Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

PENGARUH TEKNOLOGI DALAM PROSES

MENGAJAR DAN PEMBELAJARAN SISWA

KELAS : IX IPA 3
KELOMPOK 5
BRYAN PASARIBU
DESIMA NATASYA SIMATUPANG
ERMEIDA SARI Br. DALIMUNTHE
FRISCHA LAVENIA PASARIBU
SARA SIAHAAN

SMA NEGERI 3 RANTAU UTARA


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA
T.P.2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami telah menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul

“ PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PROSES MENGAJAR


DAN PEMBELAJARAN SISWA”. Karya ilmiah ini membahas tentang pengaruh
teknologi terhadap siswa maupun guru dalam proses mengajar dan pembelajaran.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada

1. Bapak Musawir,SP.d selaku guru Bahasa Indonesia yang telah


membimbing kami dalam pembuatan karya ilmiah ini;
2. Bapak dan Ibu Guru yang telah memberi kami informasi
mengenai pengaruh teknologi dalam pendidikan
3. Orang tua yang telah memberi kami izin dalam proses pembuatan
karya ilmiah kami ini.
4. Narasumber yang tidak bisa kami sebutkan nama nya.

Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan,kami juga menyadari


bahwa masih adanya kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah kami baik dari
segi penulisan maupun pembahasan. Untuk itu, kami berharap krtik dan saran
yang bersifat membangun sehingga karya ilmiah ini akan bermanfaat bagi
masyarakat luas.

RantauPrapat,20 Januari 2018

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR ........................................................................................ I

DAFTAR ISI ....................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ III


1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Batasan Masalah..............................................................................
1.4 Tujuan Masalah ..............................................................................
1.5 Manfaat
5.1 Manfaat Bagi Penulis.................................................................
5.2 Manfaat Bagi Pembaca..............................................................
5.3 Manfaat Bagi Sekolah................................................................

1.6 Hipotesis............................................................................................

1.7 Metodologi.........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................

3.1 Pengertian..........................................................................................

3.2 Manfaat................................................................................................

BAB IV PENUTUP.................................................................................................

4.1 Kesimpulan..........................................................................................

4.2 Saran.....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman , teknologi mengambil bagian penting dalam


kehidupan kita. Banyak pekerjaan yang tidak memerlukan teknologi pada tahun
dulu, tetapi pada saat ini banyak orang yang memerlukan teknologi tersebut.
Banyak rumah memiliki komputer dari pada tahun sebelumya dan itu
menimbulkan semakin banyak orang tau cara menggunakan teknologi tersebut.
Teknologi juga sering digunakan di kalangan anak-anak maupun dewasa yang
dimana setiap hari mereka menggunakan nya untuk browsing, SMS, Sosial
Media,bermain game,dan masih banyak lagi.

Disini kami membahas tentang pengaruhnya teknologi dalam proses


mengajar dan pembelajaran siswa,yang termasuk ke dalam bidang pendidikan.
Pendidikan tersebut merupakan salah satu kebutuhan utama dan prioritas utama
setelah perkembangan zaman yang sangat maju di era globalisasi. Teknologi juga
dapat membantu guru dalam memberi materi pada siswa melalui email. Untuk itu,
perlu nya kita mengetahui penggunaan teknologi tersebut untuk melakukan hal
yang positif. Namun dalam penggunaan nya kita juga harus menyesuaikan nya
pada dengan sifat dan tujuan kita agar tidak merugikan diri kita.
Pengaruh teknologi juga membawa dampak positif dan juga negatif bagi
setiap pengguna nya. Kita juga tidak dapat menghilangkan salah satu hal tersebut
karena pada dasarnya setiap penggunaan teknologi tersebut akan mengundang pro
dan kontra bagi masing masing pengguna. Terdapatnya hal negatif dalam jejaring
internet dan itu merupakan hal yang akan mengundang kontra tersebut, lain hal
nya dengan menemukan konteks positif yaitu : “Hidup Sehat” termasuk pro dari
penggunaan teknologi tersebut. Maka dari itu, melalui tulisan ini, kami akan
memberikan penjelasan tentang pengaruhnya teknologi khususnya dalam proses
mengajar dan pembelajaran siswa.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Apa yang dimaksud dengan Teknologi?
2.2 Dampak Teknologi dalam proses mengajar dan pembelajaran siswa?
2.3 Bagaimana cara penggunaan Teknologi tersebut dengan benar sebagai seorang
siswa?
2.4 Mengapa teknologi sangat diperlukan pada zaman sekarang ?
2.5 Apa yang membedakan penggunaan teknologi pada masa dulu dengan masa
sekarang?

1.3 Batasan Masalah


Karya ilmiah ini akan berfokus pada pengaruh teknologi dalam pendidikan di
sekolah yang ada di RantauPapat dalam proses mengajar dan pembelajaran siswa.

