Professional Documents
Culture Documents
Sistem Informasi Plant-Koneksi Wonderware Historian Server
Sistem Informasi Plant-Koneksi Wonderware Historian Server
Sistem Informasi Plant-Koneksi Wonderware Historian Server
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Historian merupakan salah satu produk dari wonderware yang berfungsi untuk menyimpan process
data dari suatu plant. Process data sendiri adalah segala informasi yang berkaitan dengan suatu
proses, yang terkumpul dari proses yang sedang berjalan. Process data biasa diambil diantaranya
ditunjukkan pada poin 1.1-1.5.
Historian server yang digunakan pada project ini adalah Industrial SQL Server. Gambar 1
menunjukkan tampilan utama dari Industrial SQL Server.
Gambar 1 Tampilan Utama Industrial SQL Server pada System Management Console
Dalam pengambilan data, selain menggunakan Historian server juga menggunakan I/O Server
atau sekarang ini lebih dikenal dengan OPC (OLE for Process Control). Fungsi utama OPC ini adalah
untuk menjembatani controller dengan level di atas controller tersebut. Misal antara controller
dengan HMI. Controller dengan protokol komunikasi yang beragam dapat dijembatani dengan OPC
untuk berkomunikasi dengan HMI yang mempunyai protokol komunikasi tertentu juga.
OPC yang digunakan pada project ini adalah KepServer. Gambar 2 menunjukkan tampilan dari
KepServer.
Gambar 2 Tampilan KepServer sebagai OPC Server
Pada OPC Server terdapat istilah “topic”. Topic ini akan berhubungan dengan perangkat yang lain.
2. Batasan Masalah
2.1. Pengoneksian antara InSQLServer dan OPC Server digunakan untuk mengambil data pinhole
grate
2.2. Software untuk pengambilan data menggunakan Industrial SQL Server dan KepServer
2.3. Konfigurasi menggunakan IDAS (IndustrialSQL Server Data Acquisition Service)
3. Tujuan
Tujuan pengoneksian antara Industrial SQL Server dengan OPC Server ini adalah:
3.1. Dapat mengambil data dari penyalaan dari pinhole grate
3.2. Dapat menggunakan Industrial SQL Server dan OPC Server untuk akuisisi data pada pinhole
grate.
3.3. Dapat menghubungkan Industrial SQL Server dengan OPC Server dan menampilkan hasil
akuisisi tersebut ke dalam Trend
BAB II
Teori Dasar
1. Overview Boiler
Boiler merupakan equipment yang hampir selalu ada dalam suatu industri. Sesuai dengan
namanya, Boiler merupakan equipment yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Uap
tersebut digunakan untuk keperluan-keperluan proses sesuai dengan bidang apa industri tersebut
bergerak.
Pada Boiler yang ditunjukkan oleh gambar 3, terdapat sistem pembersihan sisa-sisa hasil
pembakaran yang disebut dengan pinhole grate. Terdapat bermacam-macam jenis pembersihan
hasil pembakaran, ada yang langsung diletakkan pada konveyor lalu dibuang, ada yang sisa hasil
pembakaran tersebut langsung digeser, dan ada yang ditiup. Pinhole grate yang dibahas pada
laporan ini adalah pinhole grate yang ditiup dengan sequence tertentu. Bagian pinhole grate sendiri
ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 3 Contoh PnID Pinhole Grate
2.11. Jika konfigurasi telah selesai, masuk ke tree management console lalu pilih status.Klik kanan
pada status lalu pilih StartInSQL maka akan muncul kotak dialog seperti pada gambar 13.
Masukkan Domain yaitu localhost, login name adalah nama komputer tersebut, lalu password.
Note: Setiap komputer yang digunakan untuk InSQL Server wajib diberi password.
Pada InSQL server juga terdapat Export dan Import tag. Hal ini tentu akan memudahkan
dibandingkan dengan harus memasukkan tag satu-satu. Cara untuk import dan export tag adalah
dengan menggunakan DBLoad – DBDump seperti yang dijelaskan pada poin 2.13 – 2.17
2.13. Buka aplikasi Database Configuration Export-Import pada Start-All Program-Wonderware-
InSQL Server-Database Configuration Export and Import. Maka akan muncul tampilan seperti pada
gambar 15
Gambar 15 Database Export/Import Utility
2.14. Export adalah fasilitas yang dapat digunakan untuk mengekspor tagname ke dalam bentuk
.txt. Pilih export lalu klik next maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 16. Server name
adalah nama InSQL Server-nya, lalu Filename adalah nama file yang akan dibuat di path yang
telah dipilih. Klik Next
BAB III
Perancangan Sistem
1. Arsitektur Sistem
Gambar 36 Arsitektur Sistem
Gambar 36 menunjukkan arsitektur sistem keseluruhan sistem pinhole grate. Untuk historian
server dan OPC Server ini terletak pada komputer dengan IP 192.158.1.150.
2. Graphic Diagram
Gambar 37 menunjukkan Graphic Diagram menunjukkan rancangan alur kerja dari pinhole grate
ketika di-start, stop, dan ketika beroperasi. Pada nantinya graphic ini akan diakuisisi oleh Historian
server melewati OPC Server.
