PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI:

CONTOH KOGNIVITE DOMAINS, AFFECTIVE DOMAINS,

DAN PSYCHOMOTOR DOMAINS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuluhan dan Komunikasi

Disusun oleh :
Mira Aristawidya
230110150196
Perikanan C

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2018
 Dalam mempelajari mengenai komunikasi dikenal dengan tiga unsur yang disebut domain
kognitive, domain affective, dan domain psikomotor. Domain kognitive artinya unsur
pengetahuan, domain affective artinya unsur sikap, dan domain psikomotor artinya unsur
keterampilan. Proses pengembangan ketiga domain ini dapat dicontohkan dengan proses belajar
membuat komputer.
Seseorang yang hendak membuat sebuah komputer pertama-tama harus tahu apa itu
komputer, tahu unsur-unsur pembentuk komputer, dan paham bagaimana alat itu bekerja
(knowledge & comprehension). Setelah mempelajari bagaimana cara menggunakan komputer,
orang tersebut dapat mengaplikasikan apa yang telah ia pelajari dengan mempraktekkan
menggunakan software komputer (aplication). Di dalam praktek menggunakan komputer, orang
tersebut menganalisis kegunaan fungsi software-software pada komputer dan bisa menghasilkan
sesuatu atau mencapai tujuan dengan penggunaan komputer tersebut (analysis & synthesis). Pada
akhirnya orang tersebut dapat menyimpulkan apa kegunaan dari sebuah komputer dan paham
seberapa canggih alat yang ia gunakan (evaluation).
Hal yang menjadi dasar ketika orang membuat komputer adalah pengetahuannya mengenai
alat tersebut dan pernah melihat orang lain membuat komputer (attending). Ketika melihat orang
lain membuat komputer, rasa tertarik pun muncul (responding). Setelah menimbang-nimbang
ternyata ada beberapa keuntungan dari keterampilan membuat komputer, yaitu dapat membuat
komputer pribadi (valuing). Selain itu, apabila keterampilannya sudah meningkat, dapat juga
membuka usaha perbaikan komputer atau dapat memproduksi komputer untuk orang lain. Di
zaman modern ini, memiliki keterampilan mengenai hardware maupun software komputer sangat
berguna dan dapat menghasilkan banyak keuntungan (organizing). Dengan berlatar belakang
pemahaman manfaat yang bisa seseorang dapatkan dan rasa tertarik terhadap membuat komputer
dapat mendorong seseorang untuk belajar membuat komputer (characterization).
Ketika akan mencoba membuat komputer sendiri, orang tersebut harus tahu seperti apa
benda yang akan ia buat (perception). Setelah itu orang tersebut membuat kerangka proses
pembuatannya dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk barang tersebut
(set). Pada awal proses pembuatan, orang tersebut akan membutuhkan buku panduan untuk
memandu pengerjaannya (guided response). Hal-hal yang dilakukan dalam pembuatan komputer
umumnya seperti memasang baut akan sulit pada saat pertama kali jika tidak terbiasa
melakukannya. Bisa saja pada saat memasang baut peletakkannya salah sehingga baut itu tidak
masuk dengan benar. Pada awalnya butuh ketelitian dalam pemasangan baut, hingga lama-
kelamaan dapat dikerjakan dengan mudah karena sudah terbiasa (mechanism). Bahkan
pemasangan baut dapat dilakukan sambil menonton atau sambil bercakap dengan orang lain
apabila orang tersebut sudah ahli dalam memasang baut sehingga pandangannya tidak harus
selalu tertuju kepada baut (complex overt response). Baut yang dipasang pada awalnya hanya
pada posisi yang mudah dijangkau, kemudian orang tersebut juga harus memasang baut di
bagian yang lebih sulit dijangkau dengan alat obeng atau harus dengan bantuan obeng yang lebih
pendek (adaptation). Jika masih sulit dijangkau dengan menggunakan obeng yang lebih pendek,
orang itu dapat memasang baut hanya dengan jarinya tanpa menggunakan alat (origination).