PRA STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT

02Desember 2014 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

PERENCANAAN PELABUHAN LAUT

 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Pendahuluan

2
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Latar Belakang
HALMAHERA UTARA
Luas wilayah perairan yang dimiliki Indonesia sebesar 5,8 juta km2 dengan jumlah pulau diperkirakan
mencapai 17.449 pulau

Diperlukannya konektivitas antar wilayah

Pengembangan infrastruktur transportasi laut merupakan salah satu upaya yang tepat untuk
menghapus keterpencilan suatu wilayah kepulauan

Peraturan Menteri Perhubungan No KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan
di lingkungan Kementerian Perhubungan mengamanatkan adanya pelaksanaan Pra-Studi
Kelayakan sebagai salah satu syarat pembangunan suatu Infrastruktur transportasi

Pra-Studi Kelayakan akan menjadi acuan dalam pemilihan dan prioritas lokasi sebagai dasar untuk
pelaksanaan Studi Kelayakan

08:22:46 3
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Maksud dan Tujuan Serta Sasaran
HALMAHERA UTARA
 MAKSUD DAN TUJUAN

Mengidentifikasi rencana lokasi pembangunan pelabuhan

yang layak dalam suatu wilayah yang sesuai dengan aspek
tata ruang, sosial, ekonomi, lingkungan dan teknis
pelabuhan.

 SASARAN

Hasil dari studi ini dapat dijadikan sebagai acuan tahap

kegiatan selanjutnya, utamanya kegiatan Studi Kelayakan
serta menjadi pedoman bagi para pengambil kebijakan dalam
menentukan skenario pengembangan transportasi laut di
wilayah studi.

08:22:47 4
 Orientasi Wilayah Studi
 Kab. Halmahera
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
Utara terdiri dari 17
Kecamatan dan 196
Desa
 Batas Wilayah :
UTARA : (Samudera
Pasifik/Kab. Pulau Morotai)
BARAT : (Kec. Loloda, Sahu
Ibu dan Jailolo Kab.Halmahera
Barat
SELATAN : (Kec. Jailolo
Selatan, Kab. Halmahera Barat
TIMUR : (Kec.Wasile
Kab.Halmahera Timur & Laut
Halmahera

08:22:48 5
 Lokasi Studi Dokumen
Lokasi
Kecamatan UPP
Pelabuhan RIPN RTRW Prov RTRW Kab Tatrawil Tatralok Rute Perintis BPS
Tobelo
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
Loloda
HALMAHERA UTARA
Asmiro Δ
Utara Dorume Δ Δ Δ
Gisi Δ Δ
Pacao Δ Δ
Supu Δ Δ Δ Δ
BATAKA Δ
Loloda Cera Δ Δ
Kepulauan Dedeta Δ Δ
Ngajam Δ Δ Δ Pelabuhan
DAMA Δ Δ Δ Δ Δ Δ Rencana
Galela Salimuli Δ Δ Δ
Utara Tutumaleo Δ Δ
Jere Δ Δ
Galela GALELA Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ
Kao KAO Δ Δ Δ Δ Δ Pelabuhan
Kao Utara Bobale Δ Δ Eksisting
Daru Δ Δ Δ
Kao Teluk Bobane Igo Δ
Tobelo Kakara Δ
TOBELO Δ Δ Δ Δ Δ Δ Δ
Tobelo Gonga Δ
Timur Mawea Δ Δ
Meti Δ Δ
Tobelo Kupa-kupa Δ Δ Δ
Selatan
Tobelo Tolonuo Δ Δ Δ
Utara GORUA Δ Δ Δ Δ
Tobelo Tupu-tupu Δ
Tengah
Tobelo PEDIWANG Δ Δ Δ Δ
08:22:49
Barat 6
 LOKASI STUDI
 7 Pelabuhan Eksisting :
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
 Dama
 Bataka
 Galela
 Gorua
 Tobelo
 Pediwang
 Kao
 21 Pelabuhan Rencana

08:22:50 7
 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Karakteristik Wilayah

8
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kependudukan (Demografi)
HALMAHERA UTARA

 Jumlah penduduk tertinggi

berada di Kec. Tobelo dengan
jumlah 35.639 jiwa.
 Kepadatan penduduk tertinggi,
yaitu Kec. Tobelo & Kec. Tobelo
Selatan serta Tobelo Tengah
08:22:51 9
 Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA

08:22:52
Perekonomian Daerah (Komposisi PDRB)

10
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Potensi Wilayah Kab. Halmahera Utara
HALMAHERA UTARA
Pertanian

