TURBIN (Operating Instruction)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Dodik's Blog

Jumat, 07 Januari 2011

TURBIN ( Operating Instruction )

TURBIN STARTING PROCEDURE :


1) Check kondisi tekanan uap masuk ( sesuaikan dengan kondisi standart uap )
2) Check level minyak pelumas di reservoir.
3) Check level minyak pelumas di governor.
4) Hidupkan pompa auxiliary.
5) Check tekanan minyak pelumas. Tekanan minyak tidak boleh kurang dari +/- 1 Bar di
bearing turbin.
6) Buka valve untuk air masuk dan yang keluar dari Oil Cooler.
7)Buka semua VALVE DRAINAGE di Turbin,sebelum valve uap masuk dan Steam separator
yang bertujuan untuk membuang semua kondensasi air dari Turbin.
8) Buka pelan pelan valve uap keluar. Yakinkan bahwa valve uap keluar dalam keadaan
TERBUKA PENUH.
( putar berlawanan lebih kurang 1/4 putaran untuk mencegah valve dari kondisi yg macet ).
9) Set kembali emetgency trip lever.Untuk turbin yg menggunakan low oil pressure trip.
Yakinkan bahwa linkage harus benar benar di bawah lacth.

10) Putar knob governor sehingga turbin berputar perlahan.


11) Buka pelan pelan valve UAP MASUK ke turbin, dan lihat apakah rotor sudah mulai
berputar.
12) Selanjutnya buka PELAN PELAN uap masuk hingga governor dapat mengontrol putaran
turbin.
13) Check semua untuk kondisi getaran ,kondisi suara, kebocoran minyak pelumas dan
lainya dari turbin atau gear box.
14) Setelah putaran turbin dapat dikontrol oleh governor, yakinkan bahwa valve uap masuk
dalam keadaan TERBUKA PENUH. (Putar berlawanan lebih kurang 1/4 putaran untuk
mencegah valve dari kondisi yg macet).
15) Tutup seluruhnya VALVE DRAINAGE apabila air kondensasi sudah benar benar terbuang
,sedangkan untuk system kondensate biarkan valve dalam keadaan terbuka.
16) Sesuaikan putaran turbin dengan RPM yang di kehendaki.
17) Check semua parameter dari TURBIN GENERATOR.
a.Vibration level dari Turbin, Gearbox dan Generator.
b.Tekanan minyak pelumas di bearing turbin,bearing Gearbox (1.4 bar - 1.8 bar)
c.Temperatur minyak pelumas yg keluar dari Oil Cooler < 49 Deg C. d.Temperatur bearing di
gear box < 75 Deg C. e.Abnormal Noise. 18) Selanjutnya turbin generator dapat di
syncronize dan dibebani sesui dengan kapasitas. 19) Cbeck semua parameter dari Turbin
Generator dan laporanya setiap jam. 20) Untuk keadaan yg tidak normal ,Stop segera turbin
dan lakukan pengechekan/perbaikan. TURBIN SHUTDOWN PROCEDRURE 1) Kurangi beban
di turbin sampai posisi minimum. 2) Lepaskan secara manual emergency trip valve. 3)
Tutup valve UAP MASUK. 4) Tutup valve UAP KELUAR. 5) Stop minyak pelumas dengan
mematikan pompa AUXILIARY beberapa menit setlah turbin benar benar berhenti. 6) Buka
semua valve DRAINAGE Tu bin. CAUTION : Jika beban di turbin generator tidak dapat
dikurangi dengan cara normal, ini menunjukkan governor valve dalam keadaan macet.Untuk
kondisi seperti ini jangan langsung mematikan CB generator,karena sangat BERBAHAYA
terjadinya over speed.Beban di turbin generator dapat dikurangi dengan cara menutup valve
UAP MASUK dan berhentikan turbin menggunakan emergency trip. IMPORTANT NOTICE 1)
User harus dapat memberikan uap yg bersih bagi turbin dalam pengoperasian. Uap yg
disuplay dari boiler ke turbin dalam pengoperasianya harus di cegah dari senyawa kimia yg
berlebihan bagi turbin sehingga dapat mengakibatkan tidak berfungsinha governor valve
dan system emergency trip yg dapat berbahaya over speed dan kerusakan serius lainya.
2) Dresser-Rand merekomendasikan pengoperasian turbin sesuai dengan kondisi uap dari
manufacturer untuk tekanan uap masuk,temperature,tekanan uap keluar dan kapasitas
uap.Pengoperasian turbin untuk kondisi uap MAXIMUM dan MINIMUM dapat
mengakibatkan overloading pada sudu sudu turbin.
3) Buka valve uap keluar terlebih dahulu sebelum turbin dihidupkan.Jika ini tidak dilakukan
hal ini akan berbahaya bagi turbin.
4) Pengoperasian turbin pada tekanan uap msuk yang rendah bisa mengakibatkan
kerusakan sudu sudu dan trust bearing.
5) Sebelum menghidupkan turbin,buka semua VALVE DRAINAGE di turbin,sebelum Valve
uap masuk dan Steam separator untuk membuang seluruh air kondensasi dari turbin.Kalau
hal ini tidak dilakukan dapat mengakibatkan kerusakan pada sudu sudu.
6) Check semua safety yg ada pada Turbin ( overspeed safety ) setiap bulanya.
7) Tekanan minyak pelumas dan temperatur minyak pelumas harus selalu dimonitor dan
disesuaikan dengan standart yg berlaku.Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan
bearing dan gear box.

deodeik di 02.15

Berbagi

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

‹ Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like