Professional Documents
Culture Documents
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktik Perencanaan Instalasi Listrik Yang Diampu Oleh Djoko Laras Budi Taruno
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktik Perencanaan Instalasi Listrik Yang Diampu Oleh Djoko Laras Budi Taruno
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Praktik Perencanaan Instalasi Listrik Yang Diampu Oleh Djoko Laras Budi Taruno
untuk memenuhi tugas matakuliah Praktik Perencanaan Instalasi Listrik yang diampu oleh
Djoko Laras Budi Taruno
disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga
semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah
ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya,
baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-
teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan
kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah
kami dilain waktu.
Makalah ini diberi judul “Pengendalian Pada Sistem Pembangkit”. Harapan yang
paling besar dari penyusunan makalah ini adalah dapat membantu pemahaman pembaca
mengenai bagaimana proses penyusunan pengendqalian tegangan dan load frequency control
pada suatu pembangkit tenaga listrik. Penulis juga menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan mkalah ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL x
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3
D. Manfaat Penulisan 3
E. Metode Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Gambar Sistem 5
B. Gambar Tata Letak, Diagram, dan Detail 14
C. Prosedur Kerja
D. Konsep Pekerjaan
E. RKS (Rencana Kerja Syarat)
F. RAB (Rencana Anggaran Belanja)
A. Simpulan 24
B. Saran 24
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA 25
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telah dapat kita ketahui, bahwa pengendalian sistem tenaga listrik dewasa ini
berkembang pesat baik dalam ilmu dan teknologi maupun dalam dunia industri.
Perkembangan ini dirasakan pula pihak pemasok daya listrik dalam mengatur suplainya
ke beban. Hal ini terlihat dengan penggunaan peralatan kontrol baik di sisi
pembangkitan, saluran transmisi dan sisi beban.
Peralatan kontrol untuk pembangkitan biasanya digunakan untuk mengatur
suplai daya aktif dan reaktif. Perubahan beban yang terjadi sangat berpengaruh terhadap
perubahan frekuensi dan tegangan. Naik turunnya frekuensi tergantung perubahan daya
aktif, demikian halnya dengan tegangan tergantung pada perubahan daya reaktif.
Keadaan ini membuka pikiran bagi para engineer khususnya bidang sistem tenaga
untuk mencari solusinya. Salah satu solusi dalam mengatur perubahan beban daya
reaktif adalah menggunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) agar tegangan
generator tetap konstan, namun demikian tidak dapat mengatur steady state error akibat
respon dinamik, karena itu dibutuhkan perangkat kontrol yang mampu menghilangkan
steady state error tersebut yaitu Pengontrol Proportional, Integral and Deviratif (PID
Controller). Sementara untuk kontrol daya aktif yaitu dengan menggunakan LFC (Load
Frequency Control).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penulisan ini akan diberi
judul “Pengendalian Pada Sistem Pembangkit”
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengendalian daya reaktif berhubungan dengan pengendalian
tegangan pada pembangkit?
2. Bagaimana pengendalian daya aktif berhubungan dengan pengendalian Load
Frequency Control?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk :
1. Penulis ingin memberikan pemahaman tentang pengendalian teganagan pada
pembangkit.
2. Penulis ingin memberikan pemahaman tentang pengendalian load frequency
control pada pembangkit.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat bagi penulis dan pembaca
terutama mahasiswa untuk menumbuhkan kepekaan dan perhatian terhadap
pengaturan tegangan dan load frequency control pada pembangkit, diantara manfaat
dalam penulisan adalah sebagai berikut :
1. Memahami sistem pengendalian tegangan pada pembangkit dan hubungannya
dengan daya reaktif.
2. Memahami sistem pengendalian load frequency control pada pembangkit dan
hubungannya dengan daya reaktif.
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data
dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun
informasi di internet.
2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada
teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan dalam
membuat makalah.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. GAMBAR SISTEM
Terlampir
C. PROSEDUR KERJA
D. KONSEP PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan instalasi sistem tata suara pada proyek ini, meliputi pengadaan bahan
dan peralatan, pemasangan, pengujian-pengujian dan perbaikan-perbaikan selama
masa pemeliharaan, sehingga untuk sistem sound system dapat berfungsi dengan baik,
sesuai yang dikehendaki pekerjaan tersebut terdiri dari :
5
d. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan berbagai jenis dan ukuran kabel dari
peralatan utama sampai dengan speaker sesuai dengan gambar rencana.
Sumber tegangan
: 24 VDC
Tanggapan prekwensi : AM : 522 KHZ - 1611 KHZ, 9 KHZ step
Input : FM :87,5 MHZ - 10,8 MHZ 50 KHZ step
Tuning control : Auto/manual switchable
Impedance output : -20 dB 10 k ohm unbalanced.
6
b. Pre Amp - Mixer
Sumber tegangan
c.
Power Amplifier
d.
