Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol dan Metanol Batang Pisang Mauli 100%

(The Antifungal Activity from Ethanolic and Methanolic Extract of 100% Mauli Banana Stem)

Maharani Laillyza Apriasari


Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

ABSTRACT

Background: North Hulu Sungai Banjarmasin people are using banana stem mauli to accelerate wound
healing in the skin. Mauli banana stem extract contains antimicrobial and antioxidant effects. Need the
development of traditional plants that can be used as a topical antiseptic drug in the oral cavity. Purpose: to
determine the anti fungal affectivity of methanolextract of 100% mauli banana stem compared with the ethanol
extract of 100% mauli banana stem. Methods and materials: pure laboratory experimental research with the
completely randomized design using 3 treatments with 9 replications. Making 100% banana mauli stem extract by
maceration method using the solution of ethanol and methanol. The sample was a pure culture of Candida
albicans. Saboroud agar petridish were contained Candida albicans that have given filter paper soaked for 3 hours
with100% methanol extract of mauli banana stem, 100% ethanol extract of mauli banana stem, and 0,2%
Clorhexidine gluconate. Inhibition zone diameter of three treatments was compared after doing incubation for 1
day. It using the diffusion method. Results: Kruskal Wallis test of the three treatment resulted p value=0.00(p <0.05) that
H0 was rejected, so it could be concluded that there were significant differences between the three treatments.
Mann Whitney test resulted that the treatment of 100% ethanol was compared with100% methanol resulted p = 0.00
(p <0.05).There was a significant difference between the treatment of 100% ethanol and 100% methanol to the
growthness of Candida albicans. Conclusion: The results of the study it appears that the banana stem mauli have
antimicrobial activity. Methanol extract of banana stem mauli has a total flavonoids was higher than the ethanol
extract of banana stem mauli. This makes methanol extracts had higher antifungal activity than the ethanol extract.

Key words : Antifungal, Diffusion method, Ethanol, Extract, Mauli banana stem, Methanol.

Korespondensi (Correspondence): Maharani Laillyza Apriasari, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat, Jl Veteran 128 B, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, Email : rany.rakey@gmail.com

Salah satu obat tradisional yang Pada penelitian Apriasari dan Carabelly
sekarang sering digunakan oleh masyarakat (2013) menunjukkan bahwa ekstrak batang
adalah tanaman obat. Tanaman obat pisang mauli konsentrasi 80% memiliki sifat anti
adalah tanaman yang salah satu, beberapa bakteri yang cukup kuat, walaupun jika
atau seluruh bagiannya mengandung zat dibandingkan dengan daya antibakteri
atau bahan aktif yang berkhasiat bagi Povidone iodine 1% masih lebih kuat Povidone
kesehatan untuk penyembuhan penyakit. Iodine 1%. 4,5,6
Pemakaian obat tradisional banyak diminati Selama ini obat kumur yang
karena kurang menimbulkan efek samping digunakan sebagai antiseptik untuk infeksi
seperti obat-obatan dari bahan kimia. Saat ini Candida albicans adalah Klorhexidin
banyak penelitian dalam pengembangan gluconat 0,2%. Obat kumur ini merupakan
obat tradisional yang dapat dijadikan cationic agent, biocide yang mempunyai
sebagai obat alternatif, oleh karena aktivitas berspektrum luas untuk melawan
bahannya mudah didapat dan harganya organisme bersifat bakteriosidal dan
terjangkau.1,2,3 fungisidal. Konsentrasi yang efektif
Salah satu tanaman yang bisa penggunaan chlorhexidine sebagai obat
dijadikan obat tradisional adalah pisang. Di kumur adalah 0,12% dan 0,25% 10 ml 2 kali
kalimantan selatan, pisang mauli banyak sehari. Obat ini memiliki efek samping yang
ditemukan. Secara tradisional, masyarakat cukup banyak yang meliputi rasa tidak enak
Hulu Sungai Utara propinsi Banjarmasin dan adanya reaksi hipersensitivitas.7
menggunakan batang pisang mauli untuk Sampai saat ini penggunaan batang
mempercepat penyembuhan luka di kulit. pisang mauli sebagai obat tradisional belum
Penelitian Apriasari dkk (2014) menunjukkan banyak data yang didapatkan. Masih perlu
bahwa kandungan ekstrak batang pisang banyak pengembangan sebagai bahan
mauli terdiri atas saponin, alkaloid, lycopene, sediaan obat dari tanaman tradisional yang
ascorbic acid, beta karoten, dan yang nantinya dapat dipakai sebagai obat topikal
terbanyak didominasi tannin. Ekstrak batang antiseptik pada rongga mulut.7,8 Penelitian ini
pisang mauli mengandung efek antiseptik bertujuan untuk mengetahui efektivitas
dan antioksidan. Penelitian Septianoor dkk antijamur ekstrak batang pisang mauli
(2014) menunjukkan bahwa ekstrak metanol dibandingkan dengan obat kumur Klorhexidin
batang pisang mauli mampu menghambat glukonat 0,2%.
Candida albicans pada konsentrasi 25%.

