Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Dewa Leaves, Lozenges, Simplex Lattice Design. Dewa Is An
Abstract: Dewa Leaves, Lozenges, Simplex Lattice Design. Dewa Is An
Abstrak: Daun Dewa, Tablet Hisap, Simplex Lattice Design. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan formula optimum pada manitol – sukrosa dengan
menggunakan metode simplex lattice design yang mempunyai nilai lebih
disbanding secara triall error. Ekstrak cair daun dewa diperoleh dengan cara
maserasi serbuk daun dewa dengan penyari etanol 70% kemudian diuapkan
sehingga diperoleh ekstrak kental yang dikeringkan dengan aerosil. Penelitian ini
berdasarkan metode simplex lattice design dengan dua komponen yaitu F I (100 %
manitol), F II (100% sukrosa), F III (50% manitol : 50% sukrosa). Metode yang
digunakan dalam pembuatan tablet hisap ekstrak daun dewa adalah granulasi
basah menggunakan pengikat PVP. Granul diuji kecepatan alir, kompaktibilitas
dan granul ditablet untuk uji tanggapan rasa. Dari nilai karakteristik granul
didapatkan respon total terbesar dipilih sebagai formula optimum. Selanjutnya
ditablet dan diuji sifat fisiknya yang meliputi keseragaman bobot, kekerasan dan
kerapuhan tablet. Data sifat fisik granul hisap dari formula optimum diuji secara
48
49 Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret 2016, hlm 1-99
a,b,ab = koefisien yang dapat dihitung Formula dengan respon tertinggi dipilih
dari hasil 3 percobaan. sebagai formula optimum.
Formula optimum dipilih Sebanyak 20 tablet ditimbang
berdasarkan nilai total respon yang satu persatu, dan dihitung bobot rata –
paling besar. Total respon ini dihitung rata tiap tablet. Kemudian dihitung CV
dengan rumus : bobot tablet (Anonim1979). Dilakukan
R total = + + ………. uji kekerasan tablet satu persatu sampai
20 tablet dengan alat hardness tester.
+ Angka yang ditunjukkan pada skala ini
adalah respon dengan menunjukkan kekerasan tablet yang
diukur dengan satuan kg.
parameter yang kita tentukan sesuai Membersihkan 20 tablet dari debu
dengan desain yang kita inginkan. yangmelekat pada tablet, kemudian
Bobot , , , dan seterusnya ditimbang (gram), lalu dimasukkan ke
ditentukan oleh peneliti dengan jumlah dalam alat friabilator.Alat diputar
bobot total sama dengan 1. Pada selama 4 menit dengan kecepatan 25
penelitian ini digunakan 3 respon dari rpm. Setelah itu tablet dikeluarkan dari
sifat fisik massa granul yang dianggap alat,dibersihkan dari debu, kemudian
penting yaitu sifat alir dengan bobot x : timbang (gram). Uji tanggapan rasa
kompaktibilitas dengan bobot x dan dilakukan terhadap 60 responden. Hal
tanggapan rasa dengan bobot x. adanya ini sangat penting untuk menentukan
perbedaan besarnya hasil dan selalu tingkat keberhasilan terhadap formula
angka besar identik dengan respon tablet hisap ekstrak daun dewa. Tablet
yang baik, serta adanya perbedaan hisap harus mempunyai rasa yang enak,
satuan, maka perlu dinormalisasi agar dapat diterima dan disukai oleh
penilaian respon tersebut dengan rumus responden. Uji tanggapan rasa meliputi
berikut ini (Shek dkk, 1980) : : enak, tidak enak, biasa. Tablet hisap
dinyatakan mememnuhi syarat apabila
N= lebih dari 50% responden menyatakan
dapat menerima rasa tablet hisap
Keterangan : tersebut (kharis dkk, 1996).
X = respon yang didapat dari Granul formula terpilih diuji
percobaan sifat fisiknya meliputi sifat alir,
X min = respon minimal yang kompaktibilitas dan tanggapan rasa.
diinginkan Tablet hisap ekstrak daun dewa dengan
X max = respon maksimal yang formula terpilih diuji sifat fisiknya
diinginkan meliputi uji keseragaman bobot,
Jadi R dapat dihitung dengan kekerasan, kerapuhan, dan tanggapan
mengkalikan nilai N dengan nilai rasa. Analisis hasil pengujian berbagai
parameter yang sudah ditentukan. parameter tersebut dilakukan dengan 2
Maka rumus perhitungan responnya cara, yaitu pendekatan teoritis dengan
menjadi : membandingkan dengan persyaratan
R total = (bobot x N sifat alir) + dalam kepustakaan dan secara statistic.
(bobot x N kompaktibilitas) + (bobot x Data yang didapat dianalisis secara
N tanggapan rasa) statistik dengan Uji T (T-test) dengan
program SPSS For Window versi 11,0.
Youstiana Dwi Rusita, Optimasi Campuran Manitol-Sukrosa Untuk Tablet 52
Formulation. Journal of
KESIMPULAN DAN SARAN Pharmaceutical Sciences
Dari hasil penelitian didapatkan 6910:1135.
campuran manitol dan sukrosa (70 : 30) Sulaiman TNS. 2007. Teknologi dan
sebagai formula optimum, dan hasil uji Formulasi Sediaan Tablet.
sifat fisik granul dan tablet memenuhi Yogyakarta : Laboratorium
syarat dan dapat diterima oleh Teknologi Farmasi Fakultas
responden. Perlu dilakukan penelitian Universitas Gadjah Mada. hlm.
lebih lanjut dalam optimasi tablet hisap 150,155.
ekstrak daun dewa dengan variasi Winarto, WP., Tim karyasari, 2005,
bahan pengikat yang mungkin dapat Daun Dewa : Budi Daya dan
mempengaruhi tanggapan rasa dari Pemanfaatan untuk Obat, edisi
sediaan tablet hisap. III, 5-20. Penebar Swadaya.
Jakarta.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim, 1995. Farmakope Indonesia.
Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Ansel, H.C., 1981 Introduction to
Pharmaceutical Dosage Form 3
rd Ed, 198 ; 212-212, Lea and
Febiger, Philadelphia
Kharis, A.,Alifah, S.O., 1996. Sifat
Fisik Tablet Kunyah Asetosal
Dengan Bahan Pengisi
Kombinasi Manitol-Sukrosa.
Prossiding Kongres Ilmiah XI
ISFI 3-6 Juli, hal. 69-76.
Lachman, L. Lieberman, H.A, Kanig,
J.I., 1986, The Teory and
Practice of Industrial
Pharmacy, 3 nd Ed. 283, Lea
and Febinger, Philadelpia.
Lieberman,H.A., Lachman,L. 1980,
Pharmaceutical Dossage Form
: Tablet, volume 1, New York :
Marcell Dekker. Inc. New
York.
Parrott, E.L. 1971, Pharmaceutical
Technology Fundamental
Pharmaceutics, 158-171; 389-
390, Burgess Publising Co.
Minneapolis.
Shek EM, Jones R. 1980. Simplex in
Optimation of Capsul