Proposal Bosu KWU

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Susu sapi murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan
bersih, yang diperoleh dengan cara yang benar, yang kandungan alaminya tidak
dikurangi atau tidak ditambah suatu apapun yang belum mendapat perlakuan
apapun. Susu merupakan bahan pangan yang mengandung unsur gizi lengkap,
tetapi produk susu di Indonesia relatif masih kecil sehingga harga susu menjadi
relatif tinggi. Namun, susu dan olahannya tetap disukai oleh semua golongan
umur walaupun harganya relatif mahal. Hal ini karena susu maupun olahannya
mengandung nilai gizi yang tinggi.
Dewasa ini, produk olahan susu sangat beragam dan bukan makanan asing
lagi. Olahan susu seperti dodol susu, milkshake, permen dan es krim sudah
banyak beredar dipasaran. Selain itu, produk olahan susu semakin berkembang
dan semakin inovatif. Ssalah satu produk terbaru adalah bola-bola susu.
Bola-bola susu terbuat dari susu sapi rnurni, tepung beras, tepung ketan,
gula, pewarna makanan dan selai buah. Bola-bola susu ini memilki warna yang
beragam sesuai rasa. Selain itu tekstur bola-bola susu ini lembut seperti dodol.
Susu yang digunakan sebagai bahan baku produk bola-bola susu adalah
susu sapi segar yang didapat dari pemerasan susu sapi di Guntung Manggis,
Kelurahan Syamsuddin, Kecamatan Landasan Ulin. Harga satu liter susu murni
yang ditawarkan adalah Rp10.000. Jadi produk ini merupakan produk inovasi
yang meningkatkan konsumsi susu di masyarakat dan memanfaatkan produk
lokal.
Burhanuddin (2008) menjelaskan bahwa tingkat kesukaan masyarakat
terhadap susu masih rendah. Ini merupakan kendala bagi produsen yang telah
memproduksi bahan olahannya berupa bola-bola susu. Meskipun susu tersebut
telah diolah menjadi produk olahan berupa bola-bola susu, tingkat kesukaan
terhadap rasa susu didalam bola-bola susu tidak menutup kemungkinan
masyarakat suka pada produk tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, varian olahan susu perlu diperbanyak untuk
daerah Kalimantan Selatan. Sehingga pembuatan bola-bola susu dapat

1
memberikan keuntungan untuk produsen dan memberikan manfaat untuk
kesehatan konsumen.

1.2 Tujuan
1.2.1 Sebagai pemilik
 Memperoleh keuntungan
 Menciptakan usaha yang sehat dan bergizi
 Menciptakan wadah kerja sama
1.2.2 Masyarakat
 Ikut berpartisipasi dalam peningkatan gizi masyarakat lewat produk
yang bernilai gizi tinggi
 Memberikan kepuasan bagi konsumen dengan mengedepankan
makanansehat dan bergizi
 Meningkatkan konsumsi susu pada semua golongan umur terutama
anak-anak

1.3 Manfaat:
- Manfaat bagi pemilik usaha
1) Menjalankan bisnis sesuai yang diinginkan
2) Berpeluang untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak
3) Membuka lapangan pekerjaan baru
4) Menambah jenis olahan susu yang ada dimasyakat
- Manfaat bagi masyarakat
1) Memberikan alternatif pemilihan bahan makanan pengganti susu
bagi masyarakat yang kurang suka minum susu
2) Sebagai cemilan yang bergizi untuk dikonsumsi dengan harga yang
terjangkau
3) Cara praktis untuk mendapatkan sumber protein.
BAB II
PERENCANAAN USAHA

2.1 Susunan dan Tugas Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
dipadukan (koordinasi).
Berikut adalah struktur organisasi produk O’Milky dan tugasnya :
1. Pemilik dan Bagian Finansial

2
Finansial dapat mencakup beberapa aspek, misalnya ilmu keuangan dan asset
lainnya. Pengelolaan atau manajemen asset tersebut, dan bagaimana
menghitung dan mengatur risiko produk. Finansial sangat bergantung pada
manajemen yang baik, terkontrol, dan dapat dipertanggungjawabkan pada
semua pihak yang bersangkutan.

