Professional Documents
Culture Documents
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori: Oleh
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori: Oleh
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori: Oleh
OLEH :
PEMBIMBINNG KLINIK :
Sasaran : 5 orang klien dengan gangguan sensori persepsi yang telah mulai
melakukan interaksi interpersonal di ruang rawat inap Kenanga RS
Ernaldi Bahar PALEMBANG
A. TUJUAN
Tujuan Umum
Klien mampu merespon stimulus untuk berfikir yaitu dengan membaca
Tujuan Khusus
B. LANDASAN TEORITIS
Stimulasi Persepsi adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang
mengalami kemunduran orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya
memotivas proses fikir serta mengurangi prilaku maladaptive ( Purwaningasih
dan Karlina, 2010). TAK Stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktifitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok ( Keliat dan Akemat, 2010).
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan oleh
sekelompok penderita bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin, diarahkan oleh seorang terapis atau petugas yang telah terlatih
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain (Struart & Laraia). Anggota kelompok mungkin dating dari berbagai
latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif,
takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidak samaan, kesukaan dan menarik.
2. Klien dengan masalah halusinasi, harga diri rendah dan waham yang
sudah tenang
D. PROSES SELEKSI
1.3. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan,
yaitu latihan membaca
majalah.
Menjelaskan topik kegiatan
yaitu terapi aktivitas kelompok
membaca majalah.
Membuat kontrak waktu
kegiatan yaitu selama 45
menit.
Menjelaskan aturan main
berikut:
1. Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok,
harus meminta izin
kepada terapis
2. Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
selesai
Kerja : 1. Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan 2. Melaksanakan
aturan main sbb : antisipasi masalah
yang ditentukan
1. Terapis meminta masing-masing
terapis
klien menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal.
2. Terapi meminta klien untuk
membaca majalah atau artikel.
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Riajeng Dwi Safitri
Peran Leader:
Peran Co-Leader:
1. Bekerja sama dengan leader memfasilitasi angota untuk berperan aktif serta
memotivasi anggota.
2. Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader
3. Mengingatkan leader bila diskusi menyimpang
4. Membantu leader dalam mengorganisir peserta
Peran Fasilitator:
CO.L
K K
K K
F
Keterangan :
L = Leader
CO.L = CO.Leader
F = Fasilitator
O = Observer
K = Klien
J. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
1.1. Peserta 5 orang pasien
1.2. Setting tempat duduk berbentuk lingkaran dengan suasana tertib tidak
ada yang hilir mudik, dan peserta dan terapis duduk ditempat yang
disediakan.
1.3. Media dan alat tersedia dengan lengkap dan baik.
1.4. Terapis datang tepat waktu.
2. Evaluasi proses
2.1. Klien mengikuti proses dengan baik
2.2. Terapis menjalankan peran sesuai dengan tugasnya masing-masing
3. Evaluasi hasil
3.1. Semua klien mampu memperkenalkan diri dengan baik
3.2. Semua klien mampu mengenali teman sekelilingnaya serta mampu
mengenali perawat yang menjaganya
4. Tabel Kegiatan TAK Klien
NAMA KLIEN
NO KEGIATAN TAK
Ny. “S” Nn.”S” Ny. “D” Ny. “E” Ny. “S”
1 Menyebutkan nama
2 Mengikuti kegiatan -
TAK sampai selesai
3 Menjelaskan -
kembali apa yang
sudah di baca
4 Memberikan -
pendapat dari apa
yang sudah di baca
PENUTUP
http:// fik-unad.com
https://sekarlangitz.wordpress.com/2013/04/19/proposal-terapi-aktivitas-kelompok/
https://www.scribd.com/doc/160429312/TERAPI-AKTIVITAS-KELOMPOK-docx