Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Assalamualaikum wr.

Wb, perkenalkan nama ulun zaki, hari ini handak memberikan


penyuluhan ke bubuhan pian mengenai pencegahan penyakit HIV dan AIDS. Nah ini pas banar
bertepatan lawan hari HIV AIDS sedunia tanggal 1 desember kemarin. Jadi maksudnya hari
HIV AIDS ini bukan untuk merayakan, tetapi membuat kita bisa lebih mengetahui bahwa ada
penyakit HIV yang harusnya kita tahu karena penyakit ini sangat berbahayaa.

Nah sebelum ulun lanjut, handak menakuni buhan pian dulu, ulun disini dari td memadahi
tentang hiv, bubuhan pian ada yang tahu lah hiv tu apaa?? Kepanjangan HIV, kepanjangan
AIDS?

Jadi HIV itu adalah penyakit menular yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh,
meolah kita jadi rentan sakit kaya jadi sering diare, demam, batuk2 dll. Karena daya tahan
tubuh kita yang tadi nya bagus, itu memburuk jadi sering kena infeksi.

HIV itu kumannya sangaat kecil, liar dan berbahaya, tapi kalau masuk ke dalam tubuh kita bisa
meolah garing seumur hidup.

HIV ini sangatlah berbahaya, sekali kita tekena, seumur hidup kita menderita. Awal mulanya
dari Afrika, sampai ke Asia ke Thailand lwt bubuhan bencong-bencong, lalu ke Bali, sampai ke
seluruh Indonesia.

Di Indonesia diperkirakan ada 700rb penderita HIV, dan di Kalsel ini ada 1500 penderita.
Paling tinggi ada di Banjarmasin, Kedua di Tanah Bumbu, ketiga di Banjarbaru. Parahnya
adalah kada semua penderita tersebut berobat sehingga risiko menularkan ke orang lain itu
sangat besar.

Susahnya HIV ini tidak bergejala, kita tidak tau mungkin di antara kita ada yang terkena hiv.
Karena pada beberapa tahun pertama, mereka tidak bergejala. Kaya orang biasa tu pang..
Bisa bejalanan, bekawanan, begawi..

Menularnya lewat cairan tubuh, bisa lewat hubungan seksual, melewati cairan sperma, kalau
kd tau cairan sperma itu air mani, atau lewat cairan vagina. Penggunaan jarum suntik,
transfusi darah, dari ibu yang HIV ke anaknya..

Yang perlu kita ketahui HIV tidak menular lewat berjabat tangan, berciuman, lewat gigitan
nyamuk, hidup serumah, makan bersama, berenang. Hal tsb karena virus hiv tidak akan
bertahan lama di luar tempatnya.

Siapa saja orang-orang yang berisiko menularkan HIV?


Orang yang berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, homoseksual, PSK,
pengguna narkoba jarum suntik, pemakai tato, pekerja rumah sakit.

Pencegahan bisa dilakukan melalui

1. Tidak berhubungan berganti pasangan seksual, kuncinya itu setia, kalau punya istri 1,
ya 1 aja.. jangan jajan keluar. Kenapa berganti-ganti pasangan menyebabkan
penularan? Karena orang-orang yang tadinya mungkin kita lihat normal, misalnya PSK-
PSK , yang kelihatannya baik-baik saja ternyata malah mempunyai penyakit ini. Sekali
kita berhubungan badan dengan orang tersebut, ya akhirnya akan terbawa ke rumah,
lebih berbahayanya lagi penularan bisa terjadi kepada suami atau istri di rumah,
bahkan ke calon anak nanti.
2. Menggunakan kondom, meggunakan kondom saat berhubungan badan dapat
mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual termasuk HIV. Tapi bukan
berarti kita boleh bebas berhubungan seksual, ingat yang pertama adalah TIDAK
berhubungan seksual dengan sembarang orang.yg kedua baru menggunakan kondom
atau pengaman, kenapa ini jadi yang kedua karena menggunakan kondom pun
memang terbukti mengurangi risiko, tetapi bisa saja saat berhubungan seksual
kondom tersebut terlepas atau robek, makanya pencegahan paling baik adalah tidak
jajan
3. Tidak mengkonsumsi narkoba, apalagi yang menggunakan jarum suntik. Penggunaan
jarum suntik bergantian ini bisa menularkan HIV, termasuk yang punya tato, jadi bisa
ditularkan juga melalui jarum-jarum di tukang tato, karena jarum yang mereka
gunakan tidak bersih.
4. Edukasi. Pengetahuan adalah perlindungan yang terbaik, makanya kita saling
mengingatkan ke sesame, bubuhan pina yang mendangari ini semoga bisa
memberikan ilmu baru ini ke orang lainnya, terutama keluarga kita masing-masing.
Kita sama-sama menjaga diri dan keluarga, menghindari berbagai penyakit, apalagi
penyakit seksual.
- Informasi mengenai AIDS di keluarga
- Pendidikan anak
- Memahami bahaya narkoba
- Memahami kebiasaan seksual remaja
- Memberi dukungan pada anak/anggota keluarga untuk tes HIV

You might also like