2. Kepala bagian produksi


Kepala bagian produksi memiliki tanggungjawab terhadap kegiatan produksi
berlangsung secara lancer dan efisien dalam memenuhi target produksi yang
telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugasnya sebagai berikut;
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi.
b. Mengkoordinasi dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan
pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat
mengetahui kekurangan dan penyimpanan/kesalahan sehingga dapat
dilakukan
d. Perbaikan untuk kegiatan.
Bagian produksi terdiri dari beberapa sub bagian seperti

 Sub Bagian Pembelian Bahan Baku


Bertanggungjawab atas persediaan bahan baku digudang. Dan tugasnya
adalah menyediakan bahan baku produksi, peralatan produksi, bahan
pengemasan produksi, dll yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai
dengan kebutuhan order.
 Sub Bagian Penerimaan Barang
Bagian ini harus memiliki dokumen standart spefikasi untuk memastikan
bahwa produk yang diterima dari segi kualitas, kuantitas, jenis, bentuk,
dan ukuran telah benar. Mereka juga harus mempunyai copy surat
pesanan (Purshase Order) untuk membandingkan kuantitas, kualitas, dan
harga yang telah disepakati.
 Sub Bagian Pengolahan
Tugasnya adalah melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan bahan baku menjadi produk akhir dan melakukan identifikasi
yang berhubungan dengan proses pengolahan sampai pada final produk.

3
3. Kepala Bagian Keuangan
Tugasnya sebagai berikut :
a. Pengawasan operasional mengenai keuangan perusahan.
b. Memberi tanggung jawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan
finansial.
c. Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
d. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah
keuangan.
e. Meminta pertanggugjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada
dibawahannya.
f. Menetapkan standart pekerjaan untuk memastikan dan menjamin tidak
adanya kebocoran terkait penggunaan keuangan.
Bagian keuangan terdiri dari beberapa sub bagian seperti
 Sub Bagian Perencanaan Keuangan
Bertugas menyiapkan bahan koordinasi pembinaan, dan pengendalian
pelaksanaan produk dan melaksanakan kebijakkan teknis administrasi
penyusunan dan pengolahan keuangan
 Sub Bagian Pengawasan Keuangan
Bertugas mengawasi sistem keuangan sesuai dengan yang telah disepakati.
 Sub Bagian Pembekuan Keuangan
Bertugas membuat laporan/pembukuan secara rinci dan benar serta
melakukan proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan dengan menyusun laporan
keuangan.

4. Kepala Bagian Pemasaran


Bertugas menangani hal-hal yang terkait promosi dan penjualan bisnis/produk
yang dimiliki. Dan kabag pemasaran mempunyai tanggung jawab sebgai
berikut:
a. Bertanggungjawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kabag secara
berkala.
b. Menetapkan prosedur operasional informasi yang lebih efisien.
c. Melaporkan hasil kerja secara berkala.
Bagian pemasaran terdiri dari beberapa sub bagian seperti
 Sub Bagian Pengemasan Produk

4
Bertanggungjawab mengemas produk yang baik dan benar serta
menentukkan kemasan produk yang baik dan cocok.
 Sub Bagian Promosi Produk
Bertugas mengusulkan program promosi dan mengajukan anggaran biaya
promosi kepada bagian pemasaran.
 Sub Bagian Penjualan Produk
Bertugas dalam beberapa hal berikut
a) Bertanggungjawab atas pelaksanaan penjualan sesuai rencana dan
target.
b) Menyusun laporan penjualan dan menganalisa hasil penjualan.
c) Memberikan pelayanan penjual yang baik untuk mempertahankan
pelanggan dan meningkatakan junlah dengan penetrasi pasar.
d) Menyusun jadwal pengiriman produk dan memonitor pelaksanaanya.

5. Bagian Personalia
Memiliki tanggngjawab mengelola kegiatan-kegiatan bagian personalia dan
umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial
dan umum, menyelesaikan masalah yang timbul dilingkungan kerja dan
bertanggung jawab terhadap kenerja karyawan. Berikut adalah tugasnya :
a. Mengadakan pengangakatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan
dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan antara atasan dan
bawahan.
b. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan.
c. Membantu pemilik/pimpinana dalam promosi dan mutasi karyawan.
d. Mengatur hal-hal yangberhubungan dengan pihak luar terhadap produksi.
Bagian ketenagaan terdiri dari beberapa sub bagian seperti
 Bagian Ketenagaan Kerjaan
Bertanggungjawab terhadap pekerja didaerah produksi pengolahan
produksi dengan cara mengawasi dan pencatatan.
 Bagian Sosialisasi
Bertugas untuk sosialisasi kepada masyarat sebagai sarana informasi
mekanisme penerimaan tenaga kerja dan sosialisasi tentang hal pekerjaan
pada keryawan sesuai dengan bagian setidaknya satu bulan sekali.
 Bagian Administrasi
Bertugas meliputi hal berikut
a) Memeriksa, melengkapi, dan menyimpan administrasi produksi dan
pekerja ataupun calon pekerja.

