Professional Documents
Culture Documents
Perancangan Sign System
Perancangan Sign System
Perancangan Sign System
BAB II
A. Kajian Terdahulu
dilakukan agar dapat menjadi bahan referensi terhadap perancangan yang sedang
data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data tersebut
memperkuat perancangan sign system untuk wisata The Fountain Waterpark and
mengetahui lokasi dari wisata The Fountain Waterpark and Resto Ungaran. Hasil
dari penelitian diwujudkan dalam desain akhir/final yaitu penunjuk arah mulai
dari pintu masuk menuju tempat-tempat yang sudah menjadi fasilitas serta
wahana yang sudah disediakan oleh pihak pengelola yang dapat dikunjungi oleh
pengunjung, serta membuat infografis dan peta mengenai lokasi wisata tersebut.
lokasi asli di tempat wisata The Fountain Waterpark and Resto Ungaran.
adalah milik Dina dan Dwija (2014), membahas tentang perancangan ulang sign
10
12
metode kualitatif digunakan sebagai dasar penyusunan. Hasil dari penelitian dan
B. Teori Utama
1. Sign System
yang dapat berbentuk verbal dan visual. Keberadaan tanda menjadi suatu
sesuatu. Sign system merupakan salah satu esensial dari Environmental Graphic
representasi visual dan simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi
manusia dengan ruang publik. Dalam pengertian lainnya, sign system juga
mempunyai fungsi yang jelas dan efisien. Sign system dibagi menjadi empat jenis
utama yaitu traffic sign, wayfinding, commercial sign, dan safety sign yang akan
1) Traffic Sign
tempatkan di jalan umum. Tujuan dari traffic sign adalah sebagai petunjuk arah,
tempat, jalan, dan rute. Traffic sign biasanya memiliki ukuran yang besar,karena
traffic sign harus mampu terlihat ketika kita dalam posisi berkecepatan tinggi.
2) Wayfinding
tempatkan di dalam gedung, bangunan atau area publik yang digunakan untuk
pemandu arah dan berbagai fasilitas yang ada bagi orang yang sedang berada di
dalamnya.
14
3) Commercial Sign
4) Safety Sign
digunakan pada area konstruksi gedung, beberapa ruas jalan yang berbahaya, dan
penggunaan safety sign juga tertera pada Undang-Undang No. 1 tahun 1970
kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan
semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
elemen grafis yang ada di lingkungan dan mencakup banyak ilmu desain seperti
plat nama pada sebuah bangunan, sebuah ornament grafis pada bangunan,
maupun segala bentuk grafis dan tulisan pada objek dua dimensi maupun tiga
dimensi.
istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “graphic” yang berarti presentasi
visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas,
atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan.
diartikan menjadi dua arti yaitu “1) bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar
Besar Bahasa Indonesia kata “lingkungan” memiliki arti yaitu “1) daerah
bersamaan dengan kemunculan dari seni itu sendiri seperti saat orang-orang gua
yang bercerita melalui lukisan di dinding gua mereka. Menurut sebuah komunitas
information, and shaping the idea of creating experiences that connect people to
agar lebih layak ditempati, melalui serangkaian tanda dan simbol yang dapat
desain yang dirancang tidak hanya menarik secara visual, namun juga tepat
seperti apa yang dibutuhkan. Menurut Ardya (2008:23), ruang lingkup EGD
design, pictogram, dan juga placemaking, yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Wayfinding System
wayfinding tidak sama dengan signage. Karena dalam hal wayfinding, seseorang
tersebut.
Karena ketika seseorang berada dalam suatu ruang lingkungan yang baru
atau berbeda maka hal ini diterjemahkan dan disimpan secara berbeda di dalam
memori otak manusia. Hal-hal seperti jarak, lokasi dan waktu akan diingat secara
berbeda dari realitas yang ada. Sistem wayfinding yang efektif harus berdasar
Hanya tunjukan informasi yang relevan untuk jalur ruang, lokasi dan
navigasi.
