Professional Documents
Culture Documents
02 PDF
02 PDF
02 PDF
2
ISSN : 2302-285X
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mendapatkan informasi tentang peran model
pengajaran langsung dengan assessment project work dalam meningkatkan motivasi belajar
pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sendawar pada kompetensi Menggambar konstruksi kusen,
daun pintu dan jendela kayu; (2) untuk mendapatkan informasi tentang peran model pengajaran
langsung dengan assessment project work pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sendawar pada
kompetensi menggambar konstruksi kusen, daun pintu dan jendela kayu; dan (3) untuk
Mendapatkan informasi tentang aktivitas siswa pada model pengajaran langsung dengan
assessment project work yang diterapkan pada kompetensi menggambar konstruksi kusen, daun
pintu dan jendela kayu.
Jenis penelitian dalam tesis ini menggunakan pola Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) dengan analisis deskriptif kuantitatif yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek
penelitian adalah siswa kelas XI yang berjumlah 12 siswa. Instrument yang digunakan untuk
mengumpulkan data meliputi lembar angket motivasi belajar siswa, penilaian proyek, dan
lembar pengamatan aktivitas siswa.
Hasil penelitian: (1) peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dari 75% siswa berkategori
motivasi belajar tinggi pada siklus I, meningkat menjadi 91.67% pada siklus II; (2) peningkatan
hasil belajar siswa aspek sikap spiritual dengan kategori nilai baik dari 53.33% pada siklus I
meningkat menjadi 83.33% pada siklus II, aspek sikap sosial dengan nilai berkategori baik dari
66.67% pada siklus I meningkat menjadi 91.67 pada siklus II, ketuntasan klasikal pada aspek
pengetahuan kognitif dari 66.67% pada siklus I meningkat menjadi 91.67% pada siklus II,
ketuntasan klasikal pada aspek keterampilan dari 66.67% meningkat menjadi 91.67% pada
siklus II; dan (3) peningkatan aktivitas belajar siswa pada kategori aktivitas yang paling
dominan dilakukan siswa yaitu melakukan tugas menggambar dari siklus I rata-rata sebesar
87.50% menjadi 97.92% dan pada kategori aktivitas belajar yang paling minim dilakukan siswa
yaitu mengajukan pertanyaan dari rata-rata 20.83% pada siklus I menjadi 37.50% pada siklus II.
106
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
ABSTRACT
This research aims to find the improvement of the students' motivation, study result and
learning activities in the drawing materials of door frame, door, and wood window after the
students are given the direct leaming model by using Project Work Assessment to improve
students' drawing motivation and study result at eleventh grade of SMK Negeri 3 Sendawar
Kutai Barat.
The research in this thesis uses classroom action research by using descriptive
quantitative analysis in two cycles. There are 12 students of eleventh grade become the subject
of the research. The instruments used to collect the data are questionnaire for students' learning
motivation, project assessment, and observation sheet for students' activities.
The results of the research are: (1) the students' learning motivation is 75% in the first
cycle and it becomes 91.67% in the second cycle; (2) the students; learning result in their
spiritual attitude is in a good category. It is 53.33% in the first cycle and it becomes 83.33% in
the second cycle. the students' social aspect is in good category. It is 66.67% in the first cycle
and it becomes 91.67% in the second cycle. The classical achievement in the skill aspect is
66.67% in the first cycle and it becomes 91.67% in the second cycle; (3) The improvement of
the students' leaming activities is in the category of the most dominant. The students do the
drawing assignment for 87.50% in the first cycle and it becomes 97.92% in the second cycles.
The minimal activity which is conducted by the students is asking the questions to the teacher. It
is 20.83% in the first cycle and it becomes 37.50% in the second cycle.
107
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
108
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
109
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
110
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
111
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
Tabel 5.1 Rekapitulasi Hasil Angket mana pada siklus I diperoleh nilai rata-
Motivasi Belajar Siswa rata kelas sebesar 12.42 (Skor penilaian
Kategori Motivasi 5-20) dengan rincian 7 orang siswa
Motivasi
Tinggi Rendah mendapatkan nilai kategori baik dan 5
Siklus I 9 Siswa 3 Siswa orang siswa mendaptkan nilai kategori
Siklus II 11 Siswa 1 Siswa cukup. Sedangkan pada siklus II siswa
Dari Tabel 5.1 di atas dapat yang memperoleh nilai dengan kategori
disimpulkan bahwa hasil motivasi baik berjumlah 10 orang dan siswa
belajar peserta didik terdapat yang memperoleh nilai dengan kategori
peningkatan dari siklus I ke siklus II. cukup berjumlah 2 orang. Ini
Dari skor yang diperoleh, terlihat pada menunjukkan bahwa hasil belajar pada
siswa yang tergolong motivasi tinggi aspek sikap spiritual (KI 1) mengalami
berjumlah 9 orang siswa atau sebesar peningkatan yaitu dari siklus I yang
75% pada siklus I, naik menjadi sebelumnya siswa yang mendapatkan
sejumlah 11 orang siswa atau sebesar nilai dengan kategori baik sejumlah 7
91.6% pada siklus II. Sedangkan siswa orang siswa (58.33%) menjadi 10
yang berkategori motivasi rendah orang siswa atau sebesar 83.33%.
sejumlah 3 orang siswa atau 25% pada Peningkatan hasil belajar pada aspek
siklus I, turun menjadi hanya 1 orang sikap spiritual dapat dipaparkan pula
siswa pada siklus II. Lebih jelasnya dalam gambar sebagai berikut.
seperti titunjukkan pada gambar
berikut.
