Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

ANALISIS KOMUNITAS TUMBUHAN DENGAN METODE SAMPLING

TRANSEK PADA PLOT YANG DIBUAT DALAM BENTUK PERSEGI


DI ARBORETUMS

Mardiani
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau 28293
E-mail: mardiani.dumai1997@gmail.com

ABSTRAK
Telah dilakukan penilitian untuk memperkenalkan berapa teknik dasar
dalam survei komunitas tumbuhan untuk mengetahui dan mendiskripsikan
struktur arsitektural maupun floristic suatu vegetasi berdasarkan beberapa
parameter yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Oktober 2017. Penelitian
dilakukan dengan metode sampling transek.Dari hasil yang didapat menyebutkan
bahwa tumbuhan yang paling banyak ditemukan pada pengamatan Analisis
Vegetasi dengan menggunakan Metode sampling transek yaitu dari jenis seedlings
(semai/vegatasi dasar) yaitu berjumlah 262 batang sedangkan yang paling sedikit
adalah anggota populasi pada fase pertumbuhan trees (pohon) yaitu hanya
terdapat 7 batang.
Kata kunci : komunitas,tumbuhan, sampling,transek
PENDAHULUAN untuk menunjang kehidupan jenis-
Vegetasi merupakan jenis tumbuhan lain (Manan, 1976).
kumpulan tumbuh-tumbuhan, Analisis vegetasi adalah suatu
biasanya terdiri dari beberapa jenis cara mempelajari susunan dan atau
yang hidup bersama-sama pada komposisi vegetasi secara bentuk
suatu tempat. Dalam mekanisme (struktur) vegetasi dari tumbuh-
kehidupan bersama tersebut tumbuhan. Unsur struktur vegetasi
terdapat interaksi yang erat, baik adalah bentuk pertumbuhan,
diantara sesama individu penyusun stratifikasi dan penutupan tajuk.
vegetasi itu sendiri maupun dengan Untuk keperluan analisis vegetasi
organisme lainnya sehingga diperlukan data-data jenis, diameter
merupakan suatu sistem yang dan tinggi untuk menentukan indeks
hidup dan tumbuh serta dinamis nilai penting dari penvusun
(Marsono, 1977).Vegetasi dasar komunitas hutan tersebut. Dengan
atau tumbuhan bawah merupakan analisis vegetasi dapat diperoleh
komponen penting dalam ekosistem informasi kuantitatif tentang
hutan yang harus diperhitungkan struktur dan komposisi suatu
perannya. Vegetasi dasar adalah komunitas tumbuhan.
lapisan tumbuhan penutup tanah Berdasarkan tujuan pendugaan
terdiri dari herba, semak atau perdu, kuantitatif komunitas vegetasi
liana dan paku-pakuan. Didalam dikelompokkan ke dalam 3 kategori
komunitas hutan vegetasi dasar yaitu :
merupakan strata yang cukup penting 1. Pendugaan komposisi
vegetasi dalam suatu areal
dengan batas-batas jenis posisi yang saling berdekatan,
dan membandingkan sedangkan releve yang berbeda akan
dengan areal lain atau saling berjauhan. Ordinasi dapat
areal yang sama namun pula digunakan untuk
waktu pengamatan menghubungkan pola sebaran jenis
berbeda. jenis dengan perubahan faktor
2. Menduga tentang lingkungan.
keragaman jenis Beberapa metodologi yang
dalam suatu umum dan sangat efektif serta efisien
areal. jika digunakan untuk penelitian,
3. Melakukan korelasi antara yaitu metode kuadrat, metode garis,
perbedaan vegetasi dengan metode tanpa plot dan metode
faktor lingkungan tertentu kwarter. Akan tetapi dalam
atau beberapa faktor praktikum kali ini hanya menitik
lingkungan (Greig-Smith, beratkan pada penggunaan analisis
1983). dengan metode kuadran.
Untuk mempelajari komposisi Metode Kuadran :
vegetasi perlu dilakukan pembuatan Pada umumnya dilakukan jika hanya
petak-petak pengamatan yang vegetasi tingkat pohon saja yang
sifatnya permanen atau sementara. menjadi bahan penelitian. Metode ini
Menurut Soerianegara (1974) petak- mudah dan lebih cepat digunakan
petak tersebut dapat berupa petak untuk mengetahui komposisi,
tunggal, petak ganda ataupun dominansi pohon dan menaksir
berbentuk jalur atau dengan metode volumenya.
tanpa petak. Pola komunitas Ada dua macam metode yang umum
dianalisis dengan metode ordinasi digunakan :-
yang menurut Dombois dan a) Point-quarter
E1lenberg (1974) pengambilan Yaitu metode yang penentuan
sampel plot dapat dilakukan dengan titik-titik terlebih dahulu ditentukan
random, sistematik atau secara disepanjanggaris transek. Jarak satu
subyektif atau faktor gradien titik dengan lainnya dapat ditentukan
lingkungan tertentu. secara acak atau sistematis. Masing-
Untuk memperoleh informasi masing titik dianggap sebagai pusat
vegetasi secara obyektif digunakan dari arah kompas, sehingga setiap
metode ordinasi dengan titik didapat empat buah kuadran.
menderetkan contoh-contoh (releve) Pada masing-masing kuadran inilah
berdasar koefisien ketidaksamaan dilakukan pendaftaran dan