26
 
Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol dan Metanol… (Maharani) 
 

METODE PENELITIAN Petridishyang terdapat saboroud agar yang


Metode yang digunakan dalam berisi Candida albicans dibagi menjadi 3
penelitian ini adalah penelitian eksperimental kelompok yaitu diberi kertas saring yang
laboratoris murni dengan Post Test Only sudah direndam sebelumnya selama 3 jam
dengan rancangan acak lengkap dengan ekstrak metanol batang pisang mauli
menggunakan 3 perlakuan. Jumlah minimal 100%, ekstrak etanol batang pisang mauli
pengulangan untuk setiap kelompok 100%, dan Klorhexidin glukonat 0,2%. Ketiga
perlakuan adalah 9 kali dengan hasilnya akan dibandingkan diameter zona
menggunakan rumus Federer. Alat penelitian hambatnya setelah diinkubasi selama 1 hari
yang digunakan dalam penelitian ini adalah (gambar 1).
cawan petri, tabung reaksi (Pyrex Brand), ose Metode yang digunakan adalah
bulat, Autoclave( All American), inkubator metode difusi agar. Cakram kertas
anaerob (Carbolite), gelas Erlenmeyer saringditempatkan pada permukaan medium
(IWAKI), pipet tetes, kaliver , kapas lidi steril, padat yang sebelumnya telah diinokulasi
neraca analitik, blender, lampu Bunsen, rotary Candida albicans uji pada permukaannya.
evaporator, waterbath, alumunium foil, dan Setelah diinkubasi 1 hari pada suhu 37 derajat
meja laminary flow. celcius, diameter zona hambatan sekitar
Pembuatan ekstrak batang pisang cakram dipergunakan untuk mengukur
mauli 100% dengan cara batang pisang mauli kekuatan hambatan obat terhadap Candida
dibersihkan dan dikeringkan, selanjutnya albicans. Semakin besar zona disekitar obat
diblender hingga halus. Tahapan berikutnya maka menunjukkan semakin sensitif dan bila
adalah metode pembuatan ekstraksi dengan tidak ada zona disekitarnya menunjukkan
maserasi. Prosesnya yaitu memberikan jamur resisten.
methanol dan etanol 70% dicampur dan
diaduk, lalu diuapkan dengan rotary HASIL PENELITIAN
evaporator 40 derajat C, di waterbath, dan Hasil perlakuan menggunakan
diberi larutan CMC-Na. etanol 100% menunjukkan bahwa zona
Sampel penelitian adalah jamur hambat minimum terhadap candida albicans
yang berasal dari kultur Candida albicans sebesar 13 mm dan maksimum sebesar 17
murni.Candida albicans dilakukan kultur pada mm dengan rata-rata 15 mm. Hasil perlakuan
suhu 37ºc dalam 24 jam pada media BHI. menggunakan metanol100% menunjukkan
Selanjutnyadiambil koloni candida albicans bahwa zona hambat minimum terhadap
dengan ose mata steril dan dikultur dalam candida albicans sebesar 17 mm dan
media SGA di petridish dengan cara streak maksimum sebesar 19 mm dengan rata-
zigzag sambil memutar cawan agar diperoleh rata18 mm. Hasil perlakuan menggunakan
goresan yang sempurna. Selanjutnya Clorhexidine glukonat menunjukkan bahwa
diinkubasi selama 1 hari di dalam inkubator zona hambat minimum terhadap candida
dengan suhu 37ºcdan dicocokkan dengan albicans sebesar 18 mm dan maksimum
standart Mc.Farland I. sebesar 22 mm dengan rata-rata 20 mm.

