Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita
mempunyai perasaan, fikiran, dan pengetahuan yang merupakan suatu
rangkaian kehidupan yang otomatis memungkinkan kita hidup pada
berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri
dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorpsi
makanan. Sistem pernafasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-masing
system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan, jadi ilmu fisiologi
adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia
yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan
kehidupan dari virus atau bakkteri yang paling sederhana sampai manusia
yang paling rumit. Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang
khusus dalam anatomi yang mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan
jaringan dipelajari di histologi dan sel di sitologi. Tubuh manusia, seperti
tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ, yang terdiri
atas jaringan, yang terdiri atas sel.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamna Sistem Rangka pada tubuh manusia ?
2. Bagaimana Sistem Otot pada tubuh manusia ?
3. Bagiamana Sistem Saraf manusia ?
4. Bagaimana Sistem Saraf dan Indra manusia ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Rangka
Rangka menurut KBBI adalah tulang tulangan dan kerangka.
Rangka manusia merupakan susunan dari tulang dan kerangka yang ada
pada tubuh manusia. Rangka manusia di bagi menjadi 3 yaitu rangka kepala,
rangka badan dan rangka anggota gerak.1
1. Rangka kepala
Rangka kepala di kenal dengan nama tengkorak. Rangka
tulang kepala berbentuk bulat, di susun oleh tulang-tulang yang
berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut bersatu membentuk sendi
tetapi tidak dapat di gerakkan.
2. Rangka badan
Rangka badan di susun oleh berbagai macam tulang di
antaranya :
a. Ruas tulang belakang, sambungan antar tulang yang dapat di
gerakkan ke depan atau membungkuk ke depan dan kesamping.
Sehingga tubuh dapat di bungkukan.
b. Tulang dada yang dapat di gerakkan.
c. Tulang-tulang rusuk, sambungan tulang-tulang rusuk dapat di
gerakkan.
d. Tulang rangka badan ada yang berbentuk pipih, misalnya pada
tulang rusuk dan belikat.
e. Rangka badan membentuk rongga dada yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru, jantung, hati dan lambung.
3. Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak terdiri atas rangka tangan dan rangka
kaki. Rangka tangan dan rangka kaki di susun oleh tulang-tulang yang

1
Anderson, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi
Bahasa Indonesia, (Jakarta, EGC, 2000), hlm. 12.

2
berbentuk pipa dan keras. Setiap tulang di hubungkan dengan sendi
sehingga dapat bergerak. Klasifikasi rangka dapat di bedakan menjadi
dua, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular.
a. Rangka aksial
Rangka aksial berada di pertengahan (sumbu utama)
tubuh. Rangka tersebut terdiri atas tengkorak, tulang belakang
(tulang punggung), tulang iga (tulang rusuk) dan tulang dada.
Tengkorak kepala di bentuk oleh cranium (tulang tempurung
kepala) pelindung otak dan tulang muka sebagai pembentuk
wajah. Tulang belakang disusun oleh ruas-ruas tulang, atau
vertebra yang saling berkaitan satu dengan yang lain oleh
cakram tulang rawan (cakram invertebral).tulang rusuk di
bangun bersama-sama oleh ruas-ruas tulang punggung, tulang
rusuk dan tulang dada. Sangkar tulang rusuk melindungi organ-
organ dalam yang ada di dalamnya seperti jantung dan paru-
paru. Tulang dada merupakan tulang pipih berbentuk seperti
pedang yang di bedakan atas bagian hulu (manubrium sterni),
bagian badan (korpus sterni), dan bagian taju pedang (proseus
rifoid).
b. Rangka apendikular
Merupakan rangka tubuh yang berhubungan dengan
pergerakan. Rangka tersebut meliputi gelang bahu beserta
anggota gerak atas dan gelang panggul beserta anggota gerak
bawah. Tulang anggota gerak atas terdiri atas 1 tulang lengan
atas (humerus), 1 tulang hasta (ulna) dan 1 tulang pengumpil
(radius). Tulang hasta dan tulang pengumpil juga di sebut tulang
lengan bawah. Tulang anggota gerak bawah terdiri dari 1 tulang
paha (femur), 1 tulang kering (libia), dan 1 tulang betis (fibula).