Perkebunan
 Hutan

Kehutanan
 Padi sawah  Kelapa  Sapi

Peternakan
 Padi Gogo  Cengkeh  Kambing Lindung
 Jagung  Kakao  Babi 41830.59 ha
 Ubi Kayu  Pala  Unggas  Hutan
 Ubi Jalar  Kopi produksi
 Kcg Tanah 24886.9 ha
 Kcg Kedelai  HPT
 Kcg Hijau 65266.96 ha
 HPK
132112.1 ha
 APL
45419.71 ha

08:22:52 11
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Potensi Wilayah Kab. Halmahera Utara
HALMAHERA UTARA

Industri
Sumberdaya Mineral & Pertambangan
Pariwisata
Kelautan dan Perikanan

 Standing  Pantai  Nikel  Industri

stock : positif Kupa-kupa  Kobal Pangan 173
213.339,46  Pantai  Krom industri
ton per tahun Kumo  Tembaga Industri kimia
 Maximum  Pantai  Emas & bahan
Sustainable Tagalaya  Perak bangunan:
Yield/MSY :  Pantai  Mangan 129 industri
106.667,73 Luari  Pasir Besi  Industri
ton per tahun  Teluk  Batubara sandang &
 Prod.ikan Somala  Andesit kulit : 12
tangkap :  Danau  Batu industri
11.798.833 Duma Gamping  Industri
ton  Telaga Biru kerajinan &
 Prod. Ikan  Air Panas umum : 31
budidaya : Maluya industri
44.3 ton,  Industri
luas:100.3 logam : 71
ha industri
 Aneka
industri : 35
industri

08:22:53 12
 PELABUHAN EKSISTING
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
DAMA

GALELA

BATAKA

TOBELO

GORUA
PEDIWANG
08:22:53 13
 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Metoda Analisis

14
 Pra FS sebagai Hasil 1.
2.
Meng’INTERPRETASI’kan Kebijakan yang ada
Meng’ARTIKULASI’kan Kondisi Empiris
Laut SIMPUL ANALISIS 3. Meng’INTEGRASI’kan Arah Kebijakan dan Temuan Empiris

HALMAHERA UTARA
ARAH KEBIJAKAN
WILAYAH &
STRATEGI
PENGEMB
WILAYAH

TRANSPORTASI KEBIJAKAN
Pemb. Pelabuhan

yg ADA
RIPN RTRW Prov Tatrawil RTRW Kab Tatralok
METODE
1
PRA STUDI KELAYAKAN

1 Content Analysis:
Interpretasi metode Interpretasi
TINGKAT KEPENTINGAN Kebijakan
Metode AHP
2 (Analythical

Integrasi
3 PR FS Hierarchy Process)
TINGKAT KEBUTUHAN 3 Kanvas Penilaian
sbg metode
PRA-FS

Artikulasi Integrasi Analisis

ASPEK ASPEK
KONDISI
EMPIRIS

ASPEK SOSIAL TRANSPOR ASPEK ASPEK

Studi

SPASIAL EKONOMI TASI TEKNIS LINGK KARAKTERISTIK

WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH

15
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut The Analytic Hierarchy Process (AHP)
 Alat utama model ini adalah HIRARKI FUNGSIONAL dengan input
HALMAHERA UTARA
utama persepsi manusia
 Dg Hirarki, suatu masalah yg kompleks & tdk terstruktur dipecah
kebentuk kelompok kelompok, dan kemudian diatur menjadi bentuk
hirarki
 Perbedaan utama dg model pengambilan keputusan lainnya adalah:
 Model Sebelumnya: Input KUANTITATIF dari data SEKUNDER
(pengolahan kuantitatif)
 Model AHP: Input PERSEPSI MANUSIA yg dianggap ekspert (yg
memahami benar masalah yg ada), serta pengolahannya dpt
KUALITATIF maupun KUANTITATIF.
 Secara garis besar, aplikasi AHP dilakukan dlm dua tahap
1. Penyusunan Hirarki
a. Identifikasi Level dan Elemen
b. Definisi Konsep
c. Formulasi Pertanyaan
2. Evaluasi Hirarki

08:22:55 16
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
The Analytic Hierarchy Process (AHP)
 Hirarki Memilih Lokasi Pelabuhan yang Layak
Memilih Pelabuhan
yg Layak

