Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penilaian dan pelaporan perkembangan anak usia dini merupakan bagian


penting dalam rangkai pelaksanaan pendidikan anak usia dini. Penilaian dan
pelaporan memiliki banyak makna dan tujuan, yang utamanya berpusat pada
bagaimana dan mengetahui perkembangan yang di capai anak setelah
mendapatkan rangsangan pembelajaran.
Penilaian pada pendidikan anak usia dini bersifat proses sehingga tidak
hanya di laksanakan suatu atau dua kali pada waktu tertentu saja, tetapi secara
berkesinambungan dan terus-menerus. Penilain pada pendidikananak usia dini
dilaksanakan pada saat bermain, berinteraksi dengan teman atau guru, saat anak
mengomunikasikan pikiran melalui hasil kareyanya. Hal penting yang harus di
pahami dan dirubah pemahaman guru bahwa hasil karya anak bukan untuk
dinilai bagus tidaknya tetapi untuk dianalisa kemajuan perkembangan yang di
capai anak.
Penilaian perkembangan dalam pendidikan anak usia dini bukan hal yang
sederhana karena banyak faktor yang perlu di perhatikan pada saat pengumpulan
fakta, analisa terhadap perilaku anak saat bermain, dan analisa hasil karya anak.
Keseriusan, ketelitian, mengamati dan objektivitas di dalam pengelolaan fakta
tanpa dicampuri dengan asumsi-asumsi, menjadi data yang mampu
menggambarkan siapa dan bagaimana anak sesungguhnya. Data-data inilah yang
kemudian di konsumsikan kepada orang tua sebagai laporan untuk ditindaklanjuti
bersama, baik di satuan PAUD maupun mengasuh di rumah.
Mengingat pentingnya penilaian di PAUD, maka di susun pedoman
pelaksanaan penilaian dan pelaporan yang memuat tujuan penilaian, proses
penilaian, dan pelaporan hasil penilaian.

B. Tujuan
1. Membatu guru PAUD untuk memahami konsep penilaian pembelajaran
berdasarkan kurikulum 2013
2. Meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam merencanakan dan
melaksanakan penilaian serta menyusun laporan hasil penilaian pembalajaran
berdasarkan kurikulum PAUD 2013
C. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolahan dan
Penyelenggaraan Pendidik;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentan Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 137 Tahun 2014
tentang Stanedar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pengganti
Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009;
7. Pengaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan RI Nomor 146 tahun 2014
tentang kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
8. Peraturan Menterio Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013

D. Sarana
Sarana Pengguna pedoman ini adalah:
1. Guru Pendidikan Anak Usia dini
2. Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini
3. Penilik/Pengawas Pendidikan Anak Usia Dini
4. Orangtua
5. Pihak lain yang terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini

BAB II
UMUM

Penilain menjadi bagian penting dalam proses pendidikan. Di PAUD proses


penilaian dilakukan untuk melihat capaian hasil belajar anak yang berdapak pada
kemajuan perkembangannya. Kemampuan mengobservasi perilaku anak saat
melakukan kegiatan bermain yang bermakna dan penguasaan tahap
perkembangan anak harusnya menjadi kemampuan yang di persyaratkan bagi
guru PAUD. Pengamatan yang seksama saat anak bermain memberikan banyak
informasi yang diperlukan untuk kegiatan penilaian’

 Pengertian penilaian
Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiaatan
belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD mkengunakan pendekatan
penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses dari hasil belajar
untuk mengukur tingkat capaian kopotensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian
dilakukan secara sistematis, terukur, berkelajutan menyeluruh yang mencakup
pertumbuhan dan perkembangan yang telah di capai oleh anak selama kurun
waktu tertentu.

 Manfaat
Penilaian memiliki manfaat bagi semua pihak, termasuk bagi anak itu
sendiri. Di bawah ini manfaat melakukan penilaian di PAUD:
1. Manfaat bagi anak-anak:
a. Memelihara pertumbuan anak lebih sehat dan konsisten.
b. Perkembangan anak menjadi lebih optimal.
c. Anak mendapatkan Stimulasi sesuai dengan minat dan perkembangannya.
d. Anak mendapatkan dukungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
perkembangannya.
2. Manfaat bagi orang tua/keluarga
E. Orang tua memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan dan
minat anak di satuan PAUD.
a. Memudakan orang yua dalam memberikan stimulasi yang sesuai dan
berkelanjutan di rumah.
b. Membuat keputusan bersama antara orang tua dengan pihak satuan PAUD
dalam memberikan dukungan dan memenuhi kebutuhan anak.