3
System rangka pada manusia tersusun dari beberapa jaringan ikat
yaitu tulang, tulang rawan (kartilago), dan jaringan ikat fibrosa.2
1. Tulang
Rangka manusia dewasa di susun oleh 206 tulang, jumlahnya
hamper 40% dari total bobot tubuh. Ada dua jenis tulang yang ada di
dalam tubuh manusia yaitu tulang kompak dan tulang spons. Tulang
kompak tersusun dari banyak unit osteon atau system havers. System
havers terdiri atas satu saluran pusat yang di kelilingi oleh lamela.
Measing-masing saluran berisi pembuluh darah. Pembuluh limfe dan
saraf. Tulang spons atau trabekula merupakan bagian dalam beberapa
tulang keras yang memiliki rongga seperti spons. Struktur spons
tersebut di susun untuk menahan tekanan dari beberapa arah. Rongga-
rongga di dalam trabekula tersebut berisi sumsum tulang merah, yaitu
jaringan pembuat sel darah. Contoh tulang spons adalah tulang
panggul, tulang rusuk, tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, serta
pangkal tulang lengan dan kaki.
Selain itu tulang juga mempunyai bentuk-bentuk. Bentuk-
bentuk tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tulang pipa (epifise)
Epifise merupakan tulang panjang berbentuk seperti
pipa yang kedua ujungnya membentuk seperti bonggol.
Sebagian besar epifise disusun oleh tulang spons (trabekula).
Biasanya dalam epifise terdapat lapisan kartilago hialin, yaitu
tempat terjadinya sambungan antar tulang (persendian). Bagian
tengah pipa berisi sumsum tulang kuning berlemak. Contoh
tulang pipa ini adalah tulang paha, tulang lengan, tulang
pengumpil, tulang betis dan tulang kering.
b. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk seperti lempengan tulang yang
berfungsi untuk melindungi organ-organ di bawahnya dan

2
Ibid., hlm. 15-17

4
tempat melekatnya otot. Contoh tulang pipih ini adalah tulang
trngkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat atau kubus yang
berukuran pendek. Tulang yang terdapat pada persendian
tersebut berfungsi untuk meredam getaran akibat goncangan.
Contoh tulang pendek adalah tulang telapak tangan, dan tulang
telapak kaki.
d. Tulang sesamoid
Tulang sesamoid merupakan tulang kecil yang
berbentuk seperti biji. Tulang tersebut terdapat di dalam tendon
yang menghubungkan tulang dengan otot. Contoh tulang
sesamoid adalah tulang patela.
e. Tulang tidak beraturan
Tulang ini mempunyai bentuk yang tidak beraturan.
Contoh tulang tidak beraturan adalah tulang vertebra ( tulang
belakang ), tulang rahang, tulang wajah, dan tulang panggul.
2. Tulang rawan ( kartilago )
Tulang rawan tak sekuat tulang keras.tetapi lebih fleksibel
karena mengandung kolage yang elastis. Selain itu matriks
tulang rawan hanya mengandung sidikit kalsium dan fosfor. Tulang
rawan tidak mempunyai jaringan saraf sehingga sangat sesuai dengan
lapisan sendi (jaringan penyambung) yang mengalami tekanan
pergerakan yang kuat. Tulang rawan berfungsi sebagai pendukung
rangka tubuh pada lokasi tertentu di lokasi tubuh. Tulang rawan terdiri
atas sel-sel tulang rawan yang di sebut kondrosit yang di kelilingi oleh
matriks kondrin. Pada saat masih embrio tulang rawan di bentuk oleh
jaringan mesenkin. Setelah dewasa tulang rawan di bentuk oleh
perikondrium dengan membentuk kondroblas. Kondroblas tersebut
akan membentuk kondrosit.