Kebijakan Kebijakan Daya Dukung Resistensi Rona

Aspek Teknis
Spasial Transp Ekonomi Sosial Lingkungan

Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D

08:22:55 17
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kanvas Penilaian Kelayakan Pelabuhan
HALMAHERA UTARA
PENILAIAN Kriteria Sub Kriteria Bobot Nilai Kanvas Penilaian
Kelayakan Pelabuhan
sangat sangat
POLA RUANG jelek baik
……..% ……..% 0 25 50 75 100
ASPEK DAYA ASPEK sangat sangat
DUKUNG KEBIJAKAN & STRUKTUR RUANG jelek baik
……..% ……..% 0 25 50 75 100
KEBIJAKAN TATA RUANG
sangat sangat
KAWASAN jelek baik
STRATEGIS ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
WILAYAH jelek baik
HINTERLAND ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
POTENSI jelek baik
HINTERLAND ……..% ……..% 0 25 50 75 100
PRA STUDI KELAYAKAN PELABUHAN

ASPEK SOSIAL PERTUMBUHAN

sangat sangat
EKONOMI jelek baik
WILAYAH ……..% ……..% 0 25 50 75 100
WILAYAH
sangat sangat
KEPADATAN jelek baik
PENDUDUK ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
INDEKS PERTUMB. jelek baik
PENDUDUK ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
AKSESIBILTAS jelek baik
DARAT ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
AKSESIBILTAS jelek baik
ASPEK DAYA ASPEK LAUT ……..% ……..% 0 25 50 75 100
DUKUNG TRANSPORTAS sangat sangat
WILAYAH I WILAYAH TRIP GENERATION ……..% ……..%
jelek baik
0 25 50 75 100
sangat sangat
SEBARAN jelek baik
PERGERAKAN ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
TOPOGRAFI & jelek baik
KELERENGAN ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
ASPEK TEKNIS BATHYMETRI jelek baik
……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
HIDRO jelek baik
OCEANOGRAFY ……..% ……..% 0 25 50 75 100
sangat sangat
KOMPONEN FISIK jelek baik
KIMA ……..% ……..%
ASPEK 0 25 50 75 100
LINGKUNGAN KOMPONEN
sangat
jelek
sangat
baik
BIOLOGI HAYATI ……..% ……..% 0 25 50 75 100

18
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kelayakan
HALMAHERA UTARA

COST BENEFIT

TAHAP
COST BENEFIT
PERENCANAAN

PRA FS KEBUTUHAN KEPENTINGAN

FS BIAYA MANFAAT

08:22:56
19
 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Tinjauan Kebijakan

20
 RTRWN (PP No. 26 Tahun 2008)
 Kawasan Andalan di Maluku Utara
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
No Kawasan Darat Sektor Unggulan
1 Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli, Sofifi, Weda dan • perkebunan
Sekitarnya • perikanan laut
• Industri
• Pertambangan
• pariwisata
2 Kawasan Bacan-Halmahera Selatan • perkebunan
• pertanian
3 Kawasan Kepulauan Sula • perkebunan
• Kehutanan
• Industri
• Pertambangan
• perikanan
4 Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya • perikanan laut
• Pertambangan
• pariwisata

 Sistem Perkotaan di Maluku Utara

PKN PKW PKSN
Tidore
Tobelo
Ternate Daruba
Labuha
Sanana

08:22:57 21
 RIPN
RIPN
Kecamatan Lokasi Pelabuhan
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA 2011 2015 2020 2030
Loloda Utara Asmiro PL PL PL PL

Dorume PL PL PL PL

Pacao PL PL PL PL

Supu PL PL PL PL

BATAKA PL PL PL PL

Loloda Kepulauan Cera PL PL PL PL

Dedeta PL PL PL PL

Ngajam PL PL PL PL

DAMA PL PL PL PL

Galela Utara Salimuli PL PL PL PL

Tutumaleo PL PL PL PL

Galela GALELA PL PL PR PR

Kao KAO PL PL PL PL

Daru PL PL PL PL

Kao Teluk Bobane Igo PL PL PL PL

Tobelo Kakara PL PL PL PL

TOBELO PP PP PU PU

Tobelo Timur Gonga PL PL PL PL

Tobelo Selatan Kupa-kupa PL PL PL PL

Tobelo Utara Tolonuo PL PL PL PL

GORUA PL PL PL PL

Tobelo Tengah Tupu-tupu PL PL PL PL

08:22:57 22
 RTRW PROVINSI MALUKU UTARA
Rencana Struktur Ruang
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
Prov. Maluku Utara

