Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Pemanfaatan Kapang PDF
Jurnal Pemanfaatan Kapang PDF
Jurnal Pemanfaatan Kapang PDF
Sindu Akhadiarto
Peneliti di Pusat Teknologi Produksi Pertanian
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Abstract
Indonesia as an agricultural country have many agriculture waste that usefull for feed
ingredients, contained high energy but low protein. The constraints from the use of those
feed ingredients are that they have low nutrient content, low economic value as feed,
unavailable continously, hard to handle, need certain facility, need high transportation
cost, low storage periode and high toxin contamination. Microbiology can handle those
constraints by the use of microbes, which recently used in feed industry. This reseach
have goal for improving protein contain of cassava peel, bananas peel and potatos peel
which fermented by Aspergillus niger. The methodology done by solid fermentation as
ORTSOM method and IRCHA method.Cassava peel, bananas peel and potatos peel
sterilized by boiling and nitrogen analyzed by Kjeldahl method. The result show that
protein contains of cassava peel, bananas peel and potatos peel increase significantly.
(p<0.05.) and they can be as substrat for Aspergillus niger medium for industry.
Key words : by product, cassava peel, bananas peel, potatos peel, Aspergillus
niger
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pakan adalah salah satu faktor Umumnya, sebagian besar limbah
yang sangat menentukan di dalam usaha limbah pertanian di Indonesia, masih
budidaya ternak, disamping mutu bibit mengandung sumber energi yang cukup
dan tata laksana. Namun, keberhasilan tinggi, namun kandungan nitrogennya
pengembangan berbagai sektor (industri, rendah. Adanya perlakuan fermentasi, bahan-
perumahan, perkebunan dan lain-lain), bahan tersebut berpotensi sebagai bahan
mengakibatkan terjadinya pengurangan pakan ternak, khususnya ruminansia.2)
lahan pertanian dan sumber hijauan pakan
Kendala dari bahan pakan yang
ternak.1) Melihat kondisi tersebut, maka salah
berasal dari limbah adalah : rendahnya
satu pilihan untuk meningkatkan produktivitas
nutrien, tidak ekonomis jika digunakan
ternak adalah memanfaatkan berbagai limbah
sebagai pakan, tidak tersedia terus menerus,
tanaman pangan. Berbagai limbah yang
sulit untuk menangani, memerlukan fasilitas
mempunyai prospek cukup baik dan banyak
tertentu, memerlukan biaya transportasi yang
terdapat dimasyarakat maupun industri
besar dan tidak tahan lama, juga banyak
pangan saat ini, antara lain : limbah kulit
berkontaminasi dengan mikroba beracun3).
singkong, kulit pisang dan kulit kentang.
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong, ...J. Tek. Ling.10 (3): 257 - 263 257
Mikrobiologi dapat mengatasi beberapa Pemanfaatan mikroba untuk
masalah tersebut dengan menggunakan pengolahan pakan, seperti meningkatkan
mikroba yang akhir-akhir ini mulai digunakan kecernaan selulosa, meningkatkan kadar
dalam industri pakan.4) nitrogen pakan dapat dilakukan melalui
frementasi padat atau semi padat. Cara
Mikrobiologi industri pakan mempunyai
fermentasi ini dianggap sebagai cara yang
peranan dalam memanfaatkan mikroba
mudah dan murah dilakukan.5)
dalam biosintesis komponen aktif sebagai
pemacu perbaikan pakan, pengolahan Beberapa sumber bahan baku pakan
pakan untuk perbaikan nutrisi dan rekayasa dari limbah adalah kulit singkong, kulit kentang
pakan untuk membentuk pakan jenis baru. dan kulit pisang. Secara nutrisi bahan pakan
Beberapa contoh yaitu probiotik, pembuatan tersebut memiliki kandungan protein yang
slow release amonia, pembuatan CH 4 rendah, sehingga perlu dilakukan usaha
inhibitor, dan sebaginya. manipulasi nutrisi untuk meningkatkan nilai
protein bahan pakan tersebut. Manipulasi
Masalah pemanfaatan mikroba dalam
nutrisi tersebut dapat dilakukan dengan cara
industri pakan ternak tersebut adalah
mikrobiologi, yaitu memanfaatkan mikroba
mahalnya teknik pemanenan mikroba dan
yang mampu mengeluarkan enzim dan zat
memerlukan media sehingga tidak ekonomis
lain yang dapat meningkatkan kandungan
untuk dijadikan sebagai pakan atau campuran
nitrogen bahan pakan.6)
pakan. Untuk hal itu diperlukan teknik
khusus melalui manipulasi teknik seperti 1.2. Tujuan
meniru rumen sebagai biofermentor pada
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
mikrobiologi industri pakan ternak.
