Professional Documents
Culture Documents
Karya Ilmiah Pengaruh Teknologi
Karya Ilmiah Pengaruh Teknologi
KELAS : IX IPA 3
KELOMPOK 5
BRYAN PASARIBU
DESIMA NATASYA SIMATUPANG
ERMEIDA SARI Br. DALIMUNTHE
FRISCHA LAVENIA PASARIBU
SARA SIAHAAN
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami telah menyelesaikan tugas karya ilmiah yang berjudul
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
1.6 Hipotesis............................................................................................
1.7 Metodologi.........................................................................................
3.1 Pengertian..........................................................................................
3.2 Manfaat................................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................
4.1 Kesimpulan..........................................................................................
4.2 Saran.....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.5 Manfaat
5.1 Manfaat bagi penulis
1. Melatih kami dalam mengembangkan pikiran kami melalui tulisan
2. Melatih kami dalam mengumpulkan dan mengembangkan sumber sumber
Bacaan ke dalam tuliisan ini.
5.2 Manfaat bagi pembaca
1. Memperluas dan menambah pengetahuan
2. Mengembangkan pola pikir.
5.3 Manfaat bagi sekolah
1. Untuk mengetahui pengaruh teknologi dalam pendidikan
2. Uenerapakan penggunaan teknologi dalam hal postif pada siswa.
1.6 Hipotesis
Bahwa pengaruh IT dalam proses mengajar dan pembelajaran siswa
mempunyai pro dan kontra bagi masing masing orang.
1.6 Metodologi
Kami mendapatkan informasi mengenai pengaruh IT melalui wawancara
kepada guru guru maupun siswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teknologi Dan Hubungannya Dengan Metodologi Pembelajaran
Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang
berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun
sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena
teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide,
prosedur, dan pengelolaannya (Hoba, 1977) kemudian pengertian tersebut akan
lebih jelas dengan pengertian bahwa pada hakikatnya teknologi adalah penerapan
dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis
(Galbraith, 1977). Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari
masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
teknologi pendidikan juga dapat dipandang sebagai suatu produk dan proses
(Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk teknologi pendidikan mudah dipahami
karena sifatnya lebih konkrit seperti radio, televisi, proyektor, OHP dan
sebagainya.
Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini
teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan
terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan,
melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang
mencakup semua aspek belajar manusia. (AECT, 1977). Sejalan dengan hal
tersebut, maka lahirnya teknologi pendidikan lahir dari adanya permasalahan
dalam pendidikan.Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu / kualitas,
relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan
oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah
masalah kualitas, tentu saja ini dapat di pecahkan melalui pendekatan teknologi
pendidikan.
Terdapat tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan dalam
pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu : pendekatan sistem, berorientasi pada
mahasiswa, dan pemanfaatan sumber belajar (Sadiman,1984:44).
Prinsip pendekatan sistem berarti bahwa penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran perlu diseain / perancangan dengan menggunakan pendekatan
sistem. Dalam merancang pembelajaran diperlukan langkah-llangkah prosedural
meliputi : identifikasi masalah, analisis keadaan, identifikasi tujuan, pengelolaan
pembelajaran, penetapan metode, penetapan media evaluasi pembelajaran (IDI
model, 1989). Prinsip berorientasi pada mahasiswa beratri bahwa
dalampembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik
dengan memperhatikan karakteristik,minat, potensi dari mahasiswa. Prinsip
pemanfaatan sumber belajar berarti dalam pembelajaran mahasiswa hendaknya
dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkannya.Satu hal lagi lagi bahwa teknologi pendidikan
adalah satu bidang yang menekankan pada aspek belajar mahasiswa. Keberhasilan
pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidiakan adalah bagaimana
mahasiswa dapat belajar, dengan cara mengidentifikasi, mengembangkan,
mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber belajar. Dengan
demikian upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan
adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai
dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi
pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan
bahwa ”teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam hal desain,
pengembangan.
1. Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya
mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara
kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan
yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu.
2. Read Bain (1937)
bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan
juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa
memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.
5. Djoyohadikusumo (1994)
Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi
sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu
kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi
engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling
terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi,
dan tidak bisa terpisahkan.
E-Majalah.Com
goestbkl.multiply.com/journal/item/11