1.4 Tujuan Masalah


Karya ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Teknologi dalam proses mengajar dan
Pembelajaran siswa” ini berujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dai
teknologi dalam pendidikan.

1.5 Manfaat
5.1 Manfaat bagi penulis
1. Melatih kami dalam mengembangkan pikiran kami melalui tulisan
2. Melatih kami dalam mengumpulkan dan mengembangkan sumber sumber
Bacaan ke dalam tuliisan ini.
5.2 Manfaat bagi pembaca
1. Memperluas dan menambah pengetahuan
2. Mengembangkan pola pikir.
5.3 Manfaat bagi sekolah
1. Untuk mengetahui pengaruh teknologi dalam pendidikan
2. Uenerapakan penggunaan teknologi dalam hal postif pada siswa.

1.6 Hipotesis
Bahwa pengaruh IT dalam proses mengajar dan pembelajaran siswa
mempunyai pro dan kontra bagi masing masing orang.
1.6 Metodologi
Kami mendapatkan informasi mengenai pengaruh IT melalui wawancara
kepada guru guru maupun siswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknologi Dan Hubungannya Dengan Metodologi Pembelajaran
Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang
berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun
sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena
teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide,
prosedur, dan pengelolaannya (Hoba, 1977) kemudian pengertian tersebut akan
lebih jelas dengan pengertian bahwa pada hakikatnya teknologi adalah penerapan
dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis
(Galbraith, 1977). Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari
masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
teknologi pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu produk dan proses
(Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk teknologi pendidikan mudah dipahami
karena sifatnya lebih konkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP dan
sebagainya.
Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini
teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan,
melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang
mencakup semua aspek belajar manusia. (AECT, 1977). Sejalan dengan hal
tersebut, maka lahirnya teknologi pendidikan lahir dari adanya permasalahan
dalam pendidikan.Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu / kualitas,
relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan
oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah
masalah kualitas, tentu saja ini dapat di pecahkan melalui pendekatan teknologi
pendidikan.
Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam
pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu : pendekatan sistem, berorientasi pada
mahasiswa, dan pemanfaatan sumber belajar (Sadiman,1984:44).
Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran perlu diseain / perancangan dengan menggunakan pendekatan
sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-llangkah prosedural
meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan
pembelajaran, penetapan metode, penetapan media evaluasi pembelajaran (IDI
model, 1989). Prinsip berorientasi pada mahasiswa beratri bahwa
dalampembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik
dengan memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari mahasiswa. Prinsip
pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya
dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya.Satu hal lagi lagi bahwa teknologi pendidikan
adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar mahasiswa. Keberhasilan
pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidiakan adalah bagaimana
mahasiswa dapat belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan,
mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Dengan
demikian upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan
adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai
dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi
pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan
bahwa ”teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain,
pengembangan.

2.2 Peran Teknologi Informasi Dalam Modernisasi Pendidikan


Menurut Resnick (2002) ada tiga hal penting yang harus dipikirkan ulang
terkait dengan modernisasi pendidikan: (1) bagaimana kita belajar (how people
learn); (2) apa yang kita pelajari (what people learn); dan (3) kapan dan dimana
kita belajar (where and when people learn). Dengan mencermati jawaban atas
ketiga pertanyaan ini, dan potensi TI yang bisa dimanfaatkan seperti telah
diuraikan sebelumnya, maka peran TI dalam moderninasi pendidikan bangsa
dapat dirumuskan.
Pertanyaan pertama, bagaimana kita belajar, terkait dengan metode atau model 3
pembelajaran. Cara berinteraksi antara guru dengan siswa sangat menentukan
model pembelajaran. Terkait dengan ini, menurut Pannen (2005), saat ini terjadi
perubahan paradigma pembelajaran terkait dengan ketergantungan terhadap guru
dan peran guru dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran seharusnya tidak
100% bergantung kepada guru lagi (instructor dependent) tetapi lebih banyak
terpusat kepada siswa (student-centered learning atau instructor independent).
Guru juga tidak lagi dijadikan satu-satunya rujukan semua pengetahuan tetapi
lebih sebagai fasilitator atau konsultan.
Peranan yang bisa dilakukan TI dalam model pembelajaran ini sangat jelas.
Hadirnya e-learning dengan semua variasi tingkatannya telah memfasilitasi
perubahan ini. Secara umum, e-learning dapat didefinisikan sebagai pembelajaran
yang disampaikan melalui semua media elektronik termasuk, Internet, intranet,
extranet, satelit, audio/video tape, TV interaktif, dan CD ROM (Govindasamy,
2002). Menurut Kirkpatrick (2001), e-learning telah mendorong demokratisasi
pengajaran dan proses pembelajaran dengan memberikan kendali yang lebih besar
dalam pembelajaran kepada siswa. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip
penyelenggaraan pendidikan nasional seperti termaktub dalam Pasal 4 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa “pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”.
Secara umum, peranan e-learning dalam proses pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi dua: komplementer dan substitusi. Yang pertama
mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap-muka masih
berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan TI, sedang yang
kedua sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan TI. Saat ini,
regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan
e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional. Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional No. 107/U/2001 dengan jelas membuka koridor
untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh di mana e-learning dapat masuk
memainkan peran.
Pengembangan dan penerapan IT juga bermafaat untuk pendidikan dalam
kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu
aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau
yang berpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak
bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan
IT untuk pendidikan. IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fsasilitator
utama untuk meratakan pendidikan di bumi nusantara, sebab IT yang kemampuan
pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi
penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya penerapan ini agar dilakukan
sesegera mungkin di Indonesia.

