Professional Documents
Culture Documents
Terhadap: Alkohol Memori Tikus
Terhadap: Alkohol Memori Tikus
The aim ofthis studv is to reveal the effects ofacutely admitted alcohol on memory by
measuring the 8 arm radial maze performance of the r(rts. In this study, rats are
divided randomly into three groups i.e. control group, treatment conlrol group and
lrealment Efoup. Each group contains 5 rats. Rdts were adapted tnto 8 arm radial
maze for 10 minutes Jor seven days subsequently without giving a bait except in the
sixth day which was given a bail into the tip, the middle and the door of arms and in
the seventh day a bait was given into those arms excepl the door of arms.
In the eighth day, a control group was nol given any treatment, a treatment control
group is given aquades 2 ml orally and a treatment group was given 2,5 g/kg abso-
Iute alcohol (2 ml of 20% alcohol, orally). Thirty minutes after treatment' each rat
was put inlo 8 arm radial mqze to test the performance consisting ofa number ofarm
radial maze that were entered by rats and error values ofrats entered arms ofradial
m(Ee. Treatment of 8 arm radial maze was conducted in every rat Jor ten minutes
within l2 days subsequently.
The result of this study showed that treatment group has a lowest ofnumber oJ arm
radial maze that were entered by rats compared with control and treatment control
groups, but an eftor values ofrats that enter lo arms ofradial maze in d treatment
group is the biggest compared with control and trealment control groups. From the
results ofthis study, it is concluded that acutely alcohol given orally would cause the
memory function declines.
Pendahuluan
Latar belakang
Alkohol dalam bidang medis dikenal sebagai salah satu obat tertua yang digunakan
masyarakat. Di negara-negara Barat, alkoholisme rnerupakan salah satu masalah penyalahgunaan
obat yang serius. Data epidemiologis menunjukkan, sekitar 2/3 penduduk dewasa di Amerika
Serikat mengkonsumsi alkohol secara teratur dan l2%o di antaranya termasuk peminum berat
(heavy drinkers) (Tabakoff & Hoffman dalam Meltzer, 1987). Data epidemiologis di negara
berkembang khususnya di Indonesia belum diketahui secara pasti, namun dari berbagai studi
Perumusan masalah
Dari latar belakang di atas. dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
a Alkoholisme merupakan salah satu nrasalalr penyalal'rgunaan obat yang serius karera
gangguan neurologis yang berhubungan dengan alkohol, terutarna deugan adanva korrplikasi
rnedis pada alkoholisrne, sangat berat dan kompleks.
6. Formasio hippocampi menainkan peran penting dalam belajar dan ingatan (learniug and
mernorv). Penrberiar alkolrot secara akut mengurangi perrbangkitan neuron hippocontpus
c. Maze adalah salah satu teknik untuk mempelajari belajar serial (serial leurning) dan
bennanfaat untuk r.neniiai memori pada hewan coba. Galur hewan uji yang berbeda akan
rnemperlihatkan kiner.ja rnaze radial yang berbeda pula.
Masalah
Dari uraian di atas. nlaka perrrasalahan yang akan dikaji dalanr penelitian ini adalah
bagaimanakah pengaruh petr berian alkohol secara akut terhadap nremori dengan mengukur kiner-ja
maze radial 8 lengan yang diperlihatkan oleh tikus ?
Hipotesis
Adapun hipotesis vang diajukan dalam penelitian ini adalah bahrva pemberian alkohol secara
akut menururkan kinerja rnaze radial 8 lengan pada tikus.
Alkohol
Alkohol, disebut juga etanol, etil alkohol atau hidroksi etana. terdapat di dalam sejumlah
minuman dan sediaan obat dengan rumus umum CH3-CH2-OH. Alkohol adalah cairan tidak
berwarna dengan bau harum. rasanya pahit dan membakar. Alkohol diperoleh melaluifermentasi
pati atau gula pada minurran beralkohol. sedangkan alkohol untuk industri dan pengobatan diperoleh
melalui sintesis dari etilen dan asam sulfat atau hidroksi etilen pada temperatu tinggi, membentuk
azeotrop dengan air selama proses destilasi, sehingga konsentrasi rnaksimum alkohol yang
terdestilasi adalah 94,9 %o (v/v) (Dollery, J99l).