3. Manfaat bagi guru :


a. Mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan dalam
tumbuhan kembang anak.
c. Mengetahui sesuaui stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan
perkembangan anak.
d. Dapat memberikan dukungan yang tepat kepada anak.
e. Memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk
pembuatan rencana pembelajaran selanjutnya.

 Prinsip
Penilaian hasil belajar anak pada jenjang PAUD berdasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan, dan pembina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara tertencana, bertahap, dan terus menerus untuk
mendapatkan gambaran tentang pertumbuahan dan perkembangan anak.
3. Okjektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivgitas penilaian sehingga menggambarkan data atau informasi yang
sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai prosdur dan kriteria yang jelas serta dapat
dipertanggung jawabkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai prosdur dan hasil penilaian dapat di akses oleh
orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian di lakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instume
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik
sikap, pengetahuan maupun
keterampilan. Penilaian
mengakomodasi seluruh keragaman
budaya, bahasa, sosial ekonomi,
termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi
Yang berman faat bagi anak, orangtua, Guru,
dan pihak lain yang relevan.

 Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian di PAUD meliputi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Lingkup penilaian pertuymbuhan melimputi ukuran fisik diukur dengan
satuan panjang dan berat, misalnya berat, tinggi badan/panjang badan, dan
lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan
fisik anak melimputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan
menghidu), motorik (gerak motorik kasar dan halus), Kognitif (pengetahuan,
kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa), serta sikap religius, sosial-
emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalm konpetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan.

 Penilaian Otentik
Penilaian pada anak usai dini berupa penilaian otentik. Penilaian otentik
adalah jenis penilaian berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilaku anak
selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut.
Penilaian otentik dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan
bermain, harus dilakukan secara alami dalam kondisi yang di rencanakan oleh
guru

Contoh : Guru mengetahui kemampuan anak mengenal bentuk-bentuk geometri,


maka guru menyiapkan kegiatan bermain dengan alat main berbagai bentuk di
semua area/sentra/sudut. Guru melakukan pengamatan, bertanya, dan mencatat
hal-hal yang penting sesuai dengan kompetensi yang diharapkan muncul dari anak.

Saat anak tengah bermain mencetak pasir dengan menggunakan cetakan berbagai
bentuk , guru dapat mengajukan pertanyaan, seperti: “ibu pesan kue berbentuk
lingkaran ya” Guru mengamati kemampuan anak apakah anak dapat membuat kue
berbentuk lingkaran, kemudian mencatat hasil pengamatan.

BAB III
PROSES PENILAIAN

Penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi tentang capaian hasil


belajar untuk menggambarkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki
anak setelah melakukan kegiatan belajar.
Dasar pelaksanaanj dan mekanisme penilaian mengacu pada Standar PAUD
yakni Permendikbud nomor 137/2014 pasal 18 dan Permendikbud nomor
148/2014. Dalam Standar PAUD dinyatakan bahwa Standar penilaian merupakan
kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam rangka
pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya.
Sejalan dengan itu Pedoman Penilaian lampiran Permendikbud nomor 146 tahun
2014 menetapkan bahwa Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah
suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis,
terukur, berkelanjutan, serta menyuruh tentangpertumbuhan dan perkembangan
yang telah di capai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
Penilaian hasil belajar anak mengukur kompetensi dasar di setiap lingkup
perkembangan dengan menggunakan tolok ukur indikator perkembangan
perkelompok usia. Secara sederhana dapat diilustrasikan dengan gambar (siklus)
sebagai berikut:
Program Pengembangan terdiri dari: (1) nilai agama dan moral, (2) fisik
motorik, (3) kognitif, (4) sosial emosional, (5) bahasa dan (6) seni. Program
pengembangan mencakup semua kompetensi dasar yang berjumlah 46, dan untuk
mengukur capaian perkembangan tersebut menggunakan indikator
perkembangan perkelompok usia.