2.3 Sistem Pembelajaran Baru


Apabila dikaitkan dengan sistem pembelajaran, dengan elemen elemen utama
seperti guru dan dosen, mahasiswa atau pembelajar, perpustakaa, laboratorium,
dengan mudah kita akan lihat peranan strategis teknologi informasi dalam
mempengaruhi, merubah bahkan mentransformasikan pola dan sistem
pembelajaran. Dengan internet,dosen,guru,mahasiswa,bahkan murid SD pun
dapat dengan mudah mengakses informasi, bahan pembelajaran global yang
tersaji melalui situs situs di seantero dunia.
Baru baru ini disajikan situs Montage Plus oleh British Council di Jakarta,
yang dapat menyajikan bahan pelajaran yang sudah diakses oleh 80 negara.
Teknologi informasi sangat membantu si pembelajar,secara interaktif belajar
kapan saja, di mana saja di luar ruangan kelas dan di luar jam tertentu. Mereka
pun dapat mengadakan diskusi interaktif secar global.
Dukungan teknologi dan sistem informasi mengurangi ketergantungan
siswa , mahasiswa si pembelajar pada dosen atau guru. Berbagai perguruan tinggi
di Indonesia sudah mulai dengan prakarsa e-learning, baik dikaitkan dengan
perpustakaan (e-library), maupun pola interaksi antara dosen dan mahasiswa.

2.4 Beberapa pengaruh IT terhadap sistem pembelajaran :


1. Meningkatkan kualitas wawasan, akses dan pembelajaran yang tidak lagi
bergantung pada jarak dan tempat.
2. Mereformasi hubungan dosen/guru dengan mahasiswa menjadi fokus pada
inisiatif mahasiswa, sedangkan dosen hanya berperan sebagai fasilitator
dan mentor.
3. Memungkinkan pembelajaran berskala global, kerja sama antarinstusi dan
sinergi agar saling memprakarya dan menunjang peningkatan kualitas dan
kinerja pembelajaran.
4. Memngkinkan “kekinian global” dalam seluruh proses pembelajaran dan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan.
5. Memungkinkan e-learning dan virtual campus dimanfaatkan sehingga
dapat terwujud global virtual university.
6. Update Informasi mengenai kurikulum dan bahan ajaran yang baru.
Membantu Proses Belajara Mengajar.
7. Menciptakan kegiatan belajar yang mengasyikkan

2.5 Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pendidikan:
1. Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah
dalam mengakses tujuan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang
lebih memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference
kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan
guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.

2.6 Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pendidikan:
1. Kemajuan IT akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang
plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. etanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka
pendek perhatian).
4. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak pidana.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian IT

Ilmu Teknologi tidak terlepas dari perkembangan zaman. Kalau kita


berbicara tentang teknologi maka kita tidak akan terlepas dari ilmu itu sendiri.
Oleh sebab itu, ilmu dan teknologi tidak bisa dilepaskan. Tahukah anda, apa
sebenarnya teknologi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti
kata Teknologi : teknologi [tek·no·lo·gi]

Kata Nomina (kata benda)Pengucapan: téknologi

1) metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan;

2) keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi


kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;tian dari

Beberapa ahli juga mengutarakan pengertian dari teknologi tersebut,berikut


beberapa pegertian teknologi menurut para ahli:

1. Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya
mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara
kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan
yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu.
2. Read Bain (1937)
bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan
juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa
memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.

3. Ursula Franklin (1989)


mengatakan pendapatnya mengenai teknologi sebagai suatu cara praktis
yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia membuat
segala sesuatu yang berada di sekita sini.
Pengertian ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan
seluruh benda yang dibuat oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja
membuat dan juga mengembangkannya apabila mempelajarinya dengan
baik dan dapat menerapkannya secara praktis.

