ICT Information Communication and Technology: Talking About Country and Nationality

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

ICT

Information Communication and


Technology

Talking about country and nationality

Disusun oleh :

Abdullah Danial Haq : 20167470148

Departement of English Education


Post Graduate Program
INDRAPRASTA PGRI UNIVERSITY
Daftar isi :

I. Pendahuluan

a) Latar belakang

b) Rumusan masalah

c) Tujuan

II. Pembahasan

a) Pengertian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi

b) Tujuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi

c) Ruang lingkup Teknologi Informasi dan Telekomunikasi sistem informasi

d) Peranan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi

d) Model-model Teknologi Informasi dan Telekomunikasi

III. Penutup

a) Kesimpulan

b) Saran
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat perkembangan itu bukan hanya dala hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan
jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi
yang di tunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang
kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkambangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak semakin terbuka dan tersebarnya
informasi dan pengetahuan dari dan keseluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan
yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut di
masyarakat. Mensikapi keadaan ini, maka peran pendidikian sangat penting untuk
mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak
antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya
menjadi subyek atau pelopor dalam perkembangannya.
Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan yang tujuannya untuk
mewujudkan sistem pendidikan menjadi lebih berkualitas, dengan kurikulum yang lebih baik
untuk menghsilkan lulusan yang lebih baik pula. Sistem pendidikan nasional berfugsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

b. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi ?
b. Apa saja konsep dasar dan tujuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi ?
c. Apa saja ruang lingkup Teknologi Informasi dan Telekomunikasi sistem informasi ?
d. Apa saja peranan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi ?
e. Apa saja model-model Teknologi Informasi dan Telekomunikasi ?

c. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
b. Untuk mengetahui konsep dasar dan tujuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
c. Untuk mengetahui ruang lingkup Teknologi Informasi dan Telekomunikasi sistem informasi
d. Untuk mengetahui peranan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
e. Untuk mengetahui model-model Teknologi Informasi dan Telekomunikasi

II. Pembahasan
a. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

ICT merupakan kepanjangan dari Information and Communication Technology. ICT


dalam konteks bahasa Indonesia biasa disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi( TIK ).
Pengertian dari TIK adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi.Pengertian
lainnya diungkapkan oleh beberapa orang ahli ( Abdul Kadir, 2003:13 ) antara lain dalam
kamus Oxford dituliskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah studi atau
penggunaan peralatan elektronika terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. Menurut
Puskur Kemendiknas ruang lingkup Teknology Informasi dan Komunikasi ( TIK ) mencakup
dua aspek, yaitu:

1.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
2.
Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Peningkatan kualitas dan kebutuhan hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.Tanpa kita
sadari, sebagian aktifitas yang dilakukan manusia telah didukung oleh Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung telah mengubah cara kita hidup, cara kita belajar, cara kita bekerja, dan cara kita
bermain. Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
bidang bisnis, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

b. Tujuan Penggunaan ICT di Dalam Pembelajaran

ICT atau TIK digunakan di dalam pembelajaran karena dapat mencapai beberapa tujuan
yang sangat penting, yaitu:

 Membangun kebiasaan Knowledge-Based Society (masyarakat berbasis pengetahuan).


 Pengembangan keterampilan penggunaan ICT.
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran.

Ketiganya akan coba kita uraikan dalam paparan berikut ini.

Membangun Kebiasaan Knowledge-Based Society (Masyarakat Berbasis Pengetahuan)

Saat ini ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat.Beragam temuan-temuan baru di


berbagi bidang menyeruak menggantikan teori-teori lama.Teknologi baru yang lebih maju
muncul setiap hari.Semuanya bertujuan memudahkan kehidupan manusia.Arus informasi
mengalir deras ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik saja. Karena itu, setiap orang
dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan dan mengembangkannya, kemudian mungkin
membaginya untuk orang lain. Masyarakat maju mempunyai ciri sebagai masyarakat berbasis
pengetahuan.Internet menjadi rujukan utama ketika suatu pertanyaan atau permasalahan
muncul. Masyarakat yang berpikiran maju akan selalu menemukan informasi atau
pengetahuan yang mereka butuhkan. Sekolah dengan guru dan siswa di dalamnya juga
menjadi bagian dari masyarakat modern ini. Penggunaan ICT atau TIK di dalam
pembelajaran akan menumbuhkan kebiasaan positif, bahwa segala sesuatu sebaiknya
dilandasi oleh ilmu pengetahuan. Tidak lagi pada mitos atau legenda.

