Professional Documents
Culture Documents
Bu Iva
Bu Iva
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Membatu guru PAUD untuk memahami konsep penilaian pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013
2. Meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam merencanakan dan
melaksanakan penilaian serta menyusun laporan hasil penilaian pembalajaran
berdasarkan kurikulum PAUD 2013
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolahan dan
Penyelenggaraan Pendidik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentan Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 137 Tahun 2014
tentang Stanedar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pengganti
Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009;
7. Pengaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI Nomor 146 tahun 2014
tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
8. Peraturan Menterio Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013
D. Sarana
Sarana Pengguna pedoman ini adalah:
1. Guru Pendidikan Anak Usia dini
2. Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini
3. Penilik/Pengawas Pendidikan Anak Usia Dini
4. Orangtua
5. Pihak lain yang terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini
BAB II
UMUM
Pengertian penilaian
Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiaatan
belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD mkengunakan pendekatan
penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses dari hasil belajar
untuk mengukur tingkat capaian kopotensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian
dilakukan secara sistematis, terukur, berkelajutan menyeluruh yang mencakup
pertumbuhan dan perkembangan yang telah di capai oleh anak selama kurun
waktu tertentu.
Manfaat
Penilaian memiliki manfaat bagi semua pihak, termasuk bagi anak itu
sendiri. Di bawah ini manfaat melakukan penilaian di PAUD:
1. Manfaat bagi anak-anak:
a. Memelihara pertumbuan anak lebih sehat dan konsisten.
b. Perkembangan anak menjadi lebih optimal.
c. Anak mendapatkan Stimulasi sesuai dengan minat dan perkembangannya.
d. Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
perkembangannya.
2. Manfaat bagi orang tua/keluarga
E. Orang tua memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan
minat anak di satuan PAUD.
a. Memudakan orang yua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan
berkelanjutan di rumah.
b. Membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD
dalam memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan anak.
Prinsip
Penilaian hasil belajar anak pada jenjang PAUD berdasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan pembina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara tertencana, bertahap, dan terus menerus untuk
mendapatkan gambaran tentang pertumbuahan dan perkembangan anak.
3. Okjektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivgitas penilaian sehingga menggambarkan data atau informasi yang
sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai prosdur dan kriteria yang jelas serta dapat
dipertanggung jawabkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai prosdur dan hasil penilaian dapat di akses oleh
orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian di lakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instume
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik
sikap, pengetahuan maupun
keterampilan. Penilaian
mengakomodasi seluruh keragaman
budaya, bahasa, sosial ekonomi,
termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi
Yang berman faat bagi anak, orangtua, Guru,
dan pihak lain yang relevan.
Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian di PAUD meliputi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Lingkup penilaian pertuymbuhan melimputi ukuran fisik diukur dengan
satuan panjang dan berat, misalnya berat, tinggi badan/panjang badan, dan
lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan
fisik anak melimputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan
menghidu), motorik (gerak motorik kasar dan halus), Kognitif (pengetahuan,
kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa), serta sikap religius, sosial-
emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalm konpetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
Penilaian Otentik
Penilaian pada anak usai dini berupa penilaian otentik. Penilaian otentik
adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilaku anak
selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut.
Penilaian otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan
bermain, harus dilakukan secara alami dalam kondisi yang di rencanakan oleh
guru
Saat anak tengah bermain mencetak pasir dengan menggunakan cetakan berbagai
bentuk , guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti: “ibu pesan kue berbentuk
lingkaran ya” Guru mengamati kemampuan anak apakah anak dapat membuat kue
berbentuk lingkaran, kemudian mencatat hasil pengamatan.
BAB III
PROSES PENILAIAN
Indikator
Prog.
Pengem KD dan Indikator
bangan
Nilai 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
Agama Terbiasa menyebut nama tuhan sebagai pencipta
dan Moral Terbiasa mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
Menghormati (toleransi) agama orang lain
Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Menghargai kepemilikan orang lain/mengembalikan benda yang bukan haknva
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang
dewasa
Prog.
