Professional Documents
Culture Documents
Bacterial Vaginosis Mimi Maulida: Gonorrhoeae
Bacterial Vaginosis Mimi Maulida: Gonorrhoeae
Mimi Maulida
I. DEFINISI
Salah satu penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae.
1
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)
1. Test Whiff
2. pH vagina
3. Pemeriksaan sediaan basah terhadap cairan vagina, ditemukan clue cells paling
sedikit 20% dari jumlah sel epitel vagina
4. Pewarnaan gram
5. Kultur vagina
IV. PENATALAKSANAAN
1. MEDIKAMENTOSA
A. TERAPI TOPIKAL
a. Metronidazol gel 0,75%, 5 g, intravagina, satu kali sehari selama 5 hari
b. Clindamisin cream 5%, 5 g, intravagina……selama 7 hari
B. TERAPI SISTEMIK
a. Metronidazol tablet 2x500 mg selama 7 hari
b. Khusus wanita hamil dapat diberikan metronidazol tablet 3x250 mg selama 7 hari
atau metronidazol 2g single dose, atau clindamisin tablet 2x300 mg selama 7 hari.
c. Terapi alternative: Tinidazole 2 g, diminum satu kali sehari selama 3 hari;
Tinidazole 1 g, diminum satu kali sehari selama 5 hari; Clindamisin tablet 2x300
mg selama 7 hari; Clindamisin ovula, 100 g intravagina……selama 3 hari
2. EDUKASI
Edukasi tentang pendidikan seks yang aman serta menjelaskan bahaya infeksi penyakit
menular seksual. Selain itu juga menjelaskan tentang faktor resiko, sehingga sebaiknya
hanya berhubungan dengan pasangannya serta tidak berhubungan seks pada usia yang
sangat muda.
2
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Hillier S, Marrazzo J, Holmes KK. Sexually Transmitted Diseases. 4th ed. New York: Mc
Graw Hill,2008;737-762
2. Rosen T. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed. Mc Graw Hill, 2010; 2524-
26