GAMBAR 1
HH
H-
tl
C- C-OH
ll
HH
Alkohol adalah obat tertua yang digunakan oleh nranusia di masa lalu untuk pengobatan
dan untuk kepentingan sosial. Meskipun alkohol mempunyai beberapa indikasi terapeutik, tetapi
dari sudut pandang medis pada saat ini, alkohol biasanya digunakan sebagai obat-obatan yang
disalahgunakan. Pemberian alkohol secara berulang-ulang selama periode waktu tertentu, akan
berakibat terjad inya toleransi dan ketergantungan fisik terhadap alkohol meningkat (Ferko, 1990)
Sistem sarafpusat secara mencolok dipenganrhi oleh alkohol dibandingkan dengan sistem
dalam tubuh yang lain. Meski alkohol diyakini sebagai stimulan, tetapi sifat stimulan ini hanya
sedikit. Seperti pada obat anastesi dan hipnotik yang lain, alkohol bersifat menekan (depressant)
sistem saraf pusat dengan efek menurunkan ketajaman mental serta memperbunrk koordinasi
motorik seperti pada gambaran orang yang mabuk setelah minum alkohol (Kornetsky, 1978).
Penggunaan alkohol secara kronik dikaitkan dengan kerusakan organ karena adanya
metabolisme alkoliol, sirosis hepatis, berkurangnya fungsi otak (keadaan psikotik, dernensia,
cncephalopathy ll'ernicke, serangan hilangnya memori), neuropati perifer dan sebagian myopati,
kanker pada saluran nafas dar saluran cerna bagian atas (beberapa alkoholik adalah perokok berat
dan ini sangat memperburuk), karsinoma hepatis dan kanker payudara pada wanita, pankreatitis
kronis, kardiomyopati, depresi sum-sum tulang termasuk megaloblastosis (karena alkohol
menginduksi defisiensi folat), defisiensi vitam in K yang merupakan salah satu faktor penjendalan
darah (karena kerusakan hepar), psoriasis, efek ganda p adasistem endolcrin/hipofsis/hipothalamus,
kontraktur Dupuytren (Laxrcnce & Bennet, 1992).
Mekanisme aksi alkohol dalam sistem sarafpusat hingga kini belum secarajelas diterangkan.
tetapi diperkirakan bahwa tempat aksinya adalah pada membran sel. Diperkirakan bahwa pemberian
alkohol secara akut akan berpengaruh terhadap perubahan membran secara fisik, sehingga
Memori
Mernori adalah kemampuan untuk mengingat kembali pikiran yang asalnya diawali oleh
isyarat sensoris yang datang. Mungkin sebagian besar dari proses memori terjadi di dalam korteks
cerebri terutana karena tiga perempat neuron-neuron di dalam otak terletak di korteks cercbri
(Gu1aon. 1985).
Telah diketahui bahu,a setiap area dari sistenr sarafpusat secara esensial berperan serta dalart
fenomena memori. Juga beberapa percobaan telalr nrerrperlihatkan 6ahwa chorda dorsalis dapat
rnenyimpan memori mentalr selama paling sedikit beberapa menit mungkin sarnpai beberapa jam.
Menurut Hodges et al. ( l99l), memori dibagi menjadi 2 yaitu working memory dan refer-
ence memor),! sedangkan menurut Gal & Bardos (1994). menrori dibagi 2 juga yaitu memori
spasial dan memori temporal. Ada 3 tipe memori -vaitu ingatan vang segera (intmediale ). rnernori
.jangka pendek (shorttern? menton,\ dan rnemori jangka panjang (longlerm mamon)). Hippocant-
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh pemberian alkohol
secara akut terhadap memori dengan mengukur kinerja maze radial yang diperlihatkan oleh tikus.
