Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei pada Konsumen Baker’s King Donuts & Coffee di MX Mall Malang)

Marina Intan Pertiwi


Edy Yulianto
Sunarti
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: indtandh@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to find out the influence of the marketing mix of purchasing decisions together and to
partial and know the variables affect the dominant against the purchasing decisions on consumers Baker's
King Donuts & Coffee in the MX Mall Malang. The type of research that is used is eksplanatori research
with quantitative approach. Using purposive sampling techniques Sampling. The number of samples in this
research totaled 116 the respondents. Method of data collection through the spread of the questionnaire.
Data analysis technique that is used is a descriptive analysis and regression analysis double linier. The
results of the study showed that the value of 19,169 F hitung obtained with the significance on 0,000. Ftable
known by 5% or 0.05 alpha of 2.45. The results of these calculations show that F hitung greater than Ftabel,
namely 19,169 > 2.45 hkd with the significance that is smaller than the alpha, namely 0,000 < 0,005. Based
on the results of t tests can be known that there are three free variables that partially have a significant
influence on the purchase decision namely Product, Promotion, and the, while the variables does not have a
significant influence on the purchase decision is the price variables. The dominant variable against the
purchase decision was the promotion of.

Keywords: Marketing Mix, Product, Price, Promotion, Place, Purchase Decision

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian secara
bersama-sama dan parsial serta mengetahui variabel yang berpengaruh dominan terhadap Keputusan
Pembelian pada konsumen Baker’s King Donuts & Coffee di MX Mall Malang. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 116 orang responden.
Metode pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai
Fhitung sebesar 19,169 dengan signifikansi pada 0,000. Ftabel yang diketahui dengan alpha 5% atau 0,05
sebesar 2,45. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa F hitung lebih besar daripada Ftabel, yaitu 19,169
> 2,45 dengan signifikansi yang lebih kecil dibandingkan alpha, yaitu 0,000 < 0,005. Berdasarkan hasil uji t
dapat diketahui bahwa terdapat tiga variabel bebas yang secara parsial mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian yaitu Produk, Promosi, dan Tempat, sedangkan variabel yang tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian adalah variabel Harga. Variabel yang
dominan terhadap keputusan pembelian adalah Promosi.

Kata kunci: Bauran Pemasaran, Produk, Harga, Promosi, Tempat, Keputusan Pembelian

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 179


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
A. PENDAHULUAN suatu produk agar iai mengakui kehebatan produk
Perkembangan dunia bisnis saat ini dapat tersebut, membeli dan memakai produki tersebut,
dikatakan maju dengan pesat. Hal ini dapat dilihat juga mengikati pikiran dan perasaannyai dalam
dari banyaknya perusahaan yang berdiri pada suatu wujudi loyalitasi terhadapi produk.
setiap waktu. Banyaknya perusahaan yang Setelah melihat sisi produk, harga dan
bermunculan juga dikarenakan kebutuhan dan promosi, konsumen juga memperhatikan tempat
keinginan masyarakat yang semakin besar dan atau distribusi produk tersebut. Menurut Swastha
bermacam-macam. Dilihat dari adanya fenomena (2002:24) Lokasi/Tempat adalah dimana suatu
tersebut, tingkat persaingan antar perusahaan usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Faktor
semakin ketat. Maka dari itu untuk menghadapi penting dalam pengembangan suatu usaha adalah
persaingan tersebut perusahaan harus menerapkan letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara
pemasaran yang baik agar perusahaan dapat pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.