Indikator

Perkembangan yang digunakan dalam penilaian merupakan penggabungan dari


indikator perkembangan yang di Permendikbud 137/2014 dengan Permendikbud
146/2014. Indikator penilaian perkembangan untuk usia 5-6 tahun terdiri atas:

Prog.
Pengem KD dan Indikator
bangan
Nilai 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
Agama  Terbiasa menyebut nama tuhan sebagai pencipta
dan Moral  Terbiasa mengucapkan kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
 Menghormati (toleransi) agama orang lain
 Terbiasa mengucapkan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
 Menghargai kepemilikan orang lain/mengembalikan benda yang bukan haknva
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang
dewasa

Prog.
Pengem KD dan Indikator
bangan
Nilai  Menggunakan doa-doa sehari-hari, melakukan ibadah sesuai dengan agama
Agama nya(misal: doa sebelum memulai dan selesai kegiatan)
dan Moral  Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang denutnve (misal: tidak bohong,
tidak berkelahi)
 Menyebutkan hari-hari besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan (misal
nabi-nabi)
 Menyebutkan tempat ibadah agama lain
 Menceritakan kembali tokoh-tokoh keagamaan (misal: nabi nabi)
3.2 Mengenal perilaku baik dan santun sebagai cerminan akhlak mulia
4.2 Menuniukkan norilaku santun sebaaai cerminan akhlak mulia
 Berperilaku sopan dan peduli melalui perkataan dan perbuatannya secara
Spontan sesuai dengan agama dan budaya
FISIK 3. 1, Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
MOTORIK  Terbiasa makan makanan bergizi seimbang
 Terbiasa memelihara kebersihan diri dan lingkungan
3.2 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakanya untuk mengembangkan
motorik kasar dan motorik halus
4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pemengbangan motorik kasar dan
halus
 Mengenal anggota tubuh dan fungsinya
 Melakukan berbagai gerakan terkoordinasi secara terkontrol, seimbang, dan lincah
 Melakukan gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam meniru
berbagai gerakan yang teratur (misal: senam dan tarian)
 Melakukan permainan fisik dengan aturan
 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam berbagai aktivitas (misal:
mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, mengunting pola,
meniru bentuk alat makan)
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
 Melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat (misal: mandi 2x sehari; memakai
baju bersih; membuang sampah pada tempatnya, menutup hidung dan mulut
ketika batuk dan bersin, membersikan dan membereskan tempat bermai)
 Mampu melindungi diri dari percobaan kekerasan, termasuk kekerasan seksual
dan bullyng ( misal: dengan berteriak dan/atau berlari)
 Mampu menjaga keamanan diri dari benda-benda berbahaya (misal: listrik,
pisau, pembasmi serangga, kendaraan di jalan raya)
 Menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan
 Mengenal kebiasan buruk bagi kesehatan (makan permin, jajan sembarang
tempat)
KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencermin sikap ingin tahu
 Terbiasa menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif menyelidik (seperti:
aktif bertanya, mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban)
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
 Kreatif dalam menyelesaikan masalah m,enggunakan ide, gagasan di luar
kebiasaan atau cara cara yang tidak biasa atau deengan menerapkan
pengetahuan atau pengalaman baru
 Menunjukan inisiatif dalam memilih permainan (seperti: “ayo bermain pura-
pura seperti burung”)
3.5 Mengetahui dan mampu cara memecahkan masalah sehari-hari dan
berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
 Mengerti masalah sederhana yang dihadapi
 Menyelesaikan tuigas meskipun menghadapi kesulitan
 Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola,
sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda disekitar yang
dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,
dan ciri-ciri lainnya) melalui bebagai hasil karya
 Mengenal benda dengan mengelompokan berbagai benda di lingkungannya
berdasarkan ukuran, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya
 Mengenal benda dengan menghubungkan satu benda dengan benda lain yang
lain
 Menghubungkan atau menjodohkan nama benda dengan tulisan sederhana
melalui berbagai aktivitas
 Mengenal konsep besar-kecil, banyak-sedik, panjak-pendek,berat-ringan, tinggi-
rendah dengan mengukur menggunakan alat ukur tidak baku
 Membuat pola ABCD-ABCD
 Mampuy mengurutkan lima seriasi atau lebih berdasarkan warna, bentuk,
ukuran, atau jumlah.
 Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”; ”kurang dari”; dan
“paling/ter”
 Mengklasifikasikan benda berdasarkan 3 variabel warna, bentuk, dan ukuran
 Menyebut lambang bilangan 1-10
 Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
 Mencocokan bilangan dengan lambang bilangan
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat
ibadah, budaya, transportasi)
4.7 Menyajikan berbagi karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, transportasi)
 Menyebutkan nama anggota keluarga dan teman serta ciri-ciri khusus mereka
secara lebih rinci (warna kulit, warna rambut, jenis rambut, dll)
 Menjelaskan lingkungan sekitarnya secara sederhana

Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
 Menyebutkan peren-peran dan pekerjaan termasuk didalamnya perlengkapan
/atribut dan tugas-tugas yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
 Membuat dan mengikuti aturan
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-
batuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi,
gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
 Mengetahui hubungan dirinya dengan alam
 Mengenal konsep sain dalam kehidupan sehari-hari
 Melakukan berbagai percobaan sederhana bersifat sain
 Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannyta (angin bertiup menyebabkan
daun bergerak, air dapat menyebabkan suatu menjadi basah)
3.9 Mengenal dan menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan
bermain, peralatan pertukangan, dll)
 Melakukan kegiatan dengan menggunakan alat teknologi sederhana sesuai
fungsinyqa secara aman dan bertanggung jawab
 Membuat alat-alat teknologi sederhana (misal: baling-baling
 Melakukan proses kerja sesuai dengan prosdurnya (misal: membuat teh dimulai
dari menye-diakan air panas)
BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sakap santun kepada orang
tua, pendidik, dan teman
 Terbiasa ramah menyapa siapapun dengan lembut dan santun
- 3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca)
 Menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosakata yang lebih banyak
 Melaksanakan perintah yang lebih kompleks sesuai dengan aturan yang di
sampaikan
 Mengulang kalimat yang lebih kompleks
 Memahami informasi yang didengarnya (misal: tata tertib, atur permainan)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa secara verbal dan
non verbal)
4.10 Menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif (Mengungkapkan bahasa
secara verbal dan non verbal)
 Mengungkap keinginan perasaan, dan pendapat dengan kalimat sederhan dalam
berkomunikasi dengan anak atau orang dxewasa
 Senang membaca buku-buku bergambar
 Mengungkap perasaan, ide dengan pilihan kata yang sesuai ketika berkomunikasi
 Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
 Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
 Membuat cerita dengan merangkaikan gambar berseri
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menujukan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya
 Menunjukan bentuk-bentuk simbol (pra menulis)
 Mengenal suara huruf awal
 Menyebutkan lambang-lambang huruf sesuai suara/bunyi
 Menulis huruf-huruf dari namanya sendiri
 Menyebutkan klelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama.
 Mengenal arti kata dari gabungan beberapa huruf konsonan dan vokal
 Membaca nama sendiri
 Mengenal perubahan bunyi dan arti berdasarkan perubahan huruf dan posisi
huruf
 Menuliskan cerita sendiri berdasarkan hasil karya yang dibuatnya
 Menyebutkan angka bila diperlihatkan lambangnya (Mengucapkan bunyi
lambang bilangan
SOSIAL 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
EMOSIONA  Berani tampil di depan teman, guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
L  Berani mengumumkan keinginan atau pendapat,
 Berkomunikasi dengan orang yang belum kenal sebelumnya dengan pengawas
guru
 Bangga menunjukan hasil karya
2.6 Memiliki perilaku yang mencermin sikap taat terhadap aturan sehari-hari
untuk melati kedisiplinan
 Tahu akan hak nya
 Mentaati aturan kelas ( kegiatan, aturan)
 Mengantri sesuai urutan, menunggu giliran
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
 Bersikap tenang, tidak lekas marah dan dapat menunda keinginan,
 Sabar mendengarkan ketika orang lain bicara,
 Tidak menangis saat berpisah dengan ibunya,
 Berusahaa tidak menyakiti atau mebalas dengan kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
 Mengambil keputusan dan melakukan pekerjaan secara mandiri
 Merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu
tanpa harus di bantu atau dibantu seperlunya
 Menyelesaikan gagasannya hingga tuntas
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau mambantu
jika diminta bantuannya
 Mengetahui perasaan dan kondisi temannya dan merespon secara wajar
 Menghargai hak/pendapat/karya orang lain
 Senang menawarkan bantuan pada teman atau guru,
 Senang mengajak temannya untuk berkomonikasi, bereaksi positif kepada semua
temannya.
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kerjasama
 Senang melakukan kegiatan bersama temannya
 Senang berbagi (gagasan, mainan, makanan, dll) dengan teman
2.11 Memiliki perilaku yang dxapat menyesuiakan diri
 Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan situasi
 Tetap tenang saat berada di tempat baru dengan situasi baru (misalnya saat
bertamu, berada di pusat perbelanjaan, atau saat bertemu dengan guru baru)
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab
 Senang menjalankan kegiatan yang menjadi tugasnya (misalnya paket sebagai
pemimpin harus membantu menyiapkan alat makan)
 Bersedia untuk menerima konsekuensi atau menanggung akibat atas tindakan
yang diperbuat baik secara sengaja maupun tidak disengaja,
 Mau mengakui kesalahan dengan meminta maaf,
 Merapikan/ membereskan mainan pada tempat semula,
- 3.13 Mengenal emosi diri dan orang lain secara wajar
4.13 Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
 Mengenal keinginan diri dan mengendalikan diri secara wajar
 Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang-sedih-
antusias dsb)
 Berperilaku yang membuat orang nyaman
3.14 Mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri
4.14 Mengukapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri dengan cara yang
tepat
 Memiliki kegiatan/benda yang paling sesuai dengan yang di butuhkan dari
beberapa pilihan yang ada
 Menggunakan yang disarankannya( lapar ingin makan, kedinginan memerlukan
baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu
obat),