112
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
Sedangkan pada siklus II siswa yang (91.67%) yang memperoleh nilai tuntas
memperoleh nilai dengan kategori baik dan hanya 1 orang (8.33%) yang tidak
berjumlah 11 orang dan siswa yang tuntas. Peningkatan hasil belajar pada
memperoleh nilai dengan kategori aspek pengetahuan dapat dipaparkan
cukup berjumlah 1 orang siswa. Ini pula dalam bentuk gambar sebagai
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa berikut:
pada aspek sikap sosial (KI 2)
mengalami peningkatan yaitu dari
siklus I yang sebelumnya siswa yang
mendapatkan nilai dengan kategori baik
sejumlah 8 orang (66.67%) menjadi 11
orang siswa atau sebesar 91.67%.
Lebih jelasnya seperti ditunjukkan pada
gambar berikut:
Gambar 5.4 Perbandingan Nilai KI 3
Siklus I dan II
113
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
klasikal, pada siklus I nilai rata-rata kategori motivasi belajar tinggi dan
kelas meningkat menjadi sebesar 71.46 8.33% siswa kategori motivasi
atau sebesar 66.67% ketuntasan secara belajar rendah pada siklus II. Hal ini
klasikal. Demikian pula dengan hasil sejalan dengan hasil penelitian yang
pada siklus II terjadi peningkatan nilai dilakukan oleh Hutasuhut (2010)
rata-rata kelas dari sikuls I yang sebesar bahwa pembelajaran berbasis project
71.46 menjadi 75.21 atau sebesar meningkatkan motivasi belajar
91.67% ketuntasan secara klasikal. siswa.
Lebih jelasnya untuk melihat 2. Terjadi peningkatan hasil belajar
peningkatan hasil belajar pada aspek siswa pada penerapan model
keterampilan (KI 4) dapat dipaparkan pengajaran langsung dengan
pula dalam bentuk gambar sebagai assessment project work yang
berikut. meliputi:
a. Penilaian aspek sikap spiritual (KI
1) dari 58% siswa kategori nilai
baik dan 41.67 siswa kategori
nilai cukup pada siklus I,
meningkat menjadi 83.33% siswa
kategori nilai baik dan 16.67%
siswa kategori nilai cukup.
b. Penilaian aspek sikap sosial (KI
Gambar 5.6 Perbandingan Nilai KI 4 2) dari 66.67% siswa kategori
Siklus I dan II nilai baik dan 33.33% siswa
kategori nilai cukup pada siklus I,
meningkat menjadi 91.67% siswa
kategori nilai baik dan 8.33%
siswa kategori nilai cukup.
c. Penilaian aspek pengetahuan (KI
3) dari nilai rata-rata kelas sebesar
71.88 dengan tingkat ketuntasan
siswa secara klasikal sebesar
66.67% pada siklus I, meningkat
Gambar 5.7 Perbandingan Ketuntasan menjadi rata-rata 76.46 dengan
Klasikal KI 4 Siklus I dan II tingkat ketuntasan siswa secara
klasikal sebesar 91.67% pada
E. PENUTUP siklus II.
Simpulan d. Penilaian aspek keterampilan (KI
Berdasarkan deskripsi data hasil 4) dari nilai rata-rata kelas sebesar
penelitian pada Bab V penerapan model 71.46 dengan tingkat ketuntasan
pengajaran langsung dengan assessment siswa secara klasikal sebesar
project work pada mata pelajaran 66.67% pada siklus I, meningkat
menggambar konstruksi bangunan I di menjadi rata-rata 75.21 dengan
SMK Negeri 3 Sendawar Kabupaten tingkat ketuntasan siswa secara
Kutai Barat, maka dapat disimpulkan klasikal sebesar 91.67% pada
hasil sebagai berikut: siklus II. Hal ini sejalan dengan
1. Terjadi peningkatan motivasi belajar hasil penelitian yang dilakukan
siswa pada penerapan model oleh Basori (2013) bahwa project
pengajaran langsung dengan work dapat meningkatkan hasil
assessment project work dari 75% belajar siswa.
siswa kategori motivasi belajar 3. Terjadi peningkatan aktivitas belajar
tinggi dan 25% siswa kategori siswa kelas XI SMK Negeri 3
motivasi belajar rendah pada siklus Sendawar pada penerapan model
I, meningkat menjadi 91.67% siswa pengajaran langsung dengan
114
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
115
Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. 31 Agustus 2015. Vol.3 No.2
ISSN : 2302-285X
116