Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

Standard of Procedure

Nabertherm Furnace Chamber

PRODI FISIKA

Standard of Procedure
NABERTHERM FURNACE CHAMBER
Prepared by
Document number Name Signature Date
00x/FMF/x Dr. Inge Magdalena

Revised by

I. Tujuan:
Dokumen berikut menjelaskan prosedur operasi dari furnace chamber NABERTHERM P320.

II. Fungsi
Nabertherm furnace chamber adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk pemanasan
sampel secara radiasi dengan temperatur maksimum 1000 oC. Atmosfer normal selama proses
pemanasan berlangsung adalah udara. Setup temperatur tambahan memungkinkan proses
pemanasan dilakukan dalam lingkungan atmosfer gas lain (seperti gas N2, Ar, atau O2).
Instrumen dilengkapi dengan termokople RtRh-Pt (temperature maksimum 1100 oC) dan sistem
kontrol otomatis untuk mengkontrol seluruh proses yang digambarkan pada kurva temperatur
terhadap waktu. Bila program telah selesai, sistem pemanas akan padam secara otomatis.

III. Tanggung jawab


1. Penanggung-jawab instrumen ini wajib melatih setiap mahasiswa atau pengguna lain yang
akan menggunakannya saat pertama kali.
2. Hanya pengguna yang telah dilatih yang boleh menggunakan instrumen ini secara mandiri.
3. Pengguna wajib membaca dan mengikuti prosedur yang tertulis dalam SOP ini. Jika terjadi
permasalahan terkait instrumen, yang mengakibatkan instrumen ini tidak berfungsi sebagai
mana mestinya, pengguna wajib melaporkan ke penanggung jawab instrument ini.

IV. Referensi
Operating manual Nabertherm P320 Furnace chamber
(https://extranet.fisher.co.uk/webfiles/fr/Pjointes/Mdemploi/NAB004_EN%20MUFFLE%20FURN
ACE.pdf)

V. Hal-hal penting yang harus diperhatikan


1. Setiap sampel yang akan dipanaskan harus ditempatkan dalam wadah tertutup.
2. Wadah harus disesuaikan dengan nilai temperatur yang akan digunakan.
3. Setup temperatur maksimum tidak boleh melebihi 1000 oC
Standard of Procedure
Nabertherm Furnace Chamber

PRODI FISIKA

4. Rate temperatur naik dan rate temperatur turun jangan terlalu besar.

VI. Konfigurasi, definisi dan simbol

(2)

(3)

(4)
(5)

(1)

(1) : Saklar ON/OFF (4) : Display temperatur


(2) : Chamber (5) : Kurva ramping temperatur-waktu
(3) : Penutup chamber

VII. Prosedur pengoperasian


1. Cek apakah kabel listrik telah terpasang pada sumber tegangan listrik PLN 220 V.
2. Cek apakah sampel telah diletakkan dengan kondisi baik dan benar dalam furnace chamber.
3. Bila menggunakan aliran gas cek apakah tabung gas telah sesuai dengan keperluan dan
sambungan gas telah berfungsi dengan baik.
4. Buat program temperatur-waktu yang diinginkan.
5. Tekan tombol start untuk memulai program.
6. Bila akan mengubah program, tekan dahulu tombol pause, ubah program, tekan tombol
start kembali.

Mematikan sistem secara normal


1. Pastikan bahwa tempat sampel sudah kosong.
2. Pastikan bahwa temperature sudah cukup rendah (< 200 oC)
3. Tekan saklar utama (1) pada posisi OFF.
4. Bila menggunakan aliran gas, tutup aliran gas pada tabung gas.

Mematikan sistem dalam keadaan darurat.


1. Set saklar utama (1) pada posisi OFF
2. Bila menggunakan aliran gas, tutup aliran gas pada tabung gas.

You might also like