Wilayah
Pengembangan III
PKN Ternate
PKW Tobelo

Kawasan Sektor Sub sektor

Andalan Unggulan unggulan
Tobelo,
tanaman
Tobelo 1. Pertanian
pangan,
Selatan, 2. Perkebunan
kopra, wisata
Galela, Loloda 3. Pariwisata
alam, wisata
Utara, Kao 4. Pertahanan
bahari
08:22:57 dan Malifut 23
 RTRW PROVINSI MALUKU UTARA
Rencana Pengembangan
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
Sistem Transportasi

Rencana Penyeberangan

Rencana Jaringan Jalan

Jalur Pelayaran Reguler

08:22:58 24
 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Analisa

25
 Kebijakan
Kebijakan
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
Kecamatan Lokasi Pelabuhan
Struktur Ruang Pola Ruang Kawasan Strategis
Loloda Utara Asmiro PKL 1 budidaya Provinsi
Dorume PKL 1 budidaya Provinsi
Pacao PKL 1 budidaya Provinsi
Supu PKL 1 budidaya Provinsi
Loloda Kepulauan Cera PKL 2 budidaya Tidak
Dedeta PKL 2 budidaya Tidak
Ngajam PKL 2 budidaya Tidak
Galela Utara Salimuli PKL 2 budidaya Tidak
Tutumaleo PKL 2 budidaya Tidak
Kao Daru PKL 1 budidaya Tidak
Kao Teluk Bobane Igo PKL 2 budidaya Tidak
Tobelo Kakara PKW budidaya Provinsi & kabupaten
Tobelo Timur Gonga PKL 2 budidaya Tidak
Tobelo Selatan Kupa-kupa PKL 2 budidaya Provinsi
Tobelo Utara Tolonuo PKL 2 budidaya Tidak
Tobelo Tengah Tupu-tupu PKL 2 budidaya Tidak

08:23:00 26
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Struktur Ruang
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan struktur ruang :
 Pelabuhan Salimuli
 Pelabuhan Dorume

08:23:01 27
 Pola Ruang
 Berdasarkan hasil analisa,
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan pola ruang :
 Pelabuhan Asmiro, Dorume, Gisi,
Pacao, Supu, Dedeta, Ngajam,
Salimuli, Jere, Bobale, Daru,
Bobane Igo, Gonga, Mawea,
Kupa-kupa, dan Tolonuo

08:23:02 28
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kawasan Strategis
HALMAHERA UTARA
Kawasan Strategis Kabupaten & Provinsi

Kawasan Strategis Provinsi

Kawasan Strategis Kabupaten

 Berdasarkan hasil analisa,

pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan Kawasan strategis 
Kakara

08:23:03 29
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Aksesibilitas Darat
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan aksesibilitas darat:
 Pelabuhan Asmiro, Dorume,
Pacao, Cera, Dedeta, Ngajam,
Salimuli, Tutumaleo & Jere

08:23:04 30
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Aksesibilitas Laut
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan aksesibilitas laut:
 Pelabuhan Dorume, Salimuli, Daru

08:23:05 31
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Bangkitan Tarikan
HALMAHERA UTARA
 Pergerakan dengan
intensitas tinggi didominasi
oleh Tobelo-Kao, dan
Tobelo-Galela.
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki
nilai tinggi berdasarkan
bangkitan tarikan :
 Pelabuhan Daru
 Pelabuhan Kupa-kupa

08:23:06 32
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Hinterland
 Hirarki Pelabuhan di Halut :
HALMAHERA UTARA
 PP (Tobelo)
 PL
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan hinterland :
 Pelabuhan Salimuli
 Pelabuhan Bobane Igo
 Pelabuhan Daru

08:23:07 33
 Potensi Hinterland
LQ>1
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
Komoditas
Lokasi
Kecamatan Padi Ubi Ubi Kacang Kacang Kacang
Pelabuhan Jagung
Ladang Kayu Jalar Hijau Tanah Kedelai
Loloda Utara Asmiro
Dorume
Pacao
Supu
Loloda Cera
Kepulauan Dedeta
Ngajam
Galela Utara Salimuli
Tutumaleo
Kao Daru
Kao Teluk Bobane Igo
Tobelo Kakara
Tobelo Timur Gonga
Tobelo Selatan Kupa-kupa
Tobelo Utara Tolonuo
Tobelo Tengah Tupu-tupu

08:23:08 34
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Potensi Hinterland
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai
tinggi berdasarkan potensi
hinterland :
 Pelabuhan Kakara