2.1. Start/Stop Button
3. I/O Assignment
I/O Assignment menunjukkan instrumen-instrumen yang digunakan beserta addressing dari
instrument tersebut pada PLC. Tabel 1 menunjukkan I/O Assignment yang digunakan pada project
ini.
Tabel 1 I/O Assignment
BAB IV
Hasil dan Analisis
1. Hasil Akuisisi Data
1.1. Hasil Konfigurasi pada I/O Server
Gambar 39 menunjukkan tag-tag yang dimasukkan ke dalam OPC Server. Tag-tag ini nantinya
akan diambil oleh Historian Server untuk ditampilkan pada Historian Client.
2. Daftar Pertanyaan
2.1. Di dalam arsitektur project, kenapa valve L genap dan berpasangan?
Pada project pinhole grate ini, valve saling berpasangan karena memang desain dari suatu pinhole
grate seperti itu.
2.2. Apa kegunaan OPC Quick Client?
OPC Client digunakan untuk simulasi dari OPC jika tidak ada client lain yang tersambung dengan
OPC tersebut. Untuk memastikan komunikasi dari OPC Server berjalan lancar.
2.3. Format topik seperti apa?
Format topik adalah “Channel_Device”
2.4. Jika menggunakan komputer lain dalam menghubungkan I/O Server ke Historian,
apakah menggunakan nama komputer/IP Address?
Yang digunakan jika IO server berbeda komputer dengan Historian server adalah dengan
menggunakan IP Address.
2.5. Perbedaan Suitelink dan DDE? Kenapa digunakan Suitelink?
Suitelink adalah versi terbaru dari DDE. Pada Suitelink telah terdapat Data Quality, sedangkan
pada DDE tidak terdapat informasi data Quality.
2.6. Bagaimana menampilkan tag yang berbeda dalam Trend?
Langsung ditampilkan saja. Karena pada Trend bisa menampilkan berbagai jenis tag secara
langsung.
2.7. Perbedaan All Event Tags dan All String Tags?
Event tag adalah tag yang dikonfigurasi untuk aktif jika ada suatu event. Biasanya masuk pada
event log. Jika string tags adalah tag yang berbentuk data string.
2.8. Cara menuliskan address suatu tags dalam KepServer?
Dalam menuliskan tag pada KepServer biasanya mengikuti format controller yang digunakan.
Untuk project ini formatnya adalah format sesuai dengan format RSLogix.
2.9. Penjelasan Module dalam menyalakan program dalam historian?
2.10. Simulation Examples dalam KepServer digunakan untuk apa?
Simulation Examples adalah contoh-contoh yang disediakan oleh KepServer pada saat awal
menginstal KepServer.
2.11. Kenapa tidak import tag melalu MDAS/Manual Tag?
MDAS digunakan untuk import tag, tapi tidak lewat IDAS. Sedangkan Import/Export tag melalui
Import/Export Configuration adalah tag yang diakusisi lewat IDAS.
2.12. Jika menggunakan fasilitas import dan export tag baik dalam I/O Server atau
Historian server apakah EWS harus menyesuaikan tag yang dipakai?
Biasanya, import dan export tag dalam IO Server maupun historian itu digunakan untuk
menyesuaikan tag yang mungkin telah ditambahkan pada EWS. Jadi bukan EWS yang
menyesuaikan, tapi biasanya adalah IO Server atau Historian Server yang menyesuaikan.
2.13. Di RSLogix apakah bisa import tags seperti yang digunakan di I/O server atau
Industrial SQL Server?
Untuk RSLogix belum ditemukan fasilitas import/export tag melalui excel seperti pada I/O Server
dan Industrial SQL Server.
2.14. Apakah tag yang di-export dari Industrial SQL Server selalu dalam bentuk .txt?
Benar, tapi bisa dibuka dan diedit di Microsoft Excel.
2.15. Jika import tag dari I/O server tetapi pada PC yang berbeda apakah bisa
mengambil semua tag secara langsung, tidak satu per satu?
Pengambilan tag lebih baik menggunakan fasilitas import/export agar tidak menambahkan tag
satu per satu.
2.16. Apakah sudah mencoba menggunakan fitur store and forward?
Belum pernah dicoba, fitur store and forward membutuhkan 2 komputer IDAS.
2.17. Apakah tag dari Industrial SQL Server bisa dipakai di I/O server?
Bisa, tentunya dengan ketentuan masing-masing SQL Server maupun I/O Server.
2.18. Jika export tag berbentuk analog, apakah sama seperti export tag discrete dalam
file Industrial SQL Server?
Sama, hanya saja dengan detail yang berbeda. Misalkan pada analog ada ketentuan scaling,
sedangkan di discrete tidak ada, begitu seterusnya.
2.19. Apa itu fitur store and forward?
Fitur store and forward adalah fitur dari Historian Server dimana jika terjadi kegagalan komunikasi
antara IDAS dengan Historian Server, maka data akan disimpan secara lokal pada komputer IDAS
tersebut. Jika komunikasi telah pulih maka data yang telah disimpan secara lokal tersebut akan
diteruskan ke Historian Server.
2.20. Jika sambungan terputus maka data disimpan di mana?
Jika sambungan terputus, maka data akan disimpan di local IDAS computer. Tapi itupun juga
pilihan. Jika pada saat konfigurasi dipilih No Store maka data tidak akan disimpan di mana-mana
dengan kata lain data tidak diakuisisi.