Prog.
Pengemb KD dan Indikator
angan
SENI - 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
 Menjaga kerpihan dan kebersihan diri
 Merawat kerapihan-kebersihan-dan ketuhanan benda mainan atau milik
pribadinya
3.15 Mengenal dan menghasilkan berbagai karya aktivitas seni
4.15 Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai
media
 Membuat karya seni sesuai kreativitas nya misal seni musik, visual, gerakan dan
tari yang dihasilkannya dengan menggunakan alat yang sesuai.
 Menampilkan hasil karya seni baik dalam berbagai bentuk
 Menghargai hasil karya dalam dberbagai bentuk

Indikator tersebut di atas menjadi rujukan dalam proses analisa hasil penilaian.
Penilaian dilakukan secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang
dilakukan setiap hari, pencatatan harian, penganalisaan data setiap bulan, dan
rekap perkembangan selam semester. Hasil analisa selama satu semester
dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester.
Daapat kita lihat proses yang dilakukan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen format penilaian harian yang tercantum dalam RPPH, catatan
anekdot, dan hasil karya anak. Instrumen format penilaian harian dan catatan
anekdot diisi dari hasil pengamatan guru di saat anak bermain atau melakukan
kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang didapat guru
setelah anak melakukan kegiatan . hasil karya anak hendaknya jelas tertulis
tanggal pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut ditulis oleh guru
berdasarkan cerita yang diungkapkan anak.

2. Penilaian bulanan
Penilaian bulana berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian harian
checklist (V), catatan anekdot, dan hasil karya anaak selama satu bulan. Hasil
pengolahan data diisikan ke dalam format penilaian.

3. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian
bulanan yang dicapai selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai
dasar untuk membuat laporan perkembangan anak yang akan disampaikan
kepada orang tua anak.

4. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan anak
yang dikumpulkan selama enam bulan atau semester:
Pelaporan ditunjukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggung jawaban layanan yang telah diikutin
oleh anak
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan
sebagai dasar untuk perbaikan maupun pengembangan layanan yang lebih
baik
3. Dinas pendidikan sebagai institusi Pembina PAUD di wilayahnya.
BAB IV
PENILAIAN HARIAN

Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:


1. Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait langsung dengan
kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari.
2. Menggunakan checklist (V) skala capaian perkembangan yang telah ditetapkan
dalam RPPH. checklist (V) skala capaian perkembangan berisi indikator
perkembangan untuk mengukur ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar
yang di tetapkan di RPPM
3. Menggunakan catatan anekdot untuk mencatatat perilaku anak pada saat
berkegiatan, baik saat bermain di kegiatan inti maupun kegiatan rutin.
4. Mengunakan data/informasi dari hasil karya anak.

Format checklist (V) skala capaian perkembangan, Format checklist (V) skala
capaian perkembangan memuat indikator percapaian perkembangan yang
sudah ditetapkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
Untuk Lebih Jelasnya Lihat Pedoman Perencanaan Pembelajaran, contoh
sebagai berikut:

A. Format checklist (V) skala capaian perkembangan


Format Skala Capaian Perkembangan Harian
Kelompok : ................................
Hari/ Tanggal : ............................