08:23:09 35
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Pertumbuhan Wilayah
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai
tinggi berdasarkan
pertumbuhan wilayah :
 Pelabuhan Kakara

08:23:10 36
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kependudukan
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai
tinggi berdasarkan
kependudukan:
 Pelabuhan Kakara
 Pelabuhan Gonga
 Pelabuhan Mawea
 Pelabuhan Meti
 Pelabuhan Kupa-kupa

08:23:11 37
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Lingkungan
 Berdasarkan hasil analisa,
HALMAHERA UTARA
pelabuhan yang memiliki nilai
tinggi berdasarkan kelestarian
Lingkungan :
 Pelabuhan Salimuli
 Jere
 Tutumaleo
 Gisi
 Supu
 Asmiro
 Dorume

08:23:12 38
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Rawan Bencana
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan rawan bencana :
 Pelabuhan Asmiro
 Pelabuhan Jere
 Pelabuhan Gisi
 Pelabuhan Pocao
 Pelabuhan Supu
 Pelabuhan Dedeta
 Pelabuhan Ngajam
 Pelabuhan Tutumaleo
 Pelabuhan Jere
 Pelabuhan Bobane Igo

08:23:13 39
 Topografi & Kelerengan
 Berdasarkan hasil analisa,
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
pelabuhan yang memiliki nilai
tinggi berdasarkan kondisi
topografi:
 Pelabuhan Asmiro
 Pelabuhan Jere
 Pelabuhan Gisi
 Pelabuhan Dedeta
 Pelabuhan Ngajam
 Pelabuhan Tutumaleo
 Pelabuhan Jere
 Pelabuhan Bobane Igo
 Pelabuhan Ngajam
 Pelabuhan Daru
 Pelabuhan Gonga
 Pelabuhan Meti

08:23:14 40
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
Bathimetri
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan bathimetri:
 Pelabuhan Tupu-tupu, Tolonuo,
Gonga, Bobane Igo, Daru,
Bobale, Jere, Tutumaleo, Cera,
Supu, Pacao, Gisi, Dorume, dan
Asmiro.

08:23:15 41
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Hidro-Oceanografi
HALMAHERA UTARA
 Berdasarkan hasil analisa,
pelabuhan yang memiliki nilai tinggi
berdasarkan hidro-oceanografi:
 Pelabuhan Asmiro, Dorume,
Supu, Tutumaleo, Jere, dan
Bobane Igo.

08:23:16 42
 Pra Studi Kelayakan
Pemb. Pelabuhan LAUT
DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN LAUT Halmahera Utara

Pelabuhan Prioritas

43
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Analytical Hierarchy Process (AHP)
 Hasil Analisis AHP
HALMAHERA UTARA
Bobot masing-masing Resonden Rata-Rata
No Variabel Bobot Rating
1 2 3 4 5 6 7 8 Bobot
1 Aspek Kebijakan Tata 0.285 0.122 0.355 0.325 0.232 0.322 0.335 0.325 2.301 0.29 1
Ruang
2 Aspek Transportasi 0.338 0.164 0.312 0.29 0.342 0.196 0.312 0.290 2.244 0.28 2
Wilayah
3 Aspek Social Ekonomi 0.323 0.160 0.139 0.159 0.178 0.174 0.139 0.156 1.428 0.18 3
Wilayah
4 Aspek Rona Lingkungan 0.025 0.074 0.084 0.098 0.094 0.210 0.084 0.098 0.767 0.10 5
5 Aspek Kelayakan Teknis 0.029 0.480 0.110 0.128 0.154 0.098 0.130 0.131 1.260 0.16 4

Responden 1 : Oktavianus Mataputung, ST (Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 2 : Alberth J Ewy (Dinas Perhubungan Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 3 : Kahar Jamaludin (Bappeda Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 4 : Hernefer F Tjandua, Ap, MH (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 5 : Yohanes Gani (KUPP Tobelo)
Responden 6 : Aryano Pangety, S,Si (Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 7 : Drs. Said Bajak, M.Si (Dinas Tata Kota, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Halmahera Utara)
Responden 8 : Akademisi (Dosen Universitas Halmahera)