5
3. Jaringan ikat fibrosa
Jaringan ikat fibrosa mengandung sel-sel fibroblast dan serat
berkolagen. Jaringan tersebut merupakan penyusun ligament (
penghubung tulang dengan tulang ) dan tendon ( penghubung otot dan
tulang ).
B. Sistem otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak penyokong tubuh dan membantu
homeostatis. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga kemampuan
yaitu kontraktibilitas (kemampuan untuk memendek/berkontraksi),
ekstensibilitas (kemampuan untuk memajang/relaksasi), dan elastisitas
(kemampuan untuk kembali ke keadaan semula).
Jaringan otot dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu otot
polos, otot lurik, dan otot jantung.3
1. Otot polos
Otot polos bekerja di luar kesadaran karena tidak di
pengaruhi oleh system syaraf pusat sehingga sering disebut otot tak
sadar. Otot polos berbentuk seperti gelendong yang merincing pada
kedua ujungnya, mempunyai serat memanjang, dan setiap sel
mempunyai satu nucleus di tengah. Ransangan kontraksi otot polos
berasal dari system saraf autonom. Otot polos dapat di temukan pada
kulit, organ-organ dalam, sistem reproduksi, pembuluh darah utama,
dan system ekskresi.
2. Otot lurik
Otot lurik atau otot rangka tersusun dari susunan miofibril.
Serabut otot berbentuk memanjang, mempunyai banyak nucleus dan
serat-serat yang melintang dan memanjang. Otot lurik bekerja di
bawah pengaruh system saraf pusat atau di bawah kendali sadar. Oleh
karena itu, otot lurik sering di sebut otot sadar (otot volunteer).
Kontraksi otot lurik menyebabkan terjadinya gerakan pada berbagai

3
Sylvia Verralis, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, (Jakarta, EGC,
2003), hlm. 37.

6
tulang dan tulang rawan pada rangka tubuh. Otot lurik merupakan
penyusun sebagian besar daging pada manusia.
3. Otot jantung
Jaringan otot jantung merupakan penyusun sebagian besar
jantung manusia. Sel-sel otot jantung mempunyai serat memanjang
dan serat melintang, tetapi tidak sempurna, mempunyai inti sel di
tengah dan serat-serat yang bercabang pada sambungan antarselnya.
Otot jantung bekerja secara tidak sadar (involunter). Sumber
ransangan berasal dari system saraf otonom. Ransang otonom tersebut
hanya berfungsi untuk mempercepat atau memperlambat kontraksi
jantung.
Kontraksi otot terjadi jika rangsang yang berasal dari saraf
motorik melepaskan zat transmitter (asetilkolin), yang mengakibatkan
perubahan permeabilitas pada sarkolema (membrane sel otot). Ion di
luar sarkolema akan mengalir dengan cepat kedalam sel dan
menyebabkan terjadinya pelepasan ion dari dalam kantong
reticulum sarkolem. Selanjutnya, ion akan bersenyawa dengan
troponin sehingga tempat aktif miofilamen terlepas dari pemblokiran
tropomision. Lepasnya tropomision menyebabkan interaksi antara
aktin dengan myosin. Serabut myosin akan menggerakkan serabut
aktin sehingga kedua serabut tersebut Nampak saling meluncur.
Akibatnya, jarak masing-masing serabut menjadi lebih dekat sehingga
ukuran sel menjadi memendek atau mengerut.
C. Sistem Saraf
Pengendalian fungsi organ-organ di dalam tubuh dilakukan melalui
sistem saraf. Sistem saraf adalah sistem saraf merupakan salah satu sistem
koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk
dideteksi dan direspon oleh tubuh. Secara anatomi sistem saraf dapat dibagi
menjadi dua, yaitu susunan saraf tepi (perifer) dan susunan saraf pusat.4

