Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Abadi AL. 1987.

Biologi Ganoderma boninense Pat pada kelapa sawit (Elaeis guineensis


Jacq) dan pengaruh beberapa mikroba tanah antagonistic terhadap pertumbuhannya
[Disertasi]. PPS IPB. Bogor. 147 p.
Agrios GN. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan, Edisi ketiga. Munzir Busnia, penerjemah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: Plant Pathology.
Third edition.
Alexopoulos CJ, Mims CW, Blackwell M. 1996. Introductory Micology. New York: John
Willey & Sons, Inc..
Ariffin D, Idris AS, Singh G. 2000. Status of Ganoderma in oil palm. Di dalam: Flood J,
Bridge PD, Holderners M. (Editor), Ganoderma Disease of Perenial Crops. CABI
Publishing, Wallingford, UK. hlm 49-68.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan. 2013. Teknis Pembibitan Kelapa
Sawit. BBPPTP, Medan.
Balai Informasi Irian Jaya. 1992. Budi Daya Kelapa Sawit. Dinas Perkebunan Dati I Provinsi
Irian Jaya, Jayapura.
BPS, 2015. Statistik Kelapa Sawit Indonesia. Biro Pusat Statistik, Jakarta.
Brundett, W.S., 1996. Stasistical Quality Control for Manufacturing Managers. Jhon Wiley
and Sons, New York.
Chairani, M. 1991. Perkiraan Perkembangan Areal Kelapa sawit dan Kebutuhan Bahan
Tanaman dalam Pembangunan Jangka Panjang tahap kedua. Buletin Perkebunan
Vol.22 No.4. Pusat Penelitian Perkebunan Medan.
Damanik, M. M. B., Bachtiar, E. H., Fauzi, Sarifuddin, Hamidah Hanum. 2010. Kesuburan
Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Delvian. 2005. Respon pertumbuhan dan perkembangan cendawan mikoriza arbuskula dan
tanaman terhadap salinitas tanah. Karya Ilmiah Jurusan Kehutanan Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.
Effendi, R. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan.
Erwinyono, R. 2005. Alasan Media Tanam Tanah di Pembibitan Perlu Dicampur Pasir dan
Pupuk Kandang. Warta Pusat Penelitian Tanaman Perkebunan Indonesia.
Fauzi, Y., Widyastuti, Y, E., Satyawibawa, I dan Hartono, R. 2004. Kelapa Sawit, Budidaya,
Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Glick, B.R., B. Todorovic, J. Czarny, Z. Cheng, and J. Duan. 2007. Promotion of plant
growth by bacterial ACC,deaminase. Crit. Rev. Plant Sci. 26:227242.
Hadi, M.M. 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Penerbit Adicita, Yogyakarta.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M Lubis, S. G. Nugroho. 1986. Dasar - dasar Ilmu Tanah.
Universitas Lampung.
Harahap, F. A, N. Rahmawati, R. Sipayung. 2015. Pengaruh Pemberian Mikoriza Dan
Komposisi Media Tanam Pada Pembibitan Kelapa Sawit di Pre Nursery. Jurnal.
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Hartono, R. 2007. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hassink, J. 1994. Effects of soil texture on the size of microbial biomass and on the amount
of C and N mineralized per unit of microbial biomass in Dutch grassland soils. Soil
Biol. Biochem. 26:1573-1581.
Jonatan, G , Ebet Stephanus, R.S, T. Sabrina .Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Cair dan
Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawi di Pre Nursery. Jurnal Online
Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Joohansen, B. 1993. Obsevations On The Biology And Ecology Of Oryctes Rhinoceros And
Scapanes Australis: Pests Of Coconut Palms In Melanesia. J. Aust. Ent soc.
Kabirun, S. 1994. Response of Soybean Own on Acid Soil to Inoculation of Vesicular-
Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Biotrop Spec. Publ.

Mangoensoekarjo, S., dan H. Semangun. 2005. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
Manurung 2009 dlm Khasanah (2012). Pengaruh Pupuk NPK Tablet dan Pupuk Nutrisi
Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
di Pembibitan Utama. Skripsi Program Studi Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian.
Universitas Riau.
Pahan,I. 2011. Paduan Lengkap Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.
Penebar Swadaya. Jakarta.
PTPN III. 2003. Vademicum Budidaya Kelapa Sawit. PT. Perkebunan Nusantara III. Medan.
Risza, S., 1994. Kelapa Sawit Upaya Peningkatan Produktivitas. Kanisius, Yogyakarta.
Salman, F. dan H. Wibowo. 1993. Gulma pada Perkebunan Kelapa, p. 191-195. Dalam Lubis,
Adlin U. et al (Eds.). Kelapa (Cocos nucifera, L.). Asosiasi Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan Indonesia. Sumatera Utara.
Senardi, 2003. Industri Kelapa Sawit, Agromedia Pustaka. Jakarta.
Setiadi, Y. 2006. Pengaruh Inokulasi Dua Spesies Cendawan Mikoriza Arbuskula dan
Pemupukan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Serapan Fosfor Tajuk Bibit Kelapa
Sawit (Elais guineensis Jacq.). Buletin Agron.
Siregar, S.B. 1995. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Smith, S.E. & D.J. Read. 2008. Mycorrhizal Symbiosis. 3rd eds. Elseivier. Amsterdam.
Soehardi, 1989. Penanganan Lepas Panen. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Sutanto, Rachman. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.
Sutarta E.S., Rahutomo T., Darmosarkoro W. dan Winarna. 2007. Peranan unsur hara dan
sumber hara pada pemupukan kelapa sawit. Dalam: Darmosarkoro W., Sutarta E.S.
dan Winarna (Eds). Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa
Sawit, Medan.
Sutedjo, D., 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Widiastuti, H., E. Guhardja, N. Sukarno, L. K Darusman, D. H Gunadi, dan S. Smith. 2003.
Aktivitas Fosfatase dan Produksi Asam Organik di Rhizosfer Bibit Kelapa Sawit
Bermikoriza, Menara Perkebunan.
Wijayanti, R. T. 2012. Analisis Keuntungan dan Skala Usaha Perkebunan Kelapa Sawit
Gerbang Serasan (Studi di Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim).
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

You might also like