Professional Documents
Culture Documents
Minggu Ke-8 Penerimaan Daerah 2
Minggu Ke-8 Penerimaan Daerah 2
APBD
Pembiayaan
Anggaran Pendapatan PAD
Dana Perimbangan
Pajak Provinsi
Pajak Daerah
Pajak Kabupaten
PAD
Lain Lain
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi
Umum (DAU)
Dana Alokasi
Khusus
Anggaran Belanja
Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
Pengeluaran Dana
Cadangan
Penerimaan Modal
Pemerintah daerah
Pengeluaran Pembiayaan
Pemberian Pinjaman
Daerah
Fungsi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah :
•Fungsi otorisasi merupakan anggaran daerah untuk
merealisasi pendapatan dan belanja pada tahun tersebut.
Otoritasi merupakan proses penganggaran dalam pemerintah
daerah yang terikat dengan institusi terkait lainnya.
•Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah
menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan
kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
• Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran
daerah menjadi pedoman untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah.
•Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah
harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi
pengangguran, dan pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.
•Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan
dalam penganggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan.
•Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah
menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian daerah
Penerimaan Daerah
• UU No 11 Drt
1997 • UU No 18
Th1997
2000 • UU No 34
Tahun 2000
• UU No
2009 28 Tahun
2009
Menurut Abdul Halim (2004:94), Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah
penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam
wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sektor
pendapatan daerah memegang peranan yang sangat penting, karena
melalui sektor ini dapat dilihat sejauh mana suatu daerah dapat
membiayai kegiatan pemerintah dan pembangunan daerah.
Penerimaan Daerah
Menurut Kesit Bambang Prakosa (2005:2), Pajak Daerah
adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang
seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah.
Pajak Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan di Atas Air
diatas air
Pajak Daerah Pajak Provinsi
Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
PAD
Pajak
Pajak Daerah Pajak Penerangan Jalan
Kabupaten
Pajak Pengambilan
Bahan Galian Golongan C
Pajak Parkir
BPHTB
RETRIBUSI
Retribusi Pelayanan
Persampahan
Retribusi Penggantian
Biaya Cetak / Akta
Retribusi Pelayanan
Pemakaman
Retribusi Daerah
Retribusi Pelayanan Pasar
Retribusi Pengujian
Kendaraan
Retribusi Jasa
Umum
Retribusi Pemeriksaan Alat
Pemadam Kebakaran
Retribusi Penggantian
Biaya Cetak
Retribusi Pengolahan
limbah cair
Retibusi Pelayanan
Pendidikan
Retribusi Pengendalian
Menara telekomunikasi
Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah
Retribusi Pelelangan
Retribusi Terminal
Retribusi Daerah
Retribusi Tempat
Khusus Parkir
Retribusi Rumah
Potong Hewan
Retribusi Pelayanan
Kepelabuhan
Retribusi Tempat
Rekreasi dan Olahraga
Retribusi Penyebrangan
di Air
Retribusi Penjualan
Produksi Usaha
Retribusi Izin Mendirikan
Retribusi Daerah Bangunan
Retribusi
Perizinan Retribusi Izin Gangguan
Tertentu