Professional Documents
Culture Documents
Operasi Teknik Kimia 2 Diberikan 1
Operasi Teknik Kimia 2 Diberikan 1
KONTRAK KULIAH
• Presensi : minimal 75%
Terlambat datang kuliah maksimal 15 menit
• Tugas : 30 %
• UTS : 35 %
• UAS : 35 %
1
2/20/2018
STANDAR PENILAIAN
2
2/20/2018
MATERI OTK 2
• Difusi (Difusi dalam gas ; Difusi dalam cairan ; Difusi dalam padatan)
• Perpindahan massa antarfasa
• Keseimbangan
• Distilasi
• Ekstraksi (Cair-cair ; Padat-cair)
• Absorpsi dan Stripping
• Humidifikasi dan Dehumidifikasi
• Drying
• Evaporasi
REFERENSI
• Brown, G.G., 1953, Unit Operations, 4th ed., John Wiley & Sons, New York.
• Foust, A.S., 1979, Principles of Unit Operations, 2nd ed., John Wiley & Sons, New
York.
• Geankoplis, C.J., 1993, Transport Processes and Unit Operations, 3rd ed., Prentice
Hall. Englewood Clifts , New Jersey.
• McCabe, W.L, Smith, J.C., Harriot, P., 1985, Unit Operations of Chemical
Engineering, 4th ed., Mc Graw Hill Co., New York.
• Treybal, R.E., 1968, Mass Transfer Operation, 2nd ed., Mc Graw Hill Co., New York.
• Welty, J.R., Wilson, R.E. Wicks, C.E., 2008, Fundamentals of Momentum, Heat,
and Mass Transfer, 5th ed., John Wiley & Sons Inc., New Jersey.
3
2/20/2018
I. PENDAHULUAN
Teknik Kimia
• Teknik Kimia Polimer
Teknik kimia dengan kompetensi di bidang polimer
• Teknik Kimia = Chemical Engineering
• Chemical Engineering menurut AIChE (American Institute for Chemical Engineers)
‘Chemical engineering is the profession in which knowledge of mathematics,
chemistry, and other natural sciences gained by study, experience, and practice is
applied with judgment to develop economic ways of using materials and energy
for the benefit of mankind.’
4
2/20/2018
• Proses hulu (upstream) : pemisahan bahan baku utama dari pengotornya agar
memenuhi spesifikasi bahan baku masuk reaktor.
• Reaktor : terjadi reaksi utama yang menghasilkan produk yang diinginkan dan
reaksi samping yang menghasilkan produk samping (byproduct)
• Proses hilir (down stream) : pemisahan produk utama yang diinginkan dari
campuran hasil agar memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
5
2/20/2018
6
2/20/2018
Pemisahan
Sedimentasi
7
2/20/2018
Cyclone
8
2/20/2018
Pemisahan (2)
• Pemisahan yang akan dipelajari di OTK 2
• Distilasi : pemisahan komponen-komponen dalam larutan cair dengan mempergunakan
panas sebagai separating agent (berdasarkan beda titik didih masing-masing
komponen).
• Ekstraksi : pemisahan komponen-komponen dalam larutan cair dengan mempergunakan
zat pelarut cair sebagai separating agent (berdasarkan beda daya larut komponen
dalam pelarut)
• Absorpsi : penyerapan komponen-komponen tertentu dalam campuran gas dengan
mempergunakan larutan atau padatan penyerap.
• Stripping : penyerapan komponen-komponen tertentu dalam campuran larutan dengan
mempergunakan pelarut gas atau dengan menggunakan panas.
• Adsorpsi : Penjerapan komponen tertentu pada permukaan penjerap padat.. Kebalikan
dari adsorpsi adalah desorpsi.
Distilasi
9
2/20/2018
Ekstraksi Cair-Cair
10
2/20/2018
Adsorpsi
11
2/20/2018
Absorpsi vs Adsorpsi
Karakteristik Pemisahan
umpan
UNIT PEMISAH produk pemisahan
separating agent
12
2/20/2018
13
2/20/2018
Konsentrasi
• Konsentrasi massa
massa A A
A CA
volum campuran MA
• Konsentrasi molar M berat molekul A
A
mol A
CA
volum campuran Fraksi mol :
• Untuk gas ideal mol A
untuk gas : y A
PAV n A RT mol campuran
nA PA mol A
CA untuk cairan : x A
V RT mol campuran
• Fluks adalah banyaknya suatu komponen, baik massa maupun mol, yang melintasi
satu satuan luas persatuan waktu.
• Fluks dapat didasarkan pada suatu koordinat yang tetap di dalam suatu ruangan atau
didasarkan pada suatu koordinat yang bergerak dengan kecepatan rata-rata massa
atau kecepatan rata-rata molar.
• Persamaan empiris untuk fluks molar disebut Hukum Fick.
14
2/20/2018
15
2/20/2018
Koefisien Difusi
J az
D AB
dC A
dz
m cm 2 ft 2
2
; ;
s s jam
• Koefisien difusi merupakan sifat spesifik sistem yang bergantung pada suhu,
tekanan, dan komposisi.
• Koefisien difusi dalam gas
• Koefisien difusi dalam cairan
• Koefisien difusi dalam padatan
16
2/20/2018
17
2/20/2018
r r 2 N A r r r 2 N A r
lim 0
r 0 r
d 2
dr
r NA 0
18
2/20/2018
19
2/20/2018
4 3
volume naftalen R
3
20
2/20/2018
21
2/20/2018
22
2/20/2018
Penentuan Difusivitas
1
3
• Hirschfelder et al. (1949) 1 1 2
0.001858T 2
dengan menggunakan MA MB
potensial Lennard-Jones DAB 2
P AB
memperkirakan persamaan
difusivitas untuk pasangan gas DAB Difusivitas A melalui B, cm 2 /s
nonpolar dan tidak ada reaksi M Berat molekul A
A
dalam persamaan berikut.
M B Berat molekul B
T Suhu, K
P Tekanan (atm)
o
AB Diameter tumbukan (parameter Lennard - Jones),
Integral tumbukan (suatu fungsi tak berdimensi)
23
2/20/2018
24
2/20/2018
25
2/20/2018
A B 3,996 3,617 o
AB 3,806 A
2 2
AB
A B 19097 136 K
k k k
26
2/20/2018
sehingga difusivitas P T 2 T
AB DABT ,P DABT ,P 1 2 1
pada suhu 293 K P2 T1 T2
2 2 1 1
2,00 1,075
perlu dicari. 3
2,10 1,057 1atm 293 K 2 1,074
DAB293 K ,1 atm 0,136
Dengan interpolasi diperoleh 1atm 273 K 1,047
pada suhu 273 K 1,074 DAB293 K ,1 atm 0,155 cm 2 /s
27
2/20/2018
Latihan
• Perkirakan difusivitas uap alkohol (etanol) dalam udara pada suhu 20oC tekanan
atmosferis ! Bandingkan dengan data pustaka !
28