memenangkan pasar. Berdasarkan hal ini, perusahaan dituntut
Salah satu cara untuk memenangkan pasar untuk mempertimbangkan konsumen sebagai
adalah melalui perencanaan taktis. Menurut Shinta salah satu faktor terpenting dalam pasar, karena
(2011:24) Perencanaan taktis ini menggunakan dengan memperhatikan kebutuhan dan
konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) yang keinginan konsumen , perusahaan dapat
merupakan perangkat alat pemasaran taktis yang memenangkan persaingan pasar. Jika faktor
dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan tersebut telah dipertimbangkan oleh perusahaan,
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar maka dapat memberikan manfaat bagi perusahaan
sasaran. Bauran pemasaran harus dapat bersifat salah satunya konsumen akan membuat keputusan
dinamis dan dapat menyesuaikan diri dengan pembelian produk. Salah satu dari faktor tersebut
lingkungan eksternal maupun internal. Faktor biasanya ada yang lebih dominan dalam
eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut
yang terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan Schiffman dan Kanuk (2008:485) keputusan
pemerintah, keadaan perekonomian, dan pembelian adalah suatu proses dimana konsumen
lingkungani sosial budaya. Selain faktor eksternal, melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif
ada faktor internal juga yaitu variabel-variabel pilihan dan memilih salah satu atau lebih
yang terdapat dalam bauran pemasaran yaitu alternatif yang diperlukan berdasarkan
Product (Produk), Price (Harga), Promotion pertimbangan tertentu dalam pembelian.
(Promosi), dan Place (Tempat atau Saluran Salah satu kebutuhan sehari-hari masyarakat
Distribusi). adalah pangan. Pengertian pangan menurut
Keempat variabel bauran pemasaran memiliki Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004
fungsi masing-masing yang saling berkaitan. Hal adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan hayati dan air, baik yang diolah maupun yang
Keller (2008:4) bahwa produk merupakan segala tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman , acara, pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam
orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan proses penyiapan, pengolahan, dan atau
ide . Selain unsur produk, harga merupakan satu- pembuatan makanan atau minuman. Dalam hal
satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan produk makanan, konsumen sangat sensitif dan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, peka. Jika makanan tersebut tidak sesuai dengan
sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, tempat, keinginan dan standar konsumen, maka konsumen
dan promosi) tidak akan mengkonsumsinya kembali.
menyebabkan timbulnya biaya/pengeluaran Kondisi yang dapat dilihat saat ini adalah
(Tjiptono, 2008 : 151). masyarakat yang sibuk dan lelah dengan
Sama halnya dengan variabel produk dan kegiatannya sehari-hari, hal ini mendorong mereka
harga, promosi juga mempunyai fungsi yang dapat untuk membeli makanan yang praktis dan dapat
mempengaruhi pemikiran konsumen dan hal ini membuat perut mereka terasa kenyang. Salah satu
akan bermanfaat bagi perusahaan. Menurut Suryadi makanan praktis yang ada di kehidupan masyarakat
(2011: 8) promosi merupakan serangkaian kegiatani adalah donat. Saat ini donat tidak hanya menjadi
untuk mengkomunikasikani, memberi pengetahuani makanan tradisional yang identik dengan kue
dan menyakinkan orang tentang bundar dan diberi topping standar

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 180


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
seperti meses dan keju, tetapi donat telah sasaran. Rangkaian variabel atau unsur – unsur itu
berkembang menjadi makanan yang bertekstur adalah unsur produk (product), unsur harga
lembut dan menarik dalam penampilan dengan (price), unsur promosi (promotion), dan unsur
topping yang bermacam-macam. tempat (place)”.
Salah satu produsen donat yang a. Produk
memproduksi dan menyajikan donat modern Menurut Tjiptono (2008 : 95) produk adalah
adalah Baker’s King Donuts & Coffee. Penerapan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
konsep open kitchen yang digunakan membuat untuk diperhatikan, dicari, dibeli, diminta,
para pengunjung dapat melihat langsung tahap digunakan, dan dikonsumsi pasar sebagai
demi tahap pembuatan donat mulai dari awal pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
hingga menjadi dihidangkan yang siap disajikan bersangkutan. Definisi lain juga dikemukakan
kepada para konsumen. Baker’s King Donuts & oleh Kotler dan Keller (2008:4) bahwa produk
Coffee memiliki rasa donat yang lezat serta adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
memiliki desain gerai yang minimalis dan interior kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan
yang nyaman juga membuat pelanggannya atau kebutuhan, termasuk barang fisik , jasa ,
menjadikan tempat ini untuk berkumpul bersama pengalaman , acara , orang, tempat, properti,
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka organisasi, informasi, dan ide. Pengertian dari
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebagai berikut : produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
1. Bagaimanakah pengaruh variabel dari Bauran produsen kepada konsumen untuk memenuhi
Pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga kebutuhan dan keinginannya dan melekat pada
(X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) secara produk yang disebut dengan atribut produk.