Gambar 1. Pengukuran zona hambat pada metode difusi

27
Stomatognatic (J. K. G Unej) Vol. 12 No. 1, 2015: 26-29  
 

Gambar 2. Grafik pie hasil penelitian

Setelah pentabulasian data selesai bervariasi dan polaritas yang mungkin atau
dilakukan, langkah selanjutnya adalah mungkin tidak larut dalam pelarut tertentu.
dilakukan pengujian normalitas Shapiro-wilk Pelarut polar yang sering digunakan untuk
dan homogenitas varians Levene’s test. Hasil pemulihan polifenol dari matriks tanaman.
uji normalitas Shapiro-wilk (n < 50) untuk nilai yang paling cocok pelarut ini adalah
perlakuan etanol 100% diperoleh nilai p = campuran berair ( panas atau dingin ) yang
0,263, nilai perlakuan metanol 100% diperoleh mengandung etanol, metanol ,aseton , dan
nilai p = 0,049, dan nilai perlakuan etil asetat. Metanol dan etanol telah banyak
clorhexidine glukonat diperoleh nilai p = 0,327 digunakan untuk mengekstrak antioksi dan
. Hal ini untuk uji normalitas tersebut senyawa dari berbagai tanaman dan
menunjukan bahwa data terdistribusi tidak makanan nabati ( buah-buahan , sayuran
normal karena ada salah satu perlakuan dan lain-lain ) seperti strawberry , delima ,
terdapat nilai p < 0,05 maka dilakukan brokoli , padi , biji-bijian gandum, kulit jeruk ,
transformasi data. Hasil uji homogenitas dan banyak kulit buah lainnya.9,10,11,12
varians Levene’s test menunjukkan varians Ekstrak batang pisang mauli
data yang dengan nilai p = 0, 172 maka data mengandung saponin, alkaloid, vitamin C,
homogen. Setelah dilakukan tranformasi data, beta karoten, lycopen, dan terbesar tannin.
data tetap tidak normal dan homogen, Beberapa penelitian menunjukkan ekstrak
langkah selanjutnya adalah menganalisis batang pisang mauli mengandung
data menggunakan uji alternatif secara antibakteri dan antijamur. Pada penelitian ini
kruskal wallis test dan dilanjutkan dengan uji menunjukkan ekstrak metanol batang pisang
mann whitney. mauli 100% lebih efektif jika dibandingkan
Hasil uji kruskal wallis dari tiga dengan ekstrak etanol batang pisang mauli
perlakuan tersebutdiperoleh hasil nilai p = 0,00 100%. Zona hambat dari ekstrak metanol
(p < 0,05) berarti H0 ditolak H1diterima, batang pisang mauli 100% rata-rata 18 mm
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat lebih besar dari pada ekstrak etanol batang
perbedaan bermakna antara tiga perlakuan pisang mauli 100%. Pengukuran adanya
tersebut.Hasil uji mann whitney untuk kekuatan antibiotik dan antibakteri
perlakuan etanol 100% dengan metanol 100% dipergunakan metode Davis Stout dengan
diperoleh hasil p = 0,00 (p < 0,05). Hal ini ketentuan : (1) Sangat kuat, yaitu dengan
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna zona hambat 20 mm atau lebih; (2) Kuat,
antara perlakuan etanol 100% dengan yaitu dengan zona hambat 10-20 mm; (3)
metanol 100% terhadap pertumbuhan Sedang, yaitu dengan zona hambat 5-10 mm;
Candida albicans.Hasil uji mann whitney (4) Lemah, yaitu dengan zona hambat < 5
untuk perlakuan metanol 100% dengan mm (37). Dapat dilihat bahwa ekstrak
Clorhexidine glukonat diperoleh hasil p = 0,03 metanol maupun etanol batang pisang mauli
(p < 0,05). Hal ini menunjukkan terdapat termasuk dalam kategori kuat. 4,5,6,13
perbedaan bermakna antara perlakuan Metanol merupakan pelarut organik
metanol 100% dengan Clorhexidine glukonat yang lebih polar dibandingkan etanol karena
terhadap pertumbuhan Candida albicans memiliki jumlah kurang dari atom C . Dengan
(gambar 2). demikian , senyawa yang terikat oleh ethanol
non polar daripada metanol sehingga
PEMBAHASAN konsentrasi total flavonoid dengan metanol
Ekstraksi pelarut paling sering lebih tinggi dari etanol. Hal ini menyebabkan
menggunakan teknik untuk isolasi senyawa ekstrak metanol Mauli batang pisang memiliki
antioksidan tanaman. Hasil ekstrak untuk aktivitas antijamur terhadap Candida
menghasilkan aktivitas antioksidan dari bahan albicans lebih tinggi daripada ekstrak etanol.
tanaman yang sangat tergantung pada sifat Efektivitas sebagai agen antibakteri
pelarut pengekstrak. Keberadaan senyawa tergantung pada jenis fenolat yang hadir
antioksidan yang berbeda karakteristik kimia terutama tanin dan flavonoid. Flavonoid yang