Four Cassette Player
e. Chime Module
7
f. Program Selector Module dan Zone Selector Module
g. Remote Microphones
h. Attenuator/Volume Control
a. Peralatan Utama
Semua peralatan utama dari sound system hendaknya dipasang dalam rack equipment yang
ditempatkan diruang kontrol, secara rapi sehingga peralatan bisa berfungsi dengan baik.
Sistem pemanggilan (paging desk), yang sudah dilengkapi dengan pre-amp, zone selector
dan lain-lain, ditempatkan dimeja operator.
8
b. Instalasi Kabel
Semua kabel yang ditarik harus dimasukkan de dalam pipa PVC dan dipasang sejajar dan
harus dihindari/dijaga jaraknya terhadap instalasi dari arus kuat (misalnya berjarak 30
cm).
Kabel catu untuk setiap laudspeaker mempergunakan NYMHY / shielded wire 3 x 1,5
mm2 atau setaraf, setiap kabel catu yang menuju loudspeaker harus dikeluarkan lewat
Tee Doos. Untuk jenis loudspeaker yang wall mounted, pemasangan kabel catu tetap
outbow, tetapi harus tetap dijaga kerapihan penarikannya dan tidak mengsampingkan
faktor estetika ruangan.
Pipa-pipa PVC yang ditarik harus diklem serta diberi penguat/pendukung yang kuat dan
ditarik secara rapi. Semua kabel yang akan dipasang harus disambung sesuai dengan
warna atau namanya masing-masing dan diadakan pengetesan mutu kabel sebelum
pemasangan.
Pipa PVC yang dipakai type High Impact. Semua penyambungan kabel harus dilakukan
dalam kontak- kontak penyambung yang dibuat khusus untuk keperluan itu.
c. Instalasi Loudspeaker
Pemasangan ceiling, wall mounted loudspeaker dan harus disesuaikan dengan keadaan
ruangan dan dipasang serapi mungkin.
Pemasangan dan peletakkan attenuator harus disesuaikan dengan tata letak dan tata guna
ruangan dan dipasang pada bed side table.
Pengkawatan yang menuju attenustor ini harus ditanam dan dimasukkan ke dalam pipa
PVC 1/2" kecuali untuk loudspeaker yang wall mounted.
Semua loudspeaker dan attenuator beserta perlengkapannya harus dipasang dengan cara
yang telah disetujui C.M (Pengawas Lapangan).
Semua distribution box harus dibuat dari pelat tebal minimal 1,5 mm dicat anti karat dan
diakhiri dengan cat yang rata, warna abu-abu.
9
Distribution box harus mempunyai ukuran seperti dipersyaratkan yang besarnya menurut
kebutuhan sehingga jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu sesak, yang
dilengkapi dengan kunci.
Tinggi pemasangan dari lantai 1,5 m dan dipasang di shaft seperti gambar detail.
Pemborong harus menyediakan semua peralatan tambahan yang harus dipasang didalam
beton/tembok atau pekerjaan pemaangan lainnya ditempat- tempat yang perlu.
d. Setelah terpasang sistem yang baik, wiring yang telah sesuai, maka
pemeriksaan dan pengetesan harus dilakukan apakah sistem sudah bekerja dengan baik.
e. Pengetesan
Pemborong harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh C.M (Pengawas
Lapangan). Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan tersebut
merupakan tanggung jawab Pemborong.
Peralatan bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti dan diperbaiki oleh
Pemborong untuk dicoba dan didemonstrasikan kembali.
10
a. Peralatan utama terdiri dari :
11
LAMPIRAN
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengendalian sistem tenaga listrik dapat dilakukan baik pada sisi unit pembangkitan
dan saluran transmisi serta sisi beban.
2. Pengendalian pada sisi unit pembangkitan bertujuan untuk mengatur daya reaktif dan
mengatur daya aktif. Dimana pengaturan daya reaktif dilakukan dengan menggunakan
Automatic Voltage Regulator (AVR) sedangkan pengaturan daya aktif dilakukan
dengan menggunakan Load Frequency Regulator (LFR).
3. Optimalisasi kinerja AVR dapat dilakukan dengan menambahkan pengendali
Proporsional-Integrative-Derivative (PID) sedangkan optimalisasi kinerja LFR
dilakukan dengan menambahkan pengendali Fuzzy Logic.
4. Pengendalian pada saluran transmisi dan sisi beban dapat dilakukan dengan
memasang peralatan Flexible Alternating Current Transmission System (FACTS).
Tujuan pengendalian dengan menggunakan peralatan FACTS tersebut tidak lain
adalah untuk mengoptimalkan aliran daya pada sistem tenaga listrik.
B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran untuk pokok
bahasan “Pengendaliuan Pada Sistem Pembangkit” yaitu, mkenjadi keharusan
khususnya bagi mahasiswa elektro untuk mempelajari tentang pengoperasian AVR dan
PID karena manfaatnya yang begitu banyak dalam bidang ilmu seperti digunkan sebagai
pengendalian tegangan dan load frequency control pada pembangkit.
13
DAFTAR PUSTAKA
14