08:23:18 44
 Penilaian terhadap Pelabuhan RONA
ASPEK KEBIJAKAN TRANSPORTASI WILAYAH SOSIAL EKONOMI WILAYAH LINGKUNGAN TEKNIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
No Kecamatan Pelabuhan 0.097 0.097 0.097 0.07 0.07 0.07 0.07 0.045 0.045 0.045 0.045 0.05 0.05 0.053 0.053 0.053 NILAI
1 Loloda Utara Asmiro 0.300 0.097 0.194 0.21 0.14 0.07 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.15 0.15 0.159 0.159 0.159 2.128
Dorume 0.291 0.291 0.097 0.21 0.14 0.14 0.14 0.09 0.09 0.045 0.045 0.15 0.10 0.159 0.159 0.159 2.306
Gisi 0.291 0.097 0.097 0.14 0.14 0.07 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.15 0.15 0.159 0.159 0.106 1.899
Pacao 0.291 0.097 0.097 0.21 0.14 0.14 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.10 0.15 0.106 0.159 0.106 1.936
Supu 0.291 0.194 0.097 0.14 0.21 0.14 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.15 0.15 0.106 0.159 0.159 2.136
2 Loloda Cera 0.194 0.097 0.097 0.21 0.14 0.21 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.15 0.15 0.159 0.159 0.106 2.012
Kepulauan Dedeta 0.291 0.097 0.097 0.21 0.14 0.07 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.10 0.15 0.159 0.106 0.106 1.866
Ngajam 0.291 0.194 0.097 0.21 0.07 0.07 0.07 0.09 0.09 0.045 0.045 0.10 0.15 0.159 0.106 0.106 1.893
3 Galela Utara Salimuli 0.291 0.291 0.097 0.21 0.21 0.21 0.14 0.135 0.045 0.045 0.045 0.15 0.10 0.159 0.106 0.106 2.340
Tutumaleo 0.194 0.097 0.097 0.21 0.14 0.07 0.07 0.090 0.045 0.045 0.045 0.15 0.15 0.159 0.159 0.159 1.880
Jere 0.291 0.097 0.291 0.21 0.07 0.14 0.07 0.090 0.045 0.045 0.045 0.15 0.15 0.159 0.159 0.159 2.171
4 Kao Utara Bobale 0.291 0.194 0.097 0.07 0.14 0.07 0.07 0.135 0.045 0.045 0.045 0.05 0.10 0.159 0.159 0.053 1.723
Daru 0.291 0.194 0.097 0.14 0.14 0.21 0.21 0.135 0.045 0.045 0.045 0.10 0.10 0.159 0.159 0.106 2.176
5 Kao Teluk Bobane Igo 0.291 0.097 0.097 0.07 0.07 0.21 0.07 0.135 0.045 0.090 0.045 0.05 0.15 0.159 0.159 0.159 1.897
6 Tobelo Kakara 0.194 0.097 0.097 0.07 0.07 0.07 0.07 0.045 0.135 0.135 0.135 0.10 0.05 0.159 0.106 0.053 1.586
7 Tobelo Timur Gonga 0.291 0.097 0.097 0.14 0.14 0.07 0.14 0.045 0.090 0.090 0.135 0.10 0.05 0.159 0.159 0.106 1.909
Mawea 0.291 0.194 0.097 0.07 0.14 0.07 0.14 0.045 0.090 0.090 0.135 0.05 0.05 0.159 0.106 0.053 1.780
Meti 0.194 0.194 0.194 0.07 0.14 0.07 0.07 0.045 0.090 0.090 0.135 0.05 0.05 0.159 0.106 0.053 1.710
8 Tobelo
Kupa-kupa 0.291 0.194 0.097 0.14 0.14 0.07 0.21 0.045 0.090 0.090 0.135 0.05 0.05 0.159 0.106 0.053 1.920
Selatan
9 Tobelo Utara Tolonuo 0.291 0.194 0.097 0.07 0.14 0.07 0.07 0.045 0.09 0.090 0.045 0.15 0.05 0.159 0.159 0.053 1.773
10 Tobelo
Tupu-tupu 0.194 0.097 0.097 0.07 0.14 0.07 0.07 0.045 0.09 0.090 0.045 0.15 0.10 0.159 0.159 0.053 1.629
Tengah

1 : Pola Ruang 9 : Potensi Hinterland

2 : Struktur Ruang 10 : Pertumbuhan Wilayah
3 : Kawasan Strategis 11 : Kependudukan
4 : Aksesibilitas Darat 12 : Lingkungan
5 : Aksesibillitas Laut 13 : Rawan Bencana
6 : Bangkitan & Tarikan Pergerakan 14 : Topografi
7 : Sebaran Pergerakan 15 : Bathymetri
8 : Wilayah Hinterland 16 : Hidro Oceanografi

