Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

ISSUE 11 | APRIL 2018

ALODOKTER

MONTHLY
DIGEST
ALOMEDIKA APP
Alomedika berperan penting dalam menyediakan informasi ter-update, yang dibutuhkan oleh
para dokter dalam mengambil keputusan praktis atau pun prosedural. Informasi mendetail
mengenai penyakit, obat-obatan, dan tindakan medis terkini yang tersedia di Alomedika
selalu berdasarkan riset dan uji klinis yang akurat, serta berbasis bukti ilmiah terbaru.
Konten penulisan dibuat dengan penyajian yang mudah dimengerti untuk memenuhi
kebutuhan pada dokter akan informasi medis teraktual dan terpercaya.

Dengan diluncurkannya aplikasi Alomedika di bulan April 2018, maka aplikasi Alodokter Untuk
Dokter yang sekarang rekan sejawat gunakan akan beralih menjadi aplikasi ALOMEDIKA.
Berkenaan dengan hal tersebut, rekan sejawat bisa langsung mengakses artikel Alomedika dari
aplikasi dan juga menggunakan forum Diskusi Dokter untuk tanya jawab yang berkenaan dengan
medis baik dari kasus yang ditanyakan user di aplikasi maupun kasus yang ditemui di praktek sehari-
hari sejawat.

Dengan demikian, forum diskusi di grup Whatsapp dokter freelance hanya untuk membahas topik
seputar permasalahan operasional. Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan medis, rekan sejawat
bisa menanyakan langsung di forum Diskusi Dokter.  

Terima kasih.

MONTHLY DIGEST | PAGE 02


PANDUAN MENJAWAB 
TOPIK TRANSGENDER & TRANSSEKSUAL
oleh dr. Georgiana Benardine

Transgender merupakan kondisi di mana seseorang merasa bahwa identitas


gendernya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya saat lahir. Sedangkan
transseksual adalah orang transgender yang telah melakukan transisi gender
dari perempuan ke laki-laki atau sebaliknya, baik dari secara sosial saja ataupun
sudah menjalani tindakan medis seperti terapi hormon dan operasi penggantian
jenis kelamin.

Transgender umumnya sudah tidak lagi digolongkan sebagai gangguan jiwa.


Namun kondisi ini dapat berpotensi menyebabkan gangguan jiwa, misalnya
kondisi depresi atau hendaya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, akibat
konflik identitas gender ataupun akibat tekanan dan perlakuan diskriminatif dari
lingkungan sekitar. Dalam DSM-V kondisi ini disebut sebagai Gender Dysphoria. 

MONTHLY DIGEST | PAGE 03


Pada aplikasi Alodokter seringkali ditemukan pertanyaan dengan topik
tentang transgender, penggantian jenis kelamin dan terapi hormon seks.
Berikut salah satu contoh:

MONTHLY DIGEST | PAGE 04


MONTHLY DIGEST | PAGE 05
Pada chat di atas, penting untuk :

• Dokter dapat melakukan anamnesis terlebih dahulu apakah ada keluhan yang
dialami user terkait keinginan user untuk menjadi identitas gender yang berbeda.
Misalnya dapat ditanyakan sejak kapan kondisi ini dialami, apakah ada gangguan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari atau apakah mengganggu sosialisasi dengan
teman dan kelurga.

• Kemudian Dokter dapat memberikan informasi tentang transgender, proses transisi


gender dan efek samping prosedur transisi tersebut (terapi penggantian hormon,
operasi untuk mengubah tampilan fisik dan organ kelamin). Berikut artikel yang dapat
dijadikan panduan: http://www.alodokter.com/memahami-sisi-kesehatan-dari-
transgender

• Informasikan juga bahwa untuk prosedur transisi gender, hingga saat ini belum dapat
dilakukan di Indonesia karena belum legal secara hukum. Jika user lebih lanjut
menanyakan bisa dilakukan di mana, maka Dokter bisa menjelaskan secara umum
negara-negara yang melakukan prosedur tersebut, misalnya negara tetangga seperti
Thailand.

• Dokter boleh tetap menyarankan user untuk berkonsultasi atau melakukan konseling
terlebih dahulu dengan psikiater atau psikolog.

• Karena orang transgender dan transseksual rentan mengalami depresi dan gangguan
mental lainnya, jangan lupa untuk memberikan edukasi dari aspek psikologis.

Terakhir, untuk menanggapi kasus seperti ini, penting sekali untuk menjawab secara
netral serta tidak mendiskriminasi atau menghakimi user yang bertanya.

MONTHLY DIGEST | PAGE 06


MELAKUKAN ANAMNESIS YANG
BAIK DALAM PERCAKAPAN
oleh dr. Winda Agustina

Anamnesis menunjang 60-70% di dalam penegakkan suatu diagnosis. Dalam


konsultasi  online di mana dokter tidak melakukan pemeriksaan fisik dan tidak
didukung data penunjang lainnya, anamnesis adalah poin paling penting untuk
menemukan kemungkinan diagnosis dan DD. Oleh karena itu, melakukan
anamnesis yang baik adalah salah satu modal utama seorang dokter di samping
melakukan pemeriksaan fisik. Anamnesis yang baik terdiri dari komponen sacred
seven dan fundamental four. 