4
Ibid., hlm. 39.

7
1. Susunan Saraf Pusat
Susunan saraf pusat merupakan pusat dari seluruh kendali
dan regulasi pada tubuh, baik gerakan sadar atau gerakan otonom.
Pada prinsipnya susunan saraf pusat memiliki fungsi:
 Pusat persepsi, pemahaman, dan interpretasi
 Pusat pengambilan keputusan dan respon
 Pusat pengendalian motoric
 Pusat pengendalian otonomik
 Penyimpanan ingatan (memory)
Susunan saraf pusat tersusun oleh otak (encephalon) dan
sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
a. Otak (encephalon)
Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat
kompleks. Berat total otak dewasa adalah sekitar 2% dari total
berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram dan mempunyai sekitar
12 miliar neuron. Pengolahan informasi di otak dilakukan pada
bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron
sensorik. Permukaan otak tidak rata, tetapi berlekuk-lekuk
sebagai pengembangan neuron yang berada di dalamnya.
Semakin berkembang otak seseorang, semakin banyak
lekukannya. Lekukan yang berarah ke dalam (lembah) disebut
sulkus dan lekukan yang berarah ke atas (gunungan) dinamakan
girus. Adapun pembagian adalah sebagai berikut:5
1) Forebrain (prosencephalon)
Forebrain terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
telencephalon dan diencephalon. Uraian lebih lengkapnya
adalah sebagai berikut:
a) Telencephalon
Telencephalon terdiri dari kedua belah
hemisphere yang simetris dan membentuk otak besar
5
Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, (Jakarta, Gramedia, 1999), hlm. 82.

8
(cerebrum).Telencephalon merupakan bagian
terbesar dari otak manusia dan memiliki fungsi yang
paling kompleks. Ia mengatur gerakan tidak disadari
(volunteer), mengintepretasikan input sensoris dan
bertugas sebagai mediator (perantara) bagi
prosesproses kognitif seperti belajar, berbicara dan
memecahkan masalah. Adapun bagian-bagian dari
telencephalon adalah:
 Cerebral cortex, Cerebral cortex adalah
jaringan yang melapisi hemisphere. Bentuk
jaringan cerebral ini bergelombang (berlipat-
lipat). Dua pertiga bagian cortex tersembunyi
di dalam lipatan-lipatan tersebut, sehingga luas
cerebral cortex yang kurang lebih ±75 cm2
dengan ketebalan ±3 mm hanya menempati
ruang sebesar ±25cm2.
 Major fissures, Major fissures adalah jurang
yang dalam pada lipatan cerebral cortex.
 Major gyri, Major gyri adalah punggung
gelomban atau bagian permukaan lipatan yang
tampak pada cerebral cortex.
 Four lobes, Four lobes adalah 4 bagian pada
major fissures yang meliputi: frontal lobe,
parietal lobe, temporal lobe, dan occipital lobe.
 Limbic system, Lymbic System terdiri dari
limbic cortex dan satu set struktur interkoneksi
(penghubung antara struktur telencephalic dan
diencephalic) yang terletak di pusat forebrain.
Struktur utama dari sistem limbic ini adalah
hippocampus (seahorse =kuda laut karena
bentuknya seperti kuda laut) dan amygdala

9
(disebut juga almond, karena bentuknya
seperti biji almond) yang merupakan satu
kumpulan nuklei yang terletak di ventrikel
lateral pada lobus temporal, atau terletak di
bagian anterior dari hippocampus
 Basal ganglia sytem, Basal ganglia adalah
kumpulan subcortical nuclei pada forebrain
yang terletak di bagian anterior dari ventrikel
lateral. Secara umum basal ganglia terlibat
dalam proses pengendalian gerakan.6
b) Diencephalon
 Thalamus, Thalamus (Bahasa Yunani =
thalamos yang berarti ruangan di dalam)
terletak di bagian dorsal dari diencephalon dan
melingkupi dua sisi otak. Tiap bagian terletak
pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus
thalamus ini dihubungkan oleh massa
intermedia yang terletak dibagian ventrikel
ketiga.
 Hypothalamus, Hypothalamus terletak di
kedua sisi bagian inferior dari ventrikel ketiga
di bagian dasar otak, persis di bawah thalamus.
Meskipun bentuknya kecil (hypo = kurang),
kira-kira 1/10 ukuran thalamus, hypothalamus
memegang peranan penting. Hypothalamus
mengontrol sistem saraf otonom dan sistem
endokrin, serta memegang peranan penting
dalam pengaturan perilaku bermotivasi
 Optic chiasm pituitary gland, Optic chiasm
pituitary gland adalah tempat produksi
6
Ibid., hlm. 85.