berganda terhadap Keputusan Pembelian (Y)? b. Harga
2. Bagaimanakah pengaruh variabel dari Bauran Harga mempunyai banyak bentuk dan
Pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga melaksanakan banyak fungsi serta terdiri dari
(X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) secara banyak komponen. Menurut Shinta (2011:105)
parsial terhadap Keputusan Pembelian (Y) ? harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam
3. Variabel Bauran Pemasaran apakah yang bentuk rupiah guna pertukaran/transaksi atau
mempunyai pengaruh dominan terhadap sejumlah uang yang harus dibayar konsumen
Keputusan Pembelian? untuk mendapatkan barang dan jasa. Harga
merupakan jumlah uang yang harus dibayar
B. KAJIAN PUSTAKA pelanggan untuk memperoleh produk (Kotler dan
1. Pengertian Umum Pemasaran Armstrong, 2008:62). Pengertian dari beberapa
Banyak orang yang menganggap bahwa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa harga
pemasaran adalah menjual barang atau jasa merupakan suatu nilai mata uang guna untuk
perusahaan serta mengiklankan produk tersebut. melakukan pembayaran yang dilakukan konsumen
Padahal pemasaran tidak dapat dipandang hanya untuk mendapatkan produk yang diinginkan.
sebatas itu. Menurut Kotler dan Armstrong (2008: c. Promosi
6) pemasaran yaitu sebagai proses dimana Promosi adalah suatu bentuk dari komunikasi
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemasaran. Menurut Alma (2006: 179) Promosi
membangun hubungan yang kuat dengan adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan
pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang
dari pelanggan sebagai imbalannya. dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh
2. Bauran Pemasaran perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan
Salah satu cara untuk memenangkan pasar calon konsumen. Sementara itu, Menurut Suryadi
adalah melalui perencanaan taktis. Menurut Shinta (2011: 8) promosi merupakan serangkaian kegiatani
(2011:24) Perencanaan taktis ini menggunakan untuk mengkomunikasikani, memberi pengetahuani
konsep bauran pemasaran (Marketing Mix) yang dan menyakinkan orang tentang suatu produk agar
merupakan perangkat alat pemasaran taktis yang iai mengakui kehebatan produk tersebut, membeli
dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan dan memakai produki tersebut, juga mengikati
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar pikiran dan perasaannyai dalam suatu wujudi
sasaran. Menurut Saladin (2007:3) definisi bauran loyalitasi terhadapi produk. Dengan demikian dapat
pemasaran adalah serangkaian dari variabel disimpulkan bahwa promosi adalah suatu bentuk
pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan komunikasi dalam
digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 181
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menginformasikan, meyakinkan, dan Konsep dasar yang membantu memahami proses
mengingatkan konsumen terhadap produk yang evaluasi yaitu konsumen berusaha memuaskan
ditawarkan oleh produsen untuk membeli dan sebuah kebutuhan, konsumen mencari manfaat
memakai produk tersebut. tertentu dari solusi produk, dan konsumen melihat
d. Tempat masing-masing produk sebagai sekelompok
Tempat adalah salah satu konsep Bauran atribut dengan berbagai kemampuan.
Pemasaran yang biasanya juga sering disamakan 4. Keputusan Pembelian
dengan saluran distribusi. Saluran distribusi Tahap ini konsumen mulai membentuk preferensi
adalah serangkaian dari organisasi yang saling antarmerek dalam kumpulan pilihan. Konsumen
bergantung yang memudahkan pemindahan memutuskan untuk melakukan pembelian
kepemilikan sebagaimana produk-produk terhadap merek yang paling disukai. Konsumen
bergerak dari produsen ke pengguna bisnis atau membentuk lima sub keputusan yaitu: merek,
pelanggan (Lamb, Hair dan McDaniel, 2001:8). penyalur, kuantitas, waktu, metode pembayaran.
