Professional Documents
Culture Documents
NURLAILA RAMADHAN Hl1 4 Nurlaila Ramadhan
NURLAILA RAMADHAN Hl1 4 Nurlaila Ramadhan
NURLAILA RAMADHAN Hl1 4 Nurlaila Ramadhan
2, Maret 2012
NURLAILA RAMADHAN1
1
Tenaga Pengajar Pada STiKes Ubudiyah Banda Aceh
Abtract
Merokok adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik saat hamil maupun tidak hamil; baik
merokok secara pasif maupun aktif. Dampak negatif rokok dan asapnya terhadap ibu hamil dan
janin antara lain : Berat badan janin lebih rendah dari normal (pertumbuhan janin terhambat) dan
kondisi ini sangat mempengaruhi tumbuh kembang janin/bayi selanjutnya. Berdasarkan data di
Rumah Sakit Meuraxa kota Banda Aceh pada tahun 2010, terdapat 659 jumlah bayi yang lahir,
dan 61 diantaranya Bayi Berat Lahir Rendah. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan
Restrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2011. Jumlah sampel
sebanya45 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji satistik chi – square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 4 responden yang perokok pasif berat di dapatkan 3 (75%) ibu
mengalami kejadian BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), dari 26 responden yang perokok pasif ringan
di dapatkan 9 (34,6%) ibu melahirkan bayi berat badan lahir rendah, sedangkan dari 15 responden
yang tidak terpapar dengan asap rokok di dapatkan 15 (100%), ibu melahirkan dengan bayi berat
badan normal (tidak mengalami kejadian BBLR). Dari hasil uji Statistik, Chi – square diperoleh
nilai kemaknaan p = 0,004 (p ≤ 0,05), maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara ibu hamil perokok pasif dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR).Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepada petugas kesehatan untuk dapat lebih
meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu hamil mengenai bahaya perokok pasif.
di bandingkan dengan ibu hamil yang karena turut menghisap asap rokok
tidak terpapar dengan asap rokok sampingan.
selama kehamilannya. Sedangkan ibu
hamil yang terpapar asap rokok lebih Menurut Manuaba (1998) faktor –
dari 11 batang selama kehamilannya faktor yang menyebabkan bayi lahir
berisiko untuk mengalami kelahiran dengan berat badan rendah antara
BBLR sebanyak 3,33 kali lebih sering lain: gizi saat hamil yang kurang,
di bandingkan dengan ibu yang tidak umur kurang dari 20 tahun/di atas 35
terpapar dengan asap rokok. tahun, jarak hamil/bersalin terlalu
Menurut Ridwan (2000) dalam dekat dan paritas ibu, ketuban pecah
penelitiannya dengan judul “Analisis dini, pre eklampsia, hipertensi, dll.
risiko pajanan asap rokok terhadap
Menurut Stillman, kelahiran
berat badan lahir “. Menunjukkan
BBLR pada ibu hamil perokok pasif
bahwa jumlah bayi yang lahir
diakibatkan oleh paparan karbon
BBLR dari suami yang merokok
monoksida (CO) yang terus menerus
lebih 10 batang sebesar 59,5% dan
selama ibu hamil. Karbon monoksida
untuk yang kurang dari 10 batang
(CO) dapat diikat didalam
lahir BBLR sebanyak 45,5%. Hasil
haemoglobin ibu, sehingga
analisis OR sebesar 1,760 95%
mengakibatkan menurunnya kapasitas
CI.0,795-3,897, berarti suami
pengangkutan oksigen (O2) didalam
dengan merokok lebih 10 batang
darah ibu, dan pada akhirnya tubuh
perhari berisisko 1,76 kali lebih
janin akan menerima oksigen yang
besar untuk mempunyai bayi lahir
lebih sedikit. Selain karbon
BBLR. monoksida, nikotin yang dihasilkan
Menurut pendapat Djauzi dari asap rokok perokok aktif
(2005) pengaruh rokok terhadap kemudian terhisap oleh ibu hamil
kehamilan sangat serius. Rokok juga dapat menurunkan perfusi
dapat mengurangi aliran darah ke plasenta. Nikotin yang masuk
ari-ari (plasenta) sehingga beresiko kedalam darah ibu dapat melewati
menimbulkan gangguan plasenta dan mempengaruhi beberapa
pertumbuhan janin. Rokok juga organ tubuh janin. Dampak dari
dapat meningkatkan resiko pengaruh zat-zat tersebut adalah
keguguran, berat badan bayi rendah pertumbuhan bayi dibawah normal
dan gangguan saluran pada nafas (Irnawati, 2007)
bayi. Berdasarkan hasil penelitian dan
beberapa teori di atas, maka peneliti
Menurut Basyir (2005) Perokok berasumsi bahwa semakin berat
pasif yaitu orang – orang yang tidak seorang ibu terpapar dengan asap
merokok, namun ikut menghirup rokok maka semakin besar pula
asap rokok secara tidak sengaja, juga kemungkinan ibu tersebut akan
akan menjadi korban bahaya rokok melahirkan bayi dengan berat badan
lahir rendah, namun ibu hamil
32
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012
33
Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012
34