Professional Documents
Culture Documents
Identifikasi Kedalaman Kromit
Identifikasi Kedalaman Kromit
ABSTRAK. Kromit merupakan mineral oksida dari besi kromium dengan komposisi
kimia (FeCr2O4) dan bijih logam kromium. Berdasarkan peta geologi, Desa Kiram
Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar merupakan formasi ultramafik, terdiri dari
batuan peridotit dan batuan serpentit yang terlipat kuat. Kedalaman dan kandungan
kromit serta unsur lainnya diketahui dengan metode Geolistrik 2D konfigurasi dipole-
dipole dan X-Ray Flourescence (XRF). Hasil pengukuran di lapangan metode geolistrik
2D konfigurasi dipole-dipole dengan potensi kedalaman 0–10 m yang berupa bongkahan
batuan berbentuk boulder dengan harga resistivitas antara 1.084-3.435 Ohm.meter.
Kandungan kromit yang ada di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar
dengan analisa XRF adalah berkisar antara 22,7%-25,5 % dan Fe berkisar antara
27,9%-29,3%. Unsur lain selain kromit yaitu Si, Mg, Ni,Mn dll.
1
Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
167
168 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 11 No. 2, Agustus 2014 (167 – 173)
warna mewakili dari harga tiap-tiap warna hitam dengan goresan coklat.
resistivitas tanah/batuan yang berada di Berdasarkan uji sampel dengan alat
bawah permukaan. X-Ray Fluorescence (XRF),
menunjukkan adanya kandungan
e. Karakterisasi dengan XRF mineral yang mendominasi pada
Pada teknik XRF, kita lokasi penelitisn yaitu kandungan besi
menggunakan sinar-X dari tabung dan kromium sebagai unsur yang
pembangkit sinar-X untuk membentuk kromit.
mengeluarkan elektron dari kulit bagian
dalam untuk menghasilkan sinar-X
baru. Seperti pada tabung pembangkit
sinar-X, elektron dari kulit bagian dalam
suatu atom pada sampel analit
menghasilkan sinar-X dengan panjang-
panjang gelombang karakteristik dari
setiap atom di dalam sampel. Untuk
Gambar 2. Survei singkapan kromit di
setiap atom di dalam sampel, intensitas lapangan
dari sinar-X karakteristik tersebut
sebanding dengan jumlah (konsentrasi)
a. Hasil Penelitian Lapangan
atom di dalam sampel, jika kita dapat
Hasil akuisisi data lapangan
mengukur intensitas sinar–X
dianalisis dengan perangkat lunak
karakteristik dari setiap unsur, kita
Res2dinv kemudian diinterpretasikan.
dapat membandingkan intensitasnya
Pada lintasan 1, keberadaan kromit
dengan suatu standar yang diketahui
terdapat pada permukaan berbentuk
konsentrasinya, sehingga konsentrasi
lensa pada bongkahan yaitu pada
unsur dalam sampel bisa ditentukan.
kedalaman 0–3 m dan kedalaman 3-7
m, pada lintasan 2 keberadaan kromit
HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat di bawah permukaan yaitu
Hasil survey lapangan dan uji pada kedalaman 0–10 m, sedangkan
pendahuluan dan melihat ciri fisik dari untuk lintasan 3 tidak ditemukan
kromit, Gambar 2 menunjukkan adanya keberadaan kromit. Gambar
singkapan kromit yang ditemukan di 3, 4, dan 5 menunjukkan hasil
lokasi penelitian memiliki ciri fisik
Abdi, M.R., dkk. Identifikasi Kedalaman dan Kandungan Kromit ...... 171
Tabel 1. Hasil Uji XRF kandungan kromit dengan XRF diperoleh besar
Kromit kandunan unsur-unsur penyusun kromit
DAFTAR PUSTAKA
Allan, G. 1999. A Tempelate For
Geophysical Investivigations of
Small Landfills. The Leading
Edge, 02, pp. 249-254.