Metode Penelitian
Bahan Pcnelitian
Hcu,cut coltu
GAMBAR2.
2,5 gr/kg BB alkohol absolut (2 ml alkohol 20%) diberikal kepada hewan coba secara
peroral (Matthelvs et al.. 1995)
Alat-Alat Penelitian
Maze ladial dengan 8 lengan (lihat gambar 3). Bagian tengah berbentuk oktagonal dengan
GAMBAR3.
Mazc dilielilingi oleh plastili sehirgga tidali mcnrungliinl<an lreu'an coba nrcrasakar isl,at:rt
sltasial clarr menrininall<an isl,amt visual clali sel<elilingrya. olclr karcna itLt nraze selalu tlilctaklian
lrada ar-ah yang sanra Selreutzua i1u. nntuk n)cne1[all(an ,ttittttli olfuktori. pclet dengan i)ela1 I
granr clibungkus clengan plastili bei lubang. Pelet cliletakkan dalarr cangkir kecil lrertrli.Lrratt diarrt-
eter 2.5 cnt dan tinggi I onr, kenrudiar cangkir ini diletal<kan pada LrjLrng nrasing-nrasing lengal
(Capriolielal., l99l:Cnrsioctal., 1987) Di bagiandalarnlcnrpcngoktagonaldengantlianrclcr:
1.1 cnr, tliletakkar silinilel tcrbrrlt dali a lurruuiLrnr dengar dianetel lctrilr l<ecil (+ 32 cnr) schinggr
rnerrrtupi secara ser'npurna nrasing-rrasing pintu nrasuk kc lcngarr uaze ratlial (Gal & Bardos.
t994).
Clr:r Penelitian
Hcl nn coba clibagi nrcn-jadi -1 helompoli. urasing-nrasing ltclompok tcrdiri dar-i 5 eliot ttktts
Kc lonr poli I liontrol. hcrvrn coba tidali dibcri pcrlakuan apa apa.
:
I(e lonr poii Il : hc,"r'an cobii cliberi perlaltuan dcngan 2 nrlakLracles sccitra pcr
oral pacla puliul08.00 WIB sebanyal< satlr liali.
I(clonr poli lll: hcrrur coLra clibcli pcrlakLran dcrrgan 2.5 gr'/kg BR alkolrol
absolLrt (2 nrlalkohol 20%o) secara pcroral pada pukLrl0tt.00
WIB sebanyak satLr kali (Matthovs et al., 1995)
llanclngln Penelitian
Rarcargan penclitiau 1,ang digLruakau clalarn penelitian ini adalah larcargan penelitiarr
sederhana atarr d isebut -jr.rga Tro.rlle.s I <tn Iy con tnt I group dcs i 14n
Variabel Penelitian
Variabel bebos
Variabel bebas yang digunakan dalarn penelitian ini adalah pemberian 2,5 grlkg BB alkohol
(2 rnl alkohol 20%).
Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah memori dengan rnengukur kinerja pada
naze radial 8 lengan berdasarkan jumlah pilihan yang salalr (error) dari 8 )engan dan derajat
divergensinya (DD) (skala rasional).
Variabel kendali
Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah:
L Objek penelitian
Yaitu tikus (Rattus norvegicus) jantan, galur Spraque-Dawley, umur 3 bulan, barat badan
rata-rata 200-250 gram.
2.
Sem dalanr kandang kisi kawat berukuran (40x40x20) cm3, diberi
mak ) dan minum ad libitum, dengan pencahayaan 12T:12G(12
jam terang : l2jam gelap).
3. Faklor genetik
Dikontrol dengan memakai Irewan coba dari galur yang sama yaitu galur Spraque-Dawley
dan dilakukan randomisasi dalam menentukan sampel.
