Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
KERANGKA TEORITIS
A. Pembelajaran Menulis
sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati
(penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan
11
12
memperluas wawasan.
2. Manfaat Menulis
Banyak orang yang segan untuk menceritakan hal-hal yang pahit dalam
berikut.
objektif.
3. Tujuan Menulis
pembicaraan mengenai menulis akan lebih detail lagi. Hugo Hartig dalam
berikut.
dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik, atau seni yang ideal,
nilai kesenian.
4. Fungsi Menulis
dari dua segi, yaitu segi kegunaan dan segi peranannya dalam mengarang.
1) Melukiskan
olah melihat atau mengalami sendiri. Fungsi seperti ini terdapat dalam
karangan deskripsi.
2) Memberi petunjuk
yang diharapkan penulis. Fungsi seperti ini terdapat dalam resep dan
pedoman.
17
3) Memerintah
4) Mengingat
5) Berkorespondensi
1) Penataan
penulis.
2) Pengawetan
tahun lama.
18
3) Penciptaan
mungkin saja sesuatu itu merupakan hal baru yang sebelumnya tidak
ada.
4) Penyampaian
imajinasi yang sudah ditata dan diawetkan dalam wujud tulisan dapat dibaca
menulis.
tulisannya.
penyempurnaan tulisan).
1) Tahap Prapenulisan
surat, buku harian, atau memo, keberadaan fase persiapan ini tidaklah
terasa.
Menurut Proet dan Gill (1986), tahap ini merupakan fase mencari,
menulis sehingga apa yang ingin ditulis dapat disajikan dengan baik.
karangan.
a) Menentukan topik
mencari, misalnya: “saya mau menulis apa? Apa yang akan saya tulis?
diri sendiri, “Apakah tujuan saya menulis topik karangan ini? Mengapa
saya menulis karangan dengan topik ini? Dalam rangka apa saya
sesuai.
Ketika akan menulis, kita tidak selalu memiliki bahan dan informasi
tulisan kita.
garis besar karangan yang akan ditulis (Keraf, 1984). Dengan kata lain,
dan runtut.
2) Tahap Penulisan
Seperti telah kita ketahui, struktur karangan terdiri atas awal, isi, dan
bahan topik atau ide untuk karangan, berikut hal-hal yang menjelaskan
atau mendukung ide tersebut seperti contoh, ilustrasi, informasi, bukti atau
bagian ini berisi simpulan, dan dapat ditambah rekomendasi atau saran bila
diperukan.
3) Tahap Pascapenulisan
Pada tahap ini biasanya kita meneliti secara menyeluruh mengenai logika,
catatan kaki dan daftar pustaka, dan sebaliknya. Jika tidak ada lagi yang
B. Karangan
1. Pengertian karangan
perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Menurut Gie
bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca.
Unsur-unsur menurut Gie (2002:4) ada empat, yaitu gagasan yang berupa
gagasan dengan mengidahkan berbagai asas dan aturan serta teknik sampai
2. Jenis-jenis Karangan
Kosasi (2003:26-27).
a. Narasi
yang diceritakan itu. Dalam karangan narasi terdapat tiga unsur utama
kausalitas.
yang jelas.
b. Deskripsi
c. Eksposisi
yang ada.
sesuatu.
d. Argumentasi
tersebut memerlukan data, fakta, alasan yang kuat dan meyakinkan untuk
pandangan pembaca
e. Persuasi
3. Kerangka Karangan
besar dari suatu karangan yang akan digarap. Kerangka karangan dapat
topik sampai dua kali atau lebih, memudahkan penulis untuk mencari materi
pembantu.
perimbangannya.
Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih,
penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu. Karena
menyatakan bahwa pola susunan yang paling utama adalah pola alamiah
dan pola logis. Pola alamiah dari suatu kerangka karangan biasanya
keadaan yang nyata, tetapi lebih dipengaruhi oleh jalan pikiran manusia
a. Pola Alamiah
erat dengan ruang atau tempat. Urutan ini terutama digunakan dalam
adalah urutan berdasarkan topik yang ada. Suatu barang, hal, atau
b. Pola Logis
2) Urutan kausal
5) Urutan familiaritas
6) Urutan akseptabilitas
C. Karangan Deskripsi
bahwa kata deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menulis
yang berarti ‘melukiskan sesuatu hal’. Hal ini sesuai dengan pendapat
angan pembaca segala sesuatu yang dilihat, didengar, dicecap, diraba, atau
bentuk.
2. Teknik Deskripsi
1) Pendekatan Realistis
yang dibuatnya terhadap objek yang tengah diamati itu, harus dapat
31
2) Pendekatan Impresionistis
dicerapnya.
bahasa kiasan.
d. Sugesti bunyi
kecil, ringkih, sedang vokal /a/ /o/ /u/ memberi nuansa besar, lebar,
rendah.
peka.
objek tadi.
a. Deskripsi Sugestif
b. Deskripsi Ekspositori/Faktual
a. Pendahuluan
b. Isi
Bagian isi berupa gambarana atau perincian tentang objek yang akan
c. Penutup
Bagian ini berisi simpulan atau ringkasan yang telah diuraikan pada
Tema tulisan, yaitu gagasan, persoalan, masalah, atau ide yang akan
yang kita tulis berbentuk deskripsi sugestif maka tujuan menulis ialah
objek tertentu. Akan tetapi, jika yang kita tulis itu berbentuk deskripsi
atau acuan penulis tentang hal-hal apa saja yang akan ditulis, sehingga
sebuah kerangka tulisan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gorys Keraf
tepat.
37
a. Pola Spasial
ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari atas ke bawah,
D. Pendekatan Kontruktivistik
1. Pengertian Konstruktivistik
saat ini.
bahwa pengetahuan dibangun oleh diri kita sendiri dan juga menegaskan
ditunjukkan. Selain itu ada beberapa hal yang mendapat perhatian dari
relevan,
b. Mengutamakan proses,
3. TujuanKonstruktivistik
4. Prinsip-Prinsip Konstruktivistik
Dari semua itu hanya ada satu prinsip yang paling penting adalah guru
guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat
informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan
sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan
a. Kelebihan
pengetahuan baru.
b. Kelemahan
Dalam bahasan kelemahan atau kelebihan ini bisa kita lihat dalam
E. Langkah-langkah COBASI
kompetensi dasar yang mengarahkan siswa agar memiliki sikap cermat dan
diketahuinya. Selain itu model ini juga dapat digunakan memotivasi siswa
dalam pembelajaran.
tayangan audio-visual.
6. Setiap siswa diberi hak dan kesempatan untuk menentukan masalah yang
12. Guru secara klasikal membahas laporan yang sudah dibuat siswa untuk