Professional Documents
Culture Documents
Partikel Elementer 2017-1
Partikel Elementer 2017-1
Partikel Elementer 2017-1
Jagat raya
Tata surya
Bumi
Benda
Atom
Partikel Elementer
Cakupan teori Fisika
SPEED OF
LIGHT RELATIVISTIC
QUANTUM RELATIVITY
PHYSICS PHYSICS
SPEED
QUANTUM
PHYSICS CLASSICAL
PHYSICS
10-15 10-10
SIZE
NUCLEUS ATOM
The Four Fundamental Forces
Strong Electromagnetic
1 10-2
Ikatan quark Gelombang radio, TV
Partikel
elementer Muatan listrik
Dipol magnet
Gravity Weak
10-39 10-5
Buah jatuh ke Reaksi
tanah fusi di
matahari
massa
atomik
We and all things around us
are made of atoms
Atom ~ 10-10 m
= 0.0000000001 m
Human Hair
~ 50 mm = 50 10-6 m
Sekarang zaman
Magritte nano technology
Teori Atom
Dalton: Atomos
Thompson:
Plum pudding
Rutherford:
Nucleus sbg massa dan
muatan atom
Rutherford: atoms are not elementary particles
1911
Rutherford found a nucleus in the
atom by firing alpha particles at gold
and observing them bounce back
proton
electron
neutron
From the atom to the quark
How small are the smallest constituents of matter?
<10-18 m
<10-1 8 m
~ 10-14 m
~ 10-10 m ~ 10-15 m
Atoms and sub-atomic particles are much smaller than visible light wave-length
Therefore, we cannot really “see” them (all graphics are artist’s impressions)
To learn about the sub-atomic structure we need particle accelerators
Klasifikasi Partikel Elementer
Interaksi Lemah Interaksi Interaksi kuat
elektromagetik
e e
m m K
p
K n
K p
p n
n
Klasifikasi Partikel Elementer
Lepton Meson Baryon
(ringan) (sedang) (berat)
e p
m K n
Klasifikasi Partikel Elementer
𝟏 Spin 0
Spin
𝟐
e
m K
p
n
Properties of some elementary particles
Hadron
Hukum kekekalan
Energi
Momentum
Massa
Muatan elektrik
bilangan kuantum
Reaksi Inti
aX Yb
X(a,b)Y inti
hasil
inti target
partikel partikel
penembak ringan
Energi: Q ( M X m a ) ( M Y m b ) c 2
Bilangan kuantum partikel elementer
• Lepton (L)
Le =1, untuk elektron, e-neutrino, Le =-1 anti partikelnya
Lm =1, untuk muon, m-neutrino, Lm =-1 anti partikelnya
L =1, untuk tau, -neutrino, L =-1 anti partikelnya
• Barion (B)
Kelompok barion B=1, anti barion, B=-1, lainnya B=0
• Keanehan (S)
Bilangan kuantum untuk partikel yang tercipta berpasangan,
bernilai -3, -2, -1, 0, 1
• Hipermuatan (Y)
Merupakan jumlahan bilangan keanehan dan barion.
• Isospin (I)
Bilangan kuantum untuk partikel multirangkap, dinyatakan =
2I + 1
Reaksi partikel elementer
1. Reaksi partikel elementer dapat terjadi jika
memenuhi hukum kekekalan bilangan
kuantum.
2. Pada semua interaksi memenuhi hukum
kekekalan bilangan kuantum L dan B.
3. Dalam interaksi lemah I dan S tidak kekal,
tetapi perubahan S tidak boleh > ±1.
4. Dalam interaksi kuat: Y = S + B
Contoh
Di antara reaksi partikel elementer di
bawah ini manakah yang mungkin terjadi?
n p e
0
n p e e
0
Tugas 1
Kelompok kecil (2-3 orang)
Besi (26 Fe) memiliki sifat magnetik
lebih baik dibanding tembaga ( 29 Cu ),
tetapi tembaga memiliki sifat
kelistrikan lebih baik dibandingkan
besi. Mengapa?
Identifikasi unsur lain yang sifat
kelistrikannya lebih baik? Mengapa
bisa seperti itu?
Tugas 2
a. p K
- - 0
b. e p e K o
c. e e K n
1. Apakah reaksi di atas dapat terjadi? Buktikan!
2. Untuk reaksi yang mungkin terjadi, tentukan
besar energi yang diperlukan atau dihasilkan!