Farmakologi New

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

 Sanmol,

Tablet: anak-anak 3-4x sehari ⅟₂-1 tablet ; dewasa: 3-4x kali


sehari 1-2 tablet.

Sirop: bayi 3-4x sehari ⅟₄-⅟₂ sdtk sdtk sirop; anak-anak 2-5th 3-
4x sehari 1-2 sdtk sirop; anak 6-12th 3-4x sehari 2-4 sdtk sirop.

Tetes: anak usia 0-3 bulan 3-4x sehari 0,4mL tetes; anak usia 4-
11 bulan 3-4x sehari 0,8mL tetes; anak usia 12-23 bulan 3-4x
sehari 1,2 mL tetes; anak 2-3thn 3-4x sehari 1,6 mL tetes; anak
usia 4-5 thn 3-4x sehari 2,4 mL tetes.

Rute Intravena :botol 50 mL untuk anak dengan BB 10-33 kg,


botol 100 mL untuk orang dewasa, remaja dan anak-anak
dengan BB >33 kg

 conimag,

anak-anak 3-4x sehari ⅟₂-1 tablet; dewasa 3-4x sehari 1-2 tablet

 oralit,

 Actifed,
Bentuk sediaan untuk dewasa : 30 mg per takaran 3 x sehari.
Bentuk sediaan untuk anak 6-12 tahun : 15 mg per takaran 3 x sehari.
Bentuk sediaan untuk anak 2-6 tahun : 7.5 mg per takaran 3 x sehari.

 conidin,

 nalgestan,

3-4x sehari 1 tablet dan dapat diberikan bersama makanan atau


tanpa makanan

 nifedipin,

 Lipitor,
Lipitor tersedia dalam sediaan tablet 10, 20, 40, dan 80 mg. Dosis untuk kolesterol tinggi
dimulai dengan dosis 10-20 mg satu sampai dua kali sehari, kemudian dilanjutkan dosis
pemeliharaan sebesar 10-80 mg satu hingga dua kali sehari bergantung pada kadar kolesterol
dalam darah. Untuk anak-anak usia di bawah 10 tahun, belum ada bukti ilmiah apakah
atrovastatin aman dikonsumsi. Dosis untuk anak di atas 10 tahun adalah 10 mg dengan dosis
maksimal 20 mg satu-dua kali per hari.

 medi-kiln,

 heroin,

 kokain,
Kokain digunakan sendiri dengan mengunyah, mengendus dengan hidung, merokok dan
suntikan Intra Vena. Efek puncak terjadi setelah 15-20 menit sehabis mengendus tepung
kokain dan menurun setelah 1-1,5 jam.

 morfin,
Morfin HCL (generic ) Sirup 5 mg/5 ml, tablet 10 mg, 30 mg, 60 mg,
injeksi 10 mg/ml, 20 mg/ml

 hidromorfon,

 fentanyl,
Premedikasi 100 mcg IM 30-60 mnt sblm op. Tambahan pada anestesi regional 50-100 mcg
IM/IV lambat selama 1-2 mnt bila tambahan analgesia diperlukan. Pasca op (ruang
pemulihan) 50-100 mcg IM, dapat diulangi dalam 1-2 jam bila perlu. Sbg analgesik tambahan
terhadap anestesi umum: Dosis rendah: 2 mcg/kg BB, Dosis sedang: 2-20 mcg/kg BB; Dosis
tinggi: 20-50 mcg/kg BB. Sbg zat anestesi: 50-100 mcg/kg BB.