Menurut Swastha (2002:24) tempat adalah dimana 5. Perilaku Pasca Pembelian
suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Setelah melakukan pembelian, konsumen akan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan
tempat adalah saluran bagi produsen untuk dalam produk.
menjual produknya kepada konsumen. 5. Hubungan Bauran Pemasaran dengan
3. Perilaku Konsumen Keputusan Pembelian
Dalam memasarkan produk, perusahaan sudah Salah satu penerapan konsep pemasaran yang
seharusnya memahami perilaku konsumen. Hal biasanya dilakukan oleh para pemasar adalah
tersebut dikarenakan upaya pemasaran selalu Bauran Pemasaran. Bauran pemasaran ini terdiri
diarahkan dengan pemuas kebutuhan dan dari beberapa faktor yang biasanya juga disebut
keinginan konsumen. Menurut Loundon dan Bitta dengan 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga),
dalam Shinta (2011:41) perilaku konsumen Promotion (Promosi), dan Place (Lokasi atau
merupakan proses pengambilan keputusan dan Saluran Distribusi). Dalam penerapan konsep ini
aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan bauran pemasaran harus disesuaikan dengan
dalam proses mengevaluasi, memperoleh, keinginan konsumen agar pemasar berhasil
menggunakan atau dapat mempergunakan barang- memenangkan pasar. Hal tersebut telah
barang dan jasa. dikemukakan oleh Shinta (2011:24) bahwa
4. Keputusan Pembelian Bauran pemasaran atau Marketing Mix merupakan
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:485) perangkat alat pemasaran tektis yang dapat
pengambilan keputusan adalah seleksi terhadap dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan
dua pilihan alternatif atau lebih. Keputusan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar
pembelian adalah suatu proses dimana konsumen sasaran. Jika konsep ini sesuai maka konsumen
melakukan penilaian terhadap berbagai alternative akan memutuskan untuk melakukan pembelian
pilihan dan memilih salah satu atau lebih alternatif terhadap produk tersebut.
yang diperlukan berdasarkan pertimbangan Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Widjaja
tertentu dalam pembelian. Menurut Kotler dan (2005:3) bahwa bauran pemasaran berpengaruh
Keller (2008:184) keputusan pembelian melalui terhadap keputusan pembelian konsumen, karena
lima tahap yaitu: bauran pemasaran merupakan suatu strategi yang
1. Pengenalan Masalah digunakan dalam bidang pemasaran untuk
Pengenalan masalah muncul ketika berada di suatu menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan
keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan perusahaan. Tujuan perusahaan ini berupa agar
yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya memperoleh laba dan laba yang diperoleh akan
terjadi. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan meningkatkan volume penjualan produk.
yang memicu kebutuhan tertentu dengan
mengumpulkan informasi dari sejumlah 6. Hipotesis
konsumen. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
2. Pencarian Informasi H1: Variabel dari Bauran Pemasaran yang terdiri dari
Konsumen sebelum memutuskan untuk membeli Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan
sesuatu sering mencari informasi terlebih dahulu. Tempat (X4) secara berganda berpengaruh
3. Evaluasi Alternatif sigifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
H2: Variabel dari Bauran Pemasaran yang terdiri
dari Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3),
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 182
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dan Tempat (X4) secara parsial berpengaruh Tabel 1. Hasil Rekapitulasi Regresi Linier Berganda
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Unstandardized
H3: Variabel dari Bauran Pemasaran yaitu Produk Model Coefficients t Sig. Keterangan
(X1) berpengaruh dominan terhadap B Std.
Error
Keputusan Pembelian (Y).