4. Manuel Castells (2004)


Selanjutnya ada seorang ahli sosiologi lainnya yang memberikan definisi
mengenai teknologi. Castells (2004) menyebutkan bahwa teknologi
merupakan suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan
tertentu dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya
pengulangan. Berdasarkan definisi ini maka bisa disimpulkan bahwa
penggunaan teknologi dapat diulang-ulang apabila memiliki fungsi dan
juga tujuan yang sama, sehingga satu teknologi yang saudah berhasil
diciptakan akan dapat digunakan berkali-kali.

5. Djoyohadikusumo (1994)
Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi
sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu
kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling
terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi,
dan tidak bisa terpisahkan.

6. Saliman dan Sudarsono (1993)


Tokoh lainnya yang memberikan definisi mengenai teknologi adalah
Saliman dan Sudarsono (1993). Saliman dan Sudarsono mengatakan
bahwa Teknologi merupakan suaut ilmu pengetahuan yang mempelajari
mengenai pembangunan dan juga industry.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimlkanpulkan bahwa teknologi


merupakan suatu alat yang dibuat oleh manusia dan dikembangkan oleh
manusia itu sendiri untuk membantu manusia dalam melakukan aktivitas,
dan dapat digunakan secar berulang ulang.
4.2 Hubungan Teknologi dengan Pendidikan

Pendidikan juga tidak terlepas dari teknologi, teknologi itu sendiri


mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam kelangsungan belajar
mengajar. Lalu apa itu teknologi pendidikan? Arti kata teknologi pendidikan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,yaitu :
Dik metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai
seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik
sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga
mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif.

Beberapa ahli juga mengemukakan pendapat mereka mengenai teknologi


pendidikan :

1. Definisi Pertama (Ely, 1963)


Komunikasi Audio visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan
terutama berkepentingan dengan mendesain dan menggunakan pesan
guna mengendalikan proses belajar. Kegiatannya meliputi :
a. Mempelajari kelemahan dan kelebihan yang unik maupun yang relatif
dari pesan, baik yang diungkapkan dalam bentuk gambar maupun yang
bukan dan yang digunakan untuk tujuan apapun dalam proses belajar.
b. Penstrukturan dan sistematisasi pesan oleh orang maupun intsrumen
dalam lingkungan pendidikan. Kegiatan ini meliputi perencanaan,
produksi, pemilihan manajemen, dan pemanfaatan dari komponen
maupun keseluruhan sistem pendidikan.

2. Kenneth Silber, 1970


Teknologi Pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi,
evaluasi, dukungan, pasokan, pemanfaatan) komponen sistem
pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan lingkungan)
serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil) secara
sistematis dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
3. Mac kenzie dan Eraut, 1971
Teknologi Pendidikan merupakan sistematik mengenai cara bagaimana
tujuan pendidikan dapat tercapai.

4. Prof. Dr. Nasution, M.A. (1987 : 20)


Teknologi Pendidikan adalah media yang lahir dari perkembangan alat
informasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan.

Secara umum Teknologi Pendidikan juga merupakan suatu cara yang


sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengealuasi proses
keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam betuk tujuan pembelajaran
yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi
pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari
manusia maupun non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Dari pengertian pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi
pendidikan merupakan suatu media yang dapat digunkan dalam membantu
proses mengajar dan belajar dengan cara mencari pembahasan mengenai
pembelajaran, mempermudah dalam berkomunikasi baik dalam negeri
maupun luar negeri.
4.3 Manfaat Teknologi Dalam Proses Mengajar Dan
Pembelajaran Siswa.

Dengan adanya teknologi dalam pendidikan telah banyak mnegalami


perubahan yang berguna untuk kemajuan guru dan siswa. Dulunya teknologi
tidak dipakai untuk pendidikan namun seiring perkembangan zaman,banyak
ilmuwan mulai mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan
teknologi meempunyai pengaruh besar dalam mengembangkan pengetahuan
bagi siswa .
Berikut beberapa manfaat teknologi dalam pendidikan :
1. Membantu siswa dalam meningkatkan pengetahuan tentang dunia luar
maupun dalam.
2. Mempermudah siswa dalam mencari infromasi sesuai topik yang
diingingkan.
3. Membantu guru dalam menambah materi pembelajaran.
4. Membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam belajar.
5. Membantu siswa maupun guru dalam berkomunikasi melalui media sosial.
6. Mengembangkan kretifitas guru dan siswa dengan lebih muda mencerna
informasi yang masuk.
7. Mempermudah kita berkomunikasi dengan orang orang dari berbagai latar
belakang suku, pendidikan, usia.
8.
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA
http://www.dosenpendidikan.com/15-dampak-negatif-dan-positif-teknologi-
informasi-dalam-bidang-pendidikan/

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN |


saadahsiti

E-Majalah.Com
goestbkl.multiply.com/journal/item/11

You might also like