Professional Documents
Culture Documents
Tugas Mid Fistek
Tugas Mid Fistek
Muh. Irfan
Hasniaty Abdullah, S.T.,M.T.
Fisika Teknik
12 Desember 2017
Gelombang
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita dapat dengan mudah menemukan sesuatu
yang berhubungan dengan gelombang, contohnya saja seperti ketika kita melempar batu pada
air yang tenang maka ketika batu tersebut tenggelam air yang tenang tadi akan membentuk
sebuah gelombang, ataupun ketika kita melihat gelombang air laut di pantai. Gelombang pada
dunia kelistrikan dapat pula ditemukan pada saat kita melakukan percobaan untuk melihat
bentuk gelombang dari tegangan ataupun arus bolak balik (AC) dengan menggunakan
osiloskop.
Pengertian gelombang itu sendiri dapat didefinisikan sebagai getaran yang merambat
atau perpindahan momentum dari titik yang satu ke titik yang lain tanpa diikuti dengan
perpindahan medium rambatnya.
Jenis-Jenis Gelombang
Gelombang dapat kita kelompokkan berdasarkan 2 aspek yaitu: Berdasarkan
medium rambat dan Berdasarkan arah rambatnya
Berdasarkan medium rambatnya, gelombang di bagi menjadi dua yaitu gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
1. Gelombang mekanik, seperti gelombang laut, gelombang tali, dan gelombang bunyi
memerlukan medium untuk merambat. Jadi gelombang mekanik adalah gelombang
yang perambatan getarannya memerlukan medium.
2. Gelombang elektomagnetik, getaran dari gelombang elektromagnetik dapat merambat
melalui ruang hampa (ruang tanpa pertikel), sehingga gelombang elektromagnetik
dapat hadir baik ada medium atau tidak. Seperti cahaya matahari yang termasuk
gelombang elektromagnetik mermbat melalui ruang hampa yang terdapat dalam
atmosfer untuk dapat sampai kepermukaan bumi.
Cahaya dapat merambat dalam suatu medium dengan tiga cara yaitu merambat lurus,
dibiaskan dan dipantulkan.
Cahaya yang bergerak dari materi dengan indeks bias lebih besar ke materi dengan
indeks bias lebih kecil, maka akan bergerak menjauhi sumbu tegak lurus (garis normal),
dengan sudut datang lebih kecil daripada sudut bias. Besar sudut dari cahaya yang
direfleksikan akan tergantung dari besarnya sudut datang. Dengan mengatur besarnya sudut
datang i sehingga diperoleh sudut r = 900, maka cahaya tidak akan direfraksikan melalui
material kedua (n2), tetapi merambat melalui permukaan (batas n1 dan n2).
Irfan 3
𝑷
𝑰=
𝑨
Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang
yang ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada bidang
𝒑
𝑰=
𝟒𝝅𝟐
Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat
ditarik hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading terbalik dengan
kuadrat jarak nya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua intensitas
gelombang bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi dirumuskan
𝑰𝟏 𝒓𝟐 𝟐
=( )
𝑰𝟐 𝒓𝟏
Irfan 4
Persamaan Gelombang
Adapun persamaan yang dapat ditemukan gelombang adalah sebagai berikut:
𝒗
𝛌=
𝒇
Ket:
v = kecepatan (m/s)
f = Frekuensi (Hz)
2. Mencari Periode
𝟏
𝑻=
𝒇
Ket:
T = Periode (s)
f = Frekuensi
3. Mencari Frekuensi
𝟏
𝒇=
𝑻
Ket:
f = Frekuensi
T = Periode
4. Persamaan Gelombang Berjalan
𝒚𝒑 = 𝑨 𝐬𝐢𝐧 (𝝎𝒕∁ ± 𝒌𝑿 + ∅)
Ket:
= Simpangan (m)
= amplitudo (m)
= bilangan gelombang =
= waktu (s)
Irfan 5
= frekuensi (hz)
= periode (sekon)
= jarak (m)
fase awal
Prinsip Superposisi Pada Gelombang
Apabila dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka,
gelombang-gelombang tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga
terjadilah superposisi gelombang. Artinya, simpangan gelombang-gelombang tersebut di tiap
titik dapat dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru.
Interferensi Gelombang
Inteferensi gelombang adalah peristiwa perpaduan dua gelombangyang koheren yaitu
dua gelombang yang memiliki frekuensi dan selisih fase tetap .Ada dua macam peristiwa
interferensi yaitu :
1.interferensi konstruktif , yaitu interferensi yang saling menguatkan
2.interferensi destruktif , yaitu interfernsi yang saling melemahkan.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa
Interferensi Konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang
berpadumemiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua
kaliamplitudo tiap gelombang.
Interferensi Destruktif (saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang
berpadu berlawanan fase. Amplitudo gelombang paduansama dengan nol. Interferensi
konstruktif dan destruktif mudah dipahami dengan menggunakan ilustrasi pada berikut
Contoh Soal
Daftar Pustaka
Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Munandar Achmad 2010 Gelombang. Bandung: Direktori File UPI