Pengem KD dan Indikator
bangan
Nilai Menggunakan doa-doa sehari-hari, melakukan ibadah sesuai dengan agama
Agama nya(misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan)
dan Moral Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang denutnve (misal: tidak bohong,
tidak berkelahi)
Menyebutkan hari-hari besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan (misal
nabi-nabi)
Menyebutkan tempat ibadah agama lain
Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan (misal: nabi nabi)
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.2 Menuniukkan norilaku santun sebaaai cerminan akhlak mulia
Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya secara
Spontan sesuai dengan agama dan budaya
FISIK 3. 1, Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
MOTORIK Terbiasa makan makanan bergizi seimbang
Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan
3.2 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakanya untuk mengembangkan
motorik kasar dan motorik halus
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pemengbangan motorik kasar dan
halus
Mengenal anggota tubuh dan fungsinya
Melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah
Melakukan gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam meniru
berbagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian)
Melakukan permainan fisik dengan aturan
Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal:
mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, mengunting pola,
meniru bentuk alat makan)
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
Melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat (misal: mandi 2x sehari; memakai
baju bersih; membuang sampah pada tempatnya, menutup hidung dan mulut
ketika batuk dan bersin, membersikan dan membereskan tempat bermai)
Mampu melindungi diri dari percobaan kekerasan, termasuk kekerasan seksual
dan bullyng ( misal: dengan berteriak dan/atau berlari)
Mampu menjaga keamanan diri dari benda-benda berbahaya (misal: listrik,
pisau, pembasmi serangga, kendaraan di jalan raya)
Menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
Mengenal kebiasan buruk bagi kesehatan (makan permin, jajan sembarang
tempat)
KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencermin sikap ingin tahu
Terbiasa menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif menyelidik (seperti:
aktif bertanya, mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban)
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
Kreatif dalam menyelesaikan masalah m,enggunakan ide, gagasan di luar
kebiasaan atau cara cara yang tidak biasa atau deengan menerapkan
pengetahuan atau pengalaman baru
Menunjukan inisiatif dalam memilih permainan (seperti: “ayo bermain pura-
pura seperti burung”)
3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan
berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
Mengerti masalah sederhana yang dihadapi
Menyelesaikan tuigas meskipun menghadapi kesulitan
Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya) melalui bebagai hasil karya
Mengenal benda dengan mengelompokan berbagai benda di lingkungannya
berdasarkan ukuran, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya
Mengenal benda dengan menghubungkan satu benda dengan benda lain yang
lain
Menghubungkan atau menjodohkan nama benda dengan tulisan sederhana
melalui berbagai aktivitas
Mengenal konsep besar-kecil, banyak-sedik, panjak-pendek,berat-ringan, tinggi-
rendah dengan mengukur menggunakan alat ukur tidak baku
Membuat pola ABCD-ABCD
Mampuy mengurutkan lima seriasi atau lebih berdasarkan warna, bentuk,
ukuran, atau jumlah.
Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”; ”kurang dari”; dan
“paling/ter”
Mengklasifikasikan benda berdasarkan 3 variabel warna, bentuk, dan ukuran
Menyebut lambang bilangan 1-10
Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
Mencocokan bilangan dengan lambang bilangan
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi)
4.7 Menyajikan berbagi karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi)
Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-ciri khusus mereka
secara lebih rinci (warna kulit, warna rambut, jenis rambut, dll)
Menjelaskan lingkungan sekitarnya secara sederhana
Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
Menyebutkan peren-peran dan pekerjaan termasuk didalamnya perlengkapan
/atribut dan tugas-tugas yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
Membuat dan mengikuti aturan
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-
batuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
Mengetahui hubungan dirinya dengan alam
Mengenal konsep sain dalam kehidupan sehari-hari
Melakukan berbagai percobaan sederhana bersifat sain
Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannyta (angin bertiup menyebabkan
daun bergerak, air dapat menyebabkan suatu menjadi basah)
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan pertukangan, dll)
Melakukan kegiatan dengan menggunakan alat teknologi sederhana sesuai
fungsinyqa secara aman dan bertanggung jawab
Membuat alat-alat teknologi sederhana (misal: baling-baling
Melakukan proses kerja sesuai dengan prosdurnya (misal: membuat teh dimulai
dari menye-diakan air panas)
BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sakap santun kepada orang
tua, pendidik, dan teman
Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut dan santun
- 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
Menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosakata yang lebih banyak
Melaksanakan perintah yang lebih kompleks sesuai dengan aturan yang di
sampaikan
Mengulang kalimat yang lebih kompleks
Memahami informasi yang didengarnya (misal: tata tertib, atur permainan)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa secara verbal dan
non verbal)
4.10 Menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non verbal)
Mengungkap keinginan perasaan, dan pendapat dengan kalimat sederhan dalam
berkomunikasi dengan anak atau orang dxewasa
Senang membaca buku-buku bergambar
Mengungkap perasaan, ide dengan pilihan kata yang sesuai ketika berkomunikasi
Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
Membuat cerita dengan merangkaikan gambar berseri
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menujukan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
Menunjukan bentuk-bentuk simbol (pra menulis)
Mengenal suara huruf awal
Menyebutkan lambang-lambang huruf sesuai suara/bunyi
Menulis huruf-huruf dari namanya sendiri
Menyebutkan klelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama.