No Indikator Penilaian Dona Beni Nia Dewi Tia Ihsan Dst


1 Terbiasa 3 (BHS)
mengucapkapkan rasa
syukur terhadap
ciptaan tuhan
2 Berdoa sebelum dan 2 (MB)
sesudah belaajar
3 Terbiasa mencuci 2 (MB)
tangan dan
menggosok gigi
4 Menyebutkan nama 3 (BHS)
anggota tubuh dan
fungsi anggota tubuh
5 Terbiasa merawat diri 2 (MB)
sesuai tatacaranya
6 Terbiasa berlaku 3 (BHS)
ramah
7 Terbiasa mengikuti 2 (MB)
aturan
8 Mengkelompokan 1 (BB)
berdasarkan warna
(merah, biru, kuning)
9 Menjawab pertanyaan 3 (BHS)
terkait certita yang di
bacakan
10 Menyanyikan lagu 3 (BHS)
“Aku Ciptaan Tuhan”

Keterangan:
1. Indikator dalmam format sesuai dengan tercantum dalam RPPH
2. Setiap anak di atur ketercapaian perkambangannya sesuai dengan
indikatornya.
3. Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1(BB), 2 (MB),
3(BSH), dan 4 (BSB)
a. 1 (BB) artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan
bimbingan atau dicontohkan oleh guru;
b. 2 (MB) artinya mulai Berkembang Sesuai Harapan: bila anak
melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;
c. 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau
dicontohkan oleh guru;
d. 4 (BSB) artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
Contoh perilaku anak pada tingkat kemampuan “berdoa sebelum belajar”:
1. 1 (BB) : Bila anak berdoa sebelum belajar baik lafal doa maupun sikapnya
masih harus mandapatkan bimbingan dan atau dicontohkan oleh guru
2. 2. (MB) : Bila anak berdoa sebelum belajar baik lafal doa maupun sikapnya
masih harus diingat oleh guru: “Nia, kita berdoa dulu. Bagaimana sikap
berdoanya?”
3. 3 (BSH) : Bila anak berdoa baik lafal doa maupun sikapnya sudah
dimunculkan secara utuh, mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan
oleh guru lagi.
4. 4. (BSB) : Bila anak berdoa baik lafal doa maupun sikapnya sudah
dimunculkan secara utuh, mandiri, dan konsisten serta dapat mengingatkan
temannya

B. Sumber Data penilaian hariannya.


Data penilaian harian lainnya bersifat melengkapi data yang di kumpulkan
melalui format checklist. Data penilaian lainnya dapat dikumpulkan melalui:

1. Catatan Anekdot
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan perhlaku
anak yang muncul secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi
insidental. Berbagal rujukan terakhir menyatakan bahwa catatan anekdot
digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi
terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagal jurná
kegiatan harlan mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiätan setiap
harinya. Catatan anekdot memungkinkan
mengetahui perkembangan anak yang indikatornya tercantum maupun tidak
tercantum pada RPPH.
Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi:
a. Nama anak yang dicatat perkembangannya
b. Kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak
c. Perilaku, termasuk ucapan yang di sampaikan anak selama berkegiatan.
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan
dibicarakan anak secara obyektif, akurat, lengkap dan bermakna
penafsiran subyektif dan guru. Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa
memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/tertentu),
sederhana (tidak bertele-tele), dan catatan guru
dengan indikator yang muncul dan perilakuanak. Catatan dalam catatan anekdot
lebih berupa jumal kegiatan akan lebih balk bila disertal foto kegiatan yang
dilakukan setiap anak
Contoh 1: Catatan anekdot:
CATATAN ANEKDOT
Usia/Kelas: 5 th/TK B
Tanggal: .....................

Catatan Peristiwa/
Gambar Aktivitas anak
perilaku
Dona menggunting dengan
menggunakan tiga jari. Ia
menggunting diluar garis
bergambar kepala, badan, dan
kaki. Ia tersenyum sambil
mengatakan “ Ini gambar
ayahku”.

Rinto berjalan menuju tempat


Alfin dan menyenggol Rieka
hingga krayonnya jatuh. Rinto
berhenti lalu menghampiri
Rieka, membantu mengambil
krayon dan berucap “maaf ya aku
tidak sengaja.. sakit ya..”

