Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

Perbedaan Berdasarkan Pengertian

 Puisi

Istilah puisi berasal dari bahasa Belanda, yaitu dari kata “poezie”. Akan tetapi jika dilihat dari segi
etimologinya, kata puisi berasal dari kata “poesis” (bahasa Yunani) yang berarti penciptaan. Atau dalam
bahasa Inggris berasal dari kata “poetry“. Puisi dapat diartikan sebagai bentuk karya sastra yang disusun
atas kata yang indah, bermakna, dan terikat oleh beberapa aturan. Sebagai kata “poetry“, puisi
cenderung dipasangkan dengan prosa.

Puisi mengandung arti yang lebih umum, bahkan puisi dapat muncul dalam suatu cerpen, karangan, atau
novel. Misalnya sering ada istilah “kalimatnya puitis sekali”. Hal ini menunjukkan bahwa puisi bukan
selalu merupakan karya sastra yang berdiri sendiri. Puisi diartikan sebagai susunan kata indah yang
bermakna dan terikat dengan aturan serta unsur bunyi.

 Sajak

Sebuah kata dalam bahasa Belanda juga ada yang berarti sajak yaitu kata “gedicht”. Dalam bahasa
Inggris, sajak dikenal dari kata “poem”. Sajak merupakan puisi yang berdiri sendiri atau bersifat individu.
Sajak memiliki arti yang lebih luas daripada puisi. Hal ini karena sajak lebih berkaitan dengan bunyi pada
kalimat di dalamnya. Dalam sajak, antar kata saling berasosiasi karena persamaan bunyi. Pesan yang
disampaikan juga tidak berinterpretasi dan bertafsir-tafsir.

Pendefinisian sajak telah diungkapkan oleh penyair Boris Pasternak dalam sajaknya yang berjudul
Batasan Sajak. Berikut uraian sajaknya:

sajak adalah siul melengking suram


sajak adalah gemertak kerucut salju beku
sajak adalah daun-daun menges sepanjang malam
sajak adalah dua ekor burung malam menyanyikan duel
sajak adalah manis kacang kapri mencekik mati
sajak adalah air mata dunia diatas bahu
Berbeda dengan Boris Pasternak, Chairil Anwar memandang sajak sebagai suatu alat kemana ia menuju
setelah lari dari gedong lebar halaman, dan ketika tersesat tak dapat jalan.

2. Perbedaan Berdasarkan Pengungkapan Kata


 Puisi

Berdasarkan pengungkapan kata-katanya, puisi mengungkapkan makna secara implisit, secara samar,
dan hanya sekedar tersirat. Kata-kata yang digunakan secara dominan menggunakan majas atau
cenderung memiliki arti konotatif. Penggunaan arti konotatif dalam puisi ini mengundang pembaca untuk
berimajinasi sesuai interpretasi mereka masing-masing. Puisi sering memberikan ilusi kepada pembaca
tentang keindahan, membawa pembaca dalam angan-angan, menciptakan suatu gagasan sesuai
suasana ketika membaca puisi.

Berikut adalah contoh puisi karya WS Rendra dalam judul Mata Hitam.

Dua mata hitam adalah matahati yang biru


dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu.

You might also like