit
dan K (5) memiliki persentase daya antiinflamasi kakao memiliki efek antiinflamasi yang dilihat
yang sama. Kemungkinan yang terjadi pada dari adanya pengurangan volume edema
kelompok K (4) dan K (5) adalah tercapainya telapak kaki mencit yang diinduksi karagenin.
respons maksimal (Emaks) karena pada dosis Persentase daya antiinflamasi natrium
ekstrak kulit kakao sebesar 2 mg/gBB dan 4 diklofenak masih lebih tinggi daripada ekstrak
mg/gBB (kelompok K (4) dan K (5)) tidak terjadi kulit kakao, yaitu 51,52%.
peningkatan respons antiinflamasi lagi. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti
Pemberian ekstrak kulit kakao antara dosis 2 dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian
mg/gBB dan 4 mg/gBB merupakan dosis yang lebih lanjut mengenai efek antiinflamasi ekstrak
berpotensi tinggi dalam menghambat edema kulit kakao bila dikombinasi dengan obat NSAID.
pada telapak kaki mencit yang diinduksi Selain itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut
karagenin karena memiliki persentase daya mengenai pemanfaatan potensi antiinflamasi
Catatan :
1. Naskah maksimal 8 halaman sesuai template
2. Nomor pada nama penulis (dibawah judul) ditulis BILA dari ke-3 penulis dari institusi (termasuk
jurusan/bagian) yang berbeda
3. Email yang ditukis adala email dari penulis yang bertanggung jawab jika ada tanggapan dan
pertanyaan dari pihak lain: mahasiswa, atau pembimbing.