(Constant) 7.772 2.045 3.800 .000

C. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti Produk .337 .119 2.827 .006 Signifikan
Harga .085 .108 .784 .435 Tidak
adalah explanatory research /penelitian penjelasan Signifikan
dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian Promosi .379 .088 4.326 .000 Signifikan
berada di Baker’s King Donuts & Coffee MX Mall Tempat .251 .104 2.404 .018 Signifikan
Malang. Alasan peneliti melakukan penelitian di N = 116
R = 0,639
lokasi tersebut karena Baker’s King termasuk salah
R Square = 0,409
satu gerai donat yang mampu menarik perhatian Adjusted R Square = 0,387
masyarakat saat pertama kali hadir di kota Malang. Fhitung = 19,169
Sig. F = 0,000
Selain itu masyarakat banyak yang menyukai
makanan ringan salah satu contohnya seperti donat. Sumber: Data primer diolah, 2016
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh a. Persamaan Regresi Linier Berganda
konsumen yang berkunjung dan melakukan Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel
pembelian produk Baker’s King Donuts & Coffee 1., maka dapat dirumuskan suatu persamaan
yang berada di MX Mall Malang. Responden regresi sebagai berikut:
dalam penelitian ini sebanyak 116 orang Y = 7,772 + 0,337 X1 + 0,085 X2 + 0,379 X3 +
responden, penentuan jumlah responden 0,251 X4
menggunakan rumus Machin dan Campbell karena Dari persamaan regresi linier berganda tersebut,
jumlah populasi tidak diketahui jumlahnya. Teknik dapat diartikan sebagai berikut:
pengambilan sampel menggunakan teknik 1) Nilai konstanta diperoleh sebesar 7,772 adalah
purposive sampling. bernilai positif yang menunjukkan besarnya
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar pengaruh Keputusan Pembelian (Y). Hal ini
kuesioner kepada konsumen Baker’s King Donuts menunjukkan apabila variabel bebas Produk
& Coffee dan hasil jawaban responden akan (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Tempat
diukur menggunakan skala Likert. Penelitian ini (X4) dianggap tidak ada atau = 0, maka
menggunakan teknik analisis deskriptif dan Keputusan Pembelian (Y) adalah bernilai
analisis regresi linier berganda. positif sebesar 7,772.
2) Nilai koefisien regresi variabel produk (b1)
D. HASIL DAN PEMBAHASAN bernilai positif yaitu 0,337. Artinya apabila ada
peningkatan kinerja Produk (X1), maka
1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
keputusan pembelian donut Baker’s King juga
Analisis regresi linier berganda pada dasarnya
akan mengalami peningkatan.
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
3) Nilai koefisien regresi variabel harga (b 2)
hubungan yang terjadi antara dua atau lebih
bernilai positif yaitu 0,085. Artinya apabila ada
variabel independen dengan satu variabel peningkatan kinerja Harga (X2), maka
dependen. Variabel yang terdapat dalam penelitian keputusan pembelian donut Baker’s King juga
ini yaitu Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), akan mengalami peningkatan.
dan Tempat (X4) terhadap Keputusan Pembelian
4) Nilai koefisien regresi variabel promosi (b3)
(Y). Hasil dari analisis regresi linier berganda bernilai positif yaitu 0,379. Artinya apabila ada
menggunakan software SPSS 21 for Windows peningkatan kinerja Promosi (X3), maka
dapat dilihat pada Tabel 1. keputusan pembelian donut Baker’s King juga
akan mengalami peningkatan.
5) Nilai koefisien regresi variabel produk (b4)
bernilai positif yaitu 0,251. Artinya apabila ada
peningkatan kinerja Tempat (X4), maka
keputusan pembelian donut Baker’s King juga
akan mengalami peningkatan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 183


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2
b. Koefisien Determinasi (R ) (b) Variabel Harga (X2)
Berdasarkan data pada Tabel 1., dapat diketahui Hasil uji t antara variabel Harga (X2) dengan
2 variabel Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan
bahwa nilai koefisien determinasi (R ) yang
diperoleh adalah sebesar 0,409. Nilai tersebut berarti thitung sebesar 0,784 sedangkan t tabel (α = 0,05)
variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan diperoleh hasil sebesar 1,980. Nilai thitung < ttabel
Tempat (X4) memiliki pengaruh terhadap Keputusan yaitu 0,784 < 1,980 dan nilai signifikansi yang
Pembelian (Y) sebesar 40,9%, sisanya sebesar diperoleh 0,435 > 0,05, maka pengaruh Harga
59,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) positif
dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan nilai namun tidak signifikan. Hal ini berarti
2
koefisien determinasi (R ) tersebut, dapat dikatakan membuktikan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak.