Pengembangan Keterampilan Penggunaan ICT

Saat guru menggunakan ICT atau TIK di dalam pembelajarannya maka secara
otomatis, ia telah membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam menggunakan ICT.
Keterampilan penggunaan ICT ini sangat penting untuk bekal kehidupan mereka, baik saat
ini maupun nanti saat mereka telah terjun ke masyarakat sebagai manusia produktif. Guru
yang tidak terampil dalam ICT dan tidak memanfaatkan ICT dalam pembelajarana di
kelasnya akan membuat siswa asing terhadapbidang ini. Padahal saat ini ICT menyentuh
hampir seluruh aspek kehidupan kita sehari-hari.

Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Dalam Pembelajaran

Guru sebaiknya menggunakan ICT atau TIK dalam pembelajaran karena telah banyak
terbukti ICT mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada proses belajar-mengajar di
sekolah. Banyak materi-materi sulit dan abstrak ternyata menjadi lebih mudah ketika untuk
mempelajarinya dibantu dengan penggunaan ICT.Banyak pembelajaran yang secara real
sangat mahal menjadi lebih murah dan mudah dengan bantuan ICT. Jadi memanfaatkan ICT
dengan baik pada saat pembelajaran tentu akan sangat berguna baik bagi guru karena
mempermudah tugas dan pekerjaannya, maupun bagi siswa karena mempermudah mereka
untuk memahami suatu pengetahuan atau materi pembelajaran yang diharapkan akan mereka
kuasai.

c. Ruang lingkup Teknologi informasi dan komunikasi.

Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.

1. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,


menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi.
2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke
perangkat lainnya.

d. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas
yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.Secara tanpa kita sadari,
sebagaian aktifitas yang dilakukan oleh manusia telah didukung oleh Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung telah
mengubah cara kita hidup, cara kita belajar, cara kita bekerja dan cara kita bermain. Beberapa
penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam bidang bisnis, pendidikan,
kesehatan dan pemerintahan.

1. Penerapan TIK pada bidang bisnis


Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah digunakan untuk mendukung proses bisnis
yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-
aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain.Kebutuhan efisiensi waktu
dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam
lingkunangan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada
kebiasan kerja. Misalnya perapan Enterprice Resource Planning (ERP).

2. Penerapan TIK pada bidang pendidikan.


Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan
teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi
teknologi audio/data, video/data, audio/data, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya
interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan karakteristik internet memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan hadirnya e-learning setiap siswa bisa mengakes materi
pembelajaran yang disediakan melalui situs. SIswa bisa berinteraksi dengan guru atau dengan siswa
lain tanpa harus hadir dikelas. Materi pembelajaran online, membuat siapa saja bisa mengakses
materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.

3. Peranan TIK dalam bidang industri pendidikan


1. TIK sebagai skill dan kompetensi
2. TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
3. TIK sebagai sumber bahan belajar
4. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
5. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
6. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

4. Penerapan TIK dalam bidang Kesehatan


Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasi kartu cerdas (Smart Card) dapat digunakan juru
medis untuk mengetahui riwayat penyakit yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut
para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannnya robot untuk membantu
proses operasi pembedahan serta penggunaan computer hasil pencitraan tiga dimensi untuk
menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

5. Penerapan TIK dalam bidang pemerintahan.


Penerapan TIK dalam bidang pemerintahan dikenal dengan istilah e-government. Tujuan
pemanfaatan TIK dalam pemerintahan adalah agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih efisien.
TIK juga dapat memberdayakan masyarakat karena dengan adanya infrastruktur e-government akan
lebih mudah dan lebih cepat untuk mengakses informasi dari pemerintah. Selain itu, TIK dapat
mendukung pengelolaan pemerintah yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara
pemerintah dengan sector usaha dan industri.

Ada tiga hal yang harus kita pahami sebelumnya, yaitu :

 Informasi (information) : Hasil data yang diolah dan menerangkan sesuatu serta berguna
bagi yang mengetahuinya.
 Komunikasi (Communications) : Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara 2
pihak atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
 Teknologi (Techonology) : Kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta
yang berdasarkan proses teknis.
Dengan demikian ICT merupakan teknologi yang dapat diandalkan untuk meberikan layanan yang
efektif dan efisien.