(Marsono, 1987). Variasi dalam pengukuran luas penutupan satu
releve merupakan dasar untuk pohon yang terdekat dengan pusat
mencari pola vegetasinya. Dengan titik kuadran. Selain itu diukur pula
ordinasi diperoleh releve vegetasi jarak antara pohon terdekat dengan
dalam bentuk model geometrik yang titik pusat kuadran.
sedemikian rupa sehingga releve b) Wandering-quarter
yang paling serupa mendasarkan Yaitu suatu metode dengan cara
komposisi spesies beserta membuat suatu garis transek dan
kelimpahannya akan rnempunyai menetapkan titik sebagai titik awal
pengukuran. Dengan menggunakan Selanjutnya ukuran sub-petak untuk
kompas ditentukan satu kuadran setiap tingkat permudaan adalah
(sudut 90) yang berpusat pada titik sebagai berikut:
awal tersebut dan membelah garis (a) Semai dan tumbuhan bawah : 2 x
transek dengan dua sudut sama besar. 2 m.
Kemudian dilakukan pendaftaran dan (b) Pancang : 5 x 5 m.
pengukuran luas penutupan danjarak (c) Pohon : 10 x 10 m.
satu pohon terdekat dengan titik
pusat kuadran (Soegianto, 1994). METODE PENELITIAN
Penarikan contoh sampling dengan Percobaan ini dilakukan di
metode-metode diatas umumnya Arboretum Program Studi
digunakan pada penelitian-penelitian Pendidikan Biologi, Jurusan
yang bersifat kuantitatif. Pendidikan Matematika dan Ilmu
Analisis vegetasi hutan Pengetahuan Alam, Fakultas
Lindung Aek nauli dalam kegiatan Keguruan dan Ilmu Pendidikan
P3H dilakukan dengan metoda Universitas Riau, pada tanggal 12
kombinasi antara metoda jalur dan Oktober 2017, dengan menggunakan
metoda garis berpetak dengan metode sampling transek. Adapun
panjang jalur minimum adalah alat dan bahan yang digunakan pada
12.500 m yang bisa terdiri dari percobaan adalah pancang,tali rafia,
beberapa jalur, tergantung kondisi di meteran, gunting tanaman.
lapangan. Di dalam metoda ini Dalam melaksanakan percobaan
risalah pohon dilakukan dengan deskripsi komunitas tumbuhan perlu
metoda jalur dan permudaan dengan adanya langkah-langkah kerja yang
metoda garis berpetak (Onrizal & sistematis. Hal yang pertama
Kusmana, 2005). dilakukan adalah sediakan alat dan
Ukuran permudaan yang bahan yang akan digunakan, lalu
digunakan dalam kegiatan analisis buatlah garis transek sepanjang 100m
vegetasi hutan adalah sebagai ditempat yang telah
berikut: ditentukanKemudian menggunakan
1. Semai : meteran gulung buat plot dengan
Permudaan mulai dari kecambah ukuran 10 x 10 m dan setiap sudut
sampai anakan setinggi kurang dari plot ditandai ditandai dengan kayu
1,5 m. pancang. Terdapat dua plot kiri dan
2. Pancang : kanan dari garis tengah transek yang
Permudaan dengan tinggi 1,5 m diukur jumlah dan struktur anggota
sampai anakan berdiameter kurang populasinya serta tulis hasil
dari 10 cm. pengamatan pada table.
3. Pohon :
Pohon berdiameter 10 cm atau lebih. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Tumbuhan bawah :
Tumbuhan selain permudaan pohon, Metode sampling transek di gunakan
misal rumput, herba dan semak dalam mengukur jumlah dan struktur
belukar. anggota populasi tumbuhan sehingga
di dapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil pengamatan pada plot No Fase Nama Jumla
A pertumbuhan spesies h
No Fase Nama Ju (batan
Pertumbuhan Spesies mla g)
h 1 Tress(pohon) Alstonia 4
Bat scholaris
ang 2 Archiden
1 Tress(pohon) Alstoni dran 1
a 1 pauciflor
scholar um
is 3 Poles(tiang) Syzygium
2 Spesies polyanthu 5
A 1 m
4 Spesies A
3 Poles (tiang) Archid
1
en dron 1
5 Saplings Hevea
pauci
(pancang) brasiliens
florum
is
4 Sapiings(pan Spesies
6 Malestom
cang) A 1
a malaba 1
5 Spesies
thrium
B 1
7 Spesies A
6 Spesies
1
C 1
8 Spesies B
Dicron
1
7 afi teris 62
9 Spesies C
lincaris
1
8 Seedling Stenoc
10 Spesies D
(semai/vegeta h laena 40
1
si dasar) palusiri
11 Dicronop
s
teris 84
9 Spesies
lincaris
A 1
12 Stenochla
10 Spesies
e na 62
B 1
palustris
11 Spesies
13 Seedling(semai/v Crassoce 8
C 1
egetasi dasar) pha tum
Total
crepidioi
111
des
14 Spesies A 1
Tabel 2. Hasil pengamatan pada plot 15 Spesies B 2
B Total
174
Berdasarkan tabel di atas
dapat di ketahui hasil sampling Fauziah, Yuslim, dkk. 2017. Panduan
menggunakan transek dengan Praktikum Ekologi.
Laboratorium Pendidikan
melakukan estimasi jumlah anggota
Biologi FKIP UR. Pekanbaru
populasi menggunakan rumus :N =
(jumlah sampel/jumlah plot)x100 Michael, M. 1992. Ekologi Umum.
Jakarta: Universitas Indonesia
Yaitu N =(285/2)x100
Manan, S. 1976. Pengaruh Hutan
=142,5 x 100 dan Manajemen Daerah
Aliran Sungai. Fakultas
=14250/ha Kehutanan IPB. Bogor