5
b) Memastikan perlatan-peralatan yang digunakan didalam produksi
digunakan sebagaimana normalnya.
c) Membuat laporan atas peralatan produksi yag tidak layak dan
menyarankan untuk diganti.
d) Mempersiapkan s urat menyurat keperluan produksi.

2.2 Bagan Struktur Organisasi

2.3 Target Pasar dan Teknik Penjualan


1. Target Pasar
Produk O’Milky dibua untuk semua golongan umur, terutama anak-anak dan
remaja yang masih dalam proes pertumbuhan.

2. Pola Produksi
Produk O’Milky memiliki daya tahan hanya 2 minggu karena terbuat dari
bahan makanan yang mudah rusak. Untuk mempertahanan mutunya produk
ini kami kemas sedemikian rupa agar terhindar dari kontaminasi bakteri dan
selalu kering.
Hari produksi : Sabtu
Dalam sebulan hanya 4 x produksi karena jumlah produk dalam 1 kali proses
produksi menghasilkan 400 biji bola-bola susu atau 20 cup.

3. Wilayah Pemasaran
Produk O’Milky dijual setiap minggu dan senin

6
- Wilayah pemasaran skitar kampus dan sekolah, poduk diedarkan hari
senin dan dikontrol seetip hari.
- Wilayah pemasaran di tempat keramaian, produk dijual hari minggu
dengan caramendatanggi pembeli secara langsung.
- Wilayah pemasaran secara online utuk wilayah BAnjarbaru dan
Martapura hanya dibuka setiap hari sabtu ddan siap dikirim k pembeli
pada hari minggu. Sehingga produk dalam keadaan baru.

4. Market Share
Jumlah penduduk sekitar Banjarbaru dan Martapura adalah 500 orang. Dari
500 orang tersebut kami memperkirakan sebesar 50% yaitu 250 orang akan
membeli produk kami. Karena produk kami ini baru dan bergizi sehingga
banyak orang yang tertarik membeli dan menobanya.

5. Sistem Pemasaran
- Untuk pemasaran di hari minggu, pembeli dapat membli produk paada
penjual langsung di tempat tersebut.
- Pemasaran secara online melalui media sosial, pembeli menghubunggi
kontak yang tesedia pada brosur kami. Pembeli memesan sesuai
keinginnannya dan penjual siap membuatkan dan mengantarkan ke
pembeli.
- Pemasaran diwilayah kampus dan sekolah, produk dititipkan kepada
pemilik kantin untuk memasarkannya kemudian hasil pnjulan aka dibagi
sesuai kesepakatan.

2.4 Deskripsi Produk


Produk Hasil Olahan Susu
Nama Produk : O Milky
Bahan Baku Utama : Susu Sapi Murni 1000 ml
Bahan Pendukung : Tepung Beras 40 gram
Tepung Ketan 60 gram
Gula 200 gram
Pewarna Makanan : Kuning, Jingga, Hijau dan Merah Muda
Selai Buah : Nanas, Jeruk, Melon dan Stroberi

7
Karakteristik Bahan Baku Utama : Susu Sapi Murni yang didapat dari
pemerahan susu di daerah Gg manggis,
Kel. Syamsudinnor, Kec. Landasan Ulin
berbentuk cair dan berwarna putih
kekuningan.
Peralatan yang Digunakan : Panci anti lengket, Spatula plastik dan
Besi, Kompor gas, Pisau, gunting,
Toples, Cup, Lap, Piring lonjong,
Sarung tangan plastik, Gelas,
Timbangan, Meja, Label, Kulkas,
Baskom

Proses Pambuatan O’Milky


a) Siapkan 1000 ml susu segar
b) Panaskan susu 800 ml pada panci anti lengket
c) Campurkan 60 gr tepung ketan, 40 gr tepung beras 200 gr gula dan 20 gram
selai buah.
d) Tunggu volume susu yang dipanaskan hingga tinggal separuh.
e) Tambahkan perlahan campuran susu dengan bahan-bahan lain secara perlahan
sambil terus diaduk
f) Campuran adonan tadi diaduk terus menerus dengan api kecil sampai tidak
lengket
g) Setelah adonan tidak lengket, diangkat dari atas api kmudian didinginkan.
h) Bentuk adonan menjdi bulat dan sesuai ukuran dan baluri bosu dengan gula
halus.
i) Lakukan pengemasan produk dalam cup yang tersedia.