2. Hasil Karya

Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk
karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak,
misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hash kolase, hasil guntingan,
tulisan/coretan-coretan, hash! roncean, bangunan balok, tan, hasil prakarya
dli.
Rambu-rambu membuat Catatan Hash Karya Anak.
a. Tuliskan nama dan tanggai hasil karya tersebut dibuat. Data ml
diperiukan untuk meiihat perkembangan hasii karya yang dibuat anak di
waktu sebelumnya.
b. Tanyakan keda anak tentang hash karya yang dibuatnya tanpa asumsi
guru. Misainya Dona membuat gambar banyak kepala dengan berbagai
warna. Maka yang dikatakan guru adaiah: “ada banyak gambar yang
sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja? warna apa saja yang
kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oieh anak untuk mengkonfirmasi hasil
karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi
karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan dalam portofoiio dan akan
dianaiisa dalam peniiaian bulanan. Hash karya yang dianalisa adalah
hash karya yang terbaik (menunjukkan tingkat perkembangan tertinggi)
yang diraih anak. Hasil karya tersebut bisa yang paling akhir atau dapat
pula yang ditengah bulan.
e. Perhatikan apa yang sudah dibuat oieh anak dengan teHti, hubungkan
dengan indikator pada KD. Semakin guru melihat dengan rinci maka
akan lebih banyak informasi yang dhdapatkan guru dan hasil karya anak
tersebut.
Contoh Hasil Karya Anak:
Nama anak : Dona
14 Juli 2014

Hasil karya Anak Hasil Pengamatan


- Huruf-huruf belum terangkai

- Gambar kepala, tangan dan kaki


tanpa badan

- Warna biru, hijau, dan merah

- Gambar mama, papa, anak, dan adik


(berdasarkan cerita anak)
Tanggal: 14 Juli 2014
- Beberapa bentuk Iingkaran dan garis
- Menjawab pertanyaan dengan tepat.

- Aku mau main yang Iainnya (ketika


ditanyakan mau bermain apa lagi)
- Bentuk segi empat, dan persegi
panjang

- Layar dan antena tv

- Huruf-huruf belum terangkai

- Cerita menunjukkan karyanya sambil


cerita “TV di rumahku”

Tanggal: 28 Juli 2014

C. Strategi Pelaksanaan Penilaian Harlan


Setiap anak harusnya diamati setiap han untuk mengetahui
perkembangan yang dicapai atau kesulitan yang ditemuinya. Namun
demikian seringkali guru kesulitan melakukannya. Salah satu pertanyaan
yang seringkali dilontarkan guru terkait dengan penhlalan adalah
bagaimana melaksanakan penNaian yang dapat mencakup banyak
kemampuan untuk jumlah anak yang banyak?
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adatah sebagai berikut:
1. Mengamati seluruh anak melalui Iangkah:
a. Mengidentifikasi indikator yang ada di RPPH dengan kegiatan
yang akan diikuti anak, misalnya:
INDIKATOR Kegiatan
- Mengucapkan rasa syukur terhadap Penyambutan
ciptaan Tuhan
- Berdoa sebelum dan sesudah Pembukaan
belajar
- Mencuci tangan dan menggosok gigi Sebelum makan
- Menyebutkan nama anggota tubuh - Inti
dan fungsi anggota tubuh
- Merawat din sesua tatacaranya - Penutup
- Berlaku ramah - Penyambutan
- Mengikuti aturan - Inti
- Mengkelompokan berdasarkan
warna (merah, biru, kuning)
- Menjawab pertanyaan terkait cerita
yang_dibacakan
- Menyanylkan lagu “Aku Ciptaan - Penutup
Tuhan”

Dengan pemetaan tersebut guru dapat berkonsentrasi pada setiap


sesi kegiatan dan melihat seluruh anak Iebih fokus.

b. Mengelompokkan indikator di setiap kelompok kegiatan sesuai jadwal


harlan, misalnya:

Kegiatan INDIKATOR Dona Beni Nia Dewi Dst


- Penyambut - Berlaku ramah, BSH
an - Memberi salam BSH
- Mengucapkan rasa syukur terhadap MB
ciptaan Tuhan
Pembukaan - Bersyukur dirinya sebagai ciptaan SB
Tuhan
- Berdoa sebeum dan sesudah belajar MS
- Menyebutkan nama anggota tubuh, BSH
fungsi anggota tubuh, cara merawat
- Inti - Mengikuti aturan BSH
- Mengelompokkan berdasarkan warna MB
(merah, biru, kuning)
- Menjawab pertanyaan terkait cerita BSH
yang dibacakan
- Penutup - Menyanyikan lagu Aku Ciptaan Tuhan

You might also like