pengaruh variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
(X3), dan Tempat (X4) terhadap Keputusan harga mempunyai pengaruh yang positif, namun
Pembelian (Y) sebesar 40,9%. tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Adapun selain koefisien determinasi juga keputusan pembelian.
terdapat koefisien korelasi yang menunjukkan (c)Variabel Promosi (X3)
besarnya hubungan antara variabel bebas terhadap Hasil uji t antara variabel Promosi (X3) dengan
variabel terikat. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar variabel Keputusan Pembelian (Y)
0,639 yang berarti hubungan antara variabel bebas menunjukkan thitung sebesar 4,326 sedangkan
dan variabel terikatnya termasuk dalam kategori ttabel (α = 0,05) diperoleh hasil sebesar 1,980.
kuat karena berada pada rentang 0,60 - 0,799. Nilai thitung > ttabel yaitu 4,326 > 1,980 dan nilai
c. Pengujian Hipotesis signifikansi yang diperoleh 0,000 < 0,05, maka
1) Uji F pengaruh Promosi (X3) terhadap Keputusan
Berdasarkan pada Tabel 1., diperoleh nilai F hitung Pembelian (Y) signifikan. Hal ini berarti H0
sebesar 19,169 dengan signifikansi pada 0,000. F tabel ditolak dan H1 diterima sehingga dapat
yang diketahui dengan alpha 5% atau 0,05 sebesar disimpulkan bahwa promosi mempunyai
2,45. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan pengaruh signifikan terhadap keputusan
bahwa Fhitung lebih besar daripada Ftabel, yaitu 19,169 pembelian.
> 2,45 dengan signifikansi yang lebih kecil (d) Variabel Tempat (X4)
dibandingkan alpha, yaitu 0,000 < 0,005, sehingga Hasil uji t antara variabel Tempat (X4) dengan
H1 adalah hipotesis yang diterima dan H 0 ditolak. H1 variabel Keputusan Pembelian (Y)
yang diterima menyatakan bahwa variabel Bauran menunjukkan thitung sebesar 2,404 sedangkan
Pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga ttabel (α = 0,05) diperoleh hasil sebesar 1,980.
(X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) secara Nilai thitung > ttabel yaitu 2,404 > 1,980 dan nilai
berganda atau bersama- signifikansi yang diperoleh 0,018 < 0,05, maka
sama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pengaruh Tempat (X4) terhadap Keputusan
Pembelian (Y). Pembelian (Y) signifikan. Hal ini berarti H0
2) Uji t ditolak dan H1 diterima sehingga dapat
Hasil dari perhitungan uji statistik t dapat dilihat disimpulkan bahwa produk mempunyai
pada Tabel 1., maka dapat dijelaskan sebagai pengaruh signifikan terhadap keputusan
berikut: pembelian.