08:23:19 45
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Kanvas Penilaian
HALMAHERA UTARA
Kriteria Sub Kriteria Bobot Kanvas Penilaian
Kelayakan Pelabuhan
sangat sangat
POLA RUANG jelek baik
9,7 % 0 0,1 0,2 0,30
ASPEK sangat sangat
KEBIJAKAN & STRUKTUR RUANG jelek baik ASMIRO
9,7 % 0
TATA RUANG 0,1 0,2 0,30
DORUME
sangat sangat
KAWASAN jelek baik
STRATEGIS 9,7 % 0 SALIMULI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
WILAYAH jelek baik DARU
HINTERLAND 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30 SUPU
sangat sangat
POTENSI
PRA STUDI KELAYAKAN PELABUHAN

ASPEK SOSIAL jelek baik

HINTERLAND 4,5 % 0
CERA
EKONOMI 0,1 0,2 0,30
WILAYAH sangat sangat JERE
PERTUMBUHAN jelek baik
WILAYAH 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30 PACAO
sangat sangat
KEPADATAN jelek baik KUPA-KUPA
PENDUDUK 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat GONGA
AKSESIBILTAS jelek baik
DARAT 7,0 % 0 GISI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
AKSESIBILTAS jelek baik BOBANE IGO
ASPEK LAUT 7,0 % 0 0,1 0,2 0,30 NGAJAM
TRANSPORTAS sangat sangat
I WILAYAH TRIP GENERATION 7,0 % jelek baik
TUTUMALEO
0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat DEDETA
SEBARAN jelek baik
PERGERAKAN 7,0 % 0 0,1 0,2 0,30 MAWEA
sangat sangat
TOPOGRAFI & jelek baik TOLONUO
KELERENGAN 5,3 % 0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat BOBALE
ASPEK TEKNIS BATHYMETRI jelek baik
5,3 % 0 METI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
HIDRO jelek baik TUPU-TUPU
OCEANOGRAFY 5,3 % 0 0,1 0,2 0,30 KAKARA
sangat sangat
KOMPONEN FISIK jelek baik
KIMA 5,0 %
ASPEK 0 0,1 0,2 0,30
LINGKUNGAN KOMPONEN
sangat
jelek
sangat
baik
BIOLOGI HAYATI 5,0 % 0 0,1 0,2 0,30

08:23:19 46
 Skala Prioritas
No Kecamatan Pelabuhan Nilai Prioritas
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
1 Loloda Utara Asmiro 2.128 Tinggi
Dorume 2.306 Tinggi
Gisi 1.899 Sedang
Pacao 1.936 Sedang
Supu 2.136 Tinggi
2 Loloda Cera 2.012 Sedang
Kepulauan Dedeta 1.866 Sedang
Ngajam 1.893 Rendah
3 Galela Utara Salimuli 2.340 Tinggi
Tutumaleo 1.880 Sedang
Jere 2.171 Tinggi
4 Kao Utara Bobale 1.723 Rendah
Daru 2.176 Tinggi
5 Kao Teluk Bobane Igo 1.897 Sedang
6 Tobelo Kakara 1.586 Rendah
7 Tobelo Timur Gonga 1.909 Rendah
Mawea 1.780 Rendah
Meti 1.710 Rendah
8 Tobelo Selatan Kupa-kupa 1.920 Sedang
9 Tobelo Utara Tolonuo 1.773 Rendah
10 Tobelo Tengah Tupu-tupu 1.629 Rendah

08:23:20 47
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Nilai Skoring Berdasarkan Prioritas
HALMAHERA UTARA
Kriteria Sub Kriteria Bobot Kanvas Penilaian
Kelayakan Pelabuhan
sangat sangat
POLA RUANG jelek baik
9,7 % 0 0,1 0,2 0,30
ASPEK sangat sangat
KEBIJAKAN & STRUKTUR RUANG jelek baik ASMIRO
9,7 % 0
TATA RUANG 0,1 0,2 0,30
DORUME
sangat sangat
KAWASAN jelek baik
STRATEGIS 9,7 % 0 SALIMULI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
WILAYAH jelek baik DARU
HINTERLAND 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30 SUPU
sangat sangat
ASPEK SOSIAL POTENSI jelek baik
HINTERLAND 4,5 % 0
JERE
EKONOMI 0,1 0,2 0,30
WILAYAH sangat sangat CERA
PERTUMBUHAN jelek baik
WILAYAH 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30 PACAO
sangat sangat
KEPADATAN jelek baik KUPA-KUPA
PENDUDUK 4,5 % 0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat GONGA
AKSESIBILTAS jelek baik
DARAT 7,0 % 0 GISI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
PRA STUDI KELAYAKAN PELABUHAN