 petidin,
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Dosis:

nyeri akut, oral 50-150 mg tiap 4 jam; anak: 0,5-2 mg/kg bb; anak-anak 0,5-2 mg/kg bb.
Injeksi subkutan atau intramuskular, 25-100 mg, diulang setelah 4 jam; ANAK, injeksi
intramuskular, 0,5-2 mg/kg bb.
Injeksi intravena perlahan, 25-50 mg, diulang setelah 4 jam.
Analgesia obstetrik, injeksi subkutan atau intramuskular, 50-100 mg, diulang 1-3 jam
kemudian bila perlu; maksimum 400 mg dalam 24 jam. Pramedikasi, injeksi intramuskular,
25-100 mg 1 jam sebelum pembedahan; anak 0,5-2 mg/kg bb.
Nyeri pasca bedah, injeksi subkutan atau intramuskular, 25-100 mg setiap 2-3 jam jika
diperlukan; anak, injeksi intramuskular, 0,5-2 mg/kg bb.
Catatan: selama pasca bedah, pasien sebaiknya dimonitor secara saksama pada penghilangan
rasa nyerinya juga efek samping yang mungkin timbul, terutama penekanan pernapasan.

 codein,
Codipront Kapsul
Anak-anak di atas 14 tahun dan dewasa : 2 kali sehari, 1 kapsul, pagi dan sore
Kecuali dinyatakan lain dalam resep dokter.

Codipront Sirup
Anak 2 – 4 tahun : ½ sendok takar (2,5 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak 4 – 6 tahun : 1 sendok takar (5 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak 6 – 14 tahun : 2 sendok takar (10 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak di atas 14 tahun dan dewasa : 3 sendok takar (15 ml), 2 kali sehari pagi dan sore

Kecuali dinyatakan lain dalam resep dokter.


Obat sebaiknya diminum sebelum tidur

 Buprenorfin

 , Amobarbital,
 Im/ Iv (dewasa) : sedatif 30- 50 mg 2-3 kali sehari, hipnotik 65- 200 mg.
 Iv (anak- anak 6-12 tahun): 65-500 mg tergantung respon.
 Onset:
 IM: 30-45 menit, IV beberapa menit.

 buprenorphine,

 flunitrazepam,

 Diazepam,
Onset tindakan adalah 1-5 menit untuk diazepam IV dan 15-30 menit untuk IM.

 alprazolam,

 estazolam,

 chlordiazepoxide,
 clobazam,

 amfetamin,

 metamfetamin,

 Cathionin,

 lysergide,

 metcathioneine,

 Pilokarpin,

 Carbakol,

 Methakolin,

 Arecolin,

 Neostigmin,

 pyridotigmin,

 pilocarpine,

 carbachol,

 Atropin,

 Ipatropium,

 Scopolamin,

 terbutalin,

 Dobutamin,

 Isoproterenol
 salbutamol,
Dosis 3-4 dd 2-4 mg (sulfat) inhalasi 3-4 dd 2 semprotan dari 100 mcg, pada serangan akut 2
puff yang dapat diulang sesudah 15 menit. Pada serangan hebat i.m. atau s.c. 250-500 mcg,
yang dapat diulang sesudah 4 jam

 Kokain,

 Amfetamin,

 Efedrin,

 propanolol,

 pindolol,

hipertensi, dosis awal 5 mg 2-3 kali sehari atau 15 mg sekali sehari, tingkatkan bila
diperlukan dengan interval satu minggu; dosis penunjang lazim 15-30 mg sehari;
maksimal 45 mg sehari. Angina, 2,5-5 mg sampai dengan 3 kali sehari.

 karvedilol,

 nadolol,

hipertensi, 80 mg sehari bila perlu, tingkatkan dengan interval satu minggu; maksimal
240 mg sehari.

Angina, 40 mg sehari; jika perlu tingkatkan dengan interval satu minggu, maksimal
160 mg sehari.

Aritma, dosis awal 40 mg sehari; bila perlu tingkatkan sampai 160 mg; kurangi sampai
40 mg jika terjadi bradikardi; Profilaksis migren, dosis awal 40 mg sehari, tingkatkan
dengan 40 mg dengan interval satu minggu; dosis penunjang lazim 80-160 mg sehari;
Tirotoksikosis (tambahan), 80-160 mg sehari.

 metoprolol,
5 mg (diberikan IV) selama 2 menit

Boleh diulangi selama setiap 5 menit untuk total keseluruhan 15 mg

Berikan dosis oral 15 menit setelah pemberian IV terakhir: 50 mg melalui mulut (per
oral) diberikan 4 kali sehari x 48 jam