(a) Variabel Produk (X1) 2. Pembahasan
Hasil uji t antara variabel Produk (X1) dengan a. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
variabel Keputusan Pembelian (Y) Keputusan Pembelian secara Bersama-sama
menunjukkan thitung sebesar 2,827 sedangkan Berdasarkan hasil analisis regresi linier
ttabel (α = 0,05) diperoleh hasil sebesar 1,980. berganda (Tabel 4.13), maka dapat diketahui
Nilai thitung > ttabel yaitu 2,817 > 1,980 dan nilai bahwa variabel bebas, yaitu variabel bauran
signifikansi yang diperoleh 0,006 < 0,05, maka pemasaran yang terdiri dari Produk (X1), Harga
pengaruh Produk (X1) terhadap Keputusan (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) berpengaruh
Pembelian (Y) signifikan. Hal ini berarti positif dan signifikan secara bersama-sama
membuktikan bahwa H0 ditolak dan H1 terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan Besarnya pengaruh dari variabel bebas secara
bahwa produk mempunyai pengaruh signifikan bersama-sama dapat dilihat dari R Square sebesar
terhadap keputusan pembelian. 0,409. Hal ini menunjukkan variabel Produk (X1),
Harga (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4)
memberikan pengaruh secara bersama-sama
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 184
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sebesar 40,9%, sedangkan nilai sisanya sebesar konsumen mengenai barang dan jasa dengan
59,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. mengingatkan dan meyakinkan calon
b. Pengaruh secara Parsial Variabel Bauran konsumen. Dalam penelitian ini terbukti bahwa
Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Promosi menjadi salah satu pertimbangan
1) Pengaruh Variabel Produk (X1) terhadap konsumen dalam mengambil keputusan
Keputusan Pembelian (Y). pembelian.
Variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh 4) Pengaruh Variabel Tempat (X4) terhadap
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian (Y)
(Y) dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,337 Variabel Tempat (X4) mempunyai pengaruh
dengan thitung sebesar 2,827 dan nilai yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian
signifikansi yang diperoleh 0,006 < 0,05. Hal (Y) dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,251
ini menunjukkan bahwa variabel Produk (X1) dengan thitung sebesar 2,404 dan nilai
mempunyai pengaruh positif dan signifikan signifikansi yang diperoleh 0,018 < 0,05. Hal
terhadap Keputusan Pembelian (Y). Sesuai ini dapat menunjukkan bahwa variabel Tempat
dengan yang dikemukakan oleh Kotler dan (X4) mempunyai pengaruh positif dan
Keller (2008:4) bahwa produk adalah segala signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar Sesuai yang dikemukakan oleh Swastha
untuk memuaskan suatu keinginan atau (2002:24) Tempat adalah dimana suatu usaha
kebutuhan, termasuk barang fisik , jasa , atau aktivitas usaha dilakukan. Dalam
pengalaman , acara , orang, tempat, properti, penelitian ini terbukti bahwa Tempat menjadi
organisasi, informasi, dan ide. Maka dari itu salah satu pertimbangan konsumen dalam
dalam penelitian ini terbukti bahwa produk mengambil keputusan pembelian.
menjadi salah satu pertimbangan yang penting
bagi konsumen sebelum akhirnya memutuskan E. KESIMPULAN DAN SARAN
untuk mengambil keputusan pembelian 1. Kesimpulan
terhadap produk. Berdasarkan perhitungan analisis regresi
2) Pengaruh Variabel Harga (X2) terhadap linier berganda, maka dapat diperoleh kesimpulan
Keputusan Pembelian (Y) sebagai berikut:
Variabel Harga (X2) mempunyai pengaruh yang a. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian dapat diketahui bahwa variabel bauran
(Y) dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,085 pemasaran yang terdiri dari Produk (X 1),
dengan thitung sebesar 0,784 dan nilai signifikansi Hargai (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4)
yang diperoleh 0,435 > 0,05. Hal ini secara bersama-sama atau berganda
menunjukkan bahwa variabel Harga (X 2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap
mempunyai pengaruh positif namun tidak Keputusan Pembelian (Y). Hal ini dibuktikan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). dari hasil analisis yang diperoleh nilai Fhitung
Keempat indikator dalam variabel harga sebesar 19,169 dengan probabilitas signifikansi
menunjukkan bahwa responden menunjukkan sebesar 0,000 < 0,05.