Keunggulan Produk : Tanpa bahan pengawet, padat zat gizi, mengandung


Karbohidrat yang diperoleh dari tepung, mengandung
protein dari susu, mengandung serat, vitamin dan
mineral dari selai buah, warna bervariasi, sehingga
disukai anak-anak, tekture kenyal

8
Lokasi Usaha : Jln. Pendidikan 1, Sungai Paring, Martapura
Lokasi Pemasaran : Sekolah, kantin kampus Gizi, Ditempat Keramaian
dan secara online.

2.5 Analisis Usaha


Nama Produk : O’ Milky
Analisis Produk :
a) Bahan Baku
 Ketersediaan Bahan Baku
Bahan di dapat dengan membeli di pasar dan tempat pemerahan
susu daerah Banjarbaru. Barang selalu ada di toko-toko. Jika bahan yang
dibeli banyak maka bisa disimpan di dalam wadah dan dalam suhu
ruang. Dalam 1 minggu (1x pembuatan) kami memerlukan 1000 ml susu
sapi. Proses pembuatan kami 4x dalam sebulan dan memerlukan 4000
ml susu sapi.
 Proses pengadaan
Bahan baku didapat dari pemerahan susu di daerah Gg manggis, Kel.
Syamsudinnor, Kec. Landasan Ulin. Kami melakukan kerjasama dengan
pemerahan susu dan took sembako di pasar Martapura. Kerjasama
terjadi karena adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli bahwa
pembeli akan selalu membeli bahan baku di pemerahan tersebut selama
pembeli masih membutuhkan bahan baku untuk untuk memproduksi
O’Milky sehingga masing-masing mendapatkan keuntungan Pembeli
mendapatkan bahan baku dan penjual mendapatkan keuntungan secara
berkesinambungan. Jadi, kurir dari agen pengadaan bahan baku datang
ke tempat produksi dengan membawa pesanan yang sudah ada didaftar
belanja. Daftar dari daftar belanja tersebut adalah susu sapi murni,
tepung ketan, tepung beras, gula, pewarna makanan dan selai rasa buah.
Pembayaran dilakukan setelah barang diantar ke tempat produksi
sehingga apa yang dibayar sesuai dengan apa yang diterima. Jika banyak

9
yang memesan maka bahan yang akan dibeli juga diperbanyak, bahan
terebut bisa disimpan di dalam wadah dan dalam suhu ruang. Bahan
juga dapat disimpan ke dalam lemari penyimpanan.

b) Proses Produksi
1. Layout Tata Letak
Keterangan :
a. Lemari bahan baku
b. Tempat mencuci tangan (washtafle)
c. Dapur
d. Tempat penimbangan
e. Tempat membuat adonan
f. Tempat proses pencetakan
g. Tempat pengemasan (packing)
h. Kulkas
i. Lemari penyimpanan produk yang
sudah jadi
j. Tempat istirahat

2. Periode Produksi
O’ Milky diproduksi setiap hari sabtu sehingga pemesanan secara online
dilakukan 3 hari sebelum proses produksi.

3. Kualitas Produksi (Quality Control)


a) Pengecekan bahan baku setelah bahan baku diantar.
b) Mengumpulkan atau mengelompokkan bahan baku sesuai jenisnya.
c) Mencuci tangan.
d) Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan seperti panci, kompor,
spatula, baskom, sendok, piring, lemari es, toples datar, sarung tangan
plastik, cup puding.
e) Pengecekan ulang bahan baku yang akan digunakan.
f) Menimbang bahan baku sesuai takaran.
g) Memasang sarung tangan plastik dan masker.
h) Memulai proses produksi
- Siapkan 1000 ml susu segar
- Panaskan susu 800 ml pada panci anti lengket