peningkatan kandungan protein limbah
Secara umum mikrobiologi industri kulit singkong, kulit kentang dan kulit pisang
pakan ternak memiliki syarat-syarat sebagai melalui fermentasi padat (solid fermetation)
berikut : dengan menggunakan jamur Aspergillus niger,
sehingga berpotensi sebagai pakan ternak.
• Mikroba harus mampu tumbuh cepat
pada substrat. 2. BAHAN DAN METODE
• Mampu memecahkan komponen Penelitian ini dilakukan bekerjasama
seperti lignoselulosa dan tidak mampu dengan Fakultas Peternakan IPB selama
memecahkan organik lainnya yang 8 minggu pada bulan April dan Mei 2007.
bisa dimanfaatkan oleh ternak. Analisis Nitrogen dilakukan di Labororium Ilmu
dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan
• Tidak bersifat parasit bagi lingkungan
IPB. Fermentasi padat skala laboratorium
dan tidak beracun bagi ternak.
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi
• Tumbuh baik dalam kondisi aerobik Industri Pakan Fakultas Peternakan IPB.
• Sebaiknya mikroba yang digunakan 2.1. Bahan
berasal dari kelompok jamur karena
Bahan penelitian yang digunakan
mudah sebagai inokulat.
yaitu Kulit singkong, kulit kentang dan kulit
• Hindarkan proses sterilisasi karena pisang serta bahan kimia untuk analisis
memerlukan biaya tinggi nutrisi, mikrobiologi dan fermentasi padat.
Alat yang digunakan yaitu : nampan plastik,
• Menggunakan proses fermentasi
sterilisator, tabung reaksi, gelas ukur, gelas
yang mudah, dan murah serta dapat
kimia, pemanas air, serta alat-alat untuk
dengan mudah dilakukan pemanenan
analisis nitrogen yaitu destilator, pembakar
mikrobanya.
Bunsen dan timbangan mikro Ohause.
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong, ...J. Tek. Ling.10 (3): 257 - 263 259
untuk menghasilkan NH3 sampai semua aktifitas unit enzim dalam mendegradasi
kandungan nitrogennya terikat oleh H2SO4 bahan pada kondisi tertentu pH, suhu dan
atau sebanyak 2/3 dan membentuk kembali lama fermentasi. Hal ini sangat diperlukan
(NH4)2SO4. Model rumus kimianya adalah untuk optimalisasi fermentasi.
sebagai berikut:
Tabel 1. Pengamatan pertama :
(NH4)SO4 + NaOH Na2SO4 + NH4OH Peningkatan Protein Dengan
Fermentasi Padat
NH4OH NH3 + H2O
NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 Substrat Protein pH Fer- Protein
Substrat mentasi Produk
c). Tahap Titrasi (%) (%)
Prinsipnya yaitu menitar kembali Kulit
1,6 4,5 8,27
kelebihan H2SO4 pada hasil sulingan dengan Singkong
menggunakan larutan NaOH. Proses titrasi Kulit
akan berhenti apabila telah terjadi perubahan 1,0 4,48 6,45
Pisang
warna dari biru kehijauan yang menandakan
titik akhir titrasi. Model rumus kimianya Kulit
5,0 4,53 8,19
adalah sebagai berikut : Kentang
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong, ...J. Tek. Ling.10 (3): 257 - 263 261
DAFTAR PUSTAKA 8. Chalal, D.S., 1985. Solid State
fermentation with Tchoderma reesei for
1. Hanafi, N.D., 2004. Perlakuan silase
Cellulosa production. Appl. Envirnm.
