Professional Documents
Culture Documents
Penda Hulu An
Penda Hulu An
NIM : 201772811
2018
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Perkawinan adalah sah apaila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu;
Perkawinan harus sah menurut hukum agama dan kepercayaan dan mendapat
pengakuan dari anggota kerabat.
Perkawinan dilakukan oleh seorang pria dan seorang wanita (beberapa wanita) ,
sebagai istri yang masing-masing kedudukannya ditentukan menurut hukum adat
setempat.
Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan orang tua dan anggota kerabat.
Masyarakat adat dapat menolak kedudukan suami istri yang tidak diakui
masyarakat adat.
Perkawinan dapat dilakukan oleh pria dan wanita yang belum cukup umur atau
masih anak-anak, dengan seijin orang tua atau kerabat.
Perceraian ada yang boleh dan ada yang tidak boleh sebab dapat memecah belah
hubungan kekeluargaan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai perkawinan adat suku Alor dan pekawinan menurut hukum
nasioanl, dapat dipahami bahwa perkawinan pada Suku Alor tidak melanggar ketentuan hukum
nasional. Karena keabsahannya menurut UU Perkawinan didasarkan pada hukum masing-masing
agamanya dan kepercayaannya. Sedang dalam masyarakat adat suku Alor, sebagian sudah
memeluk agama seperti agama islam, kristen, katolik, hindu dan budha. sehingga keabsahannya
tidak diragukan.
Untuk permasalahan “Belis” tersebut tidak menjadi suatu hal yang membatalkan sahnya
suatu perkawinan karena disebutkan diatas adalah “Perkawinan harus sah menurut hukum agama
dan kepercayaan dan mendapat pengakuan dari anggota kerabat” maka, apabila Belis tadi
merupakan salah satu bentuk dari pengakuan dari anggota kerabat maka hal itu diperbolehkan
dan tidak melanggar hukum nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan (LN 1974 Nomor 1,TLN 3019)
Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adar,
Hukum Agama, CV. Mandur Maju :Bandung
http://digilib.uinsuka.ac.id/10623/1/BAB%20I,%20BAB%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.p
df
http://www.negarahukum.com/hukum/perkawinan-dalam-perspektif-hukum-islam-dan-hukum-
positif.html