10
- Campurkan 60 gr tepung ketan, 40 gr tepung beras 200 gr gula dan
20 gram selai buah.
- Tunggu volume susu yang dipanaskan hingga tinggal separuh.
- Tambahkan perlahan campuran susu dengan bahan-bahan lain
secara perlahan sambil terus diaduk
- Campuran adonan tadi diaduk terus menerus dengan api kecil
sampai tidak lengket
- Setelah adonan tidak lengket, diangkat dari atas api kmudian
didinginkan.
- Proses pembentukan adonan menjdi bulat dan sesuai ukuran dan
baluri bosu dengan gula halus.
j) Pengecekan kualitas produk yang sudah jadi
k) Proses pengemasan produk.
l) Setelah produk dimasukkan ke dalam cup, cek kerapatan penutup dan
pasang label kemudian masukkan ke dalam lemari penyimpanan. Jika
produk tidak laku dalam waktu 2 minggu maka akan dibagikan ke
rumah orang di sekitar tempat produksi. Tetapi, apabila produk tidak
laku dalam jangka waktu 1 minggu maka akan kami berikan diskon
sebesar 50%.

4. Penyimpanan Produksi
Setelah produk dimasukkan ke dalam cup, cek kerapatan penutup dan
pasang label. Kemudian produk yang sudah jadi bisa disimpan ke dalam
lemari penyimpanan.

5. Diagram alir
Siapkan 1000 ml susu segar

Panaskan susu 800 ml pada panci anti lengket

Campurkan semua bahan teepung-tepungan dan selai buah.

Tunggu volume susu yang dipanaskan hingga tinggal separuh.

Tambahkan perlahan campuran susu dengan bahan-bahan lain secara


perlahan sambil terus diaduk

11
Campuran adonan tadi diaduk terus menerus dengan api kecil sampai
tidak lengket

Setelah adonan tidak lengket, angkat dan dinginkan.

Bentuk adonan menjai bulat dan baluri bosu dengan gula halus

Bosu dikemas dalam cup dan siap dipasarkan.

c) Tenaga Kerja
 Bagian produksi : Ashfia dan Nada
Tugas mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan

 Bagian keuangan : Nadya


Tugas menghitung pengeluaran dan pemasukkan selama produksi
sampai pemasaran
 Bagian pemasaran : Aisyah
Tugas memasarkan produk ke berbagai tempat
 Bagian personalia : Ni Wayan Leni
Tugas mengatur kebutuhan tenaga kerja pembinaan atau
pengembangan serta pebuatan web dan desain produk (packaging)

d) Peralatan
1. Produksi
Peralatan yang digunakan seperti panci, kompor, spatula, baskom,
sendok, piring, lemari es, toples datar, sarung tangan plastik, masker,
cup puding.
2. Distribusi
Sistem pengantaran menggunakan mobil. Jarak tempuh tempat produksi
dengan pasar (tempat membeli bahan baku) dekat.

e) Aspek Hukum
1. Izin gangguan
Diberikan kepada rumah warga di depan, belakang, samping kiri dan
kanan tempat produksi dengan kesepakatan tertentu.
2. Izin produksi
Diberikan kepada BPOM, Depkes, MUI, dan izin P-IRT

12
 BPOM : untuk menjamin mutu dan kualitas produk
 Depkes : untuk suatu izin yang diperuntukkan untuk memberikan
perizinan industri rumah tangga dengan kriteria produk yang
dihasilkan
 MUI : untuk kehalalan bahan baku dan produksi
 Izin P-IRT : untuk izin produk skala rumah tangga atau industri kecil.
2.6 Analisis Biaya
a. Data Biaya
Tabel 1 Biaya Bahan
Berat Harga/porsi Berat/1x Harga/1 x
No. Bahan
/porsi (gr) (Rp) produksi produksi
1. Tepung ketan 30 500 600 gr 9.500
2. Tepung beras 20 120 400 gr 2.500
3. Susu sapi segar 250 2.500 10 liter 100.000
4. Gula pasir 100 1.600 2 kg 32.000
Pewarna makanan
5. 4 750 80 gr 4.000
(4 warna)
6. Selai (4 rasa) 25 750 500 gr 15.000
7. Cup + tutup 1 cup 600 20 cup 12.000
8. Logo 1 lbr 750 20 lbr 15.000
TOTAL 7.570 190.000