6. Pemanfaatan ICT dalam bidang industri dan manufaktur


Dalam bidang industri, computer digunakan pada proses perencanaan sebuah produk baru
melalui program desain, seperti Computer Aided Design (CAD). Gunanya, agar produk yang
diinginkan dapat dirancang secara cepat, mudah dan memiliki ketepatan tinggi. Sebagai Contoh,
untuk menggambar bentuk desain mobil dibutuhkan waktu yang lama dan relatif sulit apabila
dilakukan secara manual. Akan tetapi, dengan program CAD (misalnya, AutoCad) semua itu dapat
teratasi.Bahkan program ini dapat menggambarkan bentuk nyata sebuah desain mobil dilihat dari
berbagai sudut (3 dimensi).

Pada tahap produksi, digunakan robot yang dikendalikan oleh computer dengan program
Computer Numerical Control (CNC) dan Computer Ided Manufacture (CAM). Bahkan, ujicoba
ketahanan kendaraan dapat dilakukan dan disimulasikan dengan computer.Dari penjelasan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa peran TIK dalam bidang industry dan manufaktur sangat besar,
diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Sebagai alat bantu untuk merancang produk baru secara cepat, mudah dan tepat (akurat)
b. Proses produksi dapat dilakukan dengan sesedikit mungkin tenaga manusia sehingga
mengurangi resiko fisik yang dapat dialami oleh manusia

e. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

1. Pembelajaran Berbasis Komputer


Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran dengan menggunakan
software komputer berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran
meliputi : judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Menurut Robert
Heinich Molenda dan James D. Russel (1985:226) dalam Rusman:2012 Sistem komputer
dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada para siswa dengan
cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah
yang disebut dengan pembelajaran berbasis komputer.
Pembelajaran berbasis computer yaitu penggunaan computer sebagai alat bantu dalam dunia
pendidikan dan pengajaran. Penggunaan computer secara langsung denga peserta didik untuk
menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta
didik. Materi pembelajaran dibuat dalam bentuk powerpoint atau CD pembelajaran interaktif.
Pembelajaran berbasis computer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan software computer (CD pembelajaran) berupa
program computer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran.
2. Pembelajaran Berbasis E – Learning
Blended E-Learning adalah pembelajaran terintegrasi/terpadu dengan menggunakan
jaringan internet (network), intranet (LAN), atau ekstranet (WAN) sebagai pengantar materi,
interaksi atau fasilitas. Blended E-Learning disebut juga online learning. Pada pembelajaran
model ini pembelajaran dapat disajikan dalam format: a. E-mail (pengajar dan peserta didik
berinteraksi dalam pembelajaran dengan menggunakan fasilitas e-mail),
b. Mailing List/grup diskusi, bisa menggunakan fasilitas e-mail atau fasilitas jejaring social
seperti facebook atau twitter,
c. Mengunggah bahan ajar dari internet, peserta didik dapat mencari bahan ajar melalui
internet untuk menambah pengetahuan tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari,
d. Pembelajaran interaktif melalui web/blog,
e. Interactive Conferencing, berupa pembelajaran langsung jarak jauh.
3. Pembelajaran Berbasis Web
Sekolah harus menyediakan/membuat website sekolah yang diantaranya berisi materi-
materi pelajaran. Setiap pengajar harus memiliki blog sendiri yang berisi mata pelajaran yang
diajarkan, bisa berkomunikasi tentang materi pelajaran dengan peserta didik di dunia maya,
dengan demikian akan tercipta virtual class room (kelas dunia maya) yang dapat memotivasi
dan menambah wawasan pengetahuan peserta didik.
4. Blended Learning
Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu blended dan
learning. Kata blend berarti campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas agar bertambah
baik (Collins Dictionary) atau formula suatu penyelarasan kombinasi atau perpaduan (Oxford
English Dictionary) (Heinze and Procter,2006:236). Sedangkan learning memiliki makna
umum yakni belajar , jadi Blended Learning mengandung makna model pembelajaran yang
mengandung unsur percampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola lainnya.
Menurut Ahmed, et.al blended learning adalah penggabungan beberapa aspek e-learning
seperti pembelajaran berbasis web, streaming video, audio dengan pembelajaran tradisional
secara tatap muka, menurut Elenena Mosa (2006) pola yang dicampurkan dalam blended
learning adalah dua unsur utama yaitu pembelajaran dikelas dengan online learning.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa blended learning merupakan model pembelajaran
yang menggabungkan dua metode pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu
kombinasi penggunaan pembelajaran berbasis web dan penggunaan metode tatap muka.
5. Pembelajaran Berbasis Media Televisi
Televisi dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif dan efisien, dengan adanya
berbagai macam program acara yang cukup memadai sebagai sarana pembelajaran.Dalam hal
ini media televisi diletakkan pada kerangka positif, sebagai media pertukaran informasi,
pemikiran, dan karya sebagai media bahan kajian ilmiah, dokumentasi dan lain sebagainya.
Banyak program televisi yang menayangkan pengetahuan penemuan teknologi terbaru dan
berita terkini.Yang tentunya bisa membantu dalam menambah pengetahuan dan informasi
yang sedang berkembang.Program tersebut dapat dijadikan alternatif sarana pembelajaran di
samping belajar formal di dalam kelas dan dapat mempercepat kerja otak kita untuk
menerima beberapa hal baru tentang pengetahuan.
Televisi pendidikan adalah penyampaian konten atau bahan bahan pendidikan yang
disiarkan melalui media televisi ataupun program program televisi yang mengandung pesan-
pesan pendidikan.Televisi pendidikan tidak sekedar menghibur tetapi yang lebih penting
adalah mendidik.