I Fakr or jcn is kelantin
Dikontrol dengan menggunakan hewan coba dengan jenis kelamin sarna yaitu jalltarl
Analisis Hasil
Pada penelitian ini tingkat pergukuran (level of measuremenl) Dt'ttLtk pengukuran kinerja
rriaze radial adalah rasional dengan 3 kelompok pengamatan, maka analisis statistik yang digunakan
adalah Anava satu.jalan. dilanjutkan dengan ujit untuk menentukan letak perbedaan pada masing-
rnasing kelornpok (Pratiknya. I 994).
Hasil Penelitian
Dalarn penelitian ini ada 5 (lima) ekor tikus (n = 5) sebagai ltewatr coba yang digunakan
untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti.
Pada bab lV tentang metode penelitian, dinyatakan bahwa variabel tergantung yang dipakai
dalam penelitian irri adalah memori dengan rnengukur k inerja pada moze radial 8 lengan berdasarkan
atasjunrlah pilihan yang salah (error) dari 8 lengarr dan derajat divergensinya (DD) Akan tetapi
dalarn prakteknva pada penelitian y.aug sesungguhnya untuk menqukur dera-;at divergen s i peneliti
TABEL I
Dari angka hasil perhitungan rata-rata banyaknya lengan nraze radial 8 Ieugau vang dinrasuki
oleh hewan coba pada Tabel I di atas terlihat bahwa kelompok kontrol (K) dan kelompok kontrol
perlakuan (KP) nrempunyai nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki oleh hervan coba
lebih besar dibandingkan dengan nilai banyaknya lengan rnaze radial yang dirnasuki oleh he*'an
coba pada kelonrpok perlakuan (P). Hal ini akan nampak lebih jelas lagi apabila kita lihat dalanr
bentuk grafik seperti terlihat pada Gambar 4.
l0 --o- Kontrol
Perlakuan
- -
JumlNh-
l"ngnnt
I
J
Ha ri
Pada Gambar 4 terlihat jelas gambaran perbandingan banyaknya lengan maze radial yang
dimasuki oleh hewan coba antara kelompok kontrol, kelompok kontrol perlakuan dan kelompok
perlakuan. Pada kelompok kontrol (K), terlihat bahwa nilai banyaknya lengan maze radial yang
dimasuki oleh hewan coba adalah yang terbesar dan nilai yang terbesar adalah pada hari pertama
yaitu sebesar l0 + I ,89 dan selanjutnya semakin lama, maka nilai banyaknya lengan maze radial
yang dimasuki oleh hewan coba semakin rendah yaitu 8,2 + 3,06 kemudian 7,8 + 2,04 dan seterusnya
semakin menurun, akhirnya pada hari ke-12 mempunyai nilai terendah yaitu sebesar 5,2!0,75.
Walaupun pada kelompok kontrol pada hari ke-7 nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki
oleh hewan coba mengalami sedikit kenaikan, tetapi secara umum terlihat dari gambaran pada
grafik di atas nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki oleh hewan coba mengalami
penurunan,
Pada kelompok kontrol perlakuan (KP), itai banyaknyalengan maze radial yang dimasuki
n
oleh hewan coba hampir sama dengan nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki oleh
hewan coba pada kelompok kontrol (K), tetapi nilai yang terbesar adalah pada hari pertama yaitu
sebesar 8,2 + I ,72 dan selanjutnya pada hari ke-2 nilai banyaknya lengan m aze radial tuatn menjadi
6,2 + 1,60 dan selanjutnya mengalami kenaikan dan penurunan nilai banyaknya lengan maze
raclial yang dimasuki oleh hewan coba sampai akhirnya pada hari ke-12 nilai banyaknya lengan
maze radial yang dimasuki oleh hewan coba adalah 6,4 r 1.02
TABEL 2.
