Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Bagian paling bernilai ekonomi adalah biji dan
kecambahnya.
Pertumbuhan adalah suatu proses petumbuhan ukuran, baik volume,
bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Banyak
faktor yang memengaruhi pertumbuhan kacang hijau, misalnya faktor internal yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri atau faktor ekstenal yang berasal dari
lingkungan sekitar tumbuhan seperti cahaya, air, suhu, dll.
Namun ternyata ada faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan kacang
hijau, yaitu musik. Apa itu musik? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia musik
dapat diartikan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi,
dan hubungan temporal yang menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan. Menurut Wikipedia pengertian musik yaitu suara yang
disusun sedemikian rupa mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara
yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.
Pada dasarnya tumbuhan mendengar suara atau musik melalui sebuah getaran
suara. Getaran-getaran dari gelombang suara musik tersebut memiliki sebuah ritme,
memiliki jalur dan takaran lewat frekuensi-frekuensi sehingga harmonisasi suara bisa
berubah menjadi harmonisasi getaran. Setiap musik memiliki ritme yang berbeda-
beda. Jadi, musik yang dibedakan lewat jenis-jenis musik tertentu itu akan memberi
perbedaan juga pada pertumbuhan tanaman. Hal inilah yang memengaruhi
pertumbuhan tanaman. Seperti penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan di
Kanada bernama Eugene Canby, melakukan penelitian tentang musik J.S Bach pada
reaksi tumbuh-tumbuhan. Dalam penelitian tersebut, setiap pagi dan malam, di area
tanaman diputarkan musik klasik. Hasil yang mereka temukan adalah mendapatkan
pertumbuhan lebih besar 60% daripada yang tidak diputarkan musik. Kemudian hal
itulah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan
masalah tersebut dengan judul “Pengaruh Musik terhadap Pertumbuhan Kacang
Hijau”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diputarkan musik
dengan yang tidak diputarkan musik?
2. Bagaimana pengaruh musik terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk menjelaskan pengaruh musik terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Untuk mendeskripsikan perbedaan perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang
diputarkan musik dengan yang tidak diputarkan musik.

1.4 Manfaat Penelitian


1. diharapkan dapat menjadi landasan atau pedoman untuk penelitian
selanjutnya
2. pembaca diharapkan dapat menambah pemahaman terkait tentang
pengaruh musik terhadap pertumbuhan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teoritis

2.2 Penelitian Relevan


Beberapa hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
(1) Eksperimen Retallack
Dalam bukunya yang pathbreaking, Dorothy Retallack menuliskan tentang
hasil penelitiannya. Melalui studi dan observasi, dia menyimpulkan bahwa
tanaman tumbuh subur dengan musik klasik dibandingkan dengan rck and roll.
Anehnya, ketika genre jazz dimainkan, beberapa tanaman mencondongkan
tubuhnya pada speaker sedangkan beberapa tanaman ada yang menjauh. Setelah
penelitian lebih lanjut, Retallack melihat bahwa genre musik tidak ada
hubungannya dengan respon, itu adalah jenis instrumen yang digunakan dan
resonasi yang mungkin membuat perbedaan. Bukunya mengatakan bahwa
frekuensi musik yang keras dapat memengaruhi kesehatan tanaman, sehingga
petumbuhan tanaman menjadi sangat lambat dan terhambat.
(2) Mi-Jeong Jeong
Seorang ilmuwan Korea Selatan bernama Mi-Jeong Jeong memainkan
Beethoven Moonlight Sonata pada tanaman padi. Dia menyatakan bahwa itu
membuat tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih tinggi. Dia mengklaim telah
mengidentifikasi gen tanaman yang bisa mendengar. Bunyi yang dihasilkan
dengan frekuensi antara 125 Hz – 250 Hz membuat gen tanaman semakin aktif. Di
sisi lain, gelombang suara dari 50 Hz mengurangi aktivitas tanaman. Percobaan
ini diulangi lagi dalam gelap, untuk menghindari gangguan cahaya dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan mereka. Pada peneliti menyimpulkan bahwa
karena paparan musik, perubahan kimia terjadi pada tanaman.

2.3 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah tanaman kacang hijau yang diputarkan musik
secara rutin selama 1 minggu akan tumbuh lebih cepat dari tanaman kacang hijau
yang tidak diputarkan musik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian ini adalah tentang pengaruh musik terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Artinya, bagaimana tentang pertumbuhan kacang hijau
saat diberikan pengaruh musik dengan tidak diberikan musik selama 60 menit atau
satu jam dalam sehari dalam jangka waktu satu minggu.

3.2 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen. Eksperimen menurut Wikipedia adalah suatu set tindakan dan
pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau
mengenali hubungan sebab akibat antara gejala. Peneliti melakukan eksperimen
dengan cara memutarkan musik kepada tumbuhan selama 60 menit atau satu jam
dalam sehari selama satu minggu.

3.3 Metode Analisis Data


1. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen
atau kelompok yang akan didengarkan musik
2. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok pembanding
3. Menentukan treatment atau perlakuan yang akan diberikan (dalam penelitian salah
satu subjek diputarkan musik)
4. Menentukan berapa lama eksperimen akan dilakukan (dalam penelitian ini peneliti
menentukan lama eksperimen selama satu jam perhari selama satu minggu)

3.4 Populasi dan Sampel


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Hasil Eksperimen


Penelitian dimulai pada hari Senin, 12 Maret 2018 dimulai dengan menyiapkan empat
gelas plastik yang dilapisi kapas kemudian ditaburi biji kacang hijau masing-masing 5 biji.
Kemudian empat gelas plastik dibagi menjadi dua kelompok, menjadi kelompok yang
diputarkan musik dan kelompok yang tidak diputarkan musik. Semua gelas memiliki
perlakuan yang sama seperti disiram air dengan takaran yang sama dan mendapatkan sinar
matahari yang sama.

4.2 Alat dan Bahan


1. Biji kacang hijau
2. Botol plastik
3. Kapas
4. Air
5. Musik klasik

4.3 Perbedaan biji kcg hijau yg diputarkan musik dan yang tidak diputarkan musik
Tabel 4.2.1 Hasil Pengamatan

Hari ke Tinggi kacang hijau


Yang diputakan musik Yang tidak diputarkan musik
1 0 0
2 1 0.5
3 5 2.75
4 7 4
5 11 6.5
6 14 9
7 16 11

4.4 Pengaruh musik terhadap pertumbuhan kacang hijau


Berdasarkan tabel 3.2.1 hasil pengamatan terhadap pertumbuhan kacang hijau dapat
dijabarkan sebagai berikut.
Pada hari pertama pertumbuhan kacang hijau belum memperlihatkan perbedaan. Hal itu
bisa dilihat dari ukuran panjang tanaman. Selanjutnya, pada hari kedua, tanaman kacang
hijau mulai tumbuh. Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap panjang tanaman,
terdapat perbedaan sebesar

3.2.1 hasil penelitian yang penulis dapatkan, pertumbuhan kacang hijau dapat dipengaruhi
oleh musik. Shg dpt disimpulkan bahwa musik memengaruhi pertumbuhan kcg hijau tsb

You might also like