6. TV Edukasi
TV Edukasi atau sering disingkat TV-E adalah sebuah stasiun televisi yang khusus ditujukan
untuk menyebarkan informasi di bidang pendidikandan berfungsi sebagai media
pembelajaran bagi masyarakat.Sasaran TV Edukasi adalah peserta didik dari semua jenjang
dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan dan masyarakat.
7. Web Course
Penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh bahan belajar, diskusi,
konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui internet.Bentuk ini
tidak memerlukan tatap muka baik untuk pembelajaran maupun evaluasi dan ujian. Proses
pembelajaran sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan e-mail, chat rooms, bulletin
boarddan online conference. Bentuk ini juga biasa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh
(distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain Virtualcampus/university.
8. Web Centric Course
Sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui
internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap
muka.Dalam bentuk ini presentasi tatap muka lebih sedikit dibandingkan penggunaan
internet.Pusat kegiatan pembelajaran bergeser dari kegiatan kelas melalui kegiatan melalui
internet.Sama dengan web coursesiswa dan guru terpisah, tetapi pada waktu-waktu yang
telah ditetapkan mereka bertatap muka.Bentuk ini banyak diterapkan diperguruantinggi-
perguruan tinggi yang menerapkan sistem belajar off campus.
9. Web Enhanced Course
Pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan
pembelajaran di kelas.Bentuk ini juga dikenal dengan istilah web lite course, karena kegiatan
pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.Bentuk ini lebih dominan kegiatan tatap
muka dibanding penggunaan internet sebagai media pembelajaran.Bentuk ini dirujuk sebagai
langkah awal untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum
menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks.

10. Pembelajaran dengan Media Mobile Phone


Pembelajaran berbasis TI juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon
seluler, hal ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang
pesat. Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui
telpon seluler. Begitu canggihnya perkembangan teknologi ini sampai memunculkan istilah
baru dalam pembelajaran berbasis TI yang disebut M-learning(mobile learning).
III. Penutup
a. Kesimpulan
1. Teknologi informasi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah information
technology adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia
dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan
informasi.
2. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih bagi penermanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)
yang nyata (fact) yag digunakan untuk mengambil keputusan.Sumber dari informasi
adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
3. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-
prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses, tipe transaksi tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
b. Saran
1. Adapun saran kami dengan dibuatnya makalah ini agar pembaca dapat mengetahui
bahwa ICT sangatlah penting bagi kehidupan. Jika di lihat dari kegunaannya yang
begitu banyak, maka seharusnya kita sebagai masyarakat merasa bangga akan
kemajuan teknologi yang semakin pesat ini.
Daftar Pustaka

Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta: 1998


Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya,
Bandung: 2005
http://www.scridb.com
http://www.wikipedia.com
zamrishabib.wordpress.com
https://kisahkuini.wordpress.com/makalah-riset-pengguna-tik/

You might also like