Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
ditambahkan dalam garam sebagai zat aditif atau suplemen dalam bentuk kalium
yodat (KIO3) berupa larutan pada lapisan tipis garam, sehingga diperoleh
berdasarkan SNI No 01 3556.2.2000 tahun 1994 dalam SNI kadar yodium dalam
garam ditentukan sebesar 30 – 80 ppm dalam bentuk KIO3 hal ini dikaitkan
dengan jumlah garam yang dikonsumsi tiap orang per hari adalah 6 – 10 gram
(Palupi,2008).
2.2. Yodium
Yodium adalah mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air
yang merupakan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk
1
berakibat abortus, lahir mati, kelainanan bawaan pada bayi, meningkatnya angka
gangguan fungsi mental dan perkembangan fisik, sedangkan pada orang dewasa
GAKY.
merupakan zat gizi esensial bagi tubuh, karena merupakan komponen dari hormon
untuk dipergunakan dalam sintesa hormon tiroksin. Hormon ini ditimbun dalam
yang dikeluarkan dari folikel kelenjar masuk ke dalam aliran darah (Sediaoetama,
2006). Apabila jumlah yodium yang tersedia tidak mencukupi, produksi tiroksin
tidak mampu mensekresi hormon tiroid dalam jumlah cukup. Jumlah hormon
dan beberapa efek yang bersifat merusak secara kumulatif. Keadaan ini sering
2
disebut dengan nama Iodium Deficiency Disorder (IDD), atau Gangguan Akibat
GAKY cukup luas, mulai janin sampai dewasa. Penyakit yang ditimbulkan akibat
Tabel 2.1. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (Sumber: World Health Organization, 2001)
dari tiroksin pada kelenjar tiroid atau dari kelenjar tiroid dimana pelepasan
3
3. kelebihan dalam jumlah besar, akan menghambat pembentukan yodium
dengan melibatkan lintas sektor yang duduk dalam Tim GAKY Pusat (yang terdiri
Makanan, TP-PKK Pusat, Badan POM dan Kemenkes) melakukan advokasi dan
pencapaian dan pelestarian Universal Salt Iodization (USI) atau garam beryodium
untuk semua, dengan tujuan khusus yaitu peningkatan proporsi rumah tangga
yang mengkonsumsi garam beryodium cukup (≥30 ppm) dengan target 90%
rumah tangga dan pelestarian konsumsi garam beriodium cukup pada semua
program yodisasi garam, yaitu penambahan yodium pada garam yang dikonsumsi,
4
sedangkan kegiatan penanggulangan GAKY jangka pendek yaitu dengan cara
kepada penduduk yang tinggal di daerah endemik sedang dan berat ( Depkes,
2004).
Uji kandungan terhadap garam beryodium, dapat diketahui melalui dua cara,
yang biasa disebut dengan uji yodina test dan uji titrasi.
yodium dalam suatu garam. Pelaksanaan uji yodina test ini masih tergolong
B. Uji Titrasi
Uji titrasi pelaksanaannya lebih rumit dari pada uji Yodina test, akan tetapi
uji titrasi ini memiliki keunggulan, yaitu dapat mengetahui berapa kadar yodium