dan amoniasi daun kelapa sawit
Microbiol. 49 : 205-210.
sebagai baku pakan domba. Fakultas
Pertanian Program studi Produksi 9. A d e m a r k , P. , 2 0 0 0 . G a l a c t o -
Ternak Universitas Sumatera Utara. glucomannan Degrading enzymes
from Aspergillus niger. Disertation.
2. Fardiaz, S., 1998. Teknologi Fermentasi.
Faculty of Science. Lund University.
Jurusan teknologi Pangan dan Gizi.
Sweden.
Fakultas Pertanian – IPB. Bogor.
10. Munarso, S. J., 1989. Produksi
3. Donna, M., Amaral-Philips, A.,
Amilase dari kapang Aspergillus
and Hemken, R.W., 1998. Using
awamori var kawachi pada substrat
Byproducts to Feed dairy cattle.
dedak untuk pembuatan tepung beras
Publication. www.ca.uky.edu/agc/asc/
kaya protein.
asc136/asc136.htm.
11. Tcacenco, L., Stefana, J., Serban,
4. El Bousy, A. R. Y., and Van der Poel,
M., Teodore, E., 1997. Glucoxidase
A. F. B., 1997. Poultry Feed Form
from Aspegills niger Immobilized
Waste. Chapmann and Hall Press.
on Collagen Membrane. Romanian
London. UK
Journal of Biological Science. 1-2, p.
5. Senez, J., 1983. Protein Enrichment 38-42. Bucharest.
of Starchy Materials By Solid State
12. Wasay, S. A., Barrington, S.
Fermentations. Proceeding on
and Tokunaga, S., 1998. Using
production and Feeding of Single cell
Aspergillus niger to Bioremediate
Protein. Appl. Sci. Publ. London and
soils contaminated by heavy metals.
New york.
Bioremedation Journal, vol. 2, no. 3 &
6. Galas, E., PYC, R., Romanowska, L., 4, pp 183 – 190.
1997. Hydrolisis and Transformatioon
13. Austwick, P.K.C., 1965. Pathogenity
of Cellulose with Aspergillus niger IBT
of Aspergillus species. pp. 82126. Ln
– 90 Enzymes. Acta Biotechnologica.
L.B. raper and DI.
Vol. 17(1997) no.4 pp. 339-350.
WILEYVCH Verlag Berlin. 14. Refnita, 1990. Pengaruh Penggunaan
Dedak padi yang difermentasi dengan
7. Suryahadi. 1998. Metodologi Penelitian
Aspergillus niger dalam ransum
Bioteknologi Nutrisi Ruminansia.
dengan serat kasar tinggi terhadap
Materi Pelatihan Met & Manajemen
penampilan produksi dan ketersediaan
Bidang Peternakan Universitas
mineral P,Ca dan Mg Ayam Pedaging.
Mataram, NTB.
Tesis Pasca Sarjana IPB, Bogor
a b c
Gambar 1. Fermentasi substrat kulit pisang (a) kulit kentang (b) singkong (c)
1 2
3 4
Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong, ...J. Tek. Ling.10 (3): 257 - 263 263
JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
ISSN : 1441 - 318X
Akreditasi :
Skep Kepala LIPI No. 1417/D/2006
Kpts Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 34/DIKTI/Kep/2003
Undangan Menulis
Informasi Pendaftaran
dan Penerimaan Makalah:
Diyono
Gedung II Lantai 20 Telp. 3169755