Tabel di atas juga menunjukkan pada Mueller-Dombois, D. and Ellenberg,


dua buah plot dengan ukuran H.H. 1974. Aims and Methods
masing-masing 10 x 10 m terdapat of Vegetation Ecology. Wiley
and Sons. New York
populasi tumbuhan fase pertumbuhan
seedlings (semai/vegatasi dasar) Oosting, H.J. 1958. The Study of
yang mendominasi yaitu berjumlah Plant Communities. D.J.
262 batang sedangkan yang paling Chivers (Ed.). Plenum Press.
sedikit adalah anggota populasi pada NewYork.
fase pertumbuhan trees (pohon) yaitu Odum, E.P. 1998. Dasar-dasar
hanya terdapat 7 batang.beragam Ekologi (Terjemahan). Edisi
fase pertumbuhan anggota sampel III. Gadjah Mada University
populasi di temukan pada tiap plot di Press. Yogyakarta
sebabkan oleh kaakteristik hutan Syara, Fadlah. 2011. Laporan
tropis yang selalu terkena sinar Praktikum Ekologi Dasar.
matahari sepanjang tahun,suhu yang http://syara-
selalu hangat di tambah curah hujan fadlah.blogspot.com/2011/11/
tahunan yang tinggi menyebabkan laporan-praktikum-ekologi-
semua jenis tumbuhan dapat hidup. makrofauna.html (Diakses
pada tanggal 16 Oktober
KESIMPULAN 2017)
Berdasarkan hasil praktikum Wallwork, J. A.
maka dapat disimpulkan bahwa 1970. Ecology of Soil Animal
metode sampling transek sangat baik s. London: Mc Graw Hill.
diterapkan dalam penelitian
mengukur jumlah struktur dan
anggota populasi dengan waktu
praktikum yang terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like