Arrava Lrlrt
K-I(P t(-P I(P.P
I t.3 t+ 0. r0 ,1.01* 511(.)*
KutL'r:]lrgar :
Dari hasil pcrhitungan statistrli dengan analisis varian (Anava) 1 -jalan, tlidapatkan hasil
1,,,,,,,,'F,,,,.,.(4l,lll:'1.29)dengartaral'lienraknarr95o%. Ilal rninrerrun-jLrkkan balrrva ada pengaruh
I'ang bcrmalina 1p<0.05) pcrnbcrian alliohol secara akut terhadap merrori- dalrnr hal ini tlcugrn
rrengLrlirrr nilai brnyaknya letgln tnu:a rtrcliulyang dimasuki olch hovan coba. Adaprru dari hasil
uji statistili dengan t tes seperti tellihat pada Tabel 2 di atas rnenuljukkar bahrva rcla perbedaan
yarg nyata irnlara nilai Lran1,' aknya lengztn tttuza ruditrlyalg dinrasuki oleh hewatr coba lraik antara
kclonrpol< koutlol ( K) clengan lielonr pol< perlakuall (P) n'raupun antara kelorrpok kortrol perlakuan
(KP) clengar ke lonrl;ok per'lakuar (P). sedangkan uji t antara kelonrpol< kontlol (K) dengan
kclorrpoli kortrol perlakuarr (l(P) rnenun-jLrl<kar tidak ada beda nyatr.
TABEL 3.
Dari hasil perh iturlgan [ata-rata al]gka kesalahau (crror) hewan coba dalatn metlasttki lengan
Daze radial sepelti yarg terlihat pada Tabel 3 di atas, terlihat bahwa kelompok konh'ol (l() dan
kelonrpok kontrol perlakuan (KP) mernpunyai angka kesalahan (error) hewan coba dalaln
rrremasuki lengan maze raclial lebih kecil dibandingkan dengau angka kesalahau (erntr) hewat]
coba dalaln memasuki lengan maze radial pada kelornpok perlakuan (P). Hal ini akan nampak
lebih jelas lagi apabila kita lihat dalarn bentLrk grafik seperti terlihat pada Cambar 5.
Grafik perbandingan antara kelompok kontrol (K), kontrol perlakuan (KP) dan
perlakuan (P) yang menunjukkan angka kesalahan (e or) hewan coba dalam
memasuki lengan maze radial 8 lengan (n=5)
0.9
0.8
_-o- Kontrol
o.1 --if- Kontrol Pcrlakuan
0.6
Angka 0 5
kesalahan
ll -4
0.1
0.2
0.1
Hari
Pada Gambar 5 terlihat.jelas gambaran perbandingan angka kesalahan (error) lrewan coba
dalanr rrenrasuki lergan uraze radial antara kelompok kontrol (K), kelonrpok kontrol perlakuan
(KP) dan kelornpok perlakuan (P). Pada kelornpok kontrol (K). rraka terlilrat bahrva angka kesalahan
(error) Irewan coba dalam rnemasuki lengatl maze radial adalah yang terkecil kedua setelah
kelompok korrtrol perlakuan (KP) dan nilai yang terbesar adalah pada hari pertama vaitu sebesar
0.64 + 0.04 dan selanjutnya semakin Iarna- maka angka kesalahan (error) hewan coba dalan
memasuki lengarr rnaze radial semakin rendah yaitu 0,49 + 0.21 kemudian naik sedikit pada liali
ke-3yaitusebesar0.57+0.l0dauseterusnya akhimyapadahari ke-l2mempunyai nilaiterendah
yaitu sebesar 0.07 + 0.09. Walaupur pada kelornpok kontrol pada hari ke-3 angka kesalahan
(crror) lrewan coba dalam memasuki lengan maze radial nengalam i sedikit kenaikan, tetapi
secara umum terlihat dari gambaran pada Gambar 5 di atas angka kesalahan (error) lrewan coba
dalarr memasuki lengan maze radial mengalamipenurunan.