Sacred seven terdiri dari pertanyaan mengenai :


1. Gejala penyakit yaitu onset (sejak kapan)
2. Kualitas (seperti apa pola demam atau bagaimana nyeri yang dirasakan)
3. Derajat keparahan (seberapa nyeri atau berapa derajat demam yang dialami)
4. Kronologi (bagaimana perjalanan penyakit)
5. Faktor yang mempengaruhi (apa saja yang memperingan atau memperberat)
6. Gejala penyerta
7. Lokasi

MONTHLY DIGEST | PAGE 07


Sedangkan fundamental four terdiri dari: 
1. Riwayat penyakit sekarang
2. Riwayat penyakit dahulu
3. Riwayat penyakit keluarga
4. Riwayat sosial/personal.

Di dalam percakapan dengan user, umumnya anamnesis dibantu dengan menggunakan


chatbot. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika setelah chatbot selesai masih ada
anamnesis yang perlu ditambahkan guna menyusun kesimpulan yang lebih tepat bagi
user.

Anamnesis adalah hal yang utama dalam menyusun informasi medis seperti diagnosis
banding, tanda bahaya, home management serta saran ke dokter. Seperti menanyakan usia
anak user, karena tentu home management bagi bayi berusia di bawah 6 bulan akan
berbeda dengan anak usia 2 tahun.

Anamnesis juga dapat membantu Dokter untuk meluruskan jika ada info kesehatan yang
kurang tepat yang diterima dan dipahami oleh user.

Dengan melakukan anamnesis yang terarah umumnya user akan mengungkapkan fakta
dan data yang sangat membantu dalam penyusunan kesimpulan.

Kurangnya anamnesis sering mengakibatkan informasi yang diberikan menjadi kurang


relevan. Hal ini cukup sering ditemukan dalam penilaian tim Quality Control dan
berdampak pada rendahnya nilai performa dokter dan pada beberapa kasus juga
berdampak pada deaktivasi akun dokter. 

MONTHLY DIGEST | PAGE 08


Berikut ini adalah beberapa contoh kasus di mana anamnesis merupakan hal yang
sangat penting untuk penyusunan informasi:

MONTHLY DIGEST | PAGE 09


MONTHLY DIGEST | PAGE 10
MONTHLY DIGEST | PAGE 11
Pada percakapan tersebut, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya ditambahkan:

• Pertama, bertanya tentang jenis kelamin anak dan juga dapat melakukan konfirmasi ulang
apakah betul saat ini usia 2 bulan dengan berat 3940 gram. Informasi ini cukup penting untuk
melakukan plotting pada kurva pertumbuhan dan menilai status gizi anak. Hal ini juga
bermanfaat untuk meluruskan persepsi apakah anak memang membutuhkan susu untuk
meningkatkan berat badan.

• Kedua, bertanya tentang berat badan anak saat lahir, "apakah berat badan anak saat lahir di
bawah 2500 gram?"

• Ketiga, bertanya tentang imunisasi apa yang dimaksud bidan sehingga harus ditunda sampai
berat badan 5 kg. Informasi tentang imunisasi sangat penting karena pada kasus ini berpotensi
terjadi keterlambatan imunisasi akibat adanya informasi-informasi yang kurang tepat.

MONTHLY DIGEST | PAGE 12


Contoh kasus berikutnya:

Pada percakapan tersebut, keluhan kram perut akan terdeteksi dalam topik nyeri perut
oleh chatbot. Sehingga dalam menjawab pertanyaan di atas, sebaiknya tetap
menggunakan chatbot dan barulah setelah chatbot selesai ditambahkan anamnesis
mengenai alasan user bertanya tentang perbedaan antara kram perut dan sakit perut
biasa.

Atau jika tidak muncul bot yang sesuai, Dokter tetap perlu melakukan anamnesis dengan
terstruktur dan sistematis, sehingga bisa dibuat kesimpulan yang lebih relevan dengan
pertanyaan user. 

MONTHLY DIGEST | PAGE 13


KRITERIA RESPONSE TIME BARU
Hasil analisis terhadap review user menunjukkan bahwa response time yang cepat
berbanding lurus dengan peningkatan jumlah like terhadap dokter.

Untuk meningkatkan performance dan jumlah like user terhadap Dokter, Alodokter
menerapkan kriteria QC response time baru sebagaimana tabel di bawah ini.

OLD QC CRITERIA NEW QC CRITERIA

After Pickup Response Time After Pickup Response Time


•         > 10 menit – minor error •         > 5 menit – minor error
•         > 15 menit – moderate error •         > 10 menit – moderate error
•         > 60 menit – fatal error •         > 30 menit – fatal error

During Chat During Chat


•         > 15 menit – minor error •         > 10 menit – minor error
•         > 30 menit – moderate error •         > 15 menit – moderate error
•         > 60 menit – fatal error •         > 45 menit – fatal error

After Chatbot After Chatbot


•         > 15 menit – minor error •         > 10 menit – minor error
•         > 30 menit – moderate error •         > 15 menit – moderate error
•         > 60 menit – fatal error •         > 45 menit – fatal error

MONTHLY DIGEST | PAGE 14


Saat ini rata-rata response time sejawat dalam menjawab pertanyaan telah berada pada
range response time baru.

Harapan kami rekan sejawat dapat:

1. Terus konsisten berada pada range response time baru ini dalam menjawab pertanyaan
user.

2. Untuk sejawat yang masih belum berada pada range response time sesuai kriteria
terbaru untuk dapat meningkatkan response time-nya dalam menjawab pertanyaan user
sehingga secara langsung akan memperbaiki QC performance sekaligus meningkatkan
jumlah like sejawat.

MONTHLY DIGEST | PAGE 15

You might also like