Mengenal arti kata dari gabungan beberapa huruf konsonan dan vokal
Membaca nama sendiri
Mengenal perubahan bunyi dan arti berdasarkan perubahan huruf dan posisi
huruf
Menuliskan cerita sendiri berdasarkan hasil karya yang dibuatnya
Menyebutkan angka bila diperlihatkan lambangnya (Mengucapkan bunyi
lambang bilangan
SOSIAL 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
EMOSIONA Berani tampil di depan teman, guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
L Berani mengumumkan keinginan atau pendapat,
Berkomunikasi dengan orang yang belum kenal sebelumnya dengan pengawas
guru
Bangga menunjukan hasil karya
2.6 Memiliki perilaku yang mencermin sikap taat terhadap aturan sehari-hari
untuk melati kedisiplinan
Tahu akan hak nya
Mentaati aturan kelas ( kegiatan, aturan)
Mengantri sesuai urutan, menunggu giliran
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
Bersikap tenang, tidak lekas marah dan dapat menunda keinginan,
Sabar mendengarkan ketika orang lain bicara,
Tidak menangis saat berpisah dengan ibunya,
Berusahaa tidak menyakiti atau mebalas dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
Mengambil keputusan dan melakukan pekerjaan secara mandiri
Merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu
tanpa harus di bantu atau dibantu seperlunya
Menyelesaikan gagasannya hingga tuntas
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau mambantu
jika diminta bantuannya
Mengetahui perasaan dan kondisi temannya dan merespon secara wajar
Menghargai hak/pendapat/karya orang lain
Senang menawarkan bantuan pada teman atau guru,
Senang mengajak temannya untuk berkomonikasi, bereaksi positif kepada semua
temannya.
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama
Senang melakukan kegiatan bersama temannya
Senang berbagi (gagasan, mainan, makanan, dll) dengan teman
2.11 Memiliki perilaku yang dxapat menyesuiakan diri
Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan situasi
Tetap tenang saat berada di tempat baru dengan situasi baru (misalnya saat
bertamu, berada di pusat perbelanjaan, atau saat bertemu dengan guru baru)
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
Senang menjalankan kegiatan yang menjadi tugasnya (misalnya paket sebagai
pemimpin harus membantu menyiapkan alat makan)
Bersedia untuk menerima konsekuensi atau menanggung akibat atas tindakan
yang diperbuat baik secara sengaja maupun tidak disengaja,
Mau mengakui kesalahan dengan meminta maaf,
Merapikan/ membereskan mainan pada tempat semula,
- 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar
4.13 Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
Mengenal keinginan diri dan mengendalikan diri secara wajar
Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-sedih-
antusias dsb)
Berperilaku yang membuat orang nyaman
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
4.14 Mengukapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang
tepat
Memiliki kegiatan/benda yang paling sesuai dengan yang di butuhkan dari
beberapa pilihan yang ada
Menggunakan yang disarankannya( lapar ingin makan, kedinginan memerlukan
baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu
obat),
Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
SENI - 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
Menjaga kerpihan dan kebersihan diri
Merawat kerapihan-kebersihan-dan ketuhanan benda mainan atau milik
pribadinya
3.15 Mengenal dan menghasilkan berbagai karya aktivitas seni
4.15 Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
Membuat karya seni sesuai kreativitas nya misal seni musik, visual, gerakan dan
tari yang dihasilkannya dengan menggunakan alat yang sesuai.
Menampilkan hasil karya seni baik dalam berbagai bentuk
Menghargai hasil karya dalam dberbagai bentuk
Indikator tersebut di atas menjadi rujukan dalam proses analisa hasil penilaian.
Penilaian dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang
dilakukan setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan, dan
rekap perkembangan selam semester. Hasil analisa selama satu semester
dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester.
Daapat kita lihat proses yang dilakukan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen format penilaian harian yang tercantum dalam RPPH, catatan
anekdot, dan hasil karya anak. Instrumen format penilaian harian dan catatan
anekdot diisi dari hasil pengamatan guru di saat anak bermain atau melakukan
kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang didapat guru
setelah anak melakukan kegiatan . hasil karya anak hendaknya jelas tertulis
tanggal pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut ditulis oleh guru
berdasarkan cerita yang diungkapkan anak.
2. Penilaian bulanan
Penilaian bulana berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian harian
checklist (V), catatan anekdot, dan hasil karya anaak selama satu bulan. Hasil
pengolahan data diisikan ke dalam format penilaian.
3. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian
bulanan yang dicapai selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai
dasar untuk membuat laporan perkembangan anak yang akan disampaikan
kepada orang tua anak.
4. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan anak
yang dikumpulkan selama enam bulan atau semester:
Pelaporan ditunjukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggung jawaban layanan yang telah diikutin
oleh anak
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan
sebagai dasar untuk perbaikan maupun pengembangan layanan yang lebih
baik
3. Dinas pendidikan sebagai institusi Pembina PAUD di wilayahnya.
BAB IV
PENILAIAN HARIAN
Format checklist (V) skala capaian perkembangan, Format checklist (V) skala
capaian perkembangan memuat indikator percapaian perkembangan yang
sudah ditetapkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
Untuk Lebih Jelasnya Lihat Pedoman Perencanaan Pembelajaran, contoh
sebagai berikut:
Keterangan:
1. Indikator dalmam format sesuai dengan tercantum dalam RPPH
2. Setiap anak di atur ketercapaian perkambangannya sesuai dengan
indikatornya.
3. Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1(BB), 2 (MB),
3(BSH), dan 4 (BSB)
a. 1 (BB) artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan oleh guru;
b. 2 (MB) artinya mulai Berkembang Sesuai Harapan: bila anak
melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;
c. 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau
dicontohkan oleh guru;
d. 4 (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
Contoh perilaku anak pada tingkat kemampuan “berdoa sebelum belajar”:
1. 1 (BB) : Bila anak berdoa sebelum belajar baik lafal doa maupun sikapnya
masih harus mandapatkan bimbingan dan atau dicontohkan oleh guru
2. 2. (MB) : Bila anak berdoa sebelum belajar baik lafal doa maupun sikapnya
masih harus diingat oleh guru: “Nia, kita berdoa dulu. Bagaimana sikap
berdoanya?”
3. 3 (BSH) : Bila anak berdoa baik lafal doa maupun sikapnya sudah
dimunculkan secara utuh, mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan
oleh guru lagi.
4. 4. (BSB) : Bila anak berdoa baik lafal doa maupun sikapnya sudah
dimunculkan secara utuh, mandiri, dan konsisten serta dapat mengingatkan
temannya
1. Catatan Anekdot
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan perhlaku
anak yang muncul secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi
insidental. Berbagal rujukan terakhir menyatakan bahwa catatan anekdot
digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi
terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagal jurná
kegiatan harlan mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiätan setiap
harinya. Catatan anekdot memungkinkan
mengetahui perkembangan anak yang indikatornya tercantum maupun tidak
tercantum pada RPPH.
Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi:
a. Nama anak yang dicatat perkembangannya
b. Kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak
c. Perilaku, termasuk ucapan yang di sampaikan anak selama berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan
dibicarakan anak secara obyektif, akurat, lengkap dan bermakna
penafsiran subyektif dan guru. Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa
memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/tertentu),
sederhana (tidak bertele-tele), dan catatan guru
dengan indikator yang muncul dan perilakuanak. Catatan dalam catatan anekdot
lebih berupa jumal kegiatan akan lebih balk bila disertal foto kegiatan yang
dilakukan setiap anak
Contoh 1: Catatan anekdot:
CATATAN ANEKDOT
Usia/Kelas: 5 th/TK B
Tanggal: .....................
Catatan Peristiwa/
Gambar Aktivitas anak
perilaku
Dona menggunting dengan
menggunakan tiga jari. Ia
menggunting diluar garis
bergambar kepala, badan, dan
kaki. Ia tersenyum sambil
mengatakan “ Ini gambar
ayahku”.
2. Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak,
misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hash kolase, hasil guntingan,
tulisan/coretan-coretan, hash! roncean, bangunan balok, tan, hasil prakarya
dli.
Rambu-rambu membuat Catatan Hash Karya Anak.
a. Tuliskan nama dan tanggai hasil karya tersebut dibuat. Data ml
diperiukan untuk meiihat perkembangan hasii karya yang dibuat anak di
waktu sebelumnya.
b. Tanyakan keda anak tentang hash karya yang dibuatnya tanpa asumsi
guru. Misainya Dona membuat gambar banyak kepala dengan berbagai
warna. Maka yang dikatakan guru adaiah: “ada banyak gambar yang
sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja? warna apa saja yang
kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oieh anak untuk mengkonfirmasi hasil
karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi
karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan dalam portofoiio dan akan
dianaiisa dalam peniiaian bulanan. Hash karya yang dianalisa adalah
hash karya yang terbaik (menunjukkan tingkat perkembangan tertinggi)
yang diraih anak. Hasil karya tersebut bisa yang paling akhir atau dapat
pula yang ditengah bulan.
e. Perhatikan apa yang sudah dibuat oieh anak dengan teHti, hubungkan
dengan indikator pada KD. Semakin guru melihat dengan rinci maka
akan lebih banyak informasi yang dhdapatkan guru dan hasil karya anak
tersebut.
Contoh Hasil Karya Anak:
Nama anak : Dona
14 Juli 2014