Biaya yang diperlukan untuk 1 kali produksi bola-bola susu sekitar


Rp190.000
b. Biaya Peralatan
Tabel 2 Biaya Peralatan

Penyusutan**
Masa Per Per
No. Alat Jumlah Harga Total (Rp)
Pakai * bulan mgg
(Rp) (Rp)
1. Baskom 4 5.000 20.000 1 1.666 416,5
2. Spatula plastic 4 5.000 20.000 2 833 208,25
3. Kompor gas 1 475.000 475.000 5 7.916 1.979
4. Panci 1 35.000 35.000 1 2.916 729
5. Spatula besi 1 10.000 10.000 1 833 208,25

13
6. Pisau 2 15.000 30.000 2 1.250 3125
7. Toples 4 20.000 80.000 5 1.333 333,25
8. Lap 5 4.000 20.000 0,5 3.333 833,25
9. Piring lonjong 2 10.000 20.000 1 1.666 416,5
Sarung tangan
10. 100 13.500 13.500 0,5 2.250 562,5
plastic
11. Gelas 2 10.000 200.000 0,5 3.333 833,25
12. Timbangan 1 100.000 100.000 5 1.666 416,5
13. Meja 2 50.000 100.000 5 1.666 416,5
14. Kulkas 1 1.500.000 1.500.000 5 25.000 6.250
15. Logo (Label) 100 1.000 100.000 0,5 16.666 4.166,5
Total 2.253.500 2.543.500 72.327 18.561

Keterangan :
*) per tahun dan habis pakai
**) metode yang digunakan adalah metode rata-rata

c. Biaya Lain-Lain
Tabel 3. Biaya lain-lain

No. Keterangan Per bulan Per minggu


1 Biaya listrik 100.000 25.000
2 Biaya air 150.000 37.500
3 Bensin 80.000 20.000
4 Tenaga kerja 200.000 50.000
Total 530.000 132.500

14
2.5.1 Perhitungan HPP Total
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa asumsi dasar
yang digunakan adalah asumsi penjualan harian, sehingga HPP total yang
dimaksud dalam penelitian ini adalam HPP per hari.
Tabel 4. HPP Total

No. Keterangan Per Minggu


1. Biaya bahan-bahan 190.000
2. Biaya overhead 132.500
3. Biaya peyusutan 18.561
Jumlah 341.061
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa HPP total pada produk
O’Milky adalah sebesar Rp341.061.

2.5.2 Perhitungan HPP Per Satuan


HPP per satuan mnggmbarkan HPP utuk menghasilkan sebungkus
bola-bola susu (O’Milky), sehingga perhitungan HPP per satuan untuk
UD> O’Milky adalah HPP total harian dibagi dengan jumlah bola-bola
susu yang dihasilkan dalam satuan bungkus. Perhitungannya dapat
menggunakan rumus sebagai brikut

HPP Per Satuan =

Sementara, untuk jumlah bola-bola susu yang dihasilkan dengan


bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan rata-rata 400 bola-bola susu.
Berikut ini merupakan HPP per satuan produk O’Milky

HPP Per Satuan =

= 341.061/20
= 17.053

15
Harga jual (Rp) = 17.053+ (30% x17.053)

= 17.053+ 5.115,9

= Rp22.168,9 / cup

= Rp23.000 / cup

Berdasaran hasil perhitungan satu bungkus O’Milky dpat dijual seharga


Rp23.000.

2.5.3 BEP

Biaya Jumlah
Biaya Tetap
Variabel pendapatan/hari
HPP Bahan Baku 190.000/mgg
Penyusutan 18.561/mgg
Gaji pegawai 50.000/mgg
Bensin 20.000/mgg
Listrik 25.000/mgg
Air 37.500/mgg
Pajak -
Total 151.061 190.000
Total Penerimaan = 20 x Rp23.000

= Rp460.000

Keuntungan = Total penerimaan – total biaya

= Rp460.000 – Rp341.061

= Rp118.939

Menghitung BEP harian

16
Y = cx – bx – a

= (23.000 x 20) – (9.500 x 20) – biaya tetap total

= 460.000 – 190.000 – 151.061

= 118.939

b = bx / x

= 190.000 / 20

= 9.500

BEP dalam unit =

= 151.061 / 23.000 - 9.500

=
= 11,2 unit

BEP dalam rupiah = BEP dalam unit x Harga Jual

= 11,5 x 23.000 = Rp 257.600/mgg

2.7 Kelayakan Usaha


2.7.1 Analisis SWOT
a. Strength (kekuatan)
- Banyak konsumen yang menyukai olahan susu
- Harga terjangkau
- Mudah di akses dikanti sekolah dan kampus, dan media social
- Bebas bahan pengawet
- Banyak kandungan gizinya karena dari bahan hewani yang kaya
protein
- Warna dan bentuk menarik

b. Weakness
- Masyarakat ada intolerensi susu sapi
- Masih belum ada brand yang unik