secara maksimal maka harus memahami betul tingkah laku manusia. Ketika
membuat suatu sistem wayfinding untuk sebuah area, struktur arsitektural suatu
suatu ruang dan mana yang butuh informasi lebih agar dapat memaksimalkan
20
yaitu:
1. Identification Sign
2. Directional Sign
informasi arah pada sebuah tempat atau lokasi yang ingin dituju. Directional
sign atau yang sering disebut juga wayfinding ini ditempatkan diluar lokasi
tersebut. Biasanya directional sign berupa arah panah dan nama tempat yang
3. Orientation Sign
irectional sign dalam suatu sistem. Berikut contoh dari orientation sign:
4. Regulatory Sign
2) Signage
audience tertentu. Signage biasanya digunakan untuk tujuan pemasaran dan jenis
sekumpulan tanda atau lambang. Istilah signage tercatat mulai populer digunakan
antara tahun 1975 sampai 1980. Sign (bentuk tunggal dari signage) adalah segala
seorang audience tertentu. Hal ini secara khusus juga termasuk informasi
penunjuk arah (wayfinding) yang diletakkan pada jalan, bagian dalam ataupun
3) Exhibition Design
dan lingkungan. Hal ini adalah proses multidisiplin yang integratif, yang juga
lainnya untuk membuat narasi berlapis-lapis di sekitar tema atau topik.” (Sumber
lingkungan perusahaan, eksposisi, dan toko ritel. Hal ini memanfaatkan ruang
Dengan konten yang dihasilkan tidak hanya oleh desainer dan kurator, tetapi juga
yang kompleks dan harus disampaikan secara singkat, padat dan jelas, namun
tidak membuat bingung para audience. Fungsi utama dari information graphic
24
design adalah memberikan informasi secara jelas pada audience agar dapat
design:
5) Pictogram
Kentaro pada majalah "Highlighting Japan" Edisi Agustus 2017, berjudul “The
untuk memandu pengunjung ke situs dan fasilitas secara visual tanpa bergantung
pada kata-kata”.
25
mempunyai bahasa dan kebudayaan yang sama sekali berbeda. Itulah kenapa
global dan mempunyai standar tertentu sehingga mudah dikenali dan dipahami
6) Placemaking
dan memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan tempat yang lain.
tempat sehingga terciptalah suatu citra yang unik dan menarik . Media ini
26
community and region in which those places are located as well. However, the
myriad uses of the term are sometimes confusing and contradictory, and this
dilutes the value of the concept and undermines its utility in helping
memiliki suatu hal yang dijadikan sebagai penanda atau ciri khas lingkungan
tersebut. Biasanya media ini menggunakan material, bentuk dan konten tertentu
melengkapi hingga menjadi satu kesatuan, dan dapat menunjang kualitas EGD
agar dapat memberikan sistem navigasi dan informasi yang baik. Elemen-elemen
1) Unsur Kedalaman
tempat atau ruang publik. Mempunyai ketebalan dan kedalaman yang bisa dilihat
dari berbagai sisi. Tidak seperti media dua dimensi yang cukup dicetak di atas
ukuran lebih kecil. Ukuran idealnya tidak merusak keindahan sebuah bangunan
atau mengganggu kenyamanan mata. Namun untuk beberapa kasus sign untuk
3) Konteks
4) Complexity
yang cukup tinggi. Selain melibatkan kolaborasi antara desainer dan arsitek,
seperti desain grafis, arsitektur, desain interior, landscape, dan desain industri.
29
5) Tipografi
Tidak dapat dipungkiri bahwa teks adalah bagian dari desain grafis yang
sangat penting. Oleh karena itu, untuk menguasai desain grafis, harus dipelajari
pula tipografi, yaitu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak,
Kusrianto (2009:190). Desain komunikasi visual tidak bisa lepas dari tipografi
faktor budaya serta teknik pembuatan. Karakter tipografi yang ditimbulkan dari
1. Old Style
muncul huruf Venetian buatan seniman Venice, Aldin ciptaan Aldus Manutius
dari ltali, dan Caslon di Jerman. Periode Old style berakhir di akhir abad ke-16
2. Modern
keluarganya yang cukup banyak) hingga sekarang. Periode itu cukup panjang
hingga abad ke-20 dan jumlah karya-karya typeface sudah semakin banyak.
30
3. Slab Serif
Kelompok huruf Slab Serif ditandai dengan bentuk serif yang tebal,
bahkan sangat tebal. Masa kemunculan jenis huruf itu bervariasi dan ikut
4. Sans Serif
Sans serif adalah huruf tanpa serif (kait di ujung). Pertama kali jenis
pencipta font Caslon di era Old style) pada tanun 1816. Pada awal
kemunculannya, font jenis itu disebut Grotesque karena pada zaman itu
bentuk huruf tanpa serif itu dirasa aneh dan unik (grotesque artinya aneh).
Hingga kini, orang Inggris masih suka menyebut huruf tanpa serif dengan
istilah Grotesques.
Sebagai unsur penunjang bagi sebuah tempat atau bangunan, sign harus
mampu bertahan dalam jangka waktu cukup lama dan tahan di segala kondisi
cuaca. Kelembaban, hujan dan cahaya matahari adalah faktor-faktor yang harus
diperhitungkan.