AKSESIBILTAS jelek baik BOBANE IGO

ASPEK LAUT 7,0 % 0 0,1 0,2 0,30 NGAJAM
TRANSPORTAS sangat sangat
I WILAYAH TRIP GENERATION 7,0 % jelek baik
TUTUMALEO
0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat DEDETA
SEBARAN jelek baik
PERGERAKAN 7,0 % 0 0,1 0,2 0,30 MAWEA
sangat sangat
TOPOGRAFI & jelek baik TOLONUO
KELERENGAN 5,3 % 0 0,1 0,2 0,30
sangat sangat BOBALE
ASPEK TEKNIS BATHYMETRI jelek baik
5,3 % 0 METI
0,1 0,2 0,30
sangat sangat
HIDRO jelek baik TUPU-TUPU
OCEANOGRAFY 5,3 % 0 0,1 0,2 0,30 KAKARA
sangat sangat
KOMPONEN FISIK jelek baik
KIMA 5,0 %
ASPEK 0 0,1 0,2 0,30
LINGKUNGAN KOMPONEN
sangat
jelek
sangat
baik
BIOLOGI HAYATI 5,0 % 0 0,1 0,2 0,30

48
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut Matriks Komposisi Penilaian
HALMAHERA UTARA
No Pelabuhan Nilai Fisik Sosek Trans-
Ekologis Wilayah
besar 1 Salimuli 2,34 23,79% 20,69% 55,52%
2 Dorume 2,31 28,22% 20,96% 50,82%
3 Daru 2,18 25,51% 22,08% 52,41%
4 Jere 2,17 32,43% 18,78% 48,79%
5 Supu 2,14 30,09% 22,44% 47,46%
6 Asmiro 2,13 32,40% 22,52% 45,08%
7 Cera 2,01 31,73% 23,66% 44,61%
8 Pacao 1,94 28,15% 24,48% 47,37%
9 Kupa-kupa 1,92 18,33% 31,58% 50,09%
1
10 Gonga 1,91 25,30% 31,73% 42,97%
9 3 24 sedang 11 Gisi 1,90 33,38% 24,90% 41,72%
8 5
1610181315
7
19 17 12 11614
12 Bobane Igo 1,90 30,61% 28,48% 40,91%
13 Ngajam 1,89 28,71% 24,97% 46,32%
20
21 14 Tutumaleo 1,88 36,91% 21,38% 41,71%
15 Dedeta 1,87 29,07% 25,28% 45,65%
16 Mawea 1,78 19,53% 33,64% 46,82%
17 Tolonuo 1,77 27,95% 26,43% 45,62%
18 Bobale 1,72 26,14% 27,09% 46,76%
19 Meti 1,71 20,19% 34,78% 45,02%
20 Tupu-tupu 1,63 32,70% 28,44% 38,86%
kecil 21 Kakara 1,59 22,99% 44,20% 32,81%

FISIK EKOLOGIS

08:23:21
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut GALELA UTARA - Salimuli
HALMAHERA UTARA
PELABUHAN SALIMULI
 Lokasi  Desa Salimuli, Galela
Utara
 Dermaga  kayu, rusak
 Aksesibilitas  3-4 jam dari
Tobelo melalui jalan darat
 Pergerakan  Tobelo,
Tutumaleo, Loloda Utara, Galela.

08:23:22 50
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut GALELA UTARA – Pelabuhan Salimuli
HALMAHERA UTARA

JARINGAN JALAN

FASILITAS
08:23:22 51
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut GALELA UTARA – Pelabuhan Salimuli
HALMAHERA UTARA

KONDISI PELABUHAN

DERMAGA
08:23:24 52
 LOLODA UTARA – Pelabuhan Asmiro
PELABUHAN ASMIRO :
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA
 Lokasi  Desa Asmiro, Loloda
Utara
 Dermaga  kayu PERUMAHAN
 Aksesibilitas  8 jam dari pusat
kota (akses darat)
 Pergerakan  Menuju Tobelo dan
Loloda Kepulaluan

GEREJA

08:23:26 SEKOLAH 53
 Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA

08:23:27
KAO UTARA - Daru

54
  SEKIAN . . . .
Studi PRA-FS Pemb. Pelabuhan Laut
HALMAHERA UTARA

Kritik dan saran, sangat kami harapkan demi

kesempurnaan pekerjaan selanjutnya

 TERIMA KASIH . . . .
08:23:28