17
- Belum memiliki cabang
- Produk tidak tahan lama

c. Opportunities
- Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan
besar untuk mengusai pasar
- Memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain
- Kerja sama terhadap pemasok sehingga bahan-bahan baku yang
lain diperoleh dengan lebih murah
- Pesaing sedikit

d. Threats
- Harga bahan baku yang meningkat. Otomatis harga bola-bola susu
O’Milky yang dibuat akan semakin mahal
- Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat
2.7.2 Bagan Analisis SWOT

Faktor internal Strength (kekuatan) Weakness


- Banyak konsumen yang - Masyarakat ada intolerensi
menyukai olahan susu susu sapi
- Harga terjangkau - Masih belum ada brand yang
- Mudah di akses dikanti
unik
sekolah dan kampus, dan - Belum memiliki cabang
- Produk tidak tahan lama
media social
- Bebas bahan pengawet
- Banyak kandungan gizinya
karena dari bahan hewani yang
kaya protein
- Warna dan bentuk menarik

Faktor eksternal

Opportunities Strategi SO Strategi WO

18
- Dengan daya Memperbanyak produksi Membuka cabang
inovatif dan kreatif Memberikan informasi produsen
usaha ini memiliki penyimpan
kesempatan besar Menambah variasi rasa dan
untuk mengusai bentuk produk setiap bulan
pasar
- Memberikan
lapangan pekerjaan
bagi orang lain
- Kerja sama
terhadap pemasok
sehingga bahan-
bahan baku yang
lain diperoleh
dengan lebih murah
- Pesaing sedikit

Ancaman Startegi ST Strategi WT


- Harga bahan baku Pemasaran yang lebih luas dan Membeli bahan baku yang
yang meningkat. terjangkau langsung dn supliyer bahan baku
Otomatis harga sehinggga harga lebih terjangkau
susu o’milky yang
dibuat akan
semakin mahal
- Banyak pesaing
yang mengikuti
konsep yang telah
kita buat

19
2.8 Rencana Aktivitas dan Penjadwalan

Renacana Penjadwalan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Penentuan
jenis usaha
Menyusun
bussines plan
Menyusun
anggran
biaya
Mencoba
pembuatan
produk
Uji
penerimaan
dan cita rasa
Uji ulang
produk
Proses
pemesanan

20
21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usaha kami bergerak dalam bidang produksi olahan susu yaitu bola-bola
susu dengan merek dagang O’Milky. Usaha ini mengedepankan pelayanan yang
terbaik kepada pelanggan. Usaha kami yang akan mulai dibentuk pada bulan
Maret 2017 dengan modal dari modal pribadi.
Dalam pembuatan “O’Milky” menggunakan prinsip hygiene sanitisi dan
bahan baku di dapat dari usaha daerah sendiri. Usaha yang kami jalankan
bertujuan untuk mningkatkan aneka pangan olahan susu kaya protein dan
meningkatkan produksi daerah.
Namun, semua yang kita rencanakan untuk menjalankan usaha tidak
mudah. Banyak aspek yang harus diperhatikan dan dijalankan dengan baik
sebelum memulai produksi dan setelah pemasaran produk.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih satu
usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan
dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui tujuan usaha, peluang usaha,
lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan
dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik.

3.2 Saran
a. Dalam mendirikan usaha sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
b. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
c. Seorang wirausaha haruslah kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend
dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
d. Jangan mudah menyerah menghadapi hambatan dan masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Almer. 2016. Makalah Hasil Olahan Susu. Diakses pada 13 Juni 2017,
http://leptopteman.blogspot.co.id/2016/05/makalah-hasil-olahan-susu-dodol-
susu.html.

22
Iryanti, Fariska. 2015. Proposal Mendirikan Pabrik Dodol Susu Dari Umkm Kwt
Berdaya Di Selo, Boyolali. Diakses pada 13 Juni 2017,
http://fariskayosi.blogspot.co.id/2015/06/proposal-mendirikan-pabrik-dodol-
susu.html.

Lampiran I
Foto Produk

23
Lampiran II
Kemasan Produk

24
Lampiran III
Iklan Penjualan Produk (Brosur)

25
26

You might also like