Pada kelornpok kontrol perlakuan (KP), angka kesalahan (crror) hewan coba dalam
memasuki lengan maze radial hampir sama dengan angka kesalahan (error) kelorrpok kontrol
(K), tetapi nilai yang terbesar adalah 0.59 + 0,05 pada hari ke- I dau selanjutnya pada hari ke-2
angka kesalalran (error) hewan coba dalam memasuki lengan maze radial turun menjadi 0.39 +
0.03 dan selanjutnya mengalami kenaikan dan penurunan nilai angka kesalahan (error) hewan
coba dalam nremasuk i lengan maze radial sarnpai akhirnva pada hari ke- l2 angka kesa lahan (er-
TABEL 4
u' t
Hari ke- K-KP K.P KP-P
I 1.70 l,l0+
2 1,09 1,94 3,84+
l 0.96
4 0.38 5,70" 5,41r
5 r,l4 I t.13' 12,90r
6.62* 6 2,48 4,20' 6, t8+
1 1.87 9,11*
8 1,72 0.49 3.60*
9 0.88 0,87 0,21
l0 t,17 I,1'l 0
lt 1,04 0,62
t2 o.27 0,94 0,75
Kelerangan
, = beriakna (p<0,05) K-KP = kontrol - kontrol perlIkuan, K-P: kontrcl - Perlakuan, KP-P = konlrol perlakuan
Pembahasan
Dari hasil penilaian memori dengalr mengukur kinerja maze radial 8 lengan berdasarkan
atas perlritungan banyaknya lengan nnze radial yang dimasuki olelr hewan coba seperti terlihat
pada Gambar 4 pada kelompok kontrol (K) mempunyai nilai banyaknyalengan maze radial yang
dirnasuki oleh hewan coba lebih besar dibandingkan dengan nilai banyaknya lengan nraze radial
yang dimasuki oleh hewan coba pada kelompok kontrol perlakuan (KP) dan kelompok perlakuan
(P). Pada Gam bar 4 terlihat bahwa nilai banyaknya len gan maze radial yang d imasuki oleh hewan
coba yang terbesar adalah pada hari pertama dan selanjutnya pada hari ke-2 nilai banyaknya lengan
maze radial yang dimasuki oleh lrewan coba semakin rendah kemudian pada hari ke-3 dan
seterusnya semakin rnenurun, akhirnya pada hari ke-12 banyaknya lengan ntaze radial yang
dirnasuki oleh lrewan coba rnempunyai nilai terendah. Walaupun pada kelompok kontrol pada
hari ke-7 nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki oleh hewan coba mengalami sedikit
kenaikan. tetapi secara unum terlihat dari gambaran pada Gambar 4 di atas nilai banyaknya lengan
naze radial yang dimasuki oleh hewan coba mengalami penurultan.
Pada kelornpok kontrol perlakuan (KP), nilai banyakny a lengan maze radlal yang d irnasuki
olelr hewan coba hampir sama dengan nilai banyaknya lengan maze radial yang dimasuki oleh
hewan coba pada kelompok kontrol (K). akan tetapi pada kelompok kontrol perlakuan ini nilai
banyaknya lengan maze radial 8 lengan yang dirnasuki oleh lrewan coba lebih reudah, nilai yang
terbesar adalah pada hari pertama dan selanjutnya pada hari ke-2 nilai banyaknya lengan ntazc
radial turwt dan selanjutnya mengalami kenaikan dan penurunan nilai banyaknya lengan maze
radial yang dirnasuki oleh he$'an coba sampai akhirnya pada hari ke- l2 nilai banyaknya lengan
maze radial yang dimasuki oleh hewan coba adalah yang terendah. Pada kelompok kontrol
perlakuan ini, walaupun termasuk kelornpok kontrol, tetapi dengan adanya pemberian suntikan
akuades 2 ml secara intraperiloneal, maka hal ini mempengaruhi kondisi psikologis hewan coba
dalarn rrenialankan tugasnya pada maze radial 8lengan.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan perhitungankinerja maze radial8 lengan yang meliputi banyaknya
lengan maze radial yang di masuki oleh hewan coba dan angka kesalahan (error) hewan coba
dalam memasuki lengan maze radial dan juga dari hasil penelitian dari peneliti yang terdahulu,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa perlakuan alkohol secara akut pada hewan coba dapat
menurunkan fungsi memori.
