A.

Pengertian

Routing BGP (Border Gateway Protokol) merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan
untuk koneksi antar Autonomous System (AS), dan salah satu jenis routing protokol yang banyak
digunakan ileh ISP besar ataupun untuk perbakan. BGP termasuk kedalam kategori routing protokol
jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). Dengan adanya EGP, router dapat melakukan pertukaran rute
dari dan keluar jaringan lokal Autonomous System (AS). BGP mempunyai skalabilitas yang tinggi karena
dapat melayani pertukaran routing pada beberapa organisasi besar. Oleh karena itu BGP dikenal dengan
routing protokol yang sangat rumit dan kompleks.

B. Latar Belakang

Latar belakang dari kegiatan ini yaitu semisal kita ingin membuat jaringan ISP besar ataupun untuk
perbankan maka dalam hal ini kita menggunakan routing BGP uuntuk menghubungkan antar router
agar saling terhubung dan saling bertukar informasi. Jadi BGP ini digunakan untuk koneksi internet antar
client yang beda ISP. Kelebihan dari routing BGP iniyaitu sangat sederhana dalam instalasi

C. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar kita dapat melakukan routing dinamik BGP ini dan dapat digunakan
jika kita ingin membangun sebuah ISP maupun jaringan untuk Perbankan maka routing BGP ini cocok
untuk hal itu. Dalam melakukannya kita perlu teliti agar dalam melakukan konfigurasi itu berhasil

1. Pertama kita buat topologinya dulu, semisal seperti gambar dibawah ini

Gambar diatas merupakan topologi yang akan kita buat nantinya dan kemudian kita akan melakukan
konfigurasi.
Catatan :
2. Setelah itu kita setting konfigurasi IP pada masing masing routernyaSetting Fastethernet dan serial
dengan cara CLI :

Router 100 : Fastethernet 0/0 :

Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 101 : Fastethernet 0/0 :
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 102 : Fastethernet 0/0 :
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 100 : Serial 2/0 :
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 100 : Serial 3/0 :
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 101 : Serial 2/0 :
Router>
Router>enable
Router#confgure terminal
Router(config)#interface s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 101 : Serial 3/0 :
Router>
Router#enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 102 : Serial 2/0 :
Router>
Router#enable
Router#configure termnal
Router(config)#interface s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Router 102 : Serial 3/0 :
Router>
Router>enable
Router#configure termnal
Router(config)#interface s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)exit
Router#write
Router#exit
Pada saat menghubungkan serial, router router tersebut harus 1 Jaringan namun harus berbeda hostnya
dengan catatan harus membedakan IP kelasnya. Saya setting seperti diatas agar mudah mengingatnya.

Setelah selesai setting Router, Kini setting PC1, PC2, dan PC 3

Fastethernet ( Default Gateway) pada PC 1 Harus diisi dengan IP Fastethernet Router 100 karena PC 1
Terhubung secara langsung ke Router 100 . Begitupun PC 2 dengan Router 101 , PC3 dengan
Router102.
Setting IP :

PC 1

PC 2

PC 3
Setelah selesai, kini tinggal Setting IP Routing Dinamik BGP
Caranya yaitu dengan cara masuk pada mode config kemudian ketikkan
Router>enable
Router#configureterminal
Router(config)#router bgp 100
Router(config-if)#neighbor<spasi>IP Router yang ingin dituju<spasi>remote-as<spasi>router
bgp AS
Router(config-if)#network<spasi>IP network tujuan<spasi>mask<spasi>IP netmask tujuan
Untuk lebih jelasnya langsung saja lihat ini
Setting Router 100
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 100
Router(config-router)#neighbor 192.168.10.2 remote-as 101
Router(config-router)#network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#neigbor 192.168.30.1 remote as 102
Router(config-router)#network 192.168.30.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#write
Router#exit
Setting Router 101
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 101
Router(config-router)#neighbor 192.168.10.1 remote-as 100
Router(config-router)#network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#neigbor 192.168.20.2 remote as 102
Router(config-router)#network 192.168.20.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#write
Router#exit
Setting Router 102
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 100
Router(config-router)#neighbor 192.168.20.1 remote-as 101
Router(config-router)#network 192.168.20.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#neigbor 192.168.30.2 remote as 102
Router(config-router)#network 192.168.30.0 mask 255.255.255.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#write
Router#exit