Setelah itu: Dosis lanjutan 100 mg melalui mulut (per oral), diberikan 2 kali sehari.
 atenolol,

 Prazozin,

 Terazozin,

 phyrodostigma,

 neostigmine,

 darifenacin,

 oxybutynin,

 tolterodine,

 trospium,

 solifenacin,

 levalbuterol,

 salbutamol,

 terbutaline,

 isoproterenol,

 dobutamine,

 albuterol,

 salmeterol,
 Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
  Inhalasi
50 mcg (2 hisapan) 2xsehari, hingga 100mcg (4 hisapan) 2xsehari pada obstruksi yang lebih
berat.
< 4th tidak dianjurkan
> 4th 50 mcg (2 hisapan) 2xsehari
 formoterol,
 Bentuk sediaan, Dosis, Dan Aturan Pakai
 Inhalasi Serbuk
Dewasa : > 18th 12mcg 2xsehari, dapat dinaikkan menjadi 24mcg 2xsehari pada obstruksi
jalan nfas yang lebih berat. Tidak dianjurkan untuk anak di bawah 18th.

 clonidine,

 catapres,

 guanfacine,

 methyldopa,

 atenolol,

Oral, hipertensi 50 mg sehari (dosis lebih tinggi tidak lagi perlu dipertimbangkan).
Angina, 100 mg sehari dalam 1 atau 2 dosis. Aritmia, 50-100 mg sehari

Injeksi intravena, aritmia, 2,5 mg dengan kecepatan 1 mg/menit, ulangi pada interval 5
menit sampai maksimal 10 mg.

Catatan. Bradikardi yang berlebihan dapat diatasi dengan injeksi intravena atropin
sulfat 0,6-2,4 mg dalam dosis terbagi 0,6 mg setiap kali, untuk overdosis lihat
penanganan keracunan.

Infus intravena, aritmia, 150 mcg/kg bb selama 20 menit, jika perlu ulangi setiap 12
jam. Intervensi awal dalam waktu 12 jam setelah infark, injeksi intravena diatas 5
menit; 5 mg sehari kemudian oral 50 mg setelah 15 menit, 50 mg setelah 12 jam,
kemudian 100 mg sehari; 5-10 mg secara injeksi intravena lambat, kemudian oral 50
mg setelah 15 menit, 50 mg setelah 12 jam, kemudian 100 mg sehari.

 metoprolol,

 propranolol,

 madolol,

 timolol,
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian :
1 tetes larutan 0,25 % 1-2 kali sehari pada mata yang sakit, dapat diganti 1 tetes larutan 0,5
% 2 kali sehari jika belum mencapai respon yang diinginkan, dosis dapat ditingkatkan menjadi
1 tetes larutan 0,5% dua kali sehari.

 prazosin,

Dosis awal: 0.5 mg melalui mulut (per oral), 2-3 kali sehari

1. Tingkatkan dosis secara bertahap setiap 3-7 hari hingga Dosis rumatan: 3-15 mg/hari
melalui mulut (per oral), dengan dosis dibagi.
2. Dosis maksimum: 20 mg/hari

 terazosin,
Pasien Pediatric

Hipertensi

Oral:
Awalnya, 1 mg sekali sehari. Meningkatkan dosis yang diperlukan sampai dengan
maksimum 20 mg sekali sehari.

Pasien Dewasa
Hipertensi
Oral:
Awalnya, 1 mg setiap hari pada sebelum tidur. Mungkin meningkatkan dosis secara
bertahap sampai 5 mg sehari, dengan titrasi lebih lanjut hingga 20 mg setiap hari jika
BP tidak terkontrol.

Setiap kenaikan harus ditunda sampai BP telah stabil pada dosis yang diberikan,

BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)


Oral:
Awalnya, 1 mg setiap hari pada sebelum tidur. Mungin meningkatkan dosis harian 2
mg dan selanjutnya sampai 5 mg dan 10 mg, jika perlu, untuk mengurangi gejala dan /
atau meningkatkan kecepatan alir kencing.

 doxazosin,

 phentolamin

You might also like