Professional Documents
Culture Documents
Percobaan II (Fix)
Percobaan II (Fix)
Percobaan II (Fix)
PERCOBAAN II
HEIGHT EQUIVALENT TO A THEORITICAL PLATE
(HETP)
Campuran dua cairan A dan B yang bersifat misibel, karena kebanyakan proses distilasi
dilakukan pada tekanan tetap dan bukan pada suhu tetap, maka kurva sejenis pada tekanan tetap
lebih banyak digunakan.
Proses distilasi menghasilkan produk fase uap yang embunannya mengandung komponen yang
lebih menguap dibanding dengan komponen yang sukar menguap. Sedang hasil sisanya berupa
cairan yang relatif mengandung komponen lebih sukar menguap dibanding dengan komponen
yang lebih mudah menguap. Untuk cairan-cairan yang membentuk campuran azeotrop dengan
cairan lain dimana komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair, maka proses
pemisahan distilasi pada kondisi ini tidak dapat dilaksanakan. Contoh campuran ethanol air
pada 95,6% berat ethanol pada titik didih 78,15 oC. Operasi distilasi skara laboratorium atau
skala kecil dengan menggunakan kolom plat (piringan) sukar dikerjakan, untuk itu digunakan
kolom bahan isian.
Pengisian bahan isian dapat secara teratur maupun tidak teratur. Untuk mendapatkan efisiensi
yang tinggi, maka ada beberapa bentuk bahan isian, mulai dari yang sederhana sampai bentuk
yang komplek, tetapi umumnya memerlukan ciri-ciri mempunyai bulk density yang rendah,
sukar bereaksi dengan bahan kimia, mudah basah, void volume besar, luas permukaan per
satuan volume besar, tahan korosi.
Dalam industri, kriteria kolom bahan isian, lazim dianalisis dengan HETP yaitu tinggi susunan
bahan isian atau kolom bahan isian yang menghasilkan perubahan komposisi sama seperti yang
dihasilkan oleh sebuah plat teoritis. Sehingga tinggi kolom (packed tower) dapat dinyatakan
dengan jumlah pelat teoritis yang diperlukan. Untuk menentukan jumlah plat teoritis dapat
ditentukan dengan menggunakan metoda :
1. Grafis yaitu : Mc. Cabe Theile & Ponchon Savarit (baca pustaka)
2. Analitis yaitu Fenske Underwood
2.3. BAHAN
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan Heigt Equivalent to a Theoritical Plate
(HETP), antara lain:
1. Etanol 95%
2. Aquadest
2.4. ALAT
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan Heigt Equivalent to a Theoritical Plate
(HETP), antara lain:
1. Satu set perlengkapan Heigt Equivalent to a Theoritical Plate (HETP)
a. Labu leher tiga 1 buah
b. Heat mantle 1 buah
c. Statif dan klem 1 buah
d. Kondensor 1 buah
e. Mantel vakum 1 buah
f. Kolom distilasi 1 buah
g. Refluks 1 buah
h. Pompa 1 buah
i. Pengambil sampel 1 buah
j. Termometer 2 buah
2. Gelas ukur 250 mL 2 buah
3. Gelas kimia 250 mL 1 buah
4. Gelas Kimia 500 mL 1 buah
5. Gelas Kimia 100 mL 3 buah
6. Piknometer 25 mL 1 buah
7. Termometer 1 buah
8. Batang Pengaduk 1 buah
9. Neraca Analitik 1 buah
1. Mengukur etanol sebanyak 200 mL menggunakan gelas ukur 250 mL, kemudian masukkan
ke dalam gelas kimia 250 mL dan ditutup rapat.
2. Mengukur aquadest sebanyak 200 mL menggunakan gelas ukur 250 mL, kemudian
masukkan ke dalam gelas kimia 500 mL.
3. Menimbang piknometer kosong menggunakan neraca analitik.
4. Menimbang piknometer berisi aquadest menggunakan neraca analitik.
5. Mencampurkan etanol yang telah diukur dengan aquadest ke dalam gelas kimia 500 mL.
1. Memasukkan umpan campuran aquadest dan etanol ke dalam labu leher tiga.
2. Memasang termometer pada labu leher tiga dan pada refluks.
3. Memasang sambungan selang pada pompa untuk mengalirkan air pendingin kondensor.
4. Menyambungkan pompa dan kondensor menggunakan selang.
5. Menyalakan pompa dan pastikan sambungan terpasang dengan baik tanpa ada kebocoran.
6. Memasang kondensor pada rangkaian alat HETP dan dijepit menggunakan klem.
7. Menyalakan heat mantle pada suhu tertentu secara perlahan.
8. Mengamati suhu pada residu dan distilat hingga diperoleh suhu konstan.
9. Menampung distilat menggunakan gelas kimia 100 mL dengan membuka kran refluks,
kemudian didinginkan dan tunggu hingga suhu distilat mencapai suhu ruangan. Ukur
densitas distilat dengan menimbang piknometer yang berisi distilat.
10. Menampung residu menggunakan gelas kimia 100 mL dengan mengambil menggunakan
pengambil sampel, kemudian didinginkan dan tunggu hingga suhu residu mencapai suhu
ruangan. Ukur densitas residu dengan menimbang piknometer yang berisi residu.
11. Mematikan heat mantle dan sambungan listik lainnya setelah percobaan selesai dilakukan.
Keterangan :
a : Heat Mantle
b : Labu Leher Tiga
c : Pengambil Sampel
d : Termometer
e : Mantel Vakum
f : Kolom Distilasi
g : Termometer
h : Statif dan Klem
i : Kondensor
j : Refluks
LAPORAN SEMENTARA
HEIGHT EQUIVALENT TO A THEORITICAL PLATE (HETP)
Hari/ Tanggal :
Kelompok :
Nama Anggota :
1. 3.
2. 4.
Data Percobaan
Volume Etanol : mL
Volume Aquadest : mL
o
Suhu Aquadest : C
Massa Piknometer Kosong : gram
Massa Piknometer + Aquadest : gram
Massa Piknometer + Umpan : gram
Massa Piknometer + Distilat : gram
Massa Distilat : gram
o
Suhu Distilat : C
Massa Piknometer + Residu : gram
Massa Residu : gram
o
Suhu Residu : C
Tinggi Packing : cm / meter
Jenis Packing :
...................... ......................
NIM. NIM.
Menyetujui,
Pembimbing Praktikum
......................
NIP.