10
hormone dan pengontrolan kelenjar-kelenjar
endokrin.
2) Midbrain atau mesencephalon, terdiri dri dua bagian
utama yaitu: tectum dan tegmentum.
3) Hindbrain, terditi dari:
a) Metenchepalon (otak samping)
 Pons, Pada metencephalon terdapat saluran-
saluran (traktus) yang naik (ascending) dan
turun (descending), nuclei dari cranial nerves,
nuclei yang mengatur tidur dan terjaga dari
tidur, dan bagian dari reticular formation.
Bagian-bagian tersebut membentuk suatu
gundukan pada bagian permukaan ventral dari
batang otak yang disebut pons.
 Cerebellum, Cerebellum (otak kecil)
merupakan versi miniatur dari cerebrum
(permukaanya juga bergelombang)
b) Myelencephalon
Myelencephalon hanya terdiri dari satu
struktur utama, yaitu Medulla Oblongata dan
langsung berhubungan dengan sumsum tulang
belakang.
b. Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)
Sumsum tulang belakang berbentuk silindris dengan
ketebalan kira-kira seukuran jari kelingking manusia dewasa.
Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah
mendistribusikan perintah saraf-saraf motoric ke organ-organ
gerak (efektor) seperti kelenjar-kelenjar endokrin dan otot, serta
mengumpulkan informasi-informasi yang akan dikirim ke otak.
Sumsum tulang belakang juga memiliki beberapa fungsi saraf
autonomik dan mengontrol gerakan-gerakan reflex. Sumsum

11
tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang yang
terdiri dari 31 ruas dan terbagi atas bagian-bagian berikut:
 Cervical (leher), terdiri dari 8 ruas tulang
 Thoracic (dada), terdiri dari 12 ruas tulang
 Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 ruas tulang
 Sacral (panggul), terdiri dari 5 ruas tulang
 Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 ruas tulang
Sumsum tulang belakang terletak di tengah rongga
(spinal foramen) ruas-ruas tulang belakang. Panjang sumsum
tulang belakang kira-kira hanya 2/3 panjang ruas-ruas tulang
belakang dan 1/3 bagian yang lain diisi oleh akar saraf-saraf
tulang belakang yang terdiri dari cauda equina (ekor utama).
Ruas-mas tulang belakang lebih panjang daripada sumsum
tuIang belakang karena meskipun pada tahap embryonal panjang
sumsum tulang belakang sama dengan panjang mas tulang
belakang, namun pada perkembangannya mas-mas tulang
belakang berkembang lebih cepat daripada sumsum tulang
belakang.7
2. Susunan Saraf Tepi
Saraf tepi berfungsi sebagai alat penghantar impuls (potensial
aksi) atau alat konduksi impuls (potensial aksi) dari reseptor perifer
menuju saraf pusat atau disebut saraf sensoris, serta membawa impuls
dari saraf pusat menuju effector atau disebut saraf motoric. Susunan
saraf tepi (perifer) terdiri dari:
a. Saraf Somatis (Sadar)
Saraf somatic adalah saraf yang membawa informasi
sensoris ke sistem saraf pusat dan membawa pesan-pesan dari
sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar di seluruh
tubuh. Saraf sadar bekerja sesuai kesadaran. Saraf somatic
terdiri dari dua jenis, yaitu:
7
Gibson, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, (Jakarta: EGC, 1995), hlm. 37.

12
1) Saraf-Saraf Tulang Belakang (Spinal Nerves)
Saraf-saraf tulang belakang terdiri dari 31 pasang
saraf. Saraf-saraf tersebut mengarah keluar rongga dan
bercabang-cabang di sepanjang perjalanannya menuju otot
atau reseptor sensoris yang hendak dicapainya. Cabang-
cabang saraf tulang belakang ini umumnya disertai oleh
pembuluh-pembuluh darah.
2) Saraf-Saraf Kepala (Carnial Nerves)
Saraf-saraf kepala terdiri dari 12 pasang yang
bertugas meninggalkan permukaan ventral otak. Sebagian
besar saraf-saraf kepala ini mengontrol fungsi sensoris dan
motorik di bagian kepala dan leher. Dua belas saraf
tersebut adalah:
 Saraf olfaktori, saraf optik, dan saraf auditori. Saraf-
saraf ini merupakan saraf sensori.
 Saraf okulomotori, troklear, abdusen, spinal,
hipoglosal. Kelima saraf tersebut merupakan saraf
motorik.
 Saraf trigeminal, fasial, glossofaringeal, dan vagus.
Keempat saraf tersebut merupakan saraf gabungan
dari saraf sensorik dan motorik.
b. Saraf Otonom (Tak Sadar)
Sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis,
dan tidak di bawah kehendak saraf pusat. Kerja saraf otonom
ternyata sedikit banyak dipengaruhi oleh hipotalamus di otak.
Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua, yaitu:8

