Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Pembahasan Learning Issues

1. KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi)


a. Pendahuluan
Istilah kurikulum(curriculum), pada awalnya digunakan dalam dunia olahraga,
berasal dari kata curir(pelari) dan curere(tempat berpacu). Saat itu, kurikulum
dianggap sebagai jarak yang harus ditempuh pelari dari start sampai finish
untuk mendapat penghargaan. Kemudian, dalam dunia pendidikan,
kurikulum diterapkan menjadi sejumlah pelajaran(subject) yang harus
dipelajari oleh mahasiswa atau siswa dari awal sampai akhir untuk mendapat
ijazah. “ Semua aktivitas yang disiapkan untuk mahasiswa atau siswa oleh
institusi pendidikan itulah kurikulum “(Harold B. Alberty, 1953).
Definisi kompetensi menurut Amstrong & Murlis dalam Ramelan (2003:47),
dia mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik mendasar individu yang
secara kausal berhubungan dengan efektivitas atau kinerja yang sangat baik.
Karakteristik mendasar berarti kompetensi merupakan bagian dari
kepribadian seseorang yang telah tertanam dan berlangsung lama.
Kompetensi dengan demikian merupakan sejumlah karakteristik yang
mendasari seseorang dan menunjukkan cara-cara bertindak, berpikir, atau
menggeneralisasikan situasi secara layak dalam jangka panjang.
b. Definisi
KBK atau Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah suatu konsep kurikulum
yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas
dengan standar performance tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan
oleh peserta didik berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan
sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan
penuh tanggung jawab.
c. Area Kompetensi Dokter
Kurikulum berbasis kompetensi diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran
yang membantu mahasiswa agar dapat mencapai sejumlah kompetensi dokter pada
akhir masa studi. Dalam Standar Kompetensi Dokter, terdapat 7 area kompetensi
dokter.
KOMPONEN KOMPETENSI
(KKI, 2006b)

Area Komunikasi Efektif


1. Berkomunukasi dengan pasien beserta anggota keluarganya
2. Berkomunukasi dengan sejawat
3. Berkomunikasi dengan masyarakat
4. Berkomunukasi dengan profesi lain

Area Keterampilan Klinis


1. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat dan penting tentang pasien dan
keluarganya
2. Melakukan prosedur klink dan laboratorium
3. Melakukan prosedur kedaruratan klinis

Area Landasan Ilmiah Kedokteran


1. Menerapkan konsep dan prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu
kesehatan masyarakat, sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer
2. Merangkum interpretasi anamneis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium, dan
prosedur yang sesuai
3. Menentukan efektivitas suatu tindakan

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan


1. Mengelola penyakit, keadaan sakit, dan masalah pasien sebagai individu yang
utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat
2. Melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit
3. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehataan dan
pencegahan penyakit
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan
5. Mengelola sumber daya manusia, serta sarana, dan prasarana, secara efektif dan
efisien, dalam pelayanan kesehatan primer, dengan pendekatan kedokteran
keluarga

Area Pengelolaan Informasi


1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan
diagnosis,
pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan,
dan
pemantauan status kesehatan pasien
2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi
3. Memanfaatkan informasi kesehatan

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri


1. Menerapkan mawas diri
2. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan baru
Area Etika, Moral, Medikolegal, Profesionalisme, dan Keselamatan
Pasien
1. Memiliki sikap profesional
2. Berperilaku profesional dalam bekerjasama
3. Sebagai anggota tim pelayanan kesehataan yang profesional
4. Melakukan praktik keddokteran dalam masyaarakat multikultural di Indonesia
5. Memenuhi aspek medikolegal dalam praktik kedokteran
6. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktik kedokteran

d. Prinsip-prinsip
 Keimanan, nilai, budi pekerti luhur
 Penguatan Integritas Nasional
 Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, Kinestetika
 Kesamaan memperoleh kesempatan
 Adaptasi thd abad pengetahuan dan teknologi informasi
 Mengembangkan keterampilan hidup
 Belajar sepanjang hayat
 Berpusat pada anak dengan penilaian berkelanjutan dan
komprehensif
 Pendekatan menyeluruh dan kemitraan
2. Ilmu Kedokteran Dasar
a. Definisi
Ilmu Kedokteran Dasar adalah ilmu kedokteran yang mendasari Ilmu
Kedokteran Klinik(Ilmu kedokteran yang dipelajari yang berkaitan dengan
penanganan langsung kepada pasien). Hubungan Ilmu Kedokteran Dasar
dengan Ilmu Kedokteran Klinik seperti membuat bangunan, Ilmu Kedokteran
Dasar adalah pondasinya, sebelum memasang bagian yang lain(Ilmu
Kedokteran Klinik), pondasi harus kuat dan tangguh terlebih dahulu. Ilmu-
ilmu dalam Ilmu Kedokteran Dasar, baik yang bersifat
morfologik(Mempelajari bentuk-bentuk dan bagian-bagian) maupun
fungsional(Mempelajari fungsi-fungsi dari bagian), masing-masing
memberikan dasar dalam kumpulan-kumpulan informatif pengetahuan
faktual, yang tanpa ini semua ilmu-ilmu klinik tidak dapat didirikan. Dan juga
ilmu-ilmu yang bersifat morfologik memberi pengetahuan dalam kemampuan
observasi dan deskripsi, ilmu-ilmu yang bersifat fungsional memberi ide-ide,
teori-teori, dan kesimpulan-kesimpulan. Dari dua sifat Ilmu Kedokteran Dasar
itu, membuat peserta didik memiliki kemampuan berargumetasi serta
menimbang-nimbang kenyataan-kenyataan, yang merupakan inti dari profesi
kedokteran.

b. Cakupan

You might also like