31
7) Warna
Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang (terutama warna
penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan
latar belakang sebuah budaya atau komunitas tertentu yang munkin memberikan
5. Studi Ergonomic
sensorik dan orang yang susah untuk beradaptasi dengan lingkungan, yang
dimana orang tersebut tidak mudah untuk menghafal sebuah jalan untuk menuju
mengenai suatu lokasi agar dapat berinteraksi satu sama lain. Dalam hal ini yang
dimaksud adalah alur sirkulasi yang dapat memudahkan pergerakan baik orang
normal, agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Sehingga tidak ada lagi
kehidupan dan penghidupan." Hal tersebut diperjelas di dalam Pasal 10:2 yang
dan lingkungan yang lebih menunjang penyandang cacat dapat sepenuhnya hidup
adalah lingkungan fisik yang oleh penyandang cacat dapat dihampiri, dimasuki
atau dilewati, dan penyandang cacat itu dapat menggunakan wilayah dan fasilitas
yang terdapat di dalamnya tanpa bantuan. Dalam pengertian yang lebih luas,
dan komunikasi, serta berbagai fasilitas di luar ruangan termasuk sarana rekreasi
(Tarsidi, 2008:2).
34
desain ataupun merancang EGD harus dapat disajikan kepada masyarakat normal
Size and Space for Approach and Use (Menyediakan Ukuran dan Ruang
maka EGD yang dirancang tidak hanya mampu menyampaikan sebuah informasi
namun juga dapat menarik perhatian para audience dan mendapatkan citra yang
positif pula.
7. Sign System
yang dapat berbentuk verbal dan visual. Keberadaan tanda menjadi suatu
35
sesuatu. Sign system merupakan salah satu esensial dari Environmental Graphic
representasi visual dan simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi
manusia dengan ruang publik. Dalam pengertian lainnya, sign system juga
buku Semiotika Komunikasi Visual menyatakan bahwa suatu tanda bukan ilmu
yang bersifat pasti, melainkan suatu hal yang dibangun oleh pengetahuan-
pengetahuan yang lebih terbuka. Yang terpenting dalam sistem tanda pada desain
komunikasi visual adalah fungsi dari tanda dalam menyampaikan pesan dari
pengirim pesan kepada penerima, berdasarkan kode tertentu, yang dimediasi oleh
media tertentu. Selain itu dalam hal perancangan sign system yang baik harus
1) Mudah dilihat
Kemudahan akses sign system erat kaitannya dengan dimana sign system
ditempatkan. Untuk itu, sign system harus ditempatkan secara tepat agar mudah
terlihat.
36
2) Mudah dibaca
Bentuk huruf atau tipografi yang digunakan dalam sign system sebisa
mungkin dapat terbaca dengan jelas dalam kondisi apapun baik siang atau
malam.
3) Mudah dimengerti
Elemen yang terdapat pada sign baik gambar maupun tulisan, harus
mudah dipahami oleh semua orang dari berbagai kalangan. Penyampaian pesan
yang terdapat dalam sign sebisa mungkin harus singkat, padat, dan jelas.
4) Dapat dipercaya
Tidak ada informasi yang salah atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
karena dapat merugikan bagi siapapun yang berinteraksi dengan sign tersebut.
Sign system sangat erat kaitannya dengan ikon, indeks, dan symbol.
Karena seperti istilahnya sign system yang berasal dari bahasa Inggris, jika
diartikan dalam bahasa Indonesia ‘sign’ berarti tanda atau lambang dan ‘system’
yang berarti aturan. Menurut Zoest dalam Tinarbuko (2009:12), segala sesuatu
yang dapat diamati dan dibuat teramati adalah tanda. Menurut Charles Peirce,
manusia saling bertukar tanda, baik secara verbal maupun non verbal. Oleh
penafsiran dari tanda itu sendiri. Selanjutnya dikatakan, tanda dalam hubungan
dengan acuannya dibedakan menjadi tanda yang dikenal dengan ikon, indeks,
1) Ikon
Ikon adalah tanda yang mewakili sumber acuan melalui sebuah bentuk
tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Dapat pula dikatakan, ikon
adalah tanda yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan,
Tinarbuko (2009:16).
2) Indeks
apa yang diwakilinya, atau disebut juga tanda sebagai bukti dari kejadian yang
sudah terjadi. Misalnya asap dan api, asap menunjukkan adanya api. Jejak
telapak kaki di tanah merupakan tanda indeks bahwa seseorang telah melewati
tempat itu. Tanda tangan (signature) adalah indeks dari keberadaan seseorang
3) Simbol
yang disepakati bersama. Simbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah
mengerti arti yang telah disepakati sébelumnya. Misalnya Garuda Pancasila Bagi
bangsa Indonesia adalah burung yang memiliki perlambang yang kaya makna.
Namun bagi orang yang memiliki latar budaya berbeda, seperti orang Eskimo,
C. Teori Pendukung
1. Perancangan
bahwa “perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam
terbaik”.
perancangan adalah proses mendesain suatu konsep dan sistem yang baru atau
suatu produk atau media berawal pada ditemukannya kebutuhan manusia akan
dilakukan karena terdapat permasalahan yang harus dipecahkan, maka dari itu