respon positif terhadap harga produk Baker’s b. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
King Donut’s & Coffee, sejalan dengan kualitas dapat diketahui bahwa terdapat tiga variabel
yang dirasakan dan manfaat yang diperoleh. bebas yaitu Produk (X1), Promosi (X3), dan
3) Pengaruh Variabel Promosi (X3) terhadap Tempat (X4) yang secara parsial mempunyai
Keputusan Pembelian (Y) pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan
Variabel Promosi (X3) mempunyai pengaruh Pembelian (Y), sedangkan Harga (X 2) tidak
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian mempunyai pengaruh signifikan terhadap
(Y) dengan koefisien regresi (B) sebesar 0,379 Keputusan Pembelian (Y). Hal ini dibuktikan
dengan thitung sebesar 4,326 dan nilai dengan hasil analisis yang diperoleh yaitu produk
signifikansi yang diperoleh 0,000 < 0,05. Hal (X1) dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,817
ini dapat menunjukkan bahwa variabel Promosi > 1,980 dan nilai signifikansi yang diperoleh
(X3) mempunyai pengaruh positif dan 0,006 < 0,05, promosi (X3) dengan nilai thitung >
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). ttabel yaitu 4,326 > 1,980 dan nilai signifikansi
Sesuai yang dikemukakan oleh Buchari (2006 : yang diperoleh 0,000 < 0,05, dan tempat (X 4)
179) Promosi adalah sejenis komunikasi yang dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,404 > 1,980 dan
memberi penjelasan dan meyakinkan calon
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 185
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
nilai signifikansi yang diperoleh 0,018 < 0,05. Effendi, Mas’ud. 2007. Manajemen Pemasaran.
Variabel Harga (X2) dengan nilai thitung < ttabel Malang: Fakultas Teknologi Pertanian
yaitu 0,784 < 1,980 dan nilai signifikansi yang Universitas Brawijaya
diperoleh 0,435 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa variabel Harga (X2) Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-
mempunyai pengaruh positif tetapi tidak Prinsip Pemasaran edisi keduabelas Jilid 2.
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Penerjemah: Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
c. Berdasarkan dari hasil uji t, maka dapat
diketahui bahwa variabel Promosi (X3) Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2008.
mempunyai nilai thitung dan koefisien regresi (B) Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas
yang paling besar. Maka dari itu variabel Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Promosi (X3) mempunyai pengaruh dominan ________________. Manajemen Pemasaran.
dibandingkan variabel lainnya. Semakin kuat Edisi Ketigabelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
promosi yang dilakukan Baker’s King, maka
konsumen akan melakukan keputusan Saladin, Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran.
pembelian terhadap Baker’s King dibandingkan Bandung: Linda Karya
produk lainnya
Schiffman, Leon G. dan Lesli Laizer Kanuk.
2. Saran 2008. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa:
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat Zoelkifli Kasip. Jakarta. PT Indeks
dikemukakan beberapa saran. Adapun saran yang
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran.
diberikan adalah sebagai berikut:
Malang: UB Press
a. Sebagian besar konsumen melakukan
keputusan pembelian Baker’s King karena Suryadi, Didih. 2011. Promosi Efektif Menggugah
melihat promosi yang dilakukan Baker’s King. Minat dan Loyalitas Pelanggan. Jakarta: PT
Promosi disini berupa periklanan dan promosi Suka Buku
penjualan, oleh karena itu Baker’s King harus
lebih meningkatkan promosi-promosi agar Swastha, Basu. 2002. Manajemen Pemasaran.
konsumen lebih memilih produknya dibanding Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta:
produk lain. Penerbit Liberty
b. Bagi peneliti selanjutnya, apabila
menginginkan penelitian di lokasi yang sama, Widjaja, Amin. 2005. Tanya Jawab: Perilaku
sebaiknya menggunakan variabel yang berbeda Konsumen & Pemasaran Strategi. Jakarta:
agar bisa mengetahui seberapa besar suatu Harvarindo
variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel bebas. Pemilihan variabel disesuaikan
dengan situasi dan kondisi lokasi penelitian
pada saat akan melakukan penelitian. Namun
jika peneliti selanjutnya menginginkan variabel
yang sama dengan penelitian saat ini,
sebaiknya memilih lokasi yang berbeda dan
responden yang berbeda pula. Hal tersebut
bertujuan agar peneliti mampu menjelaskan
fenomena yang terjadi pada lokasi dan
responden yang berbeda tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2006. Manajemen Pemasaran dan


Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel.


2001. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta:
Salemba Empat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 37 No. 1 Agustus 2016| 186


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like