Saran
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih sangat sederhana karena hanya membicarakan
aspek peritaku (behaviour) atau neuropsikologis yang dipengaruhi oleh alkohol, padahal masih
banyak sekali aspek-aspek lain (misalnya aspek neuroanatomis, neurohistologis, neurofisiologi,
neurofarmakologrs, dan lain-lain) yang terkait dengan pengaruh pemberian alkohol terhadap
hewan coba. Untuk itu, dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai, maka akan lebih banyak
lagi hal-hal yang terkait dengan penelitian ini yang dapat dijadikan sarana untuk kajian penelitian
lebih lanjut.
REFERENSI
Arendt, T., ( 1994), Impairment in memory function and neurodeg€neratif changes in the cholinergic basal
forebrain system induced by chronic intake ofethanol. J. ofNeurol. Transm. (Suppl ). 44 : 173-87
Baek, J.K., Heaton, M.8., Walker, D.W., (1994), Chronic alcohol ingestion : nerve growth factor gene
expression and neurotropic activity in rat hippocamp]us J. ofAlcohol Clin Exp. Res l8 (6) : 1368-
'78
Boring, E.C., (1950), ,4 History of Experinentql Psycholog). Second Edition Appleton-Century Crofts
lnc. New York. USA. p. 62?
Caprioli, A., Ghirardi, O., Ciuliani, A., Ramacci, M.T., Angelucci, L., l99l Spatial Leaming and Memory
Hari ke- t0 t2
KI ll U 1 85 16 76 5 61
K2 8 5 ll 95 18 41 8 6i
K3 8{5 16 51 97 9 65
K4 l0 ll 9 613 9'l 8? 5 16
KJ ll r0 1 87 6'7 65 6 56
Rata-2 l0 8.2 7.{t 1.6 6.2 6.8 1 6.8 6_4 6.6 6 5.2
KPI 65i 11 81 15 6 76
KP2 't55 68 97 1'/ 6 87
KP3 ll 9 I0 't9 8 l0 91 t0 l0 lJ
KP4 971 11 1 68 61 8 16
KP5 85li 65 't9 76 6 65
Rata-2 8,2 6.2 1 6.8 7,2 1.6 8,2 7,2 6,4 7,2 1,6 6,4
PI 322 44 6J 86 5 66
P2 5 6 ll 16 86 41 7 65
P3 321 24 65 66 5 56
P4 554 li '7 1 4i 6 76
P5 ,+ ,l 5 76 16 66 1 61
Rata-2 43_85 4.6 5 6,8 5,4 5,6 6 6 66
2. Angka kesalahan (error) ltewan coba dalam memasuki lengan maze radial
Hari ke- l0 ll l2
7 9 5 l 0 l I I I 0 0 0
K2 5 I 7 3 0 2 I 0 0 I 0 I
K3 5 2 2 3 0 I 0 3 0 I 0 0
K4 6 4 5 1 2 2 2 2 I 0 I 0
K5 I 6 ,1 3 I 2 I 0 0 0 I
Rata-2
KPI 4 2 ) l I I 0 0 0 0 I 0
KP2 4 2 2 2 0 2 0 0 I 0 2 0
KP] 6 3 4 l 2 2 2 2 I 0 2 I
KP4 5 2 l I 0 0 0 2 0 0 I
KP5 l l 2 I I I I 0 0 0 0
Rata-2
PI 3 2 2 l 3 4 2 2 0 0 0 0
P2 4 4 4 4 6 l I 0 0 0 0
P3 3 2 2 2 3 4 3 I 2 0 I 0
P4 l 3 2 2 l 3 0 I I 0 I
P5 3 2 3 5 4 3 2 0 0 0 I
Rata-2
Hari ke- l0 t2
Anava untuk X lengan muze rndicl yang dimasuki oleh hewan coba
TABEL
b. Anava untuk angka kesalahan (error) hewan coba dalam memasuki lengan
maze radial S lengan
Sumber JK db MK F