1) Sistem Saraf Simpatik


Saraf ini terletak di depan ruas tulang belakang.
Fungsi saraf ini terutama untuk memacu kerja organ tubuh
8
Ibid., hlm. 39.

13
(mempercepat detak jantung, memperbesar pupil mata,
memperbesar bronkus), walaupun ada beberapa yang
malah menghambat kerja organ tubuh (memperlambat
kerja alat pencernaan, menghambat ereksi, dan
menghambat kontraksi kantung seni).
2) Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem saraf yang kerjanya berlawanan dengan
sistem saraf simpatik. Karena perlawanan tersebut mak
terbentuklah keadaan yang seimbang.
D. Sistem Saraf dan Indra
1. Hidung
Saraf pembau yang terletak pada selaput lendir dirongga
hidung atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung
tengah.Sel saraf pada hidung berfungsi menangkap zat kimia yang
terdapat dalam udaraSaraf pada hidung terdiri atas nervus, olfaktorius
(saraf pembau), nervus trigeminus, nervus ethmoidalis anterior, dan
nervus palatinus anterior.9
2. Lidah
Memiliki palayanan pensyarafan yg majemuk. Otot-otot lidah
mendapat pensyarafan dari urat syaraf hipoglusus (syaraf otak ke 12).
3. Telinga
Saraaf kranial dalam telinga berperan dalam proses
mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh.
4. Mata
Saraf optikus merupakan kumpulan jutaan saraf yang
membawa pesan visual dari retina ke otak. Rangsangan berupa cahaya
bisa di interpretasikan di otak melalui saraf optikus. Berarti saraf
optikus meribah cahaya menjadi struktur kimia atau listrik agar bisa di
hantarkan di sistem saraf pusat (otak). Bagian saraf yang mengandung

9
Saktiyono. Sains : Biologi (Jakarta:Erlangga,2003), hlm. 26.

14
saraf optikus pada bagian retina .retina megandung saraf cahaya dan
pembulu cahaya.
5. Saraf akulomotoris
Saraf akulomotoris adalah saraf mata yang bertanggung
jawab terhadap pergerakan bola mata, membua kelopak mata dan
menggatur kontrasi upil mata. Saraf ini berperan untuk mendukung
proses penglihatan yang sempurna. Misalnya jika jumlah cahaya yang
masuk ke mata, maka saraf optikus akan menggerakan iris untuk
mengecilkan pupil.
6. Kulit
Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka
terhadap rangsangan atau saraf perasaan tekanan kuat letak nya di
sekitar akar rambut. Ruffini merupakan ujung saraf pada kulit yang
peka rehadap rangsangan panas. Meisner erupakan ujung saraf
perasaan pada kulit yang peka terhaadap sentuhan. Klause
merupakanujung saraf perasaan yang peka terhadap rangsangan
dingin. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf pada nyeri.10

10
Ibid., hlm. 27.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban
persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian
tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian
memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode
pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan,
pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan
pada satu abad terakhir. Anatomi dan fisiologi Manusia adalah ilmu yang
mempelajari struktur tubuh manusia beserta fungsinya. Sistem penyusun
tubuh manusia terdiri dari :
 Sistem rangka dan otot
 Sistem saraf
 Sistem transportasi dan respirasi
 Sistem saraf dan indera
 Sistem pencernaan makanan
 Nutrisi
 Sistem Gerak terdiri dari sistem
 Sistem
 Sistem Endokrin

16
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher


Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC, 2000

Gibson, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta: EGC, 1995

Pearce, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia, 1999

Saktiyono. Sains : Biologi, Jakarta:Erlangga,2003

Sylvia Verralis, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta,


EGC, 2003

17

You might also like