28
Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol dan Metanol… (Maharani) 
 

terkandung gugus hidroksil pada cincin B albicans. Jurnal Kedokteran Gigi Dentino
termasuk quercetin - 3 - Orhamnoside , 2013; 1 (1).
myricetin, morin dan setiap isoflavon yang
diklaim ampuh agen antibakteri. Karena 8. Andini G.T, Apriasari M.L, Carabelly A.N.
tanaman obat yang diteliti tampaknya Uji Toksisitas Ekstrak Metanol Batang
memiliki spektrum aktivitas antimikroba yang Pisang Mauli (Musa sp) 100% Terhadap
luas , mereka bisa berguna dalam formulasi Hati mencit (Mus musculus) Pada
antiseptik dan disinfektan serta kemoterapi. Gambaran Histopatologi. Skripsi Fakultas
Efektivitas optimal dari tanaman obat tidak Kedokteran Universitas Lambung
mungkin karena salah satu konstituen aktif Mangkurat Banjarmasin, Indoneisa. 2014:
utama , tetapi untuk aksi gabungan dari 41
senyawa yang berbeda dari awalnya.14,15,16
Dapat disimpulkan bahwa dari hasil 9. Peschel, W., Sanchez-Rabaneda, F., Dn,
penelitian tampak bahwa batang pisang W. Plescher, A., Gartzia, I., Jimenez, D.,
mauli memiliki aktivitas antimikroba. Ekstrak Lamuela-Raventos, R., Buxaderas, S.,
metanol batang pisang mauli memiliki total Condina, C. An industrial approach in
flavonoid lebih tinggi dari pada ekstrak etanol the search of naturalantioxidants from
batang pisang mauli. Hal ini membuat ekstrak vegetable and fruit wastes.Food Chem.
metanol memiliki aktivitas anti jamur yang 2006; 97: 137-150.
lebih tinggi dari pada ekstrak etanol.
10. Abdille, M.H., Singh, R.P., Jayaprakasa,
DAFTAR PUSTAKA G.K.; Jens, B.S. Antioxidant activity of the
extracts from Dillenia indica fruits. Food
1. Muhlisah F. Tanaman Obat Keluarga Chem. 2005; 90: 891-896.
(TOGA). Seri Agrisehat, Jakarta, 2008: 67-
68. 11. Rehman, Z.U. Citrus peel extract- A
natural source of antioxidant.Food
2. Mahendra B. Panduan Meracik Herbal. Chem. 2006; 99: 450-454.
Penebar Swadaya, Jakarta, 2006: 21
12. Li, Y.; Guo, C.; Yang, J.; Wei, J.; Xu, J.;
3. Haryanto D, Tanjung RHR, Kameubun Cheng, S. Evaluation of antioxidant
KMB. Pemanfaatan Tumbuhan Obat properties of pomegranate peel extract
Masyarakat Marind yang Bermukim di in comparison with pomegranate pulp
Taman Nasional Wasur, Merauke. Jurnal extract. Food Chem. 2006; 96: 254-260.
Biologi Papua. 2009 ; 1 (2): 58-64
13. Nuryati S, Rahman dan Taukhid. Kajian
4. Apriasari M. L, Suhartono E. Kandungan Potensi Antifungi Ketapang, Sirih, Jambu
Ekstrak Metanol Batang Pisang Mauli Biji dan Sambiloto terhadap
(Musa sp) 100%. Dipresentasikan pada pertumbuhan Cendawan akuatik
seminar ICBBB, Melbourne, Australia 4-5 Aphnomycessecara in vitro. Jurnal
Januari 2014. Akuakultur Indonesia 2005; 4 (2): 115-123
5. Septianoor H, Apriasari M.L, Carabelly 14. Saravanakumar A, Venkateshwaran K,
A.N. Uji Efektivitas Antifungi Ekstrak Vanitha J, Ganesh M, Vasudevan M,
Metanol Batang Pisang Mauli (Musa sp) Sivakumar T. Evaluation of antibacterial
Terhadap Candida albicans. Skripsi activity, phenol and flavonoid contents
Fakultas Kedokteran, Universitas of Thespesia populnea flower
Lambung Mangkurat, Banjarmasin, extracts.Pak. J. Pharm. Sci 2009; 22 (3):
Indonesia, 2014: 63 282-6.
6. Apriasari M.L, Carabelly A.N. Uji 15. Pembayun, Rindut, M. Gardjito, S.
Efektivitas Ekstrak Metanol Batang Pisang Sudarmadji, K.R. Kuswanto. Phenol
Mauli (Musa sp) 80% dan Povidone content and the antibacterial properties
iodine 1% Terhadap Streptococcus of various types of gambier products
mutans. Dipresentasikan dalam seminar extract (Uncaria gambier Roxb).
internasional Dentisphere 7-8 Nopember Indonesian pharmaceutical Magazine
2013, Hotel Shangrilla, Surabaya, 2007; 18 (3): 141-6.
Indonesia.
16. Bojase G, Majind R, Gashe B, Wanjada,
7. Pimas A, Puspitasari D, Apriasari M.L. C. Antimicrobial flavonoids from
Perbandingan Efek Fungisidal Ekstrak Bolusanthus speciosus. Plant Med 2002;
Daun Sirih Merah 24% dab Klorhexidine 68: 615-